Sterilkan Tangan dari Kuman dengan 10 Rekomendasi Hand Sanitizer Harga Terjangkau dari BP-Guide (2023)

Tangan merupakan bagian tubuh krusial yang kita gunakan untuk berbagai hal. Kita memegang smartphone, keyboard, uang, gagang pintu, meja, dan lain sebagainya. Ini membuat telapak tangan kita bisa jadi penyebar kuman dan bakteri ke seluruh tubuh.

Hanya saja kita tak bisa melihatnya secara kasat mata. Bakteri dan kuman di tangan bisa bertahan hidup di tangan hingga 3 jam. Dalam waktu waktu 7 jam, 1 bakteri di tangan Anda dapat menghasilkan 2 juta bakteri.

Tak jarang usai memegang berbagai barang, kita memegang wajah dan area tubuh lain. Bisa dibayangkan bahwa kuman akan menyebar dengan cepat ke tubuh lainnya. Ini membuat kita rentan terserang penyakit yang disebabkan kuman, bakteri, dan virus.

Apalagi jika sistem imun kita buruk, jelas tubuh kita jadi lebih mudah sakit, baik sakit ringan seperti flu dan batuk, hingga sakit yang parah seperti virus Covid-9 dan lainnya.

Cara paling tepat untuk membunuh kuman di tangan adalah dengan cara cuci tangan memakai sabun. Kita diwajibkan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, saat keluar dari kamar mandi, dan setelah dari lokasi umum. Hal ini akan menurunkan risiko terpapar virus dan kuman penyebab berbagai penyakit. Untuk mencuci tangan pun tak bisa asal dan buru-buru. Cuci tangan dengan langkah yang tepat dan gosok tangan selama 20 detik.

Namun, bagaimana jika kita tak menemukan sumber air? Misalnya saja sedang dalam perjalanan. Nah, untuk itu, Anda bisa gunakan hand sanitizer. Produk yang satu ini sangat efektif membunuh kuman dan bakteri. Pemakaiannya praktis karena cukup dioles merata ke tangan hingga produknya meresap. Anda tak perlu membilasnya dengan air.

Hand sanitizer mengandung alkohol jenis ethyl alcohol yang berfungsi sebagai antiseptik. Hand sanitizer sudah teruji klinis bisa mengurangi kuman meski tak seefektif sabun dan air. Namun, produk ini penting untuk digunakan terutama jika keadaan sedang darurat dan tak ada sumber air di sekitar kita.

Produk hand sanitizer dulunya tak begitu dilirik. Banyak orang lebih menyukai cuci tangan dengan sabun karena lebih efektif membunuh kuman. Namun, dikarenakan ada pandemi virus Covid-19 selama beberapa bulan belakangan ini, maka hand sanitizer banyak dilirik jadi produk andalan untuk menggantikan proses cuci tangan dengan sabun.

Banyak orang membawa hand sanitizer ke mana pun pergi untuk dipakai saat mereka kesulitan menemukan air dan sabun. Hand sanitizer pun jadi langka karena banyak orang memburunya di masa pandemi. Jika sudah kehabisan di toko, maka Anda tak perlu bingung. Anda bisa kok membuat sendiri produk ini jika sangat terpaksa.

Syarat pembuatannya cukup mudah jika menggunakan bahan-bahan yang telah direkomendasikan oleh BPOM dari WHO. Bahan-bahan tersebut adalah etanol 9%, gliserol 98%, hidrogen peroksida 3%, dan air steril atau aquades. Bahan-bahan tersebut bisa didapatkan di toko bahan kimia.

Hand sanitizer tak sepenuhnya aktif untuk membunuh kuman dan bakteri. Produk ini baru bisa membunuh kuman, virus, dan bakteri saat jumlah kandungan alkoholnya cukup tinggi. Minimal kandungan alkohol haruslah 60% ke atas. Hand sanitizer dengan kandungan alkohol di bawah itu akan terasa kurang efektif. Jadi, pastikan kandungan alkohol suatu produk hand sanitizer sudah pas, ya.

Memakai hand sanitizer memang sangat dianjurkan, terutama saat pandemi tak kunjung reda seperti sekarang ini. Namun, Anda wajib waspada kala memakainya, terutama jika memiliki adik atau anak kecil di rumah. Dikhawatirkan anak-anak akan menelan atau menjilat hand sanitizer. Ini tentu bisa menyebabkan keracunan sebab ada kandungan alkohol di dalamnya.

Alkohol dalam hand sanitizer berfungsi untuk membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Kendati jumlah alkohol tak tinggi, namun tetap saja bisa menyebabkan keracunan. Bahkan, beberapa tetes hand santiizer setara dengan suntikan alkohol. Maka, usahakan berhati-hati memakai hand sanitizer terutama jika untuk anak-anak.

Banyak yang mengatakan produk hand sanitizer tak bisa kedaluwarsa dan bisa dipakai kapan saja. Hal ini ada benarnya, hanya saja produsen tetap wajib mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk hand sanitizer. Ini dilakukan karena kandungan alkohol dalam hand sanitizer bisa saja tak berfungsi efektif setelah beberapa waktu.

Alkohol bisa berfungsi dengan efektif apabila ditempatkan dalam suhu ruangan yang stabil. Sementara jika Anda terlalu sering memakai hand sanitizer dan membuatnya terpapar oleh udara, kandungan alkohol di dalamnya akan menguap dan konsentrasi alkohol tersebut tidak akan efektif dalam membunuh kuman dan virus seperti pada saat awal Anda membelinya.

Karenanya, ada baiknya Anda menyimpan hand sanitizer di suhu ruangan yang jauh dari sinar matahari langsung supaya bertahan lebih lama.