Membuat Catatan Keuangan Lebih Mudah dengan 10 Rekomendasi Buku Kas Pilihan BP-Guide

Dalam dunia usaha, kita tentu mengenal istilah buku kas. Buku kas sendiri adalah informasi penting yang harus dimiliki oleh perusahaan mengenai perkembangan keuangannya. Dengan adanya buku yang berisi kondisi keuangan perusahaan ini, nantinya perusahaan dapat menjadikannya sebagai acuan dalam berbagai hal. Segala hal yang menyangkut kondisi finansial perusahaan tentu merupakan salah satu hal yang sangat penting. Oleh sebab itu, keberadaan buku kas dan informasi di dalamnya haruslah terorganisir dengan baik.

Ada banyak fungsi dari buku kas yang mungkin tidak Anda ketahui. Buku kas yang mencatat pengeluaran dan pemasukan serta hal-hal lainnya tentu dapat membantu melindungi uang Anda secara tidak langsung. Bukan berarti buku kas dapat melindungi uang Anda seperti halnya brankas ataupun alat penyimpan uang, buku kas melindungi keuangan Anda dengan memberikan informasi yang jelas tentang transaksi apa saja yang dilakukan sehingga keluar masuk uang terdeteksi dengan jelas. Anda tentu dapat mengetahui jika uang yang Anda simpan tidak sesuai dengan catatan di dalam buku kas.

Salah satu faktor penting dalam pengelolaan usaha yang baik adalah mengendalikan biaya dan pengeluaran kas. Setiap pengeluaran biaya kas tentunya harus sesuai dengan tujuan usaha yang dijalankan. Buku kas yang dimiliki tentunya juga harus menyediakan informasi tentang untuk apa saja uang dalam usaha tersebut digunakan. Melalui buku kas, Anda dapat memonitor dan mengendalikan keuangan agar rencana pengeluaran biaya kas tidak begitu besar dibandingkan dengan penerimaan atau saldo yang ada ada di dalamnya.

Selain memberikan gambaran yang memonitor keuangan perusahaan, buku kas juga berguna untuk mengetahui perkembangan usaha yang sedang dijalankan. Dengan menggunakan buku kas, Anda dapat menilai performa keuangan suatu usaha meskipun tentunya diperlukan hal-hal lainnya seperti sistem akuntansi yang baik. Mudahnya, usaha Anda bisa terbilang baik jika dalam periode waktu tertentu uang kas bertambah dan sebaliknya jika uang kas berkurang, tentu usaha Anda sedang mengalami sedikit kemunduran.

Terdapat beberapa jenis buku kas yang biasanya digunakan dalam mencatat keuangan, salah satunya adalah buku kas umum atau BKU. Buku ini biasanya mencatat aliran keluar masuk kas yang ditulis oleh bendahara baik bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, dan bendahara pembantu. BKU juga dibedakan menjadi dua yakni BKU penerimaan yang dicatat oleh bendahara penerimaan dan BKU pengeluaran yang dicatat oleh bendahara pengeluaran.

Data dari pencatatan buku kas umum dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pengembangan usaha di masa depan. BKU berisi setiap transaksi yang terjadi secara real time sehingga aliran dana bisa diketahui setiap saat.

Buku pembantu bank atau bank book adalah sejenis buku kas yang mencatat semua penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan melalui bank. Buku kas ini juga dikenal sebagai jurnal bank. Biasanya perusahaan besar memiliki buku ini apabila volume transaksi bank dalam kategori yang sangat tinggi. Buku pembantu bank ini terdiri dari dua sisi yakni sisi penerimaan atau debit dan sisi pembayaran atau kredit. Menyimpan data pemasukan dan pengeluaran dalam buku ini dapat memudahkan proses rekonsiliasi bank serta membantu mengurangi kemungkinan kesalahan entri.

Buku kas pembantu pajak adalah buku kas yang berfungsi mencatat semua transaksi yang harus dipungut pajak dan memonitor pungutan serta penyetoran pajak disebut. Buku kas ini tentunya akan sangat membantu terutama jika perusahaan telah menjadi wajib pajak.

Jenis buku kas lainnya yang biasa digunakan adalah buku kas pembantu panjar. Buku yang juga disebut imprest book ini adalah buku yang digunakan untuk mencatat salah satu bentuk akuntansi keuangan yakni sistem imprest. Karakteristik dari sistem imprest di antaranya adalah memiliki jumlah tetap saldo yang dicadangkan dan setelah jangka tertentu saldo tetap tersebut harus diisi kembali terutama jika dibelanjakan.

Ada beberapa cara untuk menulis informasi dalam buku kas salah satunya adalah dengan cara folio dwi halaman atau scronto. Jenis buku kas ini terdiri dari halaman debet dan halaman kredit. Halaman kredit berisi beberapa kolom di antaranya tanggal pemasukan, nomor urut bukti penerimaan uang, asal pemasukan, serta jumlah uang yang diterima. Sementara halaman kredit digunakan untuk mencatat tanggal pengeluaran, keterangan untuk apa dan siapa pengeluaran tersebut dilakukan, nomor urut bukti pengeluaran uang, dan jumlah uang yang dikeluarkan pada tanggal tersebut.

Cara menulis buku kas selanjutnya adalah dengan cara folio satu halaman. Pengeluaran dan pemasukan akan dicatat dalam satu halaman saja. Biasanya metode ini digunakan oleh kantor atau usaha kecil untuk membukukan kas. Buku kas satu halaman biasanya terdiri dari lima kolom yang berisi tanggal, keterangan sumber pemasukan, nomor urut bukti kas yang ada, jumlah penerimaan uang pada kas terakhir, dan kolom terakhir atau kelima digunakan untuk menulis jumlah pengeluaran kas.

Metode penulisan kas juga bisa dilakukan dengan cara tabelaris. Cara penulisan kas ini menggunakan buku yang berisi lajur atau golongan yang didalamnya diisi sesuai keperluan kantor. Cara ini hampir sama dengan penulisan folio dimana sebelah kiri digunakan untuk mencatat debit dan di bagian kanan untuk bagian kredit.