3 Rekomendasi Proyektor HP Terbaik untuk Kebutuhan Kantor dan Pribadi (2023)

Berkat kecanggihan teknologi saat ini, kita semakin mudah dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tidak terkecuali dalam urusan pekerjaan. Salah satu alat yang menjadi kebutuhan kantor adalah proyektor.

Proyektor menjadi benda yang tidak asing kita jumpai. Selain di kantor, proyektor juga banyak digunakan di sekolah dan universitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Tapi apakah Anda tahu bagaimana cara kerja proyektor?

Proyektor merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk memproyeksikan, gambar, video, dan teks ke layar atau dinding agar terlihat lebih besar. Penggunaan proyektor tidak selalu membutuhkan layar khusus, Jika tidak ada layar, dinding pun jadi.

Alat ini bekerja menggunakan prinsip pembiasan cahaya yang diperoleh dari LCD (Liquid Crystal Display). Cahaya tersebut kemudian dipadukan dalam sebuah prisma dan melewati lensa hingga dipancarkan pada media pantul lainnya.

Inilah fungsi utama proyektor. Presentasi yang dilakukan di lembaga pendidikan dan perkantoran menjadi semakin nyaman dan menyenangkan karena besarnya tampilan gambar atau data melalui alat ini. Para audiens pun menjadi lebih mudah untuk memahami apa yang disampaikan oleh sang pembawa presentasi.

Itulah mengapa proyektor banyak digunakan saat rapat, seminar, atau kuliah di mana banyak orang terlibat di dalamnya. Hasil pantulan yang besar membuat jangkauan menjadi semakin luas.

Selain untuk kepentingan yang sifatnya formal, proyektor juga bisa digunakan untuk keperluan hiburan. Misalnya sekadar menonton film bersama teman atau keluarga. Dengan menggunakan proyektor dan didukung sound system yang mumpuni, maka menonton di rumah serasa seperti menonton di bioskop.

Cukup dengan memutar fiilm pada laptop berukuran kecil, proyektor akan memantulkannya menjadi lebih besar sehingga dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.

Proyektor juga dapat digunakan di tempat-tempat umum sebagai sarana media informasi. Misalnya seperti di tempat hiburan, proyektor bisa digunakan untuk menyampaikan gambar, video, atau teks yang bisa dibaca oleh khalayak umum. Apalagi jika grafik yang ditampilkan menarik, maka informasi yang disampaikan dengan bantuan proyektor dapat dengan mudah menyita perhatian banyak orang.

Proyektor jenis LCD atau Liquid Crystal Display adalah pengembangan dari proyektor generasi sebelumnya yang menggunakan teknologi OHP (Overhead Projector). Namun proyektor LCD jauh lebih canggih karena tidak hanya menampilan tulisan melalui kertas bening saja. Proyektor LCD dapat menampilkan gambar, video, dan teks yang sama persis dengan aslinya dan terdiri dari beragam warna.

CRT adalah singkatan dari Catoda Ray Tube. Proyektor jenis ini memanfaatkan teknologi kuno berupa tabung gambar yang digunakan pada TV konvensional. Dilengkapi juga dengan lensa pembesar yang digunakan untuk mengirimkan gambar ke layar. Sementara CRT berfungsi memproyeksikan warna utama yaitu merah, biru, dan hijau.

Di dalam alat ini terdapat 3 buah tabung dengan warna berbeda sehingga membuat proyektor terasa lebih berat dan berukuran lebih besar dibanding proyektor yang lainnya.

Proyektor LCOS menggabungkan keunggulan dari 2 jenis proyektor lainnya yaitu DLP dan LCD. Keunggulan lain yang ditawarkan oleh proyektor jenis ini adalah bobotnya yang relatif lebih ringan dibandingkan proyektor LCD. Selain itu, resolusi gambar yang dihasilkan juga lebih baik, sehingga hasil akhir yang terlihat di layar lebih mulus dan flawless. Resolusi gambar yang bisa ditampilkan proyektor ini adalah 2048x1536 pixel.

Proyektor digital bekerja dengan mengkonversi data berbentuk gambar yang bersumber dari komputer atau laptop ke layar dengan sistem lensa. Bisa dikatakan proyektor ini merupakan dasar pembentukan home theater yang banyak digunakan di rumah-rumah modern. Proyektor digital menggunakan 3 jenis teknologi sekaligus dalam satu alat yaitu LCD berintensitas tinggi, proyektor LCD dengan gerbang cahaya, dan CRT.

