7 Tips Ajarkan Anak Gosok Gigi dan 10 Rekomendasi Produknya agar Anak Rajin Menyikat Gigi (2023)

Tidak ada aturan pasti kapan anak harus mulai diajarkan untuk menyikat gigi. Kendati demikian, Anda harus mengajarkan anak sedini mungkin. Ini supaya anak terbiasa menggosok gigi dan memastikan giginya bersih tanpa kuman.

Menggosok gigi dua kali sehari wajib dilakukan karena bisa membawa sederet manfaat baik untuk anak. Pertama, ini bisa mencegah terbentuknya plak. Plak gigi adalah lapisan lengket dan bening pada permukaan gigi yang berpotensi menjadi karang gigi. Sisa makanan dan minuman yang dikonsumsi anak bisa membentuk plak gigi jika tidak dibersihkan dengan baik.

Selanjutnya, menggosok gigi secara rutin juga bisa mencegah gigi berlubang dan radang gusi.

Gosok gigi juga bisa mencegah bau mulut sehingga anak bisa lebih percaya diri saat bertemu dan bercakap-cakap dengan orang lain. Bau mulut muncul karena ada banyak bakteri di dalam mulut jika kita tidak rutin menyikat gigi.

Jika kebersihan mulut terjaga maka kesehatan kita juga terjaga. Saat rajin sikat gigi, maka kuman dan bakteri akan enyah dari mulut dan tidak masuk dalam tubuh. Selain itu, bakteri pada plak gigi juga bisa memicu peradangan di bagian tubuh lainnya jika tidak dibersihkan dengan benar.

Maka dari itu, penting bagi Anda mengajarkan si kecil gosok gigi sedari dini. Minimal usia 2 tahun atau menginjak 3 tahun bisa mulai Anda ajarkan. Ini supaya anak sudah paham cara meludahkan busa pasta gigi dari dalam mulutnya. Dengan begini anak tidak akan menelan busa pasta giginya setelah selesai menyikat.

Awali menyemangati si kecil untuk gosok gigi dengan cara membacakan cerita mengenai pentingnya gosok gigi. Tentu ada banyak buku anak-anak yang disertai gambar yang mengajak anak untuk rajin menggosok gigi. Anda bisa berikan gambaran apa yang terjadi jika malas gosok gigi agar anak jadi termotivasi untuk menggosok gigi.

Bisa juga jika Anda ingin memberikannya video tentang pentingnya menggosok gigi. Tunjukkan betapa mudahnya menjaga gigi agar tetap sehat dan bersih. Selain itu, tunjukkan juga video gigi berlubang, gusi bengkak, dan gigi busuk akibat kurang rajin menggosok gigi. Dengan cara ini, anak tentu jadi lebih paham alasan mengapa ia harus rajin gosok gigi.

Saat belanja kebutuhan bulanan, Anda bisa mengajak buah hati. Biarkan ia memilih sikat giginya sendiri. Berikan pilihan aneka sikat gigi khusus anak-anak. Sikat gigi untuk anak-anak biasanya memiliki bulu yang lembut dengan jarak renggang. Ini supaya gigi anak lebih nyaman saat disikat. Sikat gigi khusus anak juga hadir dalam aneka desain yang lucu dan menggemaskan. Pilihan warnanya juga sangat variatif sehingga jelas bikin anak jadi tergoda untuk melirik dan membelinya.

Selain membiarkan anak memilih sikat giginya sendiri, jangan lupa juga ajak ia memilih pasta gigi. Pasta gigi anak umumnya hadir dengan aneka rasa buah-buahan dan aroma yang menggoda. Ini membuat anak jadi lebih rajin gosok gigi tanpa disuruh.

Pilihkan dulu beberapa pasta gigi untuk anak sebelum menyuruhnya memilih di antara pilihan yang Anda berikan. Pastikan Anda memberikan pilihan pasta gigi yang berflouride karena bisa melindungi gigi dan mencegah karies.

Saat mengajarkan anak menggosok gigi, pastikan untuk mengaplikasikan pasta gigi secukupnya saja pada sikat giginya. Untuk anak usia di bawah 3 tahun, pasta giginya cukup sebesar biji beras. Sementara untuk anak usia 3 tahun ke atas cukup beri pasta gigi ukuran biji kacang polong. Pemberian pasta gigi secukupnya ini untuk menghindari banyaknya fluoride agar tidak tertelan anak.

Anak adalah peniru yang ulung. Ia akan selalu menirukan apa yang dilakukan orangtuanya. Jika hendak mengajarkannya untuk menyikat gigi, maka contohkan kapan ia harus menyikat gigi. Ajak ia bersama-sama menyikat gigi setiap habis makan dan sebelum tidur. Dengan membuatnya sebagai rutinitas bersama, tentu anak jadi lebih semangat. Ia melakukannya bersama dengan Anda sehingga ia merasa tidak sedang dipaksa melainkan melakukan sesuatu yang menyenangkan bersama-sama.

Lakukan gosok gigi di depan cermin. Ini supaya anak bisa melihat cara menyikat gigi yang benar. Ajarkan langkah demi langkah yang tepat. Tunjukkan bahwa untuk menyikat permukaan gigi, maka bisa melakukan gerakan maju mundur. Untuk menyikat gigi depan bisa dengan gerakan ke atas dan ke bawah. Sementara untuk membersihkan bagian luar gigi yang kiri dan kanan dengan gerakan memutar.

Agar anak bisa lebih mudah memahami gerakan sikat gigi, Anda bisa juga mengeluarkan bunyi-bunyian dengan mulut Anda. Misalnya saat membersihkan gigi depan Anda bisa mengucapkan “teettthh”, lalu mengatupkan gigi dan mulai menggosok gigi depan. Lalu untuk gigi belakang, Anda bisa mengucapkan “aaaa” agar mulut anak terbuka dan mulai menggosok gigi belakangnya.