Nikmatnya 8 Kopi Garut Populer dan Tips Hindari 5 Kesalahan Saat Menyeduhnya! (2023)

Siapa nih yang tidak bisa memulai harinya tanpa segelas kopi? Mungkin sebagian besar dari Anda sudah terlanjur kecanduan minuman hitam manis satu ini. Rasanya nikmat dengan aroma yang memikat membuat semangat pagi kembali berkobar.

Hari akan jadi kurang lengkap tanpa dimulai dengan secangkir kopi. Saat ini bukan cuma pria saja yang gemar minum kopi pagi hari, wanita pun tak sedikit yang menyukai aroma dan nikmatnya mengkonsumsi kopi di awal hari. Ada beragam jenis kopi yang hadir saat ini. Mulai dari yang murni kopi hitam hingga yang dicampur dengan susu. Apapun jenis kopinya, secangkir minuman ini di pagi hari jelas bikin hari Anda makin bersemangat.

Kopi asal Garut Jawa Barat pertama kali dibawa masuk oleh Belanda di zaman kolonial. Kopi ini sangat melegenda di kalangan bangsa Eropa. Ditanam di ketinggian 1300 mdpl, kopi ini terdiri dari dua jenis yakni robusta dan arabika. Kendati demikian, kopi Garut kerap dikenal dengan nama Kopi Preanger.

Kopi ini sudah sangat dikenal luas hingga mancanegara. Bahkan dalam perkembangan terkini, kopi ini menjadikan Indonesia sebagai pengekspor terbesar Kopi Preanger.

Salah satu penghasil kopi terbaik di dunia adalah tanah air kita Indonesia. Minuman lezat ini digemari di seluruh dunia sebagai minuman pembuka hari, dengan yang paling terkenal sejak zaman dahulu adalah kopi jawa. Kawasan Priangan di mana kopi pertama kali ditanam dan dibudidayakan menjadi sangat identik dengan kopi khas Pulau Jawa. Bagaimana selengkapnya sejarah Kopi Garut ini? Yuk simak ulasan BP Guide.

Tahun 1969 Belanda membawa masuk biji kopi ke Indonesia. Lalu kopi ditanam dan dibudidayakan di Batavia namun gagal. Selanjutnya biji kopi coba ditanam di daerah Priangan pada awal tahun 1700an dan berhasil dengan memuaskan. Saat itu industri kopi hanya menguntungkan Belanda. Kopi di Priangan ditanam paksa oleh rakyat Indonesia dari tahun 1720 hingga 1870. Kemudian rakyat merusak tanaman kopi hingga kebun kopi rusak dan produksinya menurun.

Kopi asal Priangan ini diekspor ke Eropa di tahun 1711. Namun ekspor dilakukan di bawah naman VOC. Belanda pun memonopoli perdagangan kopi tersebut dan meraup banyak untung dari penjualan kopi, pada perkebunan kopi di Pulau Jawa.

Di era modern, Kopi Garut pun terus dikembangkan. Saat ini Kopi Garut dikelola oleh Perum Perhutani KPH Garut. Dari tahun 2002 hingga 2011 lahan kopi Garut bertambah hingga 2143 hektar, dan pengelolaanya dibantu 53 Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Sebanyak 3050 tenaga kerja pun digerakkan demi majunya kopi Garut ini.

Sebagai penghasil kopi arabika terbaik di Jawa Barat, daerah Garut memang sangat potensial. Industri kopi Garut pun main berkembang dan membuat banyak pihak swasta mulai melirik potensi Kopi Garut. Kedai kopi pun mulai bermunculan dan makin menggiatkan para pengolah kopi untuk meningkatkan kinerjanya.

Kesannya memang mudah untuk meracik kopi. Tinggal tuang dan seduh saja maka siap dinikmati. Namun tahukah Anda bahwa dengan cara yang benar maka kopi bisa jadi makin nikmat?

Aroma kopi akan keluar dengan sempurna dan manfaat kopi pun bisa lebih banyak didapat. Masalah selera saja memang, namun jika bisa menghindari kesalahan dalam membuat kopi kenapa harus dilakukan yang salah? Jadi mari cek apa saja kesalahan dalam membuat kopi.

Kualitas air sangat penting diperhatikan kala menyeduh secangkir kopi. Air merupakan salah satu elemen penting dalam pembuatan sebuah kopi. Kebanyakan orang hanya sekedar mencampurkan air seadanya guna membuat kopi.

