Tidak Hanya Fashion, Makanan Juga Memiliki Trendnya Tiap Tahun
Seiring bergantinya tahun tentu ada banyak perubahan di sekitar kita, misalnya pergantian tren fashion, make up, rambut hingga warna yang paling banyak diminati. Selain fashion, ternyata makanan juga memiliki tren tersendiri loh.
Di tahun 2019 ini tren kuliner adalah makanan sehat dan ramah lingkungan. Masyarakat makin menyadari pentingnya menjaga gaya hidup mereka supaya lebih sehat. Tahun ini aneka makanan sehat dengan berbagai kreasi yang menyehatkan akan banyak digemari masyarakat. Untuk tahu lebih jauh mengenai tren seputar makanan yang hits 2019, simak terus BP-Guide, ya.
Tren Seputar Makanan yang Hits di Tahun 2019
Kurangnya Penggunan Sedotan
Sedotan adalah benda yang tidak asing dalam kehidupan kita. Sedotan memang mempermudah kita saat minum agar tidak belepotan. Tetapi di balik manfaatnya, sedotan justru menjadi penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Sedotan adalah sampah plastik yang susah diurai.
Menurut Denise Hardesty dan Chris Wilcox yang merupakan peneliti asal Australia, ada lebih dari 8 miliar sedotan bekas yang ditemukan di sepanjang bibir pantai dunia setiap tahunnya. Sampah sedotan ini tentu saja membahayakan biota laut bahkan bisa menyebabkan keracunan pada hewan laut tersebut.
Di tahun 2019 ini sudah banyak waralaba yang mengurangi penggunaan sedotan. Mereka mengganti sedotan dengan produk dari bambu, stainless steel, atau akrilik yang lebih ramah lingkungan.
Orang Lebih Banyak Memasak Makanan Sendiri di Rumah
Bagi seseorang yang sangat sibuk, biasanya malas masak sendiri. Pada akhirnya masyarakat lebih banyak memilih membeli makanan. Ketika membeli makanan di luar, biaya yang dikeluarkan akan jadi lebih mahal. Selain itu, bungkus makanan juga bisa menjadi limbah sampah.
Di tahun 2019 ini, kesadaran masyarakat akan kesehatan lebih meningkat. Banyak yang lebih memilih memasak sendiri di rumah. Alasan pertama karena memang masakan sendiri jauh lebih higienis dan lebih sehat karena kita mengolahnya sendiri. Bahan yang dipakai juga kita pilih sendiri sehingga terjamin.
Kedua, memasak sendiri akan jadi lebih hemat karena kita bisa memperkirakan berapa banyak yang akan kita makan. Dengan memasak sendiri kita bisa mengurangi limbah plastik dari bungkus makanan. Kita makan memakai piring dan peralatan makan lainnya yang bisa dicuci dan dipakai ulang sehingga tidak akan menambah limbah sampah.
Penggunaan Kemasan yang Bisa Digunakan Kembali
Masyarakat menyadari bahwa bumi semakin tua dan sampah makin menumpuk akibat ulah manusia sendiri. Supaya limbah plastik bekas bungkus makanan dan minuman tidak semakin menumpuk, maka banyak yang memilih pemakaian kemasan yang bisa digunakan kembali.
Pemakaian kemasan ramah lingkungan kini memang sudah menjadi sebuah tren internasional. Para pelaku industri di Indonesia juga sudah melihat bisnis kemasan ramah lingkungan ini menjadi sebuah peluang besar.
Kemasan ramah lingkungan biasanya berbahan plastik biodegradable. Plastik ini berbahan polimer alami yang bisa terurai kala sudah tidak dipakai lagi.
Makanan Sehat
Masyarakat modern kini lebih mementingkan faktor kesehatan daripada sekadar rasa makanan yang enak. Di tahun 2019 ini, makanan sehat banyak dipilih sebagai penerapan pola hidup sehat masyarakat. Hal ini tentu menjadi peluang pasar yang menguntungkan bagi para pebisnis kuliner.
