10 Rekomendasi Piring Keramik Terbaik nan Estetik (2023)

Piring pada dasarnya memang memiliki fungsi sebagai wadah makanan. Namun, keberadaan piring juga dapat berfungsi untuk menambah selera makan, lho. Piring dengan desain yang cantik akan membuat hidangan di atasnya jadi terlihat lebih menggoda.

Ada banyak jenis piring yang tersedia di pasaran, dan salah satunya adalah piring keramik. Keramik merupakan bahan yang cukup aman digunakan sebagai wadah makanan. Piring keramik juga tersedia dalam beragam corak atau desain yang menarik.

Saat memilih piring keramik, perhatikanlah permukaannya. Hindarilah piring dengan permukaan yang kasar dan berpori. Piring dengan permukaan yang kasar dan berpori dapat membuat makanan mengendap di dalamnya.

Selain itu, hindari juga piring yang memiliki retakan. Jika ada retakan pada piring, biasanya terdapat bagian pinggirnya, maka retakan tersebut pun dapat menyebabkan sisa-sisa makanan mengendap di sana.

Piring jenis keramik memiliki variasi berat. Piring keramik yang terlalu berat akan sedikit lebih menyulitkan Anda dalam menggunakannya. Maka, akan lebih baik untuk memilih piring keramik dengan bobot yang lebih ringan.

Di samping itu, piring keramik juga tersedia dalam berbagai macam ukuran. Anda dapat menyesuaikannya dengan jenis makanan yang akan disajikan di atasnya. Untuk menyajikan makanan utama, sebaiknya pilih piring dengan diameter 20-30 cm. Sedangkan untuk menyajikan lauk, sebaiknya pilih diameter piring dengan ukuran 30 cm.

Piring keramik pun memiliki beragam model dan corak yang akan memberikan dan menambah keindahan di meja makan Anda. Pada dasarnya, Anda boleh memilih model atau corak manapun yang Anda sukai.

Jika Anda bingung, pilihlah piring dengan corak warna netral. Piring dengan model dan corak yang netral akan lebih mudah disesuaikan dengan segala macam jenis hidangan dan tema dekorasi meja makan.

Piring keramik tersedia dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk lingkaran, obal, persegi panjang, dan sebagainya. Sesuaikanlah dengan fungsinya. Piring dengan bentuk lingkaran akan lebih cocok digunakan sebagai piring makan. Sementara piring yang memanjang seperti oval dan persegi panjang akan lebih cocok untuk tempat lauk, terutama ikan.

Selain itu, periksa juga kedalaman piring. Piring dengan permukaan yang datar akan lebih pas digunakan untuk wadah makanan kering. Sementara piring dengan cekungan akan cocok digunakan untuk makanan berkuah.

Piring keramik termasuk benda yang rentan pecah jika mengalami benturan. Oleh karena itu, saat hendak membeli piring keramik, Anda perlu memastikan bagaimana pengemasan produk agar piring tetap utuh ketika sampai di rumah.

Terlebih jika Anda membeli secara online ataupun menggunakan jasa pengiriman yang berjarak cukup jauh dari rumah. Jika pengiriman menggunakan asuransi, maka akan lebih baik untuk menjadi pilihan.

Earthenware atau yang dalam bahasa Indonesia disebut gerabah ini merupakan jenis piring yang memiliki sedikit rongga-rongga di dalamnya. Piring ini dibuat dengan cara dibakar pada suhu 1000-1150°C. Kemudian dilapisi dengan serbuk kaca, lalu dibakar lagi.

Proses tersebut membuatnya jadi lebih berat dan tampak rustic. Piring ini pun lebih cepat menyerap cairan dan warna, sehingga Anda tidak boleh merendamnya terlalu lama di dalam air agar piring bisa lebih awet. Harganya pun cenderung lebih murah dibandingkan jenis keramik lain.

Jenis keramik stoneware cenderung lebih awet dibandingkan dengan jenis earthenware. Stoneware menggunakan material kaca di dalamnya, lalu dibakar pada suhu sekitar 1200°C, lebih panas dibanding earthenware. Piring ini lebih tebal dan lebih kuat.

Stoneware ini memiliki berbagai hasil akhir, yaitu berkilau, satin, dan matte. Perawatannya pun lebih mudah. Anda juga boleh memasukkannya ke dalam dishwasher, freezer, microwave, bahkan oven. Namun hindari menggunakannya dalam suhu yang terlalu ekstrim ya!

Jenis keramik selanjutnya adalah porselen. Jenis ini cukup banyak ditemukan di pasaran, dan tahan lama. Hal ini karena piring ini dibuat dari clay dengan partikel halus, seperti feldspar, quartz, atau kaolin. Lalu dibakar pada suhu lebih dari 1200°C untuk hasil yang kuat dan tahan lama.

Proses pembuatan tersebut membuat porselen lebih tipis dibandingkan jenis keramik lainnya. Coraknya bisa didapatkan dengan pembakaran lebih lanjut. Biasanya porselen memiliki hasil akhir yang berkilau. Jenis ini juga aman digunakan dalam dishwasher, microwave, dan oven.