7 Tips WFH agar Makin Efektif dan 8 Rekomendasi Produk untuk Menunjang WFH (2023)

Pandemi memang belum menunjukkan tanda-tanda akan segera usai. Meski terkadang grafik kasus penderita Covid-19 menurun, namun ada kalanya bisa melonjak lagi. Semua masih serba tidak pasti dan kita juga diharuskan untuk tetap wasapada selama menjalani masa seperti sekarang ini.

Agar lonjakan kasus Covid-19 tidak semakin parah, maka pemerintah pun memutuskan untuk kembali melakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Ini dilakukan secara bertahap untuk meninjau situasi yang terjadi. Jika masih belum ada perubahan yang lebih baik, maka bisa saja PPKM diperpanjang kembali.

Dengan adanya pemberlakuan PPKM kembali, maka banyak dari kita yang akhirnya melakukan work from home atau WFH kembali. WFH sebenarnya sudah kerap dilakukan oleh beberapa instansi dan perusahaan jauh sebelum adanya pandemi. Ini dilakukan oleh beberapa perusahaan atas dasar kesepakatan bersama demi efisiensi kerja dan alasan lainnya.

WFH jadi marak dan makin dikenal luas semenjak adanya pandemi. Banyak perusahaan yang tadinya memberlakukan work from office jadi turut memberlakukan WFH. Pemberlakuan ini ditujukan untuk membantu upaya pemerintah dalam menekan jumlah kasus Covid-19. Dengan WFH, diharapkan masyarakat tidak banyak keluar rumah sehingga interaksi terbatas dan penyebaran virus bisa dikurangi.

WFH memiliki sisi positif dan juga negatif. Selama WFH sisi positifnya adalah kita bisa selalu dekat dengan keluarga, jam kerja juga lebih fleksibel, dan kita juga jadi irit ongkos karena tidak perlu keluar rumah. Kendati demikian, ada sisi negatifnya juga, yakni, kerja jadi terasa kurang efektif.

Banyak hal yang menyebabkan WFH kurang efektif, salah satunya adalah karena waktunya fleksibel, kita jadi kerap mengulur-ulur waktu. Ada kalanya kita terlalu sibuk dengan pekerjaan rumah atau melakukan kegiatan lain sehingga pada akhirnya baru sore atau malam hari kita bisa melakukan pekerjaan kantor. Ini membuat kita jadi kadang begadang untuk menyelesaikannya.

Atau malah sebaliknya, karena WFH, kita jadi kurang merasa batasan soal waktu kerja. Sehingga, kita bekerja serius dari pagi sampai malam hingga abai dengan keluarga padahal sudah waktunya selesai kerja.

Hal lain yang menyebabkan WFH kurang efektif adalah kita terlalu fokus pada gadget. Jika sudah memegang gadget, banyak dari kita yang lupa kapan waktu makan, waktu kerja, dan lain sebagainya karena sudah terlalu asyik bermain gadget, entah bermain game, scrolling media sosial, atau melakukan hal lainnya.

Keluarga bisa juga jadi penyebab kurang efektifnya WFH. Ini karena kedekatan kita dengan keluarga bisa jadi membuat mereka jadi sulit lepas dengan kita. Saat waktunya kerja, ada kalanya anak atau pasangan minta ditemani dan lain sebagainya sehingga kita jadi tidak bisa produktif mengerjakan sesuatu.

Karena berada di rumah saja, kita juga bisa kurang termotivasi dengan baik. Lingkungan yang kurang mendukung membuat kita jadi malas-malasan bekerja atau malah jadi kurang fokus. Kita juga jadi kurang kompetitif karena tidak ada rekan kantor yang biasa bekerja bersama kita.

Agar bekerja jadi lebih efektif dan semangat, awali pagimu dengan semangat juga, ya. Pagi hari mungkin biasanya kamu harus pergi ke kantor sehingga waktu pagimu biasa dihabiskan di perjalanan. Nah, karena WFH, waktu yang biasa kamu pakai di jalan bisa kamu manfaatkan untuk hal lainnya.

Kamu bisa memulai hari seperti biasa dengan olahraga, mandi, sarapan, dan bahkan minum secangkir kopi. Ini untuk membuat suasana pagi kamu jadi lebih kondusif. Saat pikiran dan tubuh sudah segar, maka ritme dan semangat kamu untuk bekerja jadi lebih baik.

Beda halnya jika kamu bangun terlalu siang. Ini akan membuat aktivitas tertunda. Selain itu, bekerja juga jadi kurang fokus karena kamu jadi terlalu terburu-buru mengerjakan pekerjaan kantor.

