10+ Makanan Khas Solo yang Berkuah, Kota Kuliner yang Menggiurkan! (2023)

Tidak hanya karena wisata kuliner yang disajikan, wisata budaya yang sangat kental ada di kota yang menakjubkan ini. Sebab, Kota Solo menjadi daerah pusat pemerintahan Keraton Surakarta yang sampai sekarang sangat sarat akan budaya keratonnya.

Namun begitu, tidak hanya kedua hal itu saja yang menjadikan Kota Solo ini sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Banyak hal yang menjadi alasan mengapa kota ini menjadi pusatnya semangat jiwanya Jawa.

Batik merupakan karya seni di atas kain yang sudah ada sejak dahulu kala dan masih tetap eksis sampai sekarang. Apalagi batik telah menjadi warisan budaya yang tidak hanya warisan budaya Indonesia saja, bahkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Setiap batik memiliki motif yang berbeda-beda sesuai dari mana asalnya. Kota Solo sendiri memiliki motif yang menjadi ciri khasnya dan sangat populer, yakni motif Truntum dan Parang Kusumo yang menawan. Tak ayal, Solo menjadi salah satu kota yang populer karena motif kain batiknya tersebut.

Mungkin kota ini bisa menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang dikenal dengan dua nama, Kota Solo dan Kota Surakarta.

Kilas balik pada zaman dahulu, sebelumnya kota ini bernama Sala yang merupakan sebuah daerah yang dibebaskan pajak oleh pemerintah. Kemudian Sala atau Solo ini menjadi Surakarta setelah Pakubuwana II memilih daerah tersebut sebagai daerah terbaru untuk Keraton Kartasura yang sebelumnya telah hancur akibat pemberontakan pada tahun 1740.

Pakubuwana II mengubah nama Keraton menjadi Surakarta Hadiningrat. Maka, kedua nama tersebut tetap sama karena Surakarta adalah nama terbaru dari yang sebelumnya bernama Solo.

Kota Solo memiliki banyak sekali peninggalan budaya. Sebab Kota Solo menjadi daerah tempat Keraton Surakarta berada. Sehingga banyak sekali spot yang menjadi wisata budaya yang ikonik.

Tidak hanya tempat, namun juga benda-benda yang ikonik yang memperlihatkan ciri khas dari Kota Solo. Sebut saja seperti barang-barang antik di pasar Triwindu.

Solo sebagai kota tempatnya Keraton, sudah pasti kota ini menjadi daerah yang memiliki tradisi-tradisi yang masih sangat kental dan dilakukan sampai sekarang. Sebagai salah satu contohnya adalah tradisi Malam Satu Suro.

Tradisi Malam Satu Suro ini merupakan kegiatan melakukan ritual dengan kirab budaya, mencuci benda pusaka yang ada, dan lain sebagainya pada malam pergantian tahun baru Hijriyah. Tradisi ini menjadi hal yang sangat menarik dan melekat pada Kota Solo.

Sebuah kota atau daerah tidak lengkap rasanya jika tidak populer karena masakan khasnya.

Kota Solo menjadi salah satu kota wisata kuliner yang menggiurkan di Indonesia. Sebab, banyak masakan khas Solo yang menggugah selera dan menarik banyak pengunjung luar daerah datang ke Kota Solo hanya untuk menikmati kuliner khas Solo. Baik yang berkuah, maupun yang tidak berkuah.

Contohnya saja seperti Selat Solo yang merupakan bistik berkuah yang menjadi masakan khas Solo, atau Nasi Liwet yang enak dan gurih, dan masih banyak lagi. Tak ayal, Kota Solo cocok menjadi salah satu kota dengan wisata kulinernya yang sangat mengundang untuk menyantap segala masakan khasnya.

Makanan khas Solo yang berkuah pertama adalah Bakmi Toprak Solo. Sekilas nama dari hidangan ini sama dengan Ketoprak yang merupakan makanan khas Jakarta. Nyatanya, kedua hidangan tersebut berbeda.

