Jaga Kesehatan Selama Hamil dengan Minum 5 Rekomendasi Teh Herbal yang Aman untuk Ibu Hamil

Ibu hamil rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti mual dan muntah. Ada banyak cara untuk meredakan gejala mual, terutama di pagi hari, salah satunya adalah dengan menggunakan teh. Tidak seperti kopi, kandungan kafein yang ada di dalam teh lebih bersifat stimulan.

Selain itu teh juga kaya antioksidan yang dapat melindungi jantung ibu hamil, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah penyakit berbahaya seperti kanker. Kandungan kafein yang ringan relatif aman untuk ibu hamil.

Meski teh punya segudang manfaat kesehatan, bukan berarti teh bisa dikonsumsi sesuka hati oleh ibu hamil ya. Konsumsi teh dalam batas wajar, tidak perlu berlebihan. Teh tetap mengandung kafein, yang jika dikonsumsi terlalu banyak berisiko menyebabkan berat badan janin rendah dan dapat memicu keguguran.

Teh memang minuman favorit untuk memulai pagi hari. Apalagi buat yang tidak suka kopi. Tapi saat hamil, jenis teh yang boleh dikonsumsi tidak sembarangan lho. Hati-hati saat memilih teh agar tidak berdampak buruk pada janin yang dikandung.

Jenis teh yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil adalah teh herbal. Teh herbal berbeda dengan tehnon herbal. Teh nonherbal adalah teh yang banyak dijual seperti teh hitam dan teh hijau. Namun teh herbal justru tidak terbuat dari daun teh sama sekali.

Teh herbal biasanya terbuat dari akar ginseng, raspberry, bunga, biji, buah-buahan kering, dan berbagai macam tanaman lain yang mengandung antioksidan. Teh herbal aman untuk dikonsumsi ibu hamil karena tidak mengandung kafein sama sekali.

Para ahli dari American College of Obstetricians and Gynecologist sepakat bahwa batas konsumsi kafein untuk ibu hamil maksimal 200 miligram per harinya. Itulah sebabnya konsumsi teh dan kopi harus benar-benar dibatasi. Mengingat kopi memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, teh dinilai lebih aman diminum ibu hamil.

Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi 1 cangkir teh saja per hari untuk membatasi kadar kafein yang masuk. Dampak kafein yang berlebihan bisa sangat buruk untuk janin dalam kandungan. Selain itu, sebaiknya pilih teh herbal yang tidak memiliki kandungan kafein.

Tidak hanya takarannya, cara penyajian teh untuk ibu hamil juga harus diperhatikan. Saat menyeduh teh, diamkan selama kurang lebih 20 detik saja agar kadar kafeinnya tidak terlalu tinggi. Kemudian saring air teh, diamkan lagi selama 30 detik sebelum diminum.

Saat menambahkan pemanis, usahakan menggunakan pemanis alami yang kadar gulanya tidak terlalu tinggi. Gula sifatnya hanya menambah kalori saja tanpa ada nutrisi di dalamnya. Penggunaan gula yang berlebihan bisa meningkatkan kadar gula dalam darah secara cepat, yang nantinya akan berbahaya bagi ibu hamil.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi teh herbal. Teh herbal yang terbuat dari tumbuhan alami relatif lebih aman karena tidak ada kandungan kafein sama sekali. Varian rasa teh herbal juga beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan selera ibu hamil.

Teh herbal yang populer antara lain adalah teh kayu manis, teh jahe, teh camomile, teh bunga rosela, dan masih banyak lagi. Saat ini sudah banyak teh herbal yang tersebar dengan berbagai merek yang bisa diperoleh di berbagai swalayan.

Ini dia teh herbal yang baik dan aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Teh chamomile mengandung anti inflamasi dan anti oksidan yang tinggi yang bermanfaat. Selain itu teh chamomile juga dapat mencegah diabetes, merelaksasi pikiran, meredakan radang pada kulit, dan mengatasi migrain.

Meski begitu, konsumsi teh chamomile secara berlebihan juga tidak disarankan. Karena sifat anti radangnya yang tinggi, teh chamomile dapat menyebabkan masalah jantung pada janin. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi teh.

Dilmah Pure Camomile Flowers bisa dibeli di Tokopedia seharga Rp 75.000. Dalam satu kemasan terdiri dari 20 