10 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Bagus untuk Penderita Asam Lambung agar Tidak Mudah Kambuh

10 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Bagus untuk Penderita Asam Lambung agar Tidak Mudah Kambuh

Kesehatan tubuh merupakan hal yang wajib kita jaga. Saat kita sehat, aktivitas bisa makin lancar dan kita bisa bersemangat menghadapi hari. Namun, saat sakit, meski ringan sekali pun, tetap saja aktivitas bisa terganggu. Salah satu penyakit yang kerap menyerang anak-anak hingga dewasa adalah asam lambung. Cek makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi penderita asam lambung supaya tidak mudah kambuh!

Kenali Gejala Asam Lambung agar Segera Bisa Diatasi

Penyakit asam lambung bisa dialami oleh siapa saja, dari anak-anak hingga dewasa. Penyakit ini terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. Asam lambung sebenarnya merupakan cairan asam yang dihasilkan oleh sel-sel dinding lambung. Fungsinya adalah untuk memecah protein agar bisa mudah dicerna usus halus. Asam lambung juga bisa mengaktifkan pepsin, membunuh bakteri dalam makanan, dan juga mencegah terjadinya infeksi lambung.

Asam lambung naik sebenarnya adalah kondisi yang umum. Namun jika terjadi nyeri pada ulu hati atau mulas pada area dada bagian bawah maka sudah dalam kategori berbahaya. Kondisi ini harus tetap ditangani dengan cepat supaya tidak timbul komplikasi lebih lanjut.

Gejala asam lambung yang paling umum adalah rasa terbakar di dada yang makin terasa parah usai makan atau saat berbaring. Selain itu, gejala lainnya adalah sering bersendawa, maag, sesak nafas, hingga mual dan muntah. Asam lambung juga bisa membuat mulut terasa asam dan tidak nyaman. Saat ada tanda-tanda asam lambung seperti ini, segeralah mencari pertolongan seperti ke dokter atau minum obat asam lambung supaya asam lambung segera mereda dan kamu bisa beraktivitas kembali dengan normal.

Tips Gaya Hidup Sehat agar Asam Lambung Tidak Naik

Jangan Tidur Usai Makan

Seringkali kita merasa sangat ngantuk usai makan. Dan banyak di antara kita yang langsung pergi tidur sehabis makan. Padahal kebiasaan ini hanya akan memperparah asam lambung.

Setelah makan, pastikan untuk tetap duduk atau berdiri. Hal ini akan membantu menjaga asam di perut. Kamu boleh tidur setidaknya 3 jam usai makan sehingga asam lambung tidak akan kembali naik ke tenggorokan.

Saat tidur, bisa juga kamu mencoba untuk meninggikan posisi tubuh sekitar 20 cm. Letakkan saja bantal di bawah punggung atau penyangga untuk punggung. Meninggikan posisi saat tidur membuat asam lambung tidak akan mudah naik kembali.

Aturlah Pola Makan

Tentu saja hal lain yang wajib dilakukan adalah mengatur pola makan. Sebagai penderita asam lambung, makanan yang masuk ke perut wajib diwaspadai. Hindari makan berlebihan dengan porsi besar. Kamu bisa memilih makan dengan porsi kecil namun sering. Dengan begini, kamu tidak akan merasa kurang makan namun juga tidak akan merasa terlalu makan berlebihan.

Hindari beberapa makanan seperti makanan berlemak, makanan pedas, bawang merah, bawang putih, makanan asam, dan juga makanan yang digoreng. Untuk minumannya, sebaiknya hindari susu, kopi, soda, atau alkohol. Hindari juga cokelat, mint, dan lemon. Aneka makanan dan minuman ini kurang baik untuk asam lambung dan bisa memperburuk penyakit asam lambung yang diderita.

Ada baiknya mengonsumsi makanan dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus. Ini akan jauh lebih sehat dan bisa menghindari gangguan pencernaan seperti asam lambung.

