Mengetahui 10 Efek Mi Instan pada Ibu Hamil dan 4 Cara Mengolah Mi Instan yang Sehat

Mengetahui 10 Efek Mi Instan pada Ibu Hamil dan 4 Cara Mengolah Mi Instan yang Sehat

Mi instan memiliki banyak penggemar meskipun makanan ini sering diragukan nilai gizi dan kesehatannya. Bagi ibu hamil, mengonsumsi mi instan perlu menjadi perhatian agar tidak menimbulkan efek buruk bagi ibu dan janin. Jika diolah dengan tepat, mi instan yang sehat pun bisa disantap dengan aman.

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan?

Ada banyak makanan cepat saji yang enak dan menggoda. Meski tak baik untuk kesehatan jika terlalu sering mengonsumsinya, terkadang ada keinginan tak terbendung untuk mencicipinya. Salah satu makanan cepat saji yang paling diminati adalah mi instan.

Wanita yang sedang mengandung juga seringkali tak lepas dari keinginan mengonsumsi mi instan. Hal ini biasanya terjadi saat mengidam. Kendati demikian dengan banyaknya kandungan tak sehat dalam mi instan, timbul sebuah pertanyaan, bolehkan ibu hamil makan mi instan?

10 Efek Berbahaya yang Bisa Terjadi jika Ibu Hamil Makan Mi Instan

Hipertensi

Mi instan memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi. Dalam mi instan seberat 70 gram, kandungan natriumnya mencapai 1380 mg. Ini tentu sangat tinggi dan membahayakan. Kandungan natrium tinggi ini membuat mi terasa asin. Zat ini bisa menyebabkan ibu hamil yang mengonsumsinya mengalami hipertensi. Jika ibu hamil mengalami hipertensi, maka rentan terkena komplikasi kehamilan. Ini tentu membahayakan ibu dan janinnya, ya.

Maag

Rasa asin pada mi instan yang berasal dari natrium mungkin bikin Anda ketagihan. Kandungan natrium ini bisa membuat ibu hamil terserang maag akut. Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat asam lambung, maka risiko maag akut akan jadi lebih besar. Sebaiknya hindari mengonsumsi mi instan saat Anda sedang hamil, ya.

Keguguran

Ada banyak sekali zat kimia yang terkandung dalam sebungkus mi instan. Zat-zat kimia tersebut menghalangi penyerapan gizi pada ibu hamil. Ini juga bisa membuat janin terganggu perkembangannya bahkan bisa terjadi kelahiran dini. Bahkan risiko terburuk dari terlalu banyak mengonsumsi mi instan bisa mengakibatkan keguguran.

Mengganggu Kesehatan Janin

Saat mengonsumsi mi instan, ingatlah bahwa ada banyak zat berbahaya di dalamnya. Kandungan MSG dan zat lilin dalam mi instan bisa mengganggu pencernaan. Saat pencernaan rusak maka asupan gizi tak tercerna dengan baik. Janin dalam kandungan ibu pun jadi terganggu kesehatannya. Anda pastinya tak mau membahayakan kesehatan calon buah hati, kan.

Obesitas

Untuk orang normal saja, mi instan ini kurang baik jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan terus menerus. Apalagi dikonsumsi ibu hamil, ya. Ada lemak dan garam yang sangat tinggi dan bisa menyebabkan kegemukan berlebihan. Obesitas tentu tak hanya membahayakan sang ibu. Namun juga membahayakan janin. Dampak lebih parah dari obesitas sendiri diabetes yang bisa menyerang ibu dan janin.

Diabetes

Ibu hamil yang selalu mengonsumsi mi instan bisa terkena diabetes. Ini karena mi instan diolah dari tepung. Seperti diketahui bersama bahwa kadar gula dalam tepung sangat tinggi. Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa meningkatkan kadar gula dalam tubuh.


Rasa Mual

Saat kadar asam lambung meninggi, maka ibu hamil jadi sering merasa mual. Mi instan mengandung natrium yang bisa menyebabkan asam lambung meningkat. Selain itu ada juga kandungan MSG yang bisa memicu terjadinya mual dan pusing.

Mengganggu Perkembangan Otak Janin

Ibu yang sedang hamil pastinya tak mau kesehatan janinnya terganggu. Nutrisi dan gizi janin harus dipenuhi dengan baik. Jika ibu hamil sering mengonsumsi mi instan, tumbuh kembang otak bayi pun bisa terhambat. MSG dan zat kimia dalam mi instan adalah penyebab sel otak janin tidak berkembang dengan baik.

