Penasaran dengan Kopi Liberika? Ini Lho 8 Merek yang Bisa Anda Coba! (2023)

Kopi liberika? Bagi Anda yang belum menjadi penikmat kopi sejati, mungkin nama ini akan membuat tanda tanya besar.

Kopi pertama yang masuk Indonesia adalah jenis arabika. Kopi ini dikenal sedap dan sempat membuat Belanda menjadi pedagang utama kopi dunia. Kopi arabika kemudian tersapu oleh hama. Pihak Belanda menggantinya dengan robusta yang lebih tahan hama – walau dianggap kurang sedap. Ternyata robusta pun tidak terlalu kebal terhadap hama. Hingga akhirnya dikembangkan jenis liberika.

Kopi yang terakhir ini memang tidak terlalu top dibandingkan dengan kedua pendahulunya. Namun begitu, kopi liberika tetap memiliki tempat bagi pecinta kopi, dan tentunya, membuat rasa penasaran bagi mereka yang belum pernah mencicipinya. Apalagi rasanya lebih mantap dibandingkan dengan arabika.

Pohon kopi Liberika memiliki ciri tegak lurus dan sangat tahan terhadap hama. Terutama terhadap hama Hemelia Vastatrixi (HV). Berbeda dari ukuran biji kopi Arabika dan Robusta, biji kopi Liberika lebih besar. Ukurannya mencapai 15-30 mm.

Biji kopi Liberika saat masih berada di pohon bisa bergerombol atau menempel pada batangnya secara sendirian. Karena ukurannya yang besar, di Indonesia kopi ini dikenal sebagai kopi nangka. Untuk masalah rasa, kopi Liberika lebih kuat. Warnanya pun lebih pekat.

Jenis kopi Arabika berasal dari daerah Etiopia, meskipun nama Arabika sendiri berasal dari tanah Arab. Sedangkan kopi Liberika berasal dari daerah Afrika Barat. Nama Liberika sendiri diambil dari kata negara asal dari kopi ini, Liberia.

Namun dalam kenyataannya, kopi Liberika tidak hanya ditanam di Liberia atau wilayah Afrika Barat. Kopi Liberika juga bisa Anda dapati di Anggola, Burkina Faso, Gabon, Gambia, Gana, Kamerun, Maurtania, Nigeria, Pantai Gading, serta Uganda.

Bagi lidah orang awam, rasa kopi mungkin sama saja. Namun bagi para penggemar kopi, satu jenis kopi dengan kopi lainnya memiliki perbedaan yang nyata. Kopi Arabika mungkin akan dianggap lebih "nendang" oleh sebagian penggemar kopi. Meskipun kopi Robusta boleh jadi akan dianggap nomor satu oleh penggemar kopi lainnya. Itu semua karena perbedaan rasa yang khas dari kedua jenis kopi ini.

Kopi Liberika juga memiliki karakteristik khas yang otentik. Anda bisa merasakan secara samar sensasi rasa kacang panjang mentah pada kopi ini. Bagi yang antipati, rasa ini akan membuat mereka tak ingin mencobanya lagi. Sedangkan bagi pencintanya, rasa khas kopi Liberika ini adalah salah satu hal yang selalu membuat kangen. Walau begitu, sebenarnya aroma sayur pada kopi Liberika ini merupakan hasil pengolahan yang kurang sempurna.

Bagi yang penasaran dengan kopi Liberika, ada cukup banyak pilihan kopi Liberika di pasaran Indonesia. Berikut ini adalah beberapa jenis kopi Liberika yang bisa Anda pesan dengan mudah.

Kopi Liberika Jember merupakan 100 persen kopi Liberika. Sebagian besar warga Jember, plus setiap warung kopinya, dapat dipastikan menggunakan kopi jenis Liberika ini. Mereka juga biasa menyebutnya sebagai kopi nangka.

Kopi nangka memiliki rasa yang khas dan tak ada duanya. Anda tak perlu khawatir akan merasakan jus sayur dari kopi Liberika Jember ini. Rasa itu tidak akan muncul, karena pengolahannya sudah dilakukan dengan tepat. Jadi yang akan muncul hanyalah cita rasa kopi nangka yang orisinil.

Anda bisa memesan kopi Nangka Jember di Tokopedia, seharga Rp. 65.000 per 500 gram.

Pilihan lain bagi Anda yang ingin mencicipi kopi Liberica yaitu Kopi Liberika Nangka Excelsa Halokoffi. Jika Anda menginginkan kopi dengan aroma nangka yang sedap dan khas, kopi ini pilihan yang sangat tepat.
Dikenal juga sebagai kopi Excelsa, kopi ini memiliki sentuhan after-taste yang pekat dan kadar keasamannya rendah.

Kopi Liberika Nangka Excelsa Halokoffi ini tersedia dalam bentuk kasar (coarse), whole bean, medium, dan lembut (expresso). Anda bisa mendapatkannya di Bukalapak dengan harga Rp. 45.000.

Jika Anda sedang kehabisan stok kopi Liberica yang otentik, Authentic RARE Liberica Liberian Excelsa Coffee JAVA Aroma Roasted Beans bisa Anda pilih. Seperti yang disematkan pada label namanya, kopi Liberica/Excelsa memang varietas kopi yang rare alias langka.

