10 Rekomendasi Hand Sanitizer yang Praktis dan Aman Untuk Menjaga Kebersihan Tangan Si Kecil (2023)

Tangan adalah salah satu media yang berhubungan dengan penularan penyakit. Dalam keseharian, tangan bisa memegang dan menyentuh benda apa saja yang mungkin kotor dan berkuman. Lalu jika tangan yang tidak bersih itu digunakan untuk menyuap makanan, kuman yang melekat pun ikut masuk ke dalam tubuh.

Oleh sebab itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan tangan dari sumber penyakit. Terlebih di era New Normal saat pandemi ini, menjaga kebersihan tangan pun harus ditingkatkan. Menjaga kebersihan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan pakai sabun ataupun memakai hand sanitizer.

Membersihkan tangan dengan hand sanitizer merupakan cara yang praktis untuk dilakukan. Saat ini hand sanitizer juga sudah seperti barang yang wajib untuk dibawa ke mana pun. Dengan hand sanitizer, Anda bisa membersihkan tangan dengan mudah, di mana pun Anda berada.

Apakah hand sanitizer aman untuk dipakai oleh anak-anak? Jawabannya sederhana, tentu saja boleh. Nah, supaya Anda tidak bingung dan khawatir lagi, Anda bisa melakukan tips memilih hand sanitizer untuk anak.

Kulit bayi masih sangat lembut dan sensitif sehingga rentan mengalami masalah pada kulit. Oleh karena itu, kulit bayi tidak boleh sembarangan bersentuhan dengan bahan kimia. Kandungan alkohol di dalam hand sanitizer bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Maka dari itu, penggunaan hand sanitizer beralkohol tidak disarankan untuk diberikan pada bayi.

Jika Anda tetap ingin membersihkan tangan bayi dengan hand sanitizer, pilihlah produk yang tidak mengandung alkohol. Saat ini, sudah ada banyak sekali produk hand sanitizer bayi yang tidak beralkohol. Produsen mengganti alkohol dengan bahan alami lain yang lebih aman dan lembut untuk kulit bayi.

Namun sayangnya, hand sanitizer non alkohol diketahui hanya mampu membunuh bakteri, bukan virus. Jadi, cara terbaik untuk menghilangkan virus pada tangan bayi adalah dengan mencuci tangannya menggunakan air dan sabun khusus bayi.

Kulit anak yang berusia dua tahun ke atas sudah dapat mentoleransi alkohol, sehingga Anda sudah bisa memakaikan hand sanitizer beralkohol pada mereka. Namun, sebelum hand sanitizer benar-benar kering, Anda perlu mengawasi dan memastikan anak tidak menjilat tangan mereka karena alkohol bisa menyebabkan keracunan.

Keracunan alkohol dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan, rasa ngantuk, tekanan darah yang rendah, kehilangan kesadaran, bahkan kematian. Jenis alkohol yang harus dihindari di dalam hand sanitizer adalah metanol, karena dapat menyebabkan keracunan bagi anak-anak bahkan orang dewasa.

Hand sanitizer tersedia dalam berbagai bentuk kemasan dan ukuran. Anda dapat memilih sesuai selera maupun kebutuhan.

Ada hand sanitizer yang berbentuk spray berisi cairan. Hand sanitizer spray ini lebih mudah diaplikasikan karena tingga semprotkan ke tangan. Karena berbentuk cairan, produk ini juga lebih mudah menyerap.

Bentuk lain dari hand sanitizer adalah kemasan botol baik dengan tutup flip top maupun dengan tutup seperti pump. Hand sanitizer yang ada dalam kemasan ini umumnya bertekstur gel dan mempunyai sensasi dingin saat diaplikasikan. Kemasan pump lebih aman karena tidak mudah tumpah dan menguap.

Hand sanitizer juga tersedia dalam bentuk wipes atau tisu. Jenis hand sanitizer yang satu ini mampu membersihkan kotoran menempel sekaligus.

Hand sanitizer umumnya memiliki kandungan alkohol yang dapat membuat kulit menjadi kering bahkan pecah-pecah. Apalagi jika diaplikasikan pada kulit yang sensitif, alkohol dapat menimbulkan iritasi dan memberikan rasa terbakar di kulit. Untuk meminimalkan hal tersebut, Anda bisa memilih dan menggunakan hand sanitizer dengan tambahan kandungan pelembab.

Beberapa kandungan yang dapat melembabkan kulit di antaranya adalah Aloe vera atau lidah buaya, chamomile, serta provitamin B5. Anda bisa memilih produk dengan tambahan kandungan ini untuk hand sanitizer anak, bahkan untuk Anda sendiri.

Namun, pastikan pelembab yang ada tidak membuat tangan malah menjadi lengket. Bahan yang lengket dapat membuat anak merasa tidak nyaman. Ini juga berisiko bagi anak yang masih suka menjilat-jilat tangannya.

Beberapa produk hand sanitizer anak memiliki tambahan parfum atau aroma yang bertujuan untuk menutupi bau alkohol. Produk dengan tambahan wangi juga bisa membuat anak lebih tertarik untuk menggunakan produk.

Namun, penggunaan pewangi ini justru dapat menarik perhatian anak untuk memakannya. Terlebih hand sanitizer beraroma buah. Bagi anak yang belum bisa membedakan mana makanan dan mana yang tidak, ini akan membahayakan.

Selain itu, tambahan parfum pada produk juga umumnya mengandung bahan kimia yang berbahaya jika tertelan. Produk hand sanitizer dengan wewangian bisa menjadi pilihan untuk anak yang sudah cukup besar, dan sudah bisa diberi pengertian bahwa hand sanitizer bukanlah suatu yang dapat dimakan.

Namun, lebih baik tetap memilih hand sanitizer dengan wangi yang alami. Sebaiknya pilih produk yang menggunakan bahan alami sebagai pewangi tambahan hand sanitizer.

Dilansir dari awalbros.com, Infection Prevention & Control Nurse (IPCN) Rumah Sakit Awal Bros Batam, Novita Simbolon mengatakan bahwa 98% penyebaran kuman yang ada di tubuh berasal dari tangan.

Tangan dapat menyentuh dan memegang apa saja. Pegagang di tangga, gagang pintu, uang, tanah, dan lain sebagainya merupakan benda yang sering disentuh. Lalu tangan bisa dengan gampangnya menyuapi mulut dengan makanan yang mungkin terkontaminasi kuman dari tangan, memegang wajah, atau mengucek mata.

Walaupun terlihat bersih oleh mata telanjang, tangan tidak terjamin bebas dari kuman. Kuman adalah makhluk kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Diare, cacingan, hepatitis A, flu, serta infeksi saluran pernafasan merupakan contoh penyakit yang dapat disebabkan karena malas mencuci tangan. Perpindahan virus dan bakteri dapat terjadi dengan mudah melalui tangan dan masuk ke dalam tubuh melalui mulut.

Kebiasaan mengusap dan menyentuh mata dengan tangan kotor juga dapat menimbulkan masalah serius pada mata. Tangan seolah menjadi kendaraan kilat yang mengantarkan penyakit ke dalam tubuh manusia. Sementara kotoran adalah tiket perjalanannya. Kita dapat mencegah masuknya penyakit dengan menjaga kebersihan tangan.

Selain bakteri, penularan virus juga dapat terjadi karena tangan yang tidak bersih. Contohnya saja virus Corona yang dapat menular melalui tangan.

Menurut WHO, selain melalui droplets yang langsung masuk melalui mata, hidung, atau mulut, Covid-19 juga dapat menginfeksi melalui tangan yang memegang permukaan yang telah terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangannya.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan agar dapat mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.