Menumpuknya Lemak

Konsumsi mi instan memang tak boleh secara terus menerus, ya. Mi instan mengandung zat sodium yang tinggi. Selain itu juga banyak mengandung lemak tak jenuh yang tak sehat. Lemak tak jenuh bisa makin menumpuk dan tak bisa diserap tubuh. Sodium dalam mi instan juga berperan dalam munculnya penumpukan lemak. Jika lemak bertumpuk maka akan terjadi penyempitan pembuluh darah. Hal ini memicu terjadinya kolesterol, stroke, serta penyakit jantung.

Merusak Organ Hati

Rutin mengonsumsi mi instan bisa jadi sangat membahayakan. Ada zat proplene glycol dalam mi instan yang fungsinya adalah menjaga mi instan agar tidak cepat rusak. Zat ini bisa mengganggu kerja hati dan lama kelamaan juga bisa merusak hati.

Masih Ngidam Mi Instan? Ini Dia 4 Cara Memasak Mi Instan dengan Lebih Sehat

Wanita hamil tentu tak jauh dari yang namanya ngidam, ya. Saat ngidam ada banyak hal yang diinginkan mulai dari makanan yang murah dan mudah didapat hingga makanan yang biasanya tak disukai saat tak hamil. Jika ibu hamil ngidam mi instan, bagaimana cara mengatasinya meski sudah menyadari bahaya yang terkandung dalam mi instan? Untuk itu simak yuk cara memasak mi instan dengan lebih sehat.

Kurangi Jumlah Bumbu

Ibu hamil tetap boleh kok mengonsumsi mi instan. Tetapi ada cara khusus saat memasaknya. Ini agar kesehatan ibu dan bayi lebih terjaga. Caranya adalah dengan mengurangi jumlah bumbu mi instan. Hal ini perlu dilakukan karena bumbu mi instan mengandung natrium yang berbahaya. Jika Anda merasa cara ini membuat rasa mi instan kurang nendang, ada baiknya Anda menambah bumbu sendiri menggunakan bahan alami di dapur.

Berikut resep mi instan yang nikmat dan aman untuk ibu hamil. Siapkan 3 siung bawang merah dan 2 siung bawang putih. Siapkan juga kemiri, merica, garam, cabai, dan kecap secukupnya. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai, dan kemiri. Selanjutnya tambahkan garam. Tumislah bumbu halus tersebut lalu masukkan mi yang sudah direbus. Tambahkan kecap. Mi pun siap disajikan.

Tingkatkan Kandungan Gizi Mi Instan

Memasak mi instan untuk ibu hamil ada cara yang spesial. Ini agar mi instan tak hanya nikmat dikonsumsi namun juga tak membahayakan ibu dan janin. Anda bisa lo memasukkan tambahan makanan bergizi ke dalam mi instan. Misalnya dengan menambahkan makanan berserat seperti wortel, sawi, tomat, dan kacang polong. Tambahan gizi juga bisa didapat dari bahan makanan yang mengandung protein. Ayam, udang, atau ikan bisa ditambahkan ke dalam mi.

Memasak dalam Dua Langkah

Ada dua langkah yang harus dilakukan kala memasak mi instan. Cara ini terutama baik dilakukan jika yang mengonsumsi adalah ibu hamil. Pertama rebus mi hingga matang dan tiriskan airnya. Masukkan mi ke dalam mangkuk yang sudah berisi bumbu. Selanjutnya panaskan air dan tuang ke dalam mangkuk. Dengan demikian bahan pengawet pada mi telah hilang dan tak terlalu mengganggu kesehatan.

Selanjutnya untuk memasak mi goreng, Anda cukup merebus mi dengan air mendidih sampai matang dan tiriskan. Rebus air hingga mendidih dan gunakan untuk membilas mi. Selanjutnya campur mi dengan separuh bumbunya agar kandungan MSG-nya tak banyak. Mi pun siap dinikmati.


Jangan Menuang Bumbu Sekaligus

Bumbu pada mi instan seharusnya tak dimasukkan bersama mi yang tengah direbus. Ini bisa membuat mi dan bumbu bereaksi dan menimbulkan kanker. Sebaiknya bumbu disiapkan di dalam mangkuk. Setelah mi matang, tuang ke dalam mangkuk beserta air panas.


From our editorial team

Memperhatikan Konsumsi Mi Instan Saat Hamil

Kehamilan harus dijaga dengan baik agar proses persalinan berjalan lancar dan ibu serta bayinya sehat. Mengonsumsi mi instan saat hamil memang tidak disarankan. Namun jika keinginan untuk menyantap makanan ini sudah begitu besar, perhatikan cara-cara pengolahan yang tepat agar mi tetap sehat saat dikonsumsi.