Ingin Mencoba Bakso Cuanki yang Otentik? Langsung Saja Mampir ke 6 Rekomendasi Warung Bakso Cuanki Berikut!

Bandung menjadi salah satu kota yang banyak diminati oleh para wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dikarenakan Bandung memiliki banyak sekali destinasi wisata yang menjadi favorit banyak orang.

Ingin ke tempat wisata yang berdekatan dengan alam? Bandung punya. Ingin ke museum? Bandung juga punya. Ingin sekadar wisata belanja atau wisata kuliner? Duh, Bandung adalah gudangnya. Jadi nggak heran kalau banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke kota ini.

Dari sekian banyak potensi wisata di Bandung, kali ini kita akan bahas dari segi kulinernya. Bandung punya banyak sekali kuliner khas dengan beraneka ragam cita rasa. Dari mulai yang sangat mahal sampai yang sangat terjangkau pun bisa ditemukan.

Salah satu kuliner khas Bandung yang paling populer adalah Cuanki Bandung. Apa itu Cuanki Bandung? Mirip dengan bakso, cuanki adalah sajian berkuah khas Bandung dengan berbagai isian seperti mi, bulatan daging, bahkan tahu isi. Sama seperti kota Malang yang terkenal dengan baksonya, kota Bandung pun identik dengan cuankinya.

Cuanki adalah kuliner khas Bandung yang akan kita bahas kali ini. Apa sih arti kata cuanki itu sendiri? Istilah cuanki berkaitan erat dengan asal usul keberadaan cuanki. Disebut demikian karena biasanya pada pedagang cuanki menjajakan cuankinya dengan cara berkeliling kampung atau perumahan. Tanpa menggunakan gerobak, para pedagang cuanki ini malah memanggul dagangannya. Karena itulah makanan ini disebut cuanki yang artinya "cari uang jalan kaki".

Dari tampilannya, cuanki sekilas mirip dengan bakso malang yang punya berbagai isian seperti tahu putih isi aci, pangsit rebus, pangsit goreng, siomay, hingga bakso goreng. Beberapa pedagang cuanki menyajikan cuanki dengan mi kuning agar lebih mengenyangkan, namun banyak juga yang menyajikannya tanpa mi kuning. Sebelum disajikan, biasanya cuanki ditambahkan taburan daun bawang dan daun seledri sebagai pelengkap rasa.

Tahu susu muncul pada tahun 2008 yang kemudian berkembang semakin populer menjadi salah satu oleh-oleh khas Bandung. Awalnya, makanan ini muncul dari sebuah keinginan seorang pengusaha di Bandung untuk mengembangkan tahu sebagai oleh-oleh favorit banyak orang. Namun jika hanya menggunakan tahu biasa, daya tariknya tidak akan terlalu besar.

Pengusaha tersebut pun mencari cara untuk membuat tahu yang unik namun tetap lezat untuk disantap. Muncullah ide untuk membuat tahu dengan campuran bahan-bahan yang mudah diperoleh di Lembang. Dari sekian banyak bahan tersebut, susu yang dipilih karena cita rasanya yang sangat pas dipadukan dengan tahu dan bernutrisi.

Jika dilihat dari luar, sebenarnya tahu susu mirip dengan tahu biasa. Ada yang warna putih dan ada pula yang warna kuning. Setelah digoreng, permukaannya menjadi kering sedangkan bagian dalamnya tetap terasa lembut, gurih, dan lezat.

Banyak yang bertanya-tanya kenapa dinamakan tahu susu, apakah di dalamnya terdapat susu? Betul sekali, tapi susu tersebut dicampur dengan kacang kedelai yang dijadikan bahan dasar. Sehingga tahu susu punya rasa yang lebih gurih dengan tekstur yang lebih padat.

Kuliner khas Bandung yang satu ini juga sangat populer. Saking populernya, kita bisa menemui banyak penjual cireng bahkan sampai ke luar kota Bandung. Jika cilok menggunakan bahan dasar aci yang dikukus, cireng menggunakan bahan dasar aci yang kemudian digoreng. Itu sebabnya makanan ini disebut cireng, singkatan dari "aci yang digoreng".