Batasi Konsumsi Kafein dan Rokok

Bagi yang gemar minum kopi atau teh, sebaiknya dibatasi. Teh dan kopi mengandung kafein yang bisa memengaruhi fungsi lambung. Selain itu asam yang tinggi dalam kopi bisa menghambat penutupan otot sfingter kerongkongan. Jika ini terjadi, maka asam lambung akan naik ke kerongkongan dan kemudian menyebabkan maag. Dan jika terus dibiarkan, maka bisa menimbulkan penyakit refluks asam lambung.

Hindari juga merokok karena kebiasaan ini bisa membahayakan lambung. Dalam rokok terdapat nikotin yang bisa melemaskan otot sfingter kerongkongan. Asam lambung akan mudah mengalir naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan maag dan penyakit lambung lainnya.

Turunkan Berat Badan

Cara lain yang ampuh untuk mencegah asam lambung naik adalah menurunkan berat badan. Naiknya berat badan membuat struktur otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah jadi terbuka. Hal ini bisa mengurangi tekanan yang menahan sfingter sehingga menyebabkan asam lambung naik. Mereka yang memiliki kelebihan berat badan bisa mengalami kambuhnya asam lambung lebih sering. Maka dari itu, lakukan penurunan berat badan dengan makan teratur dan olahraga rutin.

Ini Loh, Makanan dan Minuman yang Aman dan Dianjurkan untuk Penderita Asam Lambung

Aneka Sayur dan Buah

Ada banyak jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi penderita asam lambung, di antaranya buah-buahan dan sayuran hijau. Untuk buahnya, kamu bisa pilih pisang, melon, hingga apel. Setiap jenis buah mengandung manfaatnya sendiri.

Pisang misalnya, buah ini hadir dengan pH sekitar 5,6 sehingga bagus untuk menetralisir asam lambung. Buah lainnya adalah melon karena kaya akan magnesium. Melon memiliki pH 6,1 sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita asam lambung.

Apel dan pir juga bisa dikonsumsi penderita asam lambung. Kedua buah ini tidak akan memicu gejala refluks asam lambung seperti buah asam. Kulit apel dan pir kaya akan nutrisi seperti kalsium, kalium, dan magnesium sehingga bisa meredakan gejala asam lambung yang muncul.

Untuk sayurannya, kamu bisa lirik aneka sayuran hijau. Contohnya adalah brokoli, selada, mentimun, buncis, dan asparagus.

Oatmeal

Oatmeal juga bisa jadi andalan untuk penderita asam lambung. Makanan ini kaya akan mineral, vitamin, dan juga antioksidan. Kandungannya tidak hanya bisa menurunkan berat badan namun juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Mengonsumsi oatmeal cocok bagi kamu yang terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan manis. Oatmeal akan maksimal dalam membantu menurunkan kolesterol yang selain bisa meningkatkan risiko asam lambung juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Daging Tanpa Lemak

Boleh saja memakan daging-dagingan jika kamu adalah seorang penderita asam lambung. Hanya saja, hindari daging yang berlemak tinggi. Daging semacam itu hanya akan memicu naiknya asam lambung.

Pilih daging yang rendah lemak dan mudah dicerna oleh lambung. Kamu bisa pilih daging apa saja mulai dari ayam, kalkun, dan aneka makanan laut. Untuk pengolahannya, kamu bisa memanggang, merebus, membakar, atau mengukus. Hal ini jelas lebih sehat untuk lambung.

Putih Telur

Telur merupakan makanan yang bisa dilirik juga untuk meredakan asam lambung dan mencegah asam lambung kembali naik. Namun, ingat untuk mengonsumsi putih telurnya saja. Ini karena kuning telur mengandung lemak cukup tinggi sehingga berpotensi memicu gejala refluks asam lambung. Putih telurnya bisa kamu konsumsi dengan cara direbus agar lebih sehat, ya.