Beberapa pengusaha kuliner sudah mulai mengeluarkan aneka produk berbahan organik, seperti sayur organik, katering sehat organik, hingga bungkus kemasan yang lebih sehat karena tidak berpotensi menimbulkan sampah. Aneka makanan olahan sehat akan banyak diburu di tahun 2019 ini.
Makanan yang Menjadi Tren dan Banyak Dikonsumsi di Seluruh Dunia
Kefir
Kefir merupakan minuman fermentasi susu yang memiliki kemiripan rasa dengan yoghurt. Namun, kefir lebih bagus untuk membantu menurunkan berat badan. Mereka yang ingin mengubah gaya hidup lebih sehat, banyak memilih susu kefir sebagai pilihan.
Kefir terdiri dari dua jenis yakni kefir susu dan juga kefir air. Untuk kefir susu, bahannya adalah susu sapi, susu kambing, atau susu domba. Sementara kefir air berbahan campuran air, buah kering, lemon, dan gula pasir.
Dalam kefir terkandung 30 mikroorganisme yang berbeda sehingga minuman ini menjadi sumber probiotik yang lebih kuat dibanding produk susu fermentasi lain.
Kefir memiliki banyak manfaat seperti memperlancar pencernaan, mampu menurunkan berat badan, bahkan bisa memperhalus dan memutihkan kulit. Kefir juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan memiliki sifat antitumor sehingga sangat baik untuk kesehatan.
Daging Kambing
Salah satu kuliner yang banyak digemari di tahun 2019 ini adalah daging kambing. Berbagai olahan daging yang satu ini akan menjamur karena selain rasanya yang enak, dagingnya mudah diolah menjadi aneka masakan dari sosis, bakso, bahkan aneka makanan siap saji.
Daging kambing dipopulerkan sebagai sumber makanan pengganti daging sapi. Tekstur dari daging kambing muda lebih empuk dan lembut. Sementara daging kambing tua rasanya lebih kuat meski sedikit berlemak.
Di Indonesia sendiri, daging kambing banyak diolah menjadi sate, gulai, dan beragam makanan tradisional yang rasanya begitu lezat. Tampaknya tahun ini penggunaan daging kambing akan makin berkembang dan bisa dihadirkan dalam aneka masakan.
Selai Kacang
Selai kacang memang bukan makanan baru untuk kita. Selai yang satu ini cocok menemani sarapan pagi sebagai olesan roti. Aneka biskuit dengan selai kacang juga sudah banyak sekali beredar. Selai kacang kaya gizi dan rasanya enak. Di samping itu, harga selai kacang juga terjangkau sehingga tidak akan membuat kantong bolong.
Selai yang satu ini diprediksi akan populer tahun ini sebagai bahan makanan sehat. Di wilayah Amerika Serikat perpaduan isi roti selai kacang dan mayonaise sedang menjadi tren. Tergolong unik, namun rasa yang enak dari perpaduan tersebut membuat banyak orang mulai mencoba dan merasakan manfaat baiknya untuk tubuh.
Air Kelapa
Air kelapa diperkirakan menjadi tren di tahun ini. Rasa manis alami dan segar pada air kelapa mampu menghilangkan rasa dahaga kala hari panas menyengat.
Selain itu, air kelapa juga bisa mengembalikan ion tubuh yang hilang secara lebih cepat dibanding air biasa. Air kelapa mampu memberi manfaat kesehatan pada tubuh karena mengandung gula alami.
Aneka hidangan dengan bahan air kelapa juga mulai banyak diperkenalkan. Air kelapa ataupun olahan dari air kelapa akan jadi hidangan penutup yang bagus karena mengandung banyak vitamin dan gizi.
Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme yang bisa membantu mencegah dan menanggulangi penyakit. Ada beberapa makanan yang menjadi sumber probiotik, seperti granola, oatmeal, sup, yoghurt, dan kefir. Makanan sederhana seperti tempe juga kaya akan probiotik baik.
Sayangnya tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan dengan kadar probiotik tinggi. Mereka yang mempunyai masalah kesehatan serius kurang bisa mencerna makanan yang mengandung probiotik. Padahal makanan dengan probiotik bisa membantu melancarkan pencernaan karena meningkatkan bakteri sehat di dalam pencernaan kita.