Menyeduh kopi dengan air rebusan yang didapat dari keran bisa merusak kualitas biji kopi. Maka dari itu sebaiknya perhatikan betul kualitas air untuk digunakan menyeduh kopi Anda. Saat mendidihkan air jangan membuatnya panas dan matang sepenuhnya. Cukup sampai panas air mencapai 90 derajat celcius. Dengan kualitas air yang pas, maka minum kopi juga jadi lebih nikmat.

Kesalahan lainnya saat merebus kopi yang tidak diperhatikan adalah alat seduhnya. Kadang rasa kopi terasa beda dan agak aneh jika alat seduhnya kurang higienis. Penyeduh yang lama tidak dibersihkan akan mengendapkan sisa kopi lama dan membuat aroma minuman kopi baru jadi tidak enak. Selain itu juga akan mempengaruhi rasa dari minuman kopi itu sendiri.

Rajinlah untuk membersihkan filter kopi Anda. Jika tidak, bisa dibayangkan betapa tidak higienisnya alat seduh kopi milik Anda. Selain tidak sehat juga menyebabkan rasa kopi jadi tak senikmat biasanya.

Selanjutnya adalah masalah suhu air saat merebus kopi. Banyak orang yang berpendapat bahwa merebus air untuk kopi suhunya seharusnya adalah suhu panas penuh hingga matang. Faktanya hal tersebut salah dan malah bisa merusak kualitas rasa kopi.

Salah juga jika menggunakan air dispenser untuk kopi karena jadi kurang tepat dan membuat kopi tak seenak rasanya. Seduhlah kopi dengan suhu 90 derajat celcius. Dengan suhu air pas maka cita rasa kopi akan bisa keluar dengan tepat.

Sebelum pandai menyeduh kopi yang benar tentu ada tahap pembelajaran. Jangan lupakan level gilingan biji kopi yang tepat saat hendak menyeduh kopi. Dengan level yang pas maka seduhan kopi jadi lebih nikmat dan mengeluarkan aroma pas dari biji kopi yang digiling.

Pastikan gilingan kopi sudah memiliki tingkat kehalusan yang tepat. Jika ingin membuat kopi espresso, maka gilingannya harus halus. Sedangkan jika membuat kopi drip maker maka yang dipakai adalah kopi gilingan kasar. Intinya jika ingin kopi berasa pahit, maka gilingan harus sangat halus. Namun jika tidak ingin terlalu pahit maka usahakan menggiling dengan tingkat sedang saja.

Kesalahan lain yang kerap dilakukan dalam menyeduh kopi adalah salah dalam memilih biji kopi. Tak mudah memang menentukan biji kopi yang pas sesuai selera kita. Namun jangan jadikan alasan untuk berhenti beli biji kopi.

Jika ingin yang kualitas baik belilah biji kopi di Coffeshop. Harga memang lebih mahal dibanding yang dibeli di pasar. Namun kualitas juga ditentukan dari harganya bukan?

Jenis kopi arabika kandungan kafeinnya adalah sebesar 1,4 persen. Kopi ini awal muncul di Brazil serta di Ethiopia. Kopi ini dengan mudah tumbuh di ketinggian 700 hingga 1700 mdpl. Suhu yang memungkinkan untuk tanaman ini berkembang adalah 16 sampai 20 derajat celcius. Kopi arabika termasuk rentan hama karat daun. Kendati demikian kopi arabika ini sangat menguasai pasar kopi dunia. Di Indonesia arabika banyak dibudidayakan di pegunungan pulau Jawa dan Sumatera.

Kopi Garut Buhun maksudnya adalah Kopi Garut yang telah menua. Biji kopi diambil dari pohon yang sudah tua dengan tinggi pohon 3 hingga 9 meter. Kopi dari pohon tua rasa memiliki rasa tembakau yang lebih khas. Dengan notes caramel lembut, kopi ini bodynya tergolong kurus. Dijual 200 gramnya dalam harga Rp 67.000 dan bisa dibeli di Tokopedia.

Kopi arabika memiliki karakter beraroma wangi dengan rasa asam. Ada kekentalan pas di mulut dan sedikit pahit serta teksturnya halus. Kopi yang menguasai 70 pangsa pasar ini memiliki banyak varian.

