9 Rekomendasi Menu Halal dari Luar Negeri yang Boleh Dicoba untuk Berbuka Puasa 2023

Setelah lelah menjalani puasa untuk menahan dahaga, lapar, dan hawa nafsu, umat Islam di seluruh dunia sangat menantikan momen berbuka puasa. Tepat saat beduk dan adzan maghrib berkumandang, segelas air yang membasahi kerongkongan menjadi sebuah hal istimewa yang membayar lunas semua kelelahan.

Bila di Indonesia, kita sering mendengar istilah menu takjil atau menu berbuka puasa seperti es degan, rujak buah, atau makanan yang manis, di luar negeri ternyata kaum muslimin juga punya hidangan buka puasa yang otentik.

Mau tahu apa saja hidangan buka puasa yang ada di negara-negara lain di seluruh dunia? Intip informasi berikut yuk..

Memasuki bulan Ramadhan, banyak keluarga di Turki yang membuat pide. Makanan yang mirip seperti pizza ini terbuat dari tepung terigu dengan topping berbagai jenis sayuran, daging, serta sosis.

Perut keroncongan dan tubuh lemas, saat adzan maghrib mulai terdengar, medames di Mesir sudah siap disantap. Masyarakat di Negeri Firaun ini senang mengonsumsi medames untuk berbuka puasa.

Medames sendiri mirip seperti kacang merah berkuah, yang diberi bumbu bawang merah, bawang putih, dan rempah lokal. Rasanya begitu segar dan beraroma sedap.

Beda lagi dengan menu buka puasa dari Maroko. Terbuat dari daging kambing, harira biasa disajikan ketika bulan Ramadhan untuk berbuka puasa bersama. Harira merupakan makanan sejenis sup yang terbuat dari potongan daging kambing dan bumbu rempah–rempah lokal Maroko seperti jahe dan merica. Pantas saja, setelah menyantap harira, perut akan terasa lebih hangat dan tubuh juga kembali bertenaga.

Negeri yang sempat bergejolak politik ini ternyata memiliki menu buka puasa yang sangat menggoda. Fasenjan dibuat dari daging bebek atau daging ayam yang diberi rempah dan bumbu pilihan. Kemudian, fesenjan biasanya disantap bersama nasi putih atau nasi kuning yang pulen untuk memulihkan tenaga setelah lelah berpuasa seharian.

Makanan favorit warga muslim di Singapura saat berbuka puasa ini terbuat dari beras khusus briyani yang berukuran lebih panjang dan besar daripada beras pada umumnya. Nasi briyani biasanya dibumbui seperti nasi uduk atau nasi kuning. Sehingga sangat pas dijadikan menu untuk memulihkan kembali tenaga setelah berpuasa. Nasi briyani biasanya menggunakan bumbu kari kuning yang kaya rasa.

Masakan India dikenal dengan rempah–rempah yang wangi dan lezat. Seperti hyderabad haleem dari India. Negeri Hindustan ini membuat menu berbuka puasa dari bahan tepung gandum yang dibuat bubur atau hummus.

Tekstur bubur yang lembut dan lumer ini tentu sangat menenangkan perut yang seharian tidak diisi makanan atau minuman apa pun. Selain itu, bubur ini juga lebih mudah dicerna dan tidak membuat perut terasa kram atau bahkan kekenyangan. Bubur gandum ini biasanya dicampur dengan daging domba yang lezat.

Begitu adzan maghrib berkumandang di jazirah Arab, semua orang bersegera menyantap buah kurma. Tak bisa dipungkiri, perkebunan kurma di Arab Saudi memang sangat banyak dan luas. Bahkan, jamaah haji atau umrah kerap dijadwalkan oleh agen travel masing–masing untuk mengunjungi perkebunan kurma.

Menurut penelitian, kurma merupakan buah yang mengandung gula alami dan baik untuk memulihkan tenaga serta stamina setelah berpuasa tanpa membuat gula darah melonjak drastis. Oleh karena itu, warga di Arab Saudi menjadikan kurma sebagai hidangan wajib berbuka puasa.

Masyarakat di Algeria membuat Lahm lhalou untuk hidangan keluarga berbuka puasa. Menu pembuka ini dibuat dengan rasa manis yang terbuat dari daging domba yang dimasak dengan kismis dan disajikan dengan couscous.

Hidangan khas India dan Pakistan ini berupa gorengan mirip seperti pastel. Namun, bentuknya dibuat segitiga yang diisi dengan potongan daging domba, kentang, lentil dan bawang. Rasanya yang gurih dan sedap membuat samosa laris disantap saat berbuka puasa di Pakistan.