10 Rekomendasi Lakban Fragile untuk Pengepakan Barang yang Lebih Aman (2023)

Berkat adanya jasa ekspedisi, mengirim barang menjadi lebih mudah dan aman.Baik itu dalam lingkup domestik saja, hingga pengiriman barang dari luar negeri. Anda yang berkecimpung dalam penjualan barang online pasti sangat terbantu dengan keberadaan jasa ekspedisi dan kurir yang mengantarkan barang.

Namun, karena barang yang dikirim harus melalui perjalanan panjang sebelum sampai ke penerima, faktor keamanan menjadi hal yang harus diutamakan. Apalagi kalau barang yang dikirim sifatnya pecah belah. Jangan sampai barang mengalami kerusakan selama di perjalanan.

Salah satu hal yang dapat dilakukan sebagai langkah antisipasi adalah dengan mengepak paket menggunakan lakban khusus bertuliskan "fragile". Dengan demikian, kurir dan petugas eksperdisi akan selalu berhati-hati dalam memindahkan dan mengangkat paket tersebut.

Lakban fragile ini memang sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang terlibat dalam pengiriman barang. Dalam artikel ini, BP-Guide akan memberikan rekomendasi lakban fragile terbaik hanya untuk Anda.

Selain lakban fragile, mengemas barang yang akan dikirimkan dengan peti kayu atau papan adalah tingkat pengamanan yang paling tinggi. Jika barang dimasukkan ke dalam peti atau boks kayu, maka akan tetap aman meski dalam pengirimannya ditumpuk dan dicampur dengan banyak barang yang lain.

Biasanya barang-barang yang rapuh seperti piring atau gelas, hiasan keramik, dan barang-barang elektronik selalu dilengkapi dengan bingkai kayu. Namun demikian, pelanggan bisa dibebani dengan ongkos kirim yang cukup mahal karena beban kayu yang tidak ringan. Tetapi dari sisi keamanan jelas sangat terjamin.

Bubble wrap banyak digunakan oleh pemiliki online shop untuk membungkus barang milik pelanggan mereka supaya lebih aman. Harga bubble wrap yang murah dan mudah ditemukan di mana saja membuatnya banyak disukai oleh para pengguna.

Setelah dibalut dengan bubble wrap, barang yang akan dikirim baru dimasukkan ke dalam kardus yang ukurannya sesuai. Tetapi jika barang yang akan dirikim tidak terlalu berat, biasanya langsung dibungkus dengan plastik atau kertas saja. Karena harga bubble wrap tidak mahal, para penjual biasanya tidak pelit saat memberikannya.

Maka dari itu, jangan heran kalau Anda menemukan paket yang menggembung sangat besar karena bubble wrap padahal barang yang dikirim sangat kecil ya!

Alternatif lain untuk mengirimkan paket agar aman sampai tujuan adalah membungkusnya dengan kardus, Jangan sembarang kardus, pilih kardus yang pas dengan ukuran barang yang akan dikirim. Kalau ukuran kardus yang digunakan untuk mengirim jauh lebih besar dari barangnya, sama saja dengan meningkatkan resiko kerusakan barang selama dalam perjalanan.

Untuk menggandakan keamanan, Anda juga bisa melapisi barang dengan bubble wrap terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam kardus. Hal ini biasanya dilakukan oleh penjual jika tidak menemukan ukuran kardus yang pas dengan barang yang dikirim.

Penggunaan styrofoam saat pengiriman barang biasanya dipadukan dengan box atau peti kayu. Styrofoam dipasang di sudut-sudut boks supaya ketika terjadi benturan selama dalam proses pengiriman, barang yang dikirim akan tetap aman. Penggunaan styrofoam ini bisa diganti dengan spons karena bisa memberikan pengamanan yang sama.

Tetapi pastikan styrofoam dan spons yang digunakan memiliki kekuatan terhadap perubahan suhu dan cuaca. Apalagi jika proses pengiriman bisa memakan waktu selama berhari-hari, maka faktor keamanan jelas harus diutamakan.

Agar kurir dan agen ekspedisi tahu bahwa paket yang akan dikirimkan rapuh dan mudah pecah, beri label atau tanda "fragile" di bagian luar paket. Inilah mengapa lakban fragile sangat berguna, terutama bagi Anda yang berjualan online.

Berbeda dengan lakban biasa yang warnanya polos dan tidak bermotif, lakban fragile berwarna merah sehingga cenderung mencolok. Dengan demikian, petugas ekspedisi akan lebih berhati-hati dalam mengangkat dan memindahkan barang tersebut.

Lakban besar biasanya berukuran 2 sampai 3 inch atau sekitar 48 mm sampai 72 mm. Semakin lebar lakban, maka semakin besar pula kekuatannya dan mampu menahan beban yang lebih berat. Namun lakban yang paling sering digunakan adalah lakban dengan lebar 5 cm.

Selain lebarnya, perhatikan pula ketebalan lakban. Percuma jika lebarnya sudah sesuai namun lakban cenderung tipis karena tetap tidak bisa menahan beban. Anda juga bisa mendobel lakban untuk memastikan bahwa barang yang dikirim benar-benar aman.

Selain harus tebal, lakban yang baik punya daya rekat kuat. Lakban yang baik biasanya berlabel "hot melt adhesive" atau "acrylic adhesive". Berbeda dengan selotip biasa, lakban dilapisi dengan lem khusus yang dirancang mampu menahan beban berat. Karena itulah tidak disarankan membungkus paket dengan menggunakan selotip karena dikhawatirkan jebol dan merusak barang.

Ketika barang dalam proses pengiriman yang memakan waktu berhari-hari, perubahan suhu akan sering terjadi. Saat mengepak barang, hal ini juga harus dipertimbangkan. Lakban yang digunakan untuk membungkus barang harus bisa bertahan melalui berbagai macam perubahan suhu selama dalam proses pengiriman tanpa mengurangi daya rekatnya.

Bahan polipropylene dinilai sebagai bahan terbaik karena terbuat dari polimer termoplastik yang tahan panas. Dengan menggunakan lakban ini, kondisi barang akan tetap terjamin sampai tujuan.