10 Rekomendasi Suplemen Vitamin D untuk Melengkapi Asupan Vitamin Harian Anda (2023)

Semua ahli kesehatan bahwa vitamin D merupakan vitamin yang sangat penting dipenuhi setiap harinya. Faktanya, nyaris 1 miliar orang di dunia ini justru kekurangan vitamin D. Padahal, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan seseorang terkena berbagai penyakit kronis.

Apabila kekurangan vitamin D, maka akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, dengan demikian sejumlah penyakit semacam kanker, keluhan saluran pernafasan, sampai infeksi bisa menyerang dengan mudah. Ditambah lagi, vitamin D sangat baik gunanya untuk tulang dan jantung. Hasilnya, kekurangan vitamin D juga berdampak buruk bagi tulang dan jantung.

Vitamin D bisa diproduksi secara alami, apabila Anda sering terkena sinar matahari. Reseptor vitamin D yang memproduksi vitamin D berada di setiap sel. Sayangnya, manusia di zaman modern ini justru jarang terkena sinar matahari. Hasilnya, jumlah vitamin D di dalam tubuh yang mestinya berada di kisaran 21-30 ng/ml malah jumlahnya justru di bawah 20 ng/ml.

Vitamin D sangat berdampak baik bagi sistem kekebalan tubuh. Di dalam vitamin D ada kalsitiriol yakni sejenis molekul aktif yang menjaga metabolisme tubuh. Kalsitiriol ini juga yang menjadikan tubuh mampu menyerap kalsium dari makanan ke tulang dan otot.

Tidak hanya itu, kalsitiriol ini juga menjadi immunomudolator untuk sistem imun tubuh manusia. Makanya, jika kekurangan vitamin D berarti molekul yang satu ini akan berkurang juga. Hasilnya, sistem kekebalan tubuh Anda terganggu dan penyakit bisa dapat menyerang tubuh Anda.

Pernah mendengar istilah multiple sclerosis? Ini adalah gangguan autoimun yang berdampak pula pada kerusakan saraf Anda. Hasilnya, Anda juga lebih mudah terkena penyakit semacam arthritis, radang usus, dan berbagai penyakit yang gampang menyerang bila ada gangguan pada sistem imun.

Seperti yang sempat disinggung sedikit sebelumnya, di dalam vitamin D ada molekul aktif yang berguna untuk menyerap kalsium dan sebagainya ke dalam tubuh dan otot. Ditambah lagi, hal itu juga menjadikan kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh, otot, tulang, dan darah menjadi teratur.

Karena itulah, vitamin D memiliki pengaruh yang sangat besar pada tulang manusia. Apabila Anda ingin terhindar dari berbagai penyakit yang menimpa tulang seperti rakitis dan osteoporosis, kondisi tulang harus tetap keras dan kokoh. Anda tidak boleh kekurangan asupan vitamin D dan mineral. Hal itu bisa menjadikan tulang menjadi rapuh yang akhirnya membuat Anda rentan terkena penyakit tulang terutama ketika berusia tua.

Vitamin D juga dipercaya sebagai pencegah kanker yang paten. Sebab, molekul aktif yang disebut kalsitiriol dari vitamin D juga sangat baik bekerja mengenali dan mematikan sel kanker dalam tubuh juga mengurangi perkembangannya. Apabila ada kanker di dalam tubuh Anda, maka molekul ini akan memperlambat pertumbuhan dan penyebarannya.

Karena itu, vitamin D menjadikan Anda lebih kecil kemungkinan terkena risiko kanker. Apabila asupan vitamin D Anda cukup, maka risiko kanker bisa berkurang hingga 50%, termasuk juga perawatan untuk pasien kanker yang menggunakan vitamin D.

Apa saja jenis kanker yang bisa terjadi dalam tubuh bila kekurangan vitamin D? Tentunya ada banyak jenisnya, mulai dari kanker kandung kemih, hati, usus besar, payudara, dan sebagainya. Agar terhindar dari kanker tersebut, sebaiknya penuhi asupan vitamin D harian Anda.

