Untuk si Kecil Usia di Bawah 1 Tahun, Ini 10 Rekomendasi Mainan Edukasi yang Bagus untuk Melatih Kemampuan Motoriknya (2023)

Masa kanak-kanak adalah masa di mana anak-anak menghabiskan banyak waktunya untuk bermain. Jadi, suatu hal yang wajar jika anak-anak suka bermain dan berimajinasi di masa tumbuh kembang tersebut. Bagi anak-anak, bermain bukan hanya sekadar untuk bersenang-senang, melainkan juga merupakan proses belajar untuk mengetahui banyak hal.

Bermain bagi anak-anak yang mendorong mereka untuk aktif juga menjadi proses yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya di masa kehidupan awal, bahkan oleh bayi yang baru lahir sekali pun. Oleh karena itu, peran orang tua juga sangat penting dalam mendukung kegiatan bermain anak, seperti memberikan mainan yang sesuai dengan usia anak.

Bola sensorik menjadi mainan yang bagus untuk anak usia di bawah 1 tahun. Bola sensorik memiliki tekstur yang berbeda-beda sehingga dapat menstimulasi otak anak dan melatih kemampuan sensorinya agar terus berkembang.

Bola sensorik yang berbunyi saat dipencet juga bagus untuk melatih kemampuan logika anak untuk mengenal sebab-akibat. Bagi bayi yang mulai merangkak, bola sensorik dapat merangsang kemampuan merangkaknya.

Saat bola mengelinding, bayi akan berusaha meraih bola sehingga kemampuan merangkaknya makin berkembang.

Bagi bayi yang sudah mulai bisa menggenggam benda, kerincingan akan menjadi mainan yang mengasyikkan. Kerincingan bentuknya bermacam-macam, ada yang berupa gelang, binatang, hingga palu kecil. Kerincingan juga menjadi mainan edukasi bayi yang bagus karena mainan ini dapat melatih kemampuan otak bayi.

Kerincingan dapat membantu mengidentifikasi penglihatan bayi, apakah mata bayi mampu mengikuti pergerakan kerincingan yang memiliki warna menarik atau tidak. Caranya adalah dengan menggerakkan kerincingan ke atas dan ke bawah atau ke kiri dan ke kanan.

Kerincingan yang menghasilkan bunyi ini tidak hanya menarik bagi bayi, tapi juga bagus untuk indera pendengaran si kecil. Bunyi yang dihasilkan oleh kerincingan akan menarik perhatian bayi dan otaknya pun akan terstimulasi untuk menemukan dari mana sumber suara tersebut.

Activity mat menjadi mainan edukasi bayi yang bagus untuk melatih kemampuan motorik halus, otot-otot, dan koordinasi antara mata dan tangan. Dengan mainan ini bayi akan belajar mengenal suara, warna, bentuk, dan tekstur.

Saat bermain anak akan berusaha menjangkau mainan yang ada di atasnya, seperti boneka binatang, cincin-cincin, lonceng, dan yang lainnya. Activity mat ini seperti karpet yang tersedia dalam berbagai warna dan ukuran, ada yang besar dan ada yang kecil.

Mengenalkan buku pada anak sejak dini tidak hanya bermanfaat untuk membiasakan anak menyukai buku, tapi juga bagus untuk melatih keterampilan kognisi dan literasi. Nah, soft book pun menjadi mainan edukasi bayi yang dapat merangsang perkembangan motorik halus bayi.

Soft book merupakan buku cerita yang disertai gambar dan warna yang menarik dan terbuat dari kain. Soft book ini aman untuk bayi bahkan jika digigit oleh bayi sekali pun. Soft book tidak hanya terdiri dari cerita dan gambar berwarna saja, tapi juga dilengkapi dengan gimmick seperti tekstur bahan, cermin, dan bagian-bagian yang dapat ditarik anak.

Winkel color burst merupakan mainan edukasi bayi yang bagus untuk penglihatannya karena memiliki warna-warna yang cerah. Winkel color burst memiliki tekstur yang lembut sehingga aman dan mudah digenggam oleh bayi. Bahkan, mainan ini juga bisa menjadi teether bagi bayi yang sedang tumbuh gigi karena juga aman digigit oleh bayi.

Membeli mainan untuk bayi harus sesuai dengan usia dan kemampuannya agar mainan mampu meningkatkan kemampuan bayi. Anda bisa mengecek bagian informasi yang tertera pada kemasan mainan. Pada bagian tersebut Anda akan dapat menemukan informasi untuk usia berapa mainan tersebut direkomendasikan.

Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa mainan tersebut memang cocok dan aman untuk bayi. Dan yang tak boleh terlewatkan adalah memperhatikan apakah ada peringatan tertentu pada kemasan yang berhubungan dengan keselamatan bayi.

Hal yang tak kalah penting saat memilih mainan edukasi bayi adalah memastikan bahwa mainan tersebut bebas dari kandungan bahan kimia berbahaya. Ada banyak sekali mainan anak yang bisa ditemukan di pasaran, tapi tidak semuanya yang aman untuk bayi.

Ada mainan yang bahan pembuatnya mengandung timbal, cadmium, arsenik, merkuri, dan zat berbahaya lainnya. Untuk mengetahui apakah mainan tersebut aman untuk bayi, Anda bisa mengecek label yang ada pada kemasan. Pastikan pula mainan yang Anda pilih mudah untuk dibersihkan.

Beda usia anak maka beda pula jenis mainan yang tepat karena kemampuannya pun berbeda. Oleh karena itu Anda pun harus bisa memilihkan mainan yang sesuai dengan usia anak.

Kemampuan melihat bayi usia 0-3 bulan sangat terbatas, yakni hanya melihat warna hitam dan putih dengan jarak pandang kurang dari 20 cm. Tidak hanya penglihatan, tapi kemampuan motorik kasar dan halusnya juga sangat terbatas.

Oleh karena itu, mainan yang cocok untuk bayi usia 0-3 bulan adalah mainan yang digantung di atas tempat tidur. Warna dan suara yang dihasilkan dari mainan bagus untuk merangsang penglihatan dan pendengaran bayi. Selain itu, rasa ingin tahu yang timbul akan membuat bayi tergerak untuk meraih mainan sehingga bagus untuk otot-otot bayi.

Pada usia 3 bulan ke atas, bayi sudah mampu menggenggam benda dan menggerakkan tangan, kaki, serta leher. Untuk menstimulasi kemampuannya, mainan yang cocok adalah mainan yang ringan dan bisa digenggam seperti rolling rattles, bola, marakas, dan kerincingan.

Warna mainan yang cerah sangat menarik perhatian bayi sehingga ia pun terdorong untuk menjangkau mainan tersebut. Dengan begitu anak pun akan terstimulasi untuk mulai merangkak dan menelungkup. Sementara, mainan yang dapat digenggam juga bagus untuk melatih kekuatan genggam anak.

Namun, sebelum membeli mainan bayi perhatikanlah bagian label dan pastikan mainan tersebut aman jika dimasukkan bayi ke mulut. Pastikan juga mainan tersebut tidak berukuran kecil dan aman dari bahaya tertelan oleh bayi.

Mainan yang bagus untuk bayi adalah yang memiliki warna-warna mencolok, bisa bergerak, dan mengeluarkan bunyi sehingga mampu menarik perhatiannya. Walaupun demikian, jangan memilih mainan yang mengeluarkan bunyi terlalu keras karena bisa mengganggu istirahat bayi. Untuk mainan yang bisa bergerak, pilihlah mainan yang pergerakannya lambat agar lebih mudah dilirik oleh anak.