Tak Hanya Mengusir Nyamuk, Aroma Terapi Ini Juga Meredakan Stres! (2023)

Nyamuk tak hanya bersarang di genangan air, seperti bak mandi, pot tanaman air, dan lain-lain. Banyak yang kurang menyadari bahwa tumpukan baju juga menjadi tempat yang "indah" bagi para nyamuk untuk tinggal. Di tumpukan baju tersebut, nyamuk memang tidak bertelur, namun hanya bersarang. Aroma tubuh manusia yang tertinggal di baju-baju tersebut membuat nyamuk sangat betah di sana. Pada dasarnya, nyamuk menyukai tempat lembap dan gelap. Jangan lupa untuk rajib membersihkan atau merapikan barang-barangmu ya, agar nyamuk tak betah di sana.

Tak hanya membuat risi dengan suaranya yang berdenging saat kita tidur, gigitan nyamuk juga bisa berbahaya. Berikut penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

Malaria merupakan penyakit infeksi yang ditularkan dari gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit plasmodium. Pada umumnya, gejala malaria akan terlihat seminggu setelah gigitan nyamuk. Sementara, masa inkubasinya berlangsung 7-18 hari, bergantung jenis parasitnya. Gejala malaria mirip dengan flu, menyebabkan sulit diidentifikasi sebagai malaria, kecuali di daerah yang memang banyak penyakit tersebut.
Malaria dapat sembuh dengan penanganan yang tepat. Sebaliknya, penderita dapat terancam nyawanya jika tidak segera mendapat pengobatan.

Demam berdarah merupakan penyakit dengan gejala demam tinggi dan flu yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Nyamuk yang membawa virus Dengue disebut Aedes Aegypti. Apabila tidak segera ditangani, demam ini bisa mengancam nyawa si penderita.

Demam pada penyakit demam berdarah atau DB berlangsung 2-7 selama terus menerus hingga 39 derajat Celcius. Setelahnya, demam turun dengan cepat, namun muncul gejala lain seperti mual atau muntah, nyeri kepala, ruam merah-merah pada kulit, hingga lemas. Dengan penanganan yang baik, penyakit demam berdarah tentu bisa sembuh kembali.

Zika atau demam Zika merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Gejala-gejala pada pasien yang terkena virus ini adalah demam, nyeri sendiri, mata merah, dan ruam. Pada umumnya, kasus penyakit ini jarang dijumpai di Indonesia. Namun, apabila ibu hamil terkena penyakit ini, maka virus ini dapat tertular pada janinnya. Penularan penyakit Zika juga bisa melalui tranfusi darah dan hubungan seksual tanpa pengaman.

Penularan Chikungunya tak jauh berbeda dari Zika dan Demam Berdarah yang penularan virusnya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Chikungunya merupakan infeksi yang ditandai demam dan nyeri sendi. Pada sebagian penderita, nyeri sendiri dapat berangsur sampai berbulan-bulan. Meski tak sampai menyebabkan kematian, gejala yang parah dapat menyebabkan kelumpuhan sementara. Gejala lain pada penderita, seperti sendi bengkak, muncul ruam, lemas, dan mual.

Nyamuk-nyamuk sangat mudah berkembang biak pada negara-negara beriklim tropis, seperti Indonesia. Suhu negara kita berkisar 16-32 derajat Celcius dengan kelembapan 60-80%. Kondisi seperti itu sangat cocok bagi nyamuk untuk berkembang biak. Per harinya, nyamuk dapat bertelur hingga 100 butir. Hanya perlu sedikit air saja untuk membuat telur-telur tersebut menetas dengan baik dan tepat waktu.

Kita bisa membersihkan lingkungan kita dari genangan air agar tidak menjadi sarana nyamuk untuk berkembang biak. Namun, banyak hal yang terjadi di luar kontrol kita, seperti iklim. Oleh karena itu, agar kita terbebas dari gigitan nyamuk, perlu kita gunakan aroma terapi untuk mengusir nyamuk-nyamuk tersebut. Selain sebagai anti nyamuk, aroma terapi juga memberikan efek positif lain, seperti meningkatkan mood, mengurangi stres.

Pada umumnya, aroma terapi menggunakan bahan dasar essential oil atau minyak atsiri. Essential oil merupakan minyak ekstrak bagian tertentu dari tanaman, ada yang dari akar, batang, daun, bunga, atau buahnya. Karena menggunakan tanaman sebagai bahan bakunya, tentu membuat aroma terapi lebih aman digunakan kapan saja.

Tentu kita tahu bahwa beberapa obat anti nyamuk dapat menyebabkan sesak napas apabila digunakan terus menerus. Sebaliknya, aroma terapi justru sangat baik untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan kita karena kandungan bahannya bisa sebagai antivirus dan antibakteri. Tak hanya membersihkan bakteri dan virus yang ada di udara, tetapi juga dalam saluran pernapasan. Beberapa aroma terapi juga digunakan untuk melegakan sistem pernapasa, terutama saat kita sedang flu.