Bakmi Toprak Solo merupakan hidangan yang berisikan mie kuning, tahu, dan tempe sebagai bahan utama, serta kol, taoge, dan kacang tanah goreng sebagai pelengkapnya. Semua bahan tersebut direndam dengan kuah kaldu sapi yang segar. Tidak hanya itu, di dalam kuah tersebut juga terdapat potongan daging sapi yang nikmat.

Maka, tampak dengan jelas perbedaan antara Bakmi Toprak Solo dan Ketoprak, yakni kuah yang menyelimuti bahan-bahannya. Bakmi Toprak Solo diberikan kaldu sapi, sedangkan Ketoprak diberikan kuah kacang yang kental.

Mie Gajah Mas merupakan sebuah tempat kuliner yang menyajikan makanan khas Solo bernuansa mie ayam, seperti mie ayam pangsit, dan mie ayam bakso. Bahkan terdapat mie ayam jamur yang sangat jarang kita temukan.

Walau begitu, Mie Ayam di Mie Gajah Mas ini memiliki suatu ciri khas yang membuat berbeda dari Mie Ayam biasanya, yakni warna mie yang tidak berwarna kuning seperti pada umumnya.

Mie yang terdapat ada Mie Ayam Gajah Mas ini memiliki warna yang beragam macam, seperti merah, hijau, ungu, jingga dan lainnya. Warna yang terkandung di dalam mie menggunakan pewarna alami yang berasal dari sari pati sayuran dan buah-buahan. Sebagai contoh, warna jingga yang berasal dari wortel, dan warna ungu yang berasal dari ubi.

Dari perbedaan inilah yang menjadikan Mie Ayam Gajah Mas menjadi salah satu makanan khas Solo yang menjadi buruan wisatawan.

Siapa yang tidak mengetahui Beef Steak? Makanan khas Eropa yang biasa kita sebut sebagai bistik ini merupakan makanan yang sangat menggiurkan. Potongan daging yang besar dan dimasak dengan kematangan yang sesuai menjadikan kegiatan wisata kuliner semakin bergairah.

Untuk menikmati beef steak ala-ala Eropa, di kota Solo juga mempunyai makanan khas yang mirip dengan hidangan bistik tersebut yang dimakan dengan Selat Solo atau Bistik Solo.

Selat Solo ini merupakan makanan khas Solo hasil pencampuran kultur kuliner antara Eropa dan Jawa. Masih berbahan utama daging stik, Selat Solo memiliki saus sedikit asam yang lebih encer dan terasa rempah khas Indonesia jika dibandingkan dengan Bistik ala Eropa. Sangat cocok untuk ditemani nasi hangat dan disajikan untuk makan siang.

Sup Manten adalah sup nikmat yang berisikan ayam, wortel, kacang kapri, dan bunga kol. Selain itu juga biasanya didampingi jamur kuping putih atau jamur salju. Kemudian, semua bahan tersebut dibanjiri oleh kuah kaldu ayam wangi yang segar dan sangat menggugah selera makan.

Makanan khas Solo yang segar ini sangat mudah ditemukan di sebuah acara pernikahan. Sebab, sesuai dengan namanya, Sup Manten adalah hidangan wajib dalam pesta pernikahan yang memiliki susunan acara tersendiri saat dihidangkan di pesta pernikahan.

Tidak banyak sebuah hidangan sup yang memiliki keunikan tersendiri. Termasuk makanan khas Solo yang satu ini, Sup Matahari.

Sesuai dengan namanya, Sup Matahari merupakan sup yang disajikan dengan bentuk matahari. Kulit luar yang tampak matahari tersebut berasal dari beragam macam adonan, bisa dari adonan telur dadar maupun adonan tepung dan telur.