Makanan dan Minuman yang Mengandung CBD
Cannabidiol lebih dikenal dengan nama CBD merupakan sebuah kandungan yang ada di dalam tanaman ganja. Di tahun 2019 ini makanan dan minuman dengan kandungan CBD diperkirakan banyak diminati konsumen secara global.
Meski banyak digemari, tetapi kandungan CBD masih ilegal di Indonesia. Beberapa negara sudah melegalkan pemakaian CBD pada makanan dan minuman.
Di Amerika misalnya, sudah ada waralaba makanan dan minuman yang menggunakan CBD. Mereka mengombinasikan infused water dengan campuran CBD. Ada juga burger yang dikombinasikan dengan CBD atau biskuit dan permen yang mengandung CBD.
Oat Milk
Oat adalah makanan yang kerap jadi menu sarapan sebagian orang. Di tahun 2019 ini, oat milk akan sangat populer sebagai menu sarapan sehat. Oat milk hadir dengan kandungan protein yang lebih banyak dibanding susu kacang. Oat milk pun dikenal sebagai sumber serat baik yang bisa melancarkan pencernaan supaya lebih sehat dan kaya akan beta glucan yang bisa membantu menjaga kadar kolesterol.
Susu yang satu ini rasanya juga tak kalah creamy dibanding susu lain. Saat membeli susu oat milk, pastikan saja susunya tidak mengandung pemanis buatan dan perasa supaya kandungan gula yang kamu konsumsi tidak terlalu banyak.
Quinoa
Quinoa merupakan jenis biji-bijian yang sudah mulai tren di tahun 2018. Tren makanan yang satu ini rupanya berlanjut hingga sekarang. Memiliki rasa yang enak, quinoa hadir dengan banyak kandungan gizi. Cocok sebagai pengisi perut di pagi hari karena membuat kita lebih cepat kenyang dan bisa membantu proses menurunkan berat badan.
Dalam secangkir quinoa mengandung 21% kebutuhan serat harian yang direkomendasikan sehari-hari. Quinoa juga merupakan sumber protein tinggi karena dalam secangkir quinoa terkandung delapan gram protein. Di samping protein dan serat, quinoa juga kaya akan kalsium, vitamin E, dan juga B3 yang tentu saja baik untuk kesehatan tubuh.
Moringa
Moringa tergolong jenis sayuran hijau yang populer beberapa tahun belakangan ini. Moringa atau yang lebih kita kenal dengan kelor adalah tanaman yang banyak manfaatnya. Kelor bisa dimanfaatkan di semua bagiannya mulai dari batang, daun, sampai biji.
Kaya akan vitamin C, A, dan E, serta magnesium, dan potasium, kelor bisa dikonsumsi dalam bentuk teh, bubuk, maupun suplemen. Pohon kelor banyak tumbuh di Indonesia dan tentu kita jadi lebih mudah mendapatkannya jika ingin memperoleh manfaat baiknya.
Sourdough Bread
Sourdough merupakan jenis roti yang berbahan adonan yang telah melalui proses fermentasi sehingga lebih mudah dicerna. Sourdough bread ini kaya laktobasilus yang fungsinya untuk menjaga kesehatan usus dan memperlancar pencernaan.
Sourdough bread sedang tren sekarang ini sebagai makanan sehat. Hadir dengan aroma dan rasa sedikit masam. Roti ini memiliki tekstur lembut dan memiliki rongga pori yang besar. Akan lebih lezat jika roti ini disantap dengan mentega, sandwich, atau dikonsumsi bersama keju.
Tren Makanan 2019, Tren Hidup Sehat
Peduli terhadap tubuh dan lingkungan memang sesuatu yang penting. Mengonsumsi makanan sehat dan ramah lingkungan merupakan salah satu bentuk dari kepedulian tersebut. Mungkin di luar negeri sudah banyak yang menerapkannya, sekarang Indonesia juga harus ikut meniru kebiasaan baik ini.