Kopi Liberika ini khusus diambil dari perkebunan kopi Liberika di dataran tinggi Temanggung yang memiliki komposisi tanah sangat cocok untuk jenis tanaman kopi ini. Rasanya pun tak ada duanya karena ada tone buah tropis dalam rasa kopi ini. Lalu ada sentuhan rasa nangka dan blueberry di lidah. Rasa cokelat, rempah, dan kacang membaur menjadi satu.

Anda bisa mendapatkannya dalam ukuran, mulai dari 100 gr hingga 1 kg. Harganya mulai dari Rp. 102.388 hingga Rp. 602.248. Anda bisa memesannya di eBay.

Kopi Liberika dari Jambi adalah satu alternatif yang perlu Anda nikmati. Varian kopi ini tumbuh di kawasan yang khas yaitu berada di kawasan gambut yang sangat asam. Keadaan ini menyumbang rasa yang unik bagi Liberika Jambi.

Kopi Liberika-Tungkal Komposit (kopi Litbtukom) dibudidayakan di daerah Tanjung Jabung Barat, Jambi. Para penduduk daerah ini telah membudidayakan kopi Liberika selama hampir satu abad. Kopi daerah Tanjung Jabung ini telah begitu terkenal, bahkan sangat dikenal di daerah Malaysia. Harga jualnya pun lumayan tinggi, bahkan lebih tinggi daripada kopi Arabika.

Kopi Litbtukom memiliki rasa yang khas yang sangat terkenal di kalangan pencinta kopi. Memiliki tone rasa rempah yang khas dan cukup asam. Anda bisa mendapatkannya di Tokopedia dengan harga Rp. 37.000 per 100 gr.

Bagi Anda pecinta kopi Liberika kelas berat, Kopi Luwak Liberika "Mak Denok" di Desa Serdang Jaya adalah produk yang terlalu sayang jika harus Anda lewatkan. Kopi luwak, seperti yang telah Anda kenal, diproses dengan bantuan musang atau luwak. Mereka memilah biji kopi pilihan dan kemudian memproses dengan bantuan enzim perutnya. Hasilnya adalah kopi yang terfermentasi secara sempurna. Karena proses dan pencariannya yang sangat sukar, maka tidak mengherankan jika harganya lumayan mahal.

Kopi Luwak Liberika "Mak Denok" merupakan home industri yang telah sangat terkenal di daerah Tanjab Barat, Jambi. Anda bisa mendapatkan kopi Luwak Liberika secara langsung di Mak Denok di Desa Serdang Jaya. Harganya Rp. 20.000 per 100gr.

Satu jenis kopi yang saat ini mulai populer adalah Kopi Meranti. Kopi jenis Liberika ini sanggup menjadi magnet daerah kepulauan Meranti. Daya tariknya membuat setiap orang penasaran.

Kopi yang berasal dari daerah Afrika Barat ini mampu tumbuh dengan baik di daerah Meranti. Tidak seperti kopi Liberika Jambi, kopi Meranti memiliki kadar keasaman yang rendah. Meskipun begitu, kadar asamnya tetap mantap dan pekat. Aroma nangka yang menjadi ciri khasnya pun tetap terasa cukup kuat.

Anda bisa mendapatkan kopi Liberika Meranti ini di Tokopedia dengan harga Rp. 70.000 per 200 gr.

Melihat namanya, Anda mungkin mengira bahwa Kopi Liberika Zhibond adalah produk asing. Namun Zhibon adalah asli Indonesia.

Kopi Liberika ini adalah salah satu varian hasil produksi dari Zhibon. Perusahaan ini memang memiliki spesialisasi memproduksi kopi. Termasuk berbagai macam kopi bubuk berbagai level, kopi bijian, bahkan berbagai produk mesin pemroses kopi.

Sebagai kopi olahan pabrik, maka Kopi Liberika Zhibond selalu memiliki kualitas yang terjamin saat Anda seduh. Anda bisa mendapatkannya di Tokopedia dengan harga Rp. 19.000 per 100 gr.

Jika Anda ingin produk kopi yang penyajiannya sepraktis teh celup, maka Coffesso Liberica Coffee Pod harus Anda coba. Dengan coffee pod, Anda tinggal menyeduhnya dengan air panas ke dalam cangkir. Anda pun bisa menikmati kopi kelas tinggi setiap saat.

Dengan coffee pod anda tidak perlu coffee grinder atau cofee maker lagi. Jadi, tak perlu lagi membersihkan kedua peralatan tersebut. Bahkan ampasnya pun mudah dibuang setelah seduhan Anda siap. Lebih hebatnya lagi, Anda akan selalu mendapat hasil seduhan kopi yang selalu konsisten.

Tak perlu khawatir dengan kualitasnya, coffee pod bisa tahan setahun tanpa kehilangan kesegarannya. Ini berkat proses pengolahan yang canggih.

Anda bisa mendapatkan Coffesso Liberica Coffee Pod ini di Drip Shops seharga Rp. 1.160.000. Ini merupakan harga per karton (isi 150 coffee pods).