Yoghurt

Yoghurt memang dikenal memiliki rasa asam yang kuat. Banyak penderita asam lambung menghindari makanan yang satu ini. Padahal, yoghurt justru baik untuk penderita asam lambung meski rasanya cenderung asam. Hal ini karena yoghurt termasuk makanan yang sudah difermentasi. Makanan yang difermentasi mengandung bakteri asam laktat yang tinggi yang mampu memberi efek nyaman pada penderita asam lambung. Meski demikian, tetap jangan berlebihan mengonsumsi yoghurt apalagi jika kondisi perut sedang kosong, ya.

Air Putih

Untuk minuman yang disarankan, penderita asam lambung sebaiknya memperbanyak minum air putih. Rutin mencukupi kebutuhan minum air putih merupakan cara paling tepat untuk mencegah asam lambung kambuh. Meski demikian, kamu juga wajib berhati-hati karena kebanyakan pH air cenderung netral. Bisa saja air putih malah meningkatkan kadar pH dari setiap makanan yang kamu konsumsi. Jadi jangan melebihi batasan air putih yang diminum juga, ya. Minumlah 8 liter sehari agar mineral tercukupi, asam lambung tidak mudah naik, dan tubuh tetap sehat dan segar.

Air Kelapa

Air kelapa adalah pilihan minuman lainnya yang bisa membantu mengontrol asam lambung. Dalam air kelapa mengandung elektrolit yakni kalium. Kandungan elektrolit ini akan bisa menjaga keseimbangan pH dalam tubuh sehingga asam lambung yang naik bisa dihindari. Kamu bisa meminum air kelapa murni tanpa gula 30 menit usai makan. Cara ini bisa membuat asam lambung jadi normal dan membuat kamu jadi nyaman dalam beraktivitas kembali.

Jus dan Smoothie

Pilihan minuman selanjutnya adalah jus dan smoothie. Kamu bisa memilih buah dan sayur yang rendah kandungan asamnya. Hindari buah sitrus seperti jeruk, lemon, atau nanas. Buah sitrus tinggi asam sehingga bisa mempengaruhi asam lambung naik.

Untuk jusnya, kamu bisa pilih buah atau sayur seperti wortel, bayam, kubis, lidah buaya, dan mentimun. Kamu bisa juga memilih buah pir, semangka, atau buah bit.

Pilihan lainnya adalah membuat smoothie. Kamu bisa padukan pir, semangka, dan bayam. Smoothie buah dan sayur akan bisa menekan asam lambung agar tidak mudah kambuh.

Susu Nabati dan Susu Rendah Lemak

Kamu juga bisa minum susu nabati dan susu rendah lemak. Kedua jenis minuman ini rendah asam. Hindari susu sapi berlemak penuh karena hanya akan mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah dan memperburuk dampak asam lambung naik.

Untuk kamu yang alergi laktosa bisa lirik susu nabati sebagai solusi terbaiknya. Kamu bisa pilih susu kedelai, susu almond, susu rami, dan lain sebagainya. Berbagai susu nabati ini bisa membantu menetralkan keasaman lambung. Selain itu, susu nabati juga cocok untuk meredakan gejala refluks asam.

Teh Herbal

Teh herbal merupakan pilihan yang pas untuk meredakan asam lambung. Teh herbal juga bisa membantu menyehatkan pencernaan, mengatasi masalah perut, dan juga mual. Kamu bisa lirik teh herbal bebas kafein sebagai pilihan utama. Coba saja teh licorice, teh chamomile, dan teh elm. Aneka teh ini akan meningkatkan lapisan lendir pada lapisan esofagus sehingga mampu menenangkan efek asam lambung.

From our editorial team

Ketahui Kapan Harus ke Dokter

Saat asam lambung naik, jangan keburu panik. Perbanyak minum air putih, minum obat asam lambung, dan usahakan beristirahat. Namun, jika asam lambung sudah membuat kamu mengalami nyeri dada, kesulitan menelan, suara serak, batuk kronis, mual, hingga diare, maka segeralah pergi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Apalagi jika gejalanya berjalan lebih dari dua minggu dan dirasa obat yang dikonsumsi tidak mempan, segera temui dokter spesialis gastroenterologi agar bisa ditangani lebih serius.