Cara lain yang bisa kamu lakukan agar bekerja jadi makin efektif adalah dengan berdandan dan bersiap seolah akan pergi bekerja. Dengan mindset bahwa kamu akan pergi kerja maka perasaan malas bisa dibuang jauh-jauh.

Hindari memakai piyama, baby doll, atau sarung saat waktu bekerja dimulai. Gunakan pakaian yang biasa kamu kenakan ke kantor atau kenakan pakaian yang formal. Jangan lupa berdandan dan kenakan parfum. Dengan begini, mood bekerja kamu jadi meingkat dan kamu bisa lebih serius bekerja.

Agar lebih terasa aura ‘bekerja’ meski sedang di rumah, kamu bisa menyiasatinya dengan menciptakan area bekerja di rumah. Suasana dan lingkungan rumah mungkin kurang cocok untuk jenis pekerjaan kamu, maka dari itu, agar lebih konsentrasi, ciptakan ruang khusus untuk kerja.

Pilih ruang atau sudut yang akan kamu ubah jadi area bekerja. Pastikan tempatnya bebas dari gangguan dan dilengkapi dengan peralatan penunjang produktivitas. Misalnya kamu memiliki sebuah ruangan untuk bekerja, kamu bisa memasang tanda “Jangan masuk” di depan pintu.

Pastikan juga ruang atau sudut yang kamu pilih memiliki pencahayaan yang baik. Jika bisa, cahaya natural matahari adalah yang paling bagus. Namun, jika tidak ada, maka kamu bisa manfaatkan lampu belajar. Dengan adanya cahaya yang pas maka fokus kita untuk bekerja bisa jadi lebih baik.

Saat bekerja dari rumah, ada baiknya kamu buat jadwal yang pasti. Cara yang satu ini akan membuat kamu jadi lebih disiplin dalam bekerja. Tentukan jam berapa sekiranya kamu bisa mulai bekerja dan mengakhiri pekerjaan. Sisa waktu lainnya bisa kamu gunakan untuk istirahat atau melakukan kegiatan lainnya.

Penting juga bagi kamu untuk menentukan prioritasmu. Buat daftar prioritas mana yang harus kamu kerjakan lebih dahulu. Catat daftar tugas yang harus diprioritaskan berdasarkan tingkat urgensi terlebih dahulu. Cara ini akan membuat kamu lebih maksimal dan optimal dalam mengerjakan tugas.

Canggihnya teknologi membuat kita jadi bisa bekerja di mana saja yang kita inginkan. Meski demikian, hindari bekerja di atas kasur atau sofa. Ini hanya akan membuat kamu makin malas bergerak. Selain itu, tubuh jadi pegal-pegal karena posisi kerja yang kurang nyaman di kasur atau di sofa.

Sebaiknya bekerjalah di meja dan kursi khusus untuk bekerja. Ini bisa bikin produktivitas kamu meningkat. Selain itu, kamu juga bisa terbebas dari sakit leher dan pegal-pegal karena posisi dudukmu sudah benar dan nyaman.

Supaya bekerja dari rumah bisa lebih efektif, maka kamu harus mempersiapkan gadget yang kamu butuhkan. Persiapkan pula aksesori pendukung gadget. Pastikan daya gadgetmu terisi penuh. Dengan begini, saat bekerja, kamu tidak akan kebingungan karena kehabisan daya.

Selain itu, pastikan juga koneksi internet kamu berjalan dengan lancar. Jika koneksi internet lancar, maka kamu bisa lebih nyaman berkomunikasi dan juga lebih lancar melakukan pekerjaanmu tanpa terganggu.

Pastikan kamu memiliki waktu istirahat. Tinggalkan area kerjamu sesekali untuk menghirup udara segar atau melihat pemandangan di luar. Kamu bisa melakukan aktivitas lain seperti minum atau ngemil sebentar. Namun, ingat jangan terlalu lama mengambil jeda supaya tidak kebablasan dan akhirnya membuat pekerjaan kamu tertunda selesainya. Waktu 5 hingga 15 menit cukup untuk jeda sejenak.

Dengan memberikan jeda sejenak, maka kamu bisa lebih fokus dengan tugas selanjutnya yang akan kamu lakukan. Istirahat sejenak juga bisa membuat kamu bebas dari kebosanan dari pekerjaan yang monoton. Ini akan menjaga psikologis kamu sehingga bisa tetap nyaman bekerja secara efektif di rumah.

Sediakan jam lalu atur timer atau alarm untuk mengingatkan kamu kapan waktu istirahat dan kembali bekerja. Dengan begini, kamu tidak akan melewatkan waktu istirahatmu yang berharga.