Terakhir ada proyektor DLP atau Digital Light Processing. Alat ini mampu menciptakan gambar melalui kaca kecil mikroskopis yang disusun dalam sebuah matrix di atas chip semikonduktor yang disebut dengan DMD atau Digital Micromirror Device.

Proyektor ini memberikan pilihan resolusi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna antara lain 800x600, 1024x768, 1280x720, dan masih banyak lagi. Dari segi bentuk dan desain, proyektor ini lebih ringkas dan lebih modern dibandingkan proyektor jenis yang lainnya.

HP adalah singkatan dari Hewlett-Packard. Nama ini diambil dari dua orang pendirinya yaitu William "Bill" Hewlett dan David "Dave" Packard. Keduanya merupakan lulusan jurusan Teknik Elektro Stanford University tahun 1935.

Empat tahun setelahnya, atau tepatnya pada 1 Januari 1939, Bill dan Dave memutuskan untuk mendirikan perusahaan mereka sendiri. Perusahaan ini berdiri berkat dukungan dari profesor mereka semasa kuliah, Frederick Terman.

Berdirinya HP merupakan salah satu sejarah awal dari Silicon Valley. Meskipun berdiri di Palo Alto lebih dari 80 tahun lalu, HP dimulai dari sebuah garasi mobil tua di mana kedua pendirinya mulai merakit komponen elektronik sendiri pada tahun 1938. Walt Disney menjadi konsumen pertama perusahaan ini ketika ia membeli 8 buah audio oscillator untuk membuat film animasi berjudul Fantasia.

Selama masa Perang Dunia II, HP mampu mengembangkan produk terapan militer yang sangat penting hingga membuat pemerintah menangguhkan wajib militer bagi Dave Packard. Sementara itu, Bill Hewlett tetap menjalani tugas militer pada divisi Army Signal Corp.

Pernahkah Anda berpikir mengapa nama perusahaan ini adalah Hewlett-Packard dan bukan sebaliknya? Ternyata penentuan urutan nama ini dilakukan dengan cara yang unik oleh kedua pendiri perusahaan besar tersebut. Untuk memutuskan nama siapa yang berada di depan, Bill Hewlett dan Dave Packard setuju untuk melempar koin.

Dave Packard menjadi pelempar koin penentu tersebut. Sebenarnya, hasil dari lempar koin tersebut menunjukkan bahwa nama Packard-lah yang seharunya berada di depan. Namun entah kenapa pada akhirnya justru nama Hewlett diletakkan di depan dan menjadi nama perusahaan Hewlett-Packard seperti yang kita kenal saat ini.

Hewlett Packard segera saja menjadi perusahaan yang berkembang pesat dalam bidang penjualan barang-barang elektronik, terutama komputer. Produk pertama komputer mereka adalah minicomputer HP 300 yang diluncurkan tahun 1972.

Pada tahun 1976, seorang karyawan magang di perusahaan ini yang bernama Stephen G. Wozniak membuat sebuah prototipe untuk personal computer pertama di dunia. Penemuan tersebut kemudian ia tawarkan pada perusahaan. Sayangnya Hewlett Packard menolak ide brilian ini dan memberikan semua hak penuh atas komputer ciptaannya pada Wozniak.

Wozniak kemudian mengundurkan diri dari perusahaan dan bergabung dengan Steven Jobs untuk mendirikan perusahaan baru, Apple Computer, Inc. atau yang sekarang bernama Apple Inc. saja.

Seperti yang sudah dituliskan di atas, HP didirikan di sebuah garasi yang terletak di kawasan Palo Alto, California. Kini kawasan tersebut telah berkembang menjadi kompleks teknologi terbesar di dunia.

Garasi mobil tempat berdirinya HP yang disebut dengan HP Garage kini telah diubah menjadi sebuah museum. Lokasi persis garasi tersebut ada di 367 Addison Avenue yang saat ini dijadikan sebagai salah satu situs bersejarah di California. Bahkan di depan museum tersebut diberi plakat yang bertuliskan "Birthplace of Silicon Valley".

Sejak tahun 2015 lalu, Hewlett Packard terpisah menjadi dua perusahaan berbeda, yaitu HP Inc. dan Hewlett Packard Enterprise. Pemisahan menjadi dua perusahaan ini sekaligus menandakan berakhirnya Hewlett Packard sebagai satu entitas selama lebih dari 70 tahun.

HP Inc. akan fokus pada penjualan produk-produk PC dan printer, sementara HP Enterprise lebih fokus pada solusi infrastruktur. Key product dari HPE sendiri antara lain adalah server, storage dengan kelas Cloud, enterprise, dan masih banyak lagi.