Hobi Berpetualang? Ini 10 Rekomendasi Teropong Terbaik untuk Mendukung Aktivitas Outdoor (2023)

Teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda dari jauh. Saat ini banyak orang yang menggunakannya dalam berbagai aktivitas. Biasanya teropong digunakan untuk melihat lokasi atau benda jauh misalnya saat berada di gunung, perbukitan, atau pantai. Perangkat optik yang satu ini sudah digunakan sejak abad ke-4 Sebelum Masehi dalam dunia astronomi dan kelautan. Beberapa jenis teropong yang saat ini banyak dikenali di antaranya adalah teropong bintang, teropong bumi, dan periskop. Tentunya untuk beberapa profesi dan dan aktivitas teropong sangat penting dan dibutuhkan.

Ada beberapa fakta menarik tentang teropong yang bisa kamu ketahui. Tahukah kamu bawa teropong atau teleskop pertama kali diciptakan dengan dua lensa dalam tabung yang terbuat dari kayu? Teleskop pertama ini diciptakan oleh Hand Lippershey yang berkebangsaan Jerman-Belanda pada tahun 1608 dan disebut dengan istilah perspective glass.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa teropong pertama diciptakan oleh seorang yang berkebangsaan Jerman-Belanda yaitu Hans Lippershey yang juga merupakan seorang pembuat lensa. Lippershey sendiri lahir di di kota Wesel yang berada di bagian barat Jerman pada tahun 1570. Kemudian dia menetap di Middleburg ibukota provinsi Zeeland di Belanda pada tahun 1594.

Meskipun ada beberapa pendapat bahwa teleskop mungkin saja diciptakan oleh orang lain sebelumnya, tetapi Lippershey dipercaya sebagai orang pertama yang menerima paten untuk desainnya tersebut.

Pada saat itu teropong atau teleskop tidak disebut sebagai namanya di saat seperti sekarang. Awalnya teropong dibuat dari dua lensa di dalam tabung kayu yang dikenal dengan nama The Dutch Perspective Glass. Teropong pada saat itu yang ditemukan oleh Lippershey hanya bisa memperbesar objek tiga kali dibanding ukuran aslinya. Lippershey sempat gagal mengajukan dan memperoleh hak paten atas temuannya tersebut namun di kemudian hari kerajaan Belanda menghadiahinya hak paten tersebut.

Mungkin banyak yang mengira bahwa penemu teleskop atau teropong pertama adalah Galileo Galilei yang merupakan seorang astronom terkenal. Meskipun saat di sekolah dasar kita sering mengetahui bahwa Galileo Galilei adalah penemu teleskop tetapi nyatanya tidak demikian. Galileo memang menciptakan sebuah teleskop serupa untuk mempelajari bulan tetapi tidak dianggap sebagai teleskop yang pertama ditemukan. Teleskop Galileo sendiri merupakan suatu alat atau teropong yang lebih baik dan merupakan modifikasi teleskop refraksi yang dibuat oleh pendahulunya yakni Lippershey.

Siapa sangka jika ada beberapa teleskop raksasa dengan ukuran besar di dunia. Salah satunya adalah Gran Telescopio Canarias yang berarti teleskop besar Canarias. Teleskop yang juga dikenal dengan sebutan GTC atau GranTeCan adalah teleskop cermin 10,4 M yang berada di observatorium Roque de los Muchachos di Pulau Palma, Kepulauan Canary, Spanyol.

Teleskop ini adalah teleskop terbesar di bumi yang memiliki ukuran 34 kaki atau 409 inci. Meski berada di Spanyol, teropong ini dimiliki dan dipelihara oleh tiga negara yakni Spanyol, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Teleskop terbesar lainnya yang ada di dunia adalah South African Large Telescope atau SALT. Sesuai namanya teropong ini berada di observatorium astronomi di negara Afrika Selatan. Teropong berukuran 30,6 kaki ini adalah teleskop optik kelas 10 yang dirancang untuk spektroskopi. Terdapat 91 segmen cermin heksagonal yang berdiameter 1 meter di dalamnya.

Terletak di dekat kota Sutherland, teropong ini dapat membantu para ilmuwan untuk meneropong bintang dan melihat galaksi yang tak mungkin dilihat oleh mata biasa. Teropong ini juga memiliki kemampuan untuk melihat quasar atau bintang terang yang berada di tengah galaksi yang merupakan objek terjauh di alam semesta.

The Hobby-Eberly Telescope (HET) adalah teleskop optik yang juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Dengan ukuran 10 meter atau 30 kaki, teleskop ini terletak di McDonald observatory, Davis Mountains, Texas, Amerika Serikat. Teleskop ini punya berbagai fitur yang digabungkan dan membuatnya berbeda dengan teleskop sejenis. Terdapat cermin utama yang dipasang pada sudut 55 derajat dan hanya bisa berputar di sekitar alasnya. Alat ini dapat menyediakan akses ke sekitar 70 hingga 80% langit di lokasinya dan memungkinkan target dilacak hingga 2 jam.

Teleskop yang dinamai sesuai dengan nama mantan Letnan Gubernur Texas yaitu Bill Hobby dan seorang dermawan yaitu Penn State Robert Eberly ini dapat juga digunakan untuk mengukur massa lubang hitam supermasif di galaksi yang berjarak sekitar 220 juta tahun cahaya.

Teleskop terbesar di dunia lainnya adalah Very Large Telescope yang dibangun oleh European Southern Observatory atau ESO. Teleskop-teleskop milik ESO tersebut dibangun di gurun yang terisolasi dan kering yakni Atacama di Chile. Langit Chile yang cerah membuat teleskop tersebut dapat bekerja dengan maksimal sehingga pengamat bisa melihat langit malam dengan sangat detail dan jelas.

VLT atau Very Large Telescope tersebut memiliki empat teleskop optik yakni teleskop Antu, Kueyen, Melipal, dan Yepun yang berarti matahari, bulan, salib selatan, dan venus dalam bahasa Mapuche. Setiap teleskop pada VLT memiliki tingkap 8,2 meter atau sekitar 27 kaki. Teleskop tersebut bisa beroperasi secara individu atau bersama-sama sebagai interferometer.

Konstruksi teleskop ini dimulai pada tahun 1991 dan melakukan pengamatan pertamanya di tahun 1998. Sudah banyak penemuan yang dilakukan oleh teleskop ini di antaranya adalah penemuan planet ekstrasurya dan bintang besar R136a1.