Butuh Lem Murah dan Kuat Merekat? Simak 10 Rekomendasinya dari BP-Guide! (2023)

Lem bukan barang asing untuk kita. Benda yang satu ini banyak kita gunakan untuk merekatkan aneka benda yang ada di sekitar kita. Namun, ada tidak di antara kalian yang penasaran bagaimana awalnya lem dikenal dan dipergunakan secara luas?

Menurut sejarah, lem sudah digunakan sejak tahun 4000 Sebelum Masehi. Pada zaman prasejarah tersebut, ada jenazah yang ditemukan berada dekat makanan dalam keramik yang memiliki bekas rengatan yang sudah direkatkan kembali. Keramik tersebut tampaknya direkatkan kembali dengan resin dari getah pohon. Hal serupa ditemukan juga pada beberapa patung di kuil Babilonia.

Perekat pada zaman tersebut bukan hanya memanfaatkan getah pohon saja. Ada pula yang memakai tanduk, tulang, dan beberapa jaringan dari hewan yang kaya akan kolagen untuk merekatkan barang.
Pada zaman dahulu, lem dipergunakan untuk merekatkan aneka peralatan keseharian yang digunakan pada zaman purba, seperti tembikar, senjata, kebutuhan bangunan, dan lainnya.

Selanjutnya, di abad ke 15, bangsa Romawi mulai menggunakan tar dan lilin lebah untuk merekatkan dan mendempul perahu dan kapal. Di abad ke 17, mulai berdiri pabrik lem komersial pertama di Belanda. Disusul kemudian Inggris juga ikut mengeluarkan lem andalannya sendiri yang dibuat dari ikan.

Perkembangan lem berlanjut hingga adanya revolusi industri yang membuat bahan lem makin bervariasi. Kini lem dibuat dari bahan plastik dan karet sintetis. Hal ini mulai terjadi pada tahun 1920 sampai 1940an. Dari sini, lem jadi lebih kuat, lebih mudah menempel, dan bisa tahan lama terhadap suhu hingga aneka bahan kimia.

Lem bukan hanya untuk merekatkan benda saja loh. Lem ternyata juga punya banyak fungsi lain yang kadang tidak terpikirkan oleh kita. Sebagai contohnya, lem bisa kita gunakan jika ingin membuat kuteks yang kita oleskan jadi tidak berantakan. Caranya mudah, cukup aplikasikan lem pada bagian ujung-ujung kuku lalu tunggu sampai mengering. Oleskan cat kuku favorit lalu biarkan kering. Jika sudah kering, lepas lem perlahan dan kuteks kuku jadi tampak lebih rapi.

Berikutnya, kamu juga bisa menggunakan lem agar cincin yang kebesaran jadi lebih mudah digunakan. Kamu cukup mengoleskan lem pada bagian dalam cincin. Tunggu sebentar sampai kering dan gunakan cincin. Dipastikan cincinnya jadi pas dan tidak mudah lepas lagi.

Ada kalanya saat kita membuka pintu, gagang pintu akan terbentur pada dinding. Jika dibiarkan, maka lama-lama dinding jadi rusak. Agar tidak terjadi, kamu bisa oles lem secukupnya di atas sebuah lakban besar. Oles lem hingga membentuk lingkaran dan biarkan mengering. Sekarang, tempel lakban tersebut di bagian dinding yang kerap kena gagang pintu. Dengan begini, gagang pintu tidak akan menabrak dinding lagi.

Lem kayu kuning merupakan salah satu jenis lem yang populer digunakan. Terbuat dari air dan polimer vinil asetat, lem yang satu ini paling cocok untuk melekatkan kayu. Saat menempelkan juga harus segera direkatkan karena jika terlalu lama didiamkan maka lem akan keburu kering.

Lem ini sifatnya kaku jika sudah kering. Ini membuatnya lebih mudah diamplas jadi tidak akan meninggalkan bekas dan noda yang mengganggu jika digunakan untuk merekatkan berbagai barang kerajinan tangan.

Jenis lem lainnya yang populer adalah lem putih. Jenis lem yang satu ini banyak digunakan untuk kerajinan dari kardus, kertas, kain, dan lainnya. Lem putih cocok dipakai pada bahan ringan dan berpori.Terbuat dari bahan dasar air, lemnya mudah dibersihkan. Lem bisa melekat erat jika sudah kering.

Kamu juga jangan sampai melewatkan lem panas. Ini adalah lem yang terbuat dari polimer. Produk semacam ini bisa digunakan pada permukaan berpori dan tidak berpori. Lem panas cocok juga untuk mengikat permukaan yang tidak rata menjadi satu. Ini bisa mengisi celah dan merekatkan dengan sangat kuat. Sayangnya lem ini kurang bisa tahan dengan suhu panas.

Lem super sangat umum digunakan dalam kehidupan keseharian. Lem berbahan cyanoacrylate ini bisa digunakan di atas berbagai permukaan. Gunakan lem ini untuk bahan kayu, logam, kaca, keramik, dan lainnya. Lem ini bisa cepat kering, merekat kuat, dan tahan panas.

Saat mengaplikasikan lem super, ada baiknya kamu berhati-hati. Karena sifat lemnya yang merekat kuat, maka lem akan sulit dibersihkan jika menempel pada kulit dan baju.

Lem stik merupakan lem yang kerap digunakan anak-anak. Ini adalah lem yang memiliki daya rekat dengan kekuatan rendah. Lem stik bisa merekat permanen pada benda yang ringan seperti kertas, kardus, papan busa, dan lainnya. Ini cocok untuk aneka kerajinan tangan anak.

Lem semprot mungkin jarang kita temukan dalam kehidupan keseharian. Kendati demikian, lem yang satu ini bisa merekatkan benda dengan sangat bagus. Saat mengaplikasikannya, sebaiknya kamu berada di ruang berventilasi atau berada di luar ruangan. Ini supaya aromanya tidak terhirup. Usai menyemprot benda yang akan direkatkan, biarkan dulu sampai lem bisa benar-benar menguap baru setelahnya direkatkan. Benda yang sudah merekat akan sulit untuk digeser atau dilepas kembali.

Lem semprot biasanya dipakai pada kertas, foto, kain, dan lain sebagainya. Lem ini cocok juga untuk kayu, plastik, logam, dan benda lain.