Bersihkan Lantai Lebih Maksimal dengan 10 Cairan Pembersih Lantai Rekomendasi BP-Guide (2023)

Rumah yang nyaman dihuni adalah rumah yang sehat. Dengan tinggal di rumah yang sehat maka, pikiran dan tubuh kita juga senantiasa sehat. Kita jadi memiliki aura positif dan mood juga jadi lebih baik. Nah, kenali yuk beberapa ciri rumah sehat.

Ciri rumah sehat yang pertama adalah memiliki sirkulasi udara yang baik. Dengan sirkulasi udara yang baik maka rumah bisa bebas kuman dan mendapat sinar matahari yang cukup. Tanpa sirkulasi udara yang baik, maka bakteri dan kuman jadi betah ada di dalam rumah.

Ciri lain rumah sehat adalah adanya air bersih. Dengan sumber air bersih yang bebas jamur, maka semua aktivitas di rumah bisa lebih lancar dna nyaman. Anda sekeluarga juga bisa bebas penyakit seperti diare dan gatal-gatal.

Rumah sehat juga merupakan rumah yang tidak berantakan dan bersih. Anda harus rajin membersihkan debu dan sarang laba-laba agar rumah tampak bersih dan sehat. Jika rumah dibiarkan berdebu, maka bisa terhirup dan menyebabkan sesak nafas, radang paru-paru, dan lainnya.

Lantai menjadi salah satu komponen penting pembangun interior rumah. Lantai yang bersih menjadi salah satu ciri rumah sehat. Lantai yang cling pastinya bebas kuman dan membuat rumah lebih sehat untuk ditinggali.

Untuk menjaga kebersihan lantai rumah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan memberikan perlindungan terhadap lantai yang Anda pilih. Setiap ubin memiliki lapisan kaca yang tidak dapat ditembus guna mencegah tumpahan cairan merembes ke dalam lantai. Karena itu, saat membeli lantai, pastikan Anda meminta informasi mengenai jenis sealant pelindung yang sesuai dan ikuti petunjuk pemasangan dengan benar agar lantai selalu terjaga kebersihannya dan selalu tampak baru.

Supaya lantai tetap bersih, pastikan untuk melepas sepatu dna sandal luar rumah sebelum masuk ke delam rumah. Ini akan menjaga lantai bersih dan bebas kuman. Sediakan keset di setiap pintu untuk memastikan kaki selalu bersih.

Hal lainnya yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan lantai rumah adalah rajin menyapu rumah. Sehari setidaknya sapulah lantai 2 atau 3 kali. Ini untuk mencegah debu dan kotoran menempel pada lantai. Jika ada tumpahan cairan di lantai, usahakan untuk segera membersihkannya dengan lap kering supaya nodanya tak tertinggal. Jangan lupa untuk rutin mengepel rumah memakai cairan pembersih lantai. Selain bisa membersihka lantai dari kuman, cairan pembersih lantai juga bisa menghadirkan aroma wangi pada rumah.

Ketika memilih pembersih lantai, pastikan cairan tersebut mengandung antibakterial. Lantai menjadi tempat berkumpulnya debu, kuman, kotoran, dan virus tak terlihat. Penting bagi kita untuk rutin membersihkannya dengan cairan yang bisa menghilangkan kuman dan lain sebagainya agar anak lebih aman bermain di lantai dan agar lantai bebas kuman penyebab penyakit.

Jika lantai bersih bebas kotoran, anak jadi lebih senang merangkak, belajar berjalan, berguling-guling, atau sekadar duduk. Anda juga bebas bermain bersama buah hati tanpa was-was. Pembersih lantai dengan antibakterial akan membuat lantai lebih higienis dan lebih indah.

Ketika memilih cairan pembersih lantai, pastikan juga bahannya ramah lingkungan. Pembersih lantai yang ramah lingkungan tentu lebih aman bagi manusia. Baik dari bahan hingga aromanya tak akan mengancam kesehatan penghuni rumah. Pilih produk pembersih lantai yang memiliki kandungan bahan alami. Anda bisa memilih pembersih lantai yang terbuat dari ekstrak minyak sereh, chamomile, dan lainnya. Dengan bahan alami tersebut, tentunya rumah jadi lebih segar wangi dan lebih aman juga untuk kesehatan orang rumah dan lingkungan.

Cairan pembersih lantai hadir dengan berbagai aroma wangi. Dari setiap merek pembersih lantai tentunya memiliki varian wangi masing-masing. Anda bisa memilih jenis wangi yang tidak bikin eneg. Ini akan sekaligus membuat rumah jadi memiliki aromaterapi. Aroma yang segar tentu bikin Anda dan keluarga jadi lebih nyaman berada di rumah. Anda bisa pilih aroma alami seperti aroma hutan pinus, aroma buah, aroma bunga, dan lainya. Sesuaikan aromanya dengan aroma favorit keluarga untuk memberikan kesan rumah lebih segar.

Ketika memilih pembersih lantai, hendaknya sesuaikan jenis pembersihnya dengan jenis lantai. Ada beragam jenis lantai, mulai dari, keramik, porselen, marmer, tegel, beton, hingga kayu. Menyesuaikan cairan pembersih lantai dengan jenis lantainya akan membuat lantai lebih terawat.

Untuk lantai yang terbuat dari bahan kayu, ada baiknya gunakan cairan pembersih khusus supaya lantai kayu tak terlihat kusam. Lantai kayu bisa memberi kesan rumah yang hangat namun sayangnya lantai ini mudah tergores. Karena itu, jangan pilih asal pembersih untuk lantai kayu.

Untuk jenis lantai tegel, Anda bisa membersihkannya dengan jenis cairan yang sama seperti pembersih lantai keramik. Sekarang ini lantai tegel jarang dijumpai. Lantai ini bisa digunakan untuk memberi kesan vintage pada sebuah rumah. Hindari pemakaian asam cuka cuka karena nodanya akan sulit dihilangkan.

Untuk lantai keramik, Anda bisa memakai pembersih lantai pada umumnya. Hanya saja wajib menghindari pembersih lantai yang mengandung asam (acid) yang tinggi karena bisa mengikis lapisan glazur. Gunakan cairan pembersih lantai yang cepat kering agar tak lengket di kaki.

Dan untuk yang memiliki lantai marmer, bisa memakai cairan pembersih khusus. Umumnya cairan pembersih lantai marmer hadir dengan pH netral. Ini karena marmer memiliki pori-pori yang bisa menyerap cairan dan noda dengan cepat. Usai membersihkan lantai dengan cairan pembersih lantai, segera keringkan dengan lap atau microfiber. Ini akan membuat lantai lebih bersih dan bebas rasa lengket.