10 Rekomendasi Jas Hujan Celana untuk Naik Motor! (2023)

Jas hujan zaman sekarang sudah tidak lagi hanya berfungsi sebagai pelindung dari air hujan. Ada unsur estetika, ketahanan menjaga pakaian tidak terkena air hujan, juga unsur keamanan. Jika dahulu jas hujan model kelelawar menjadi model jas hujan yang banyak digunakan, kini jas hujan model kelelawar sudah tidak lagi direkomendasikan. Mengapa?

Jas hujan model kelelawar atau ponco seringkali dipilih untuk dipakai untuk alasan kepraktisan. Jas hujan ini dianggap aman melindungi dari air hujan karena bisa menutup bagian depan dan belakang pengendara dengan baik. Bahkan, jas hujan kelelawar juga bisa digunakan untuk menutupi penumpang yang membonceng di jok belakang motor. Tapi, ternyata ada beberapa bahaya dari pemakaian jas hujan model ini, seperti:

Melihat beberapa sisi negatif dari jas hujan model kelelawar, kamu mungkin bisa mulai memilih jas hujan celana untuk menemani perjalananmu menembus hujan.

Selain itu, jas hujan model celana juga lebih aman karena tidak akan tersangkut di rantai motor maupun kendaraan lain. Meski sedikit lebih ribet saat menggunakannya, jas hujan celana dan baju ini tepat menjadi pilihan untuk kamu yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan saat berkendara jarak jauh di tengah hujan.

Menurut Jusri Pulubuhu, seorang Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting(JDCC), jas hujan yang aman untuk digunakan oleh pengendara adalah jas hujan yang tidak mengganggu pergerakan pengendara saat sedang memacu kendaraan. Untuk itu, sebaiknya kamu memilih jas hujan dengan setelan baju dan celana karena model ini cenderung tidak menahan angin dan mengikuti gerak tubuh saat berkendara.

Hal ini berbeda jika kamu memilih jas hujan dengan model ponco yang cenderung rentan masuknya air dari sisi samping dan cukup berbahaya jika dipakai berkendara, atau model overcoat yang kurang memberi ruang untuk bergerak sehingga akan membuat berkendara menjadi kurang nyaman.

Bahan jas hujan biasanya adalah nilon, vinyl, atau polyester, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya, bahan vinyl yang sangat tahan terhadap air dan cocok untuk digunakan dalam waktu lama menahan air hujan, namun bahan ini cenderung lebih berat. Sementara itu bahan nylon dan polyester cenderung ringan dan memudahkan mobilitas, namun ketahanannya kurang baik jika dipakai dalam waktu lama. Yang pasti, pilihlah jas hujan dengan bahan waterproof terbaik, agar bisa melindungi dari air dalam jangka waktu yang lebih lama sehingga aman dipakai untuk perjalanan jauh. Kamu bisa membaca banyak review produk jas hujan sebelum membelinya agar bisa mendapatkan jas hujan yang tepat.

Kamu juga perlu memeriksa klaim dari jas hujan tersebut. Jika klaimnya menulis water resistant, artinya jas hujan tidak sepenuhnya bisa menahan air. Klaim lain yang biasanya juga tertulis di jas hujan adalah water repellent, artinya air yang jatuh ke permukaan jas hujan akan lewat begitu saja, seperti air yang jatuh ke atas daun talas. Sementara itu, klaim waterproof berarti bahan jas hujan tersebut sepenuhnya tidak tertembus air.

Saat sedang hujan lebat, visibilitas pengendara akan berkurang. Kamu akan sulit melihat pengendara lain, dan sebaliknya, pengendara lain juga akan sulit melihatmu di bawah guyuran hujan. Terlebih jika kamu berkendara saat malam hari. Maka, jas hujan yang baik adalah yang berwarna cerah agar memudahkan pengemudi lain melihatmu berkendara di depan atau belakang kendaraannya.

Namun, jika warna cerah kurang menarik untukmu dan kamu ingin jas hujan warna gelap atau hitam, kamu bisa memilih jas hujan yang dilengkapi scotlight atau reflektor yang bisa memantulkan cahaya sehingga kamu tetap terlihat di bawah guyuran hujan deras. Scotlight juga bisa menyala di dalam gelap sehingga membantu visibilitas pengendara di saat hujan deras. Biasanya scotlight atau reflector ini ada di beberapa bagian baju, seperti di bagian lengan, dada, dan punggung.

Hal ini bisa mencegah timbulnya bau tidak sedap yang rawan muncul saat jas hujan tidak cepat mengering. Bahkan, jas hujan yang tidak cepat kering juga mudah dijadikan sarang bakteri yang pada akhirnya bisa berpengaruh pada kesehatan kulit Anda. Oleh karena itu, kamu sebaiknya memilih jas hujan bahan dengan tingkat permeabilitas yang tinggi. Dengan begitu, air yang tersisa di permukaan jas hujan akan mudah menguap dan jas hujan pun cepat kering.