10 Pilihan Empeng Bayi Terbaik yang Aman dan Awet dari BP-Guide (2023)

Pacifier atau yang sering disebut dengan empeng memiliki berbagai macam fungsi, salah satunya untuk memberi ketenangan pada buah hati Anda. Tidak hanya urusan psikologi, empeng juga ternyata memiliki banyak manfaat dari segi kesehatan.

Hasil penelitian dari American Academy of Family Physicians menyebutkan bahwasanya empeng dot bayi yang digunakan saat tidur dapat mencegah SIDS atau sindrom kematian mendadak. Tak berhenti sampai di situ, sederet manfaat penggunaan empeng yang lain adalah dapat memuaskan bayi yang kaya akan refleks menghisap dan mempercepat tidur bayi karena akan mudah lelap.

Ketenangan yang didapat bayi saat menggunakan pacifier juga termasuk ketika mereka sedang lelah, tumbuh gigi, hingga sakit. Tak hanya untuk buah hati, dot empeng juga memiliki dampak positif bagi sang Ibu.

Berdasarkan penelitian, seorang ibu dalam keadaan postpartum depression dapat makin lancar menyusui saat bayi diberi pacifier. Namun begitu, ada baiknya untuk mengetahui sisi lain dari empeng bayi ini.

Resiko yang dapat terjadi dari penggunaan empeng bayi antara lain dapat membuat bayi bingung puting dan berdampak pada terhambatnya hubungan menyusui. Selain itu efek lain adalah anak dapat selalu tergantung dengan empeng, mengalami masalah pada gigi ataupun infeksi rongga mulut, hingga infeksi telinga.

Tips pertama memilih empeng bayi terbaik adalah dengan menyesuaikan ukuran empeng dengan usia bayi Anda. Semakin besar usia bayi, maka semakin berbeda pula struktur rahang dan gigi, serta kemampuan menghisap. Sehingga otomatis kebutuhan akan ukuran dot juga berbeda.

Secara umum ukuran empeng dibedakan menjadi tiga, yakni S, M, dan L. Ukuran S diperuntukkan bayi di bawah 6 bulan, untuk usia 6-18 bulan menggunakan M, dan L ditujukan untuk anak lebih dari 18 bulan. Ukuran yang tepat berpengaruh besar pada penggunaan empeng.

Resiko tersedak akan terjadi bila Anda menggunakan empeng yang terlalu besar. Sebaliknya, anak dapat tersedak atau melakukan penolakan bila empeng yang Anda tawarkan terlalu kecil. Selain itu kemampuan mengisap anak juga mempengaruhi bentuk fisik pacifier.

Empeng untuk newborn yang berdimensi kecil cenderung memiliki tekstur yang lunak. Di sisi lain, empeng yang besar terbuat dari tekstur yang lebih keras karena kemampuan menghisap penggunanya yang lebih besar.

Dua item yang umum digunakan sebagai bahan pembuat empeng adalah karet alami atau latex dan silikon. Berasal langsung dari alam, karet alami adalah bahan yang ramah lingkungan karena kemampuannya untuk terurai sendiri. Selain itu bahan ini bebas dari bahan sintetis kimia.

Hanya saja bila dibandingkan dengan silikon, latex yang memang lebih empuk dan lunak ini lebih mudah berubah bentuk dan rusak. Perlu dicatat juga ada beberapa anak dengan kondisi alergi latex, sehingga perlu menghindari empeng berbahan ini.

Sementara itu untuk silikon yang cenderung lebih kuat dan keras akan memiliki tingkat keawetan yang lebih tinggi. Kelebihan silikon yang lain adalah harga yang lebih terjangkau, tidak gampang bau, dan mudah dibersihkan.

Meskipun begitu, apapun bahan yang Anda pilih, pastikan jika keduanya memiliki label BPA (Bisphenol-A) free. BPA yang sering digunakan untuk daya tahan produk yang lebih baik ini dapat menimbulkan banyak resiko kesehatan yang beberapa di antaranya kanker dan gangguan hormon tubuh. Tak hanya empeng, pastikan bagin pegangan atau perisai dari pacifier ini juga terbebas dari Bisphenol-A.

Setelah menentukan ukuran dan bahan, langkah selanjutnya dalam memilih empeng bayi terbaik adalah dengan memperhatikan bentuk empeng guna kenyamanan bayi Anda. Akan lebih baik untuk memilih dot bayi yang ergonomis, sesuai struktur mulut ataupun rahang bayi.

Model empeng yang ergonomis umumnya memiliki bentuk rancangan sesuai struktur fisiologis puting ibu. Selain faktor kenyamanan, empeng yang ergonomis juga dapat meminimalisir resiko efek bahaya perkembangan rahang dan gigi anak.

Ada dua bentuk empeng yang umum di pasaran yaitu bulat dan pipih. Empeng bulat sering dipilih karena bentuknya yang simetris sehingga mengurangi kekhawatiran ketika empeng yang dipakai anak terbalik. Selain itu empeng bulat lebih nyaman dipakai.

Sedangkan bentuk pipih memiliki penampang lebih lebar saat dihisap. Empeng berbentuk pipih ini dapat menghindarkan dari crossbite atau kemungkinan ketidaksimetrisan kondisi gigi atas dan bawah.

Masa bayi adalah titik awal fase kehidupan anak, sehingga bentuk empeng yang tersedia juga tidak hanya digunakan sebagai alat yang memberikan ketenangan tetapi juga dukungan pertumbuhan itu. Oleh sebab itu banyak produsen yang menawarkan berbagai fitur untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Beberapa di antaranya ada yang sengaja didesain untuk pencegahan tumbuhnya gigi yang tidak merata, juga dirancang untuk membantu pelatihan bayi bernapas lewat hidung. Memang setiap bayi dapat bernapas dengan hidung secara alami, hanya saja dengan dukungan fitur empeng tersebut bayi dapat dilatih berpikir mandiri untuk mengontrol pernapasan saat menggunakan empeng.

Tambahan fitur lain adalah untuk mengatasi masalah higienitas empeng itu sendiri. Ada empeng yang dilengkapi dengan penutup maupun kotak sterilisasi agar tetap bersih.