Selain pada tulang dan otot, vitamin D juga memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan otak. Karena itulah, vitamin D yang tinggi akan mengurangi semua hal yang sering terjadi pada otak, salah satunya depresi.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa suplemen vitamin D yang diberikan pada pasien depresi akan membantu pasien tersebut berkurang depresinya. Karena itu, vitamin D dinyatakan mampu mengatur suasana perasaan seseorang yang akhirnya mengurangi depresi.

Penelitian lainnya menunjukkan, ada kecemasan dan depresi berlebih pada orang-orang yang kekurangan vitamin D. Khususnya untuk penderita fibromyalgia, akan sangat perlu asupan vitamin D untuk terhindar dari depresi berlebih.

Sumber vitamin D paling baik adalah yang didapat dari sinar matahari. Jadi, ketika sinar matahari menerpa Anda lalu masuk ke dalam kulit, maka yang terjadi adalah tubuh Anda akan melakukan proses pembuatan vitamin D.

Jadi, di balik kulit ada kolesterol yang berasa dari makanan, yang ketika terpapar sinar matahari akan secara otomatis berubah menjadi kalsitriol. Nah, molekul itulah yang nantinya akan menjadi penangkap kalsium dari makanan dan disalurkan ke tulang, otot, dan sebagainya.

Berapa lama sebaiknya terkena sinar matahari? Menurut WHO (organisasi kesehatan dunia) setidaknya 5 sampai 15 menit dalam waktu minimal 3 kali seminggu. Intensitas matahari yang paling tinggi adalah ketika pukul 11 pagi sampai 1 siang. Anda bisa juga berjemur pada pukul 9 pagi, dengan durasi yang lebih lama, yakni hingga 25 menit. Lakukan hal tersebut setidaknya 3 kali seminggu dan tanpa menggunakan sunblock atau tabir surya.

Selain dari sinar matahari, Anda juga mesti mendapat tambahan vitamin D dari makanan. Makanan yang mengandung banyak vitamin D antara lain ikan berlemak, seperti salmon, tuna, sarden, dan sebagainya.

Ikan salmon menjadi sumber yang cukup banyak mengandung vitamin D dengan total 526 IU di setiap 100 gramnya. Bahkan, ada ikan salmon yang mengandung hingga 685 IU Vitamin D dalam setiap 100 gramnya. Oleh karena itu, ikan salmon menjadi salah satu yang terbaik dalam kategori sumber alami vitamin D dari alam.

Meski demikian, akan sangat baik bila Anda mendapatkan ikan salmon liar dari lautan. Karena ikan salmon liar punya kandungan vitamin D lebih tinggi, ada yang mencapai 1000 IU vitamin D per 100 gram. Jumlah yang jauh lebih kecil, bahkan hanya seperempatnya dikandung oleh ikan salmon yang dibudidayakan.

Vitamin D berikutnya juga bisa Anda dapatkan dari telur, khususnya kuning telur. Satu kuning telur mengandung setidaknya 37 IU Vitamin D. Dalam telur yang berkualitas baik, bisa mencapai 87 IU vitamin D dalam satu butirnya.

Apa yang membedakan kadar vitamin D dalam telur? Ternyata, yang membedakannya adalah paparan sinar matahari yang didapatkan oleh ayamnya. Bila ayamnya lebih sering terpapar sinar matahari, maka vitamin D di telurnya akan lebih banyak. Begitu juga sebaliknya.

Berikutnya adalah susu. Minuman yang disukai banyak orang ini juga menjadi sumber vitamin D yang baik. Ada dua jenis susu yang mengandung atau diperkaya dengan vitamin D, yakni susu kedelai dan susu sapi.

Susu sapi di banyak negara diproduksi dengan diperkaya vitamin D. Jadinya, susu menjadi sumber yang tepat untuk asupan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan untuk susu kedelai, juga sering mendapatkan nutrisi tambahan vitamin D.

Rata-rata produk susu kedelai memiliki 130 IU vitamin D dalam setiap cangkirnya. Tentu saja, satu cangkir yang dimaksud adalah 245 gram. Jadinya, minum susu dua cangkir sehari sangat baik untuk kesehatan Anda karena mampu memberikan asupan vitamin D yang dibutuhkan tubuh per hari.