Masak Lontong Makin Mudah dengan 5 Rekomendasi Cetakan Lontong yang Praktis Ini

Lontong adalah hidangan khas Indonesia yang sudah sangat dikenal. Lontong terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun pisang dan direbus lama hingga memadat. Karena direbus dengan daun pisang, lontong memiliki warna hijau di bagian luar.

Biasanya lontong dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Kamu bisa mengonsumsi lontong dengan berbagai lauk seperti opor, sate, soto, bakso, dan hidangan lainnya.

Untuk mendapatkan lontong yang bagus, kamu tentu harus mengetahui cara membuatnya dengan benar. Sebelum bisa digunakan sebagai pembungkus lontong, daun pisang yang digunakan harus dijemur terlebih dahulu agar lemas ketika dibentuk. Jemur daun pisang dibawah matahari terik dan biarkan hingga lentur. Kalau bisa, gunakan daun pisang batu sebagai pembungkus lontong terbaik.

Selain memilih daun pisang yang bagus, kamu juga harus menggunakan jenis beras yang berkualitas untuk mendapatkan lontong yang enak dan memiliki tekstur yang baik. Pilih jenis beras yang pulen seperti beras pandan wangi, rojolele dan mentik spesial. Jangan lupa mencuci beras sampai bersih sebelum dimasak.

Perlu diingat agar lontong dapat mengembang sempurna dan padat, cukup isi cetakan hanya setengah bagian saja. Jika kurang atau terlalu penuh, lontong tidak akan terbentuk sempurna.

Jika terlalu banyak beras, tekstur lontong bisa pecah saat matang dan tidak padat. Jadi, pastikan kamu mengisinya dengan takaran yang tepat, ya!

Sebelum direbus, isi panci dengan air hingga hampir penuh dan masukkan lontong ke dalam panci hingga terendam sempurna. Letakkan lontong dalam posisi berdiri atau vertikal agar bentuknya tidak hancur atau saling tindih saat matang.

Jangan lupa untuk terus menambahkan air panas ke dalam panci jika air rebusan semakin surut karena lontong harus tetap terendam air saat dimasak.

Memasak lontong memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Waktu memasak lontong bisa berkisar 3 hingga 8 jam tergantung seberapa banyak lontong yang dibuat dan panci yang digunakan.

Lontong yang direbus lama dapat bertahan dan lebih awet. Jika ingin dikonsumsi esok hari, simpan dalam kulkas dan kukus kembali sebelum dimakan.

Sebelum beras bisa diolah menjadi lontong, pastikan beras dicuci bersih terlebih dahulu. Untuk mendapatkan lontong yang lebih tahan lama, lakukan pencucian beras 4 hingga 6 kali hingga bersih. Kamu juga bisa menambahkan air kapur sirih untuk mendapatkan tekstur lontong yang lebih padat

Setelah mencuci beras dan meniriskannya, siapkan daun pisang untuk membungkus. Bersihkan terlebih dahulu daun pisang dengan cara mengelapnya menggunakan kain bersih. Potong daun berbentuk persegi, gulung seperti pipa, dan masukkan ke dalam cetakan.

Setelah daun pisang dimasukkan dalam cetakan, tutup bagian bawah cetakan dan isi cetakan dengan beras hingga setengah bagian. Pastikan kamu mengisinya dengan jumlah yang tepat, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit agar hasilnya sempurna. Lakukan hingga beras habis.

Setelah dimasukkan dalam cetakan, tutup bagian atas cetakan dan masukkan dalam panci yang sudah diisi air. Pastikan lontong diletakkan dalam posisi terendam air sepenuhnya. Bagian atas lontong harus berada di bawah air. Rebus lontong selama kurang lebih 2 jam tergantung seberapa banyak lontong yang dibuat.

Jika sudah direbus selama beberapa jam dan sudah memadat, tandanya lontong sudah matang. Matikan api dan buang air rebusan lontong, keluarkan, dan tiriskan lontong satu persatu. Letakkan lontong dalam wadah dan tunggu sampai dingin sebelum lontong bisa dikeluarkan dari cetakan. Lontong sudah siap disantap.

Kalau kamu bosan dengan lontong yang biasa saja, kamu bisa juga membuat lontong isi yang tentunya nikmat disantap tanpa tambahan lauk lainnya. Coba resep lontong oncom berikut jika kamu ingin berkreasi.

Lontong isi memang bisa jadi bekal dan sajian yang praktis di berbagai suasana. Kalau kamu suka sayur, kamu juga bisa membuat lontong isi sayur yang mudah dipraktikkan berikut ini!

Pencinta kuliner pasti sudah tidak asing lagi dengan hidangan lontong satu ini. Lontong balap, hidangan asal Surabaya ini adalah sajian lontong yang diberi irisan tahu, lentho, tauge, kecap, kuah, dan sambal. Kalau kamu ingin menikmati lontong balap tanpa harus jauh-jauh ke kota asalnya, kamu juga bisa membuatnya dengan mengikuti resep berikut ini!

Selain lontong balap, hidangan dengan lontong lainnya yang juga populer dari Surabaya adalah lontong kikil. Lontong kikil ini adalah hidangan lontong yang disajikan dengan kuah dan kikil sapi yang empuk. Tertarik untuk mencobanya? Kenapa tidak coba buat saja di rumah dengan resep mudah di bawah ini!

Satu lagi hidangan lontong yang kayak dicoba, lontong Cap Go Meh. Masakan yang satu ini adalah adaptasi dari hidangan peranakan Tionghoa di Indonesia. Lontong ini biasanya disajikan dengan opor ayam, sambal goreng hati, sayur lodeh, telur pindang, abon sapi, dan sambal. Biasanya hidangan ini disajikan ketika Imlek atau acara lainnya. Tak perlu menunggu Imlek, kamu juga bisa membuat lontong cap go meh di rumah sekarang juga. Cek resepnya berikut!