Kulit tersebut disusun melingkar sehingga membentuk layaknya matahari dan diisi daging ayam, wortel, jagung, jamur kuping, dan lain sebagainya. Tampilan yang cantik dan kuah kaldu yang menyegarkan tentu dapat membuat selera makan hadir.

Tidak mau kalah dari daerah lain, Solo juga memiliki makanan khas yang bernuansa soto, yakni Soto Gading.

Soto Gading memiliki kuah kaldu ayam yang kental namun sangat ringan. Kuah bening tersebut tidak terlalu banyak mengandung rempah-rempah, tetapi tetap menyegarkan untuk disantap.

Isian dari makanan khas Solo ini adalah sohun, kentang, daun seledri, dan tidak ketinggalan suwiran daging ayam. Kegurihan yang dirasakan saat menyantap hidangan ini sangat cocok jika didampingi oleh gorengan tahu atau tempe, perkedel, dan sebagainya.

Tahok merupakan makanan khas Solo yang diadaptasi dari kuliner Tionghoa. Makanan berkuah yang sehat dan menyegarkan secara sekilas tampak seperti bubur sumsum. Tahok biasanya dikonsumsi saat pagi hari sebagai salah satu menu sarapan yang sehat.

Hidangan ini berasal dari sari kedelai kental berbentuk puding dan disuguhkan kuah hangat berwarna coklat. Kuah tersebut merupakan hasil olahan dari berbagai rempah, seperti jahe, pandan, jeruk, dan serai. Sehingga tentu saja makanan khas ini sangat cocok sebagai hidangan penghangat tubuh, ditambah lagi bisa menyehatkan terutama dalam mengatasi masuk angin.

Bagi kamu pecinta daging kambing, tentu akan sangat menyukai makanan khas Solo yang satu ini, Tengkleng.

Tengkleng merupakan hidangan kuliner daging kambing sebagai santapan utamanya, terutama pada bagian jeroan atau tulang-tulang yang masih melekat dagingnya seperti tulang iga.

Tulang iga yang telah direbus ini dicampur dengan kuah yang kaya akan rempah-rempah yang dihaluskan. Kuah tersebut bisa dicampur dengan santan, maupun tanpa santan. Sehingga, rasa dari hidangan ini sangat mudah membuat kita tidak sabar untuk memakannya dengan sepiring nasi.

Hasil penggabungan antara kuliner soto dan sup memang cocok diberikan kepada hidangan Timlo ini. Sebab masakan khas Solo yang satu ini memiliki dua kuah kaldu kental yang berbeda rasa, yakni asin dan tawar.

Isian dari Timlo ini berupa telur pindang, sohun, jamur kuping, dan sosis Solo. Isian tersebut direndam dengan kuah kaldu yang dicampur atas dua rasa kaldu yang berbeda sebelumnya.

Tahu kupat merupakan sebutan masakan khas Solo yang bahan utamanya ketupat dan tahu, serta mengandalkan rasa sedap dari kuahnya.

Kuah dari Tahu Kupat ini merupakan hasil dari racikan bumbu rempah dipadu dengan manisnya kecap. Sehingga, cita rasa manis adalah poin utama dalam rasa kuahnya.

Kemudian, hidangan pencampuran antara ketupat, mie telur, dan tahu putih ini akan bertambah kesegarannya kalau dicampurkan cabe rawit giling. Rasa pedas dan manis kuahnya akan menciptakan cita rasa baru yang menggiurkan.

Berbicara daerah masakan khas Solo, tentu makanan berkuah yang satu ini tidak bisa diabaikan. Bakso Solo adalah makanan yang sering kita temukan di sekitar kita.

Penyebaran cita rasa sedap Bakso Solo di berbagai daerah di Indonesia menjadikan hidangan ini menjadi makanan khas Solo yang mudah ditemukan. Pencampuran mie kuning dan bihun, serta dipadu dengan bakso dan kuah kaldu yang sedap, tentu sangat cocok disantap saat cuaca sedang hujan.