Untuk memberikan kesan modern, cireng dibuat dengan berbagai varian rasa seperti keju, sosis, kornet, ayam, bakso, dan lain-lain. Cara penyajiannya pun semakin beragam dengan aneka sambal yang menambah cita rasa.

Sama seperti cireng, kepopuleran batagor sudah menjalar hingga ke mana-mana. Makanan ini dibuat dari perpaduan tepung sagu dan tepung terigu dengan tambahan daging ikan, udang, maupun daging ayam.

Penyajian batagor biasanya disiram dengan bumbu kacang. Perpaduan rasa gurih dari batagor dengan rasa bumbu kacang yang lezat membuat semua orang ketagihan untuk mencicipi hidangan yang satu ini.

Surabi adalah jajanan yang paling terkenal di Bandung. Jajanan ini dibuat dari tepung terigu yang dicampur dengan santan, sehingga ada rasa gurih di dalamnya. Sama seperti cireng, untuk menambahkan elemen modern, kini surabi tidak hanya tersedia dalam rasa asli saja. Banyak yang dibuat menjadi lebih kekinian dengan sajian berbagai warna tanpa mengubah rasa surabi terlalu banyak.

Jika kamu ingin mencicipi surabi, datanglah ke salah satu warung surabi yang sangat terkenal di Bandung. Warung terebut bernama Surabi Enhaii Bandung. Warung ini menyajikan berbagai varian surabi dengan cita rasa yang sangat otentik dan khas Bandung. Banyak sekali wisatawan maupun warga Bandung yang gemar datang ke warung ini.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cuanki berasal dari singkatan "cari uang jalan kaki" karena di awal kemunculannya, cuanki dijajakan dengan cara dipikul dan berjalan keliling. Biasanya, pedagang cuanki berkeliling menjajakan jualannya di siang hari ataupun sore hari.

Jika kamu mendengar pedagang keliling mengeluarkan suara khas “tok tok tok”, maka itulah pedagang cuanki. Pedagang cuanki sejak dulu memang identik dengan suara khas yang satu itu. Karena banyak pedagang cuanki yang berasal dari daerah Bandung dan sekitarnya, cuanki juga sering disebut-sebut sebagai “bakso bandung”.

Salah satu keunikan dari cuanki yang membedakannya dengan bakso pada umumnya adalah rasa dari kuahnya yang cukup unik. Kuah cuanki memiliki rasa yang lebih kuat dan tajam.

Cita rasa ini berasal dari kaldu dan bumbu yang digunakan, serta penyedap rasa. Warnanya pun berbeda dengan kuah bakso. Tidak seperti kuah bakso pada umumnya yang cenderung berwarna bening, kuah cuanki berwarna sedikit kekuningan.

Dari segi isian, cuanki memang sangat mirip dengan bakso malang. Di dalam satu porsi cuanki terdapat siomay goreng, siomay kukus, tahu rebus, dan tahu goreng. Sedangkan untuk isi kering, ada sedikit yang unik di sini. Biasanya cuanki disajikan dengan pangsit ataupun reuwazz. Reuwazz adalah pangsit goreng yang di dalamnya berisi cabai rawit. Sehingga menghasilkan cita rasa yang pedas dan mengejutkan di lidah.

Pada dasarnya, cuanki adalah bakso dengan kuah dan bumbu penyedap rasa yang diberi taburan seledri dan bawang goreng, saus/sambal, serta sedikit cuka. Isiannya direbus terlebih dahulu di dalam kuah hingga siomay gorengnya mengembang.

Kemudian, cuanki beserta isiannya disiram kuah dan disajikan di dalam mangkok. Cuanki ini lebih mudah ditemukan di pinggir jalan daripada di dalam warung ataupun kafe-kafe. Cocok untuk dijadikan camilan di sore hari yang dinikmati bersama keluarga maupun kawan-kawan terdekat.