Ada Kopi Galigo Arabica Garut yang bisa Anda coba. Kopi ini diolah secara alami hingga memunculkan kualitas kopi terbaik. Kopi ini dijual dalam aneka harga tergantung dari berat kopinya. Untuk 100 gram 10 pack harganya adalah Rp 45.000. Kopi Galigo ini unik karena memiliki manfaat untuk mengurangi gula darah. Selain itu kopi juga bermanfaat untuk mengurangi asam urat. Kopi ini juga aman dikonsumsi bagi mereka yang menderita maag. Anda bisa membeli kopi ini di Bukalapak.

Biji kopi disangrai agar terjadi perubahan kimiawi dan mengeluarkan aroma yang harum. Berat kopi yang sudah disangrai jadi berkurang karena kadar air dalam biji kopi pun sudah dikeluarkan. Jika ingin menyeduh kopi hendaknya biji kopi yang sudah dipanggang segera dihaluskan dan digunakan agar kesegarannya terasa.

Silahkan coba Kopi Garut Samarang. Kopi Yellow Tipica ini diproses semi wash dan light roast. Berkarakter manis dan ada hint rasa anggur dan lemon. Dijual kemasan 200 gram pada harga Rp 85.000. Kopi Samarang ini merupakan single origin Garut yang terkenal akan rasanya. Berkualitas premium, kopi ini bisa dibeli di Bukalapak.

Biji kopi yang sudah mengering warnanya jadi kehijauan. Saat kopi dalam proses ini kopi jadi tak memiliki rasa dan aroma khas. Untuk menjajalnya Anda bisa coba Green Bean Arabica Java Garut.

Biji kopi ini ditanam di ketinggian 1600 mdpl di Gunung Papandayan Garut. Berkarakter segar nutty dengan rasa herbal pedas dan karamel ringan. Memiliki tingkat keasaman sedang dengan body kopi high. Biji kopi ini bisa didapatkan di toko online Bukalapak dengan harga Rp 50.000.

Kopi luwak ini mulai ada di abad 18. Dengan karakter khasnya kopi ini mampu menarik minat para pecinta kopi. Salah satu produsen kopi luwak terbaik ada di Garut. Kopi luwak ini tergolong premium dengan rasa pahit dan sedikit rasa asam.

Diolah melalui sistem pencernaan luwak, biji kopi ini pun memiliki kualitas ekspor yang luar biasa. Rasa manis dari kopi luwak berbeda dari kopi biasa. Anda bisa segera merasakan bedanya dengan membeli kopi seharga Rp 70.000 ini di website Bukalapak.

Biji Kopi Kuning asal Garut sangat diunggulkan. Kopi ini memiliki nilai jual tinggi sama dengan Kopi Arabika Merah Garut. Silahkan jajal kopi Garut Biji Kuning Speciality Yellow Bourbon.

Kopi ini digiling medium dan disangrai. Biji kopinya dari gunung Papandayan dan ditanam pada daerah berketinggian 1200 mdpl. Jenis kopi kuning ini langka karena merupakan peninggalan VOC. Berkarakter nutty dan aftertastenya rasa caramel dan lemon. Body kopi terbilang mild dengan tingkat kemanisan sedang. Kopi ini dijual Rp 85.000 dalam kemasan 200 gram di Bukalapak.

Kopi robusta hanya menguasai 30 persen pangsa pasar kopi dunia. Kopi ini banyak diproduksi di Indonesia dan Kolumbia juga Filipina. Bau biji kopinya manis dengan tekstur kasar. Bisa ditanam di dataran yang tak terlalu tinggi. Kadar kafein kopi robusta lebih tinggi dari arabika.

Coba biji Kopi Robusta Java Preanger Garut ini. Ditanam di ketinggian 1400 mdpl kopi ini di panggang medium. Berbody medium kopi memiliki rasa balance dengan hint chocolate flavour. Kopi ini dijual dalam kemasan 250 gram di Tokopedia dengan harga Rp 50.000.

Butuh waktu 9 bulan untuk menumbuhkan biji kopi hingga berbuah. Kopi Arabika ini tergolong lebih susah dipelihara dengan rasa terkenal pahit. Tekstur kopi lebih lembut dan berbodi kental saat diminum. Yuk jajal Kopi Garut Klasik.

Kopi Garut Klasik ini beraroma karamel dan cokelat. Tingkat keasamannya rendah dengan rasa manis dan body mild. Ada aftertaste medium dalam kopi ini. Anda bisa memperolehnya seharga Rp 70.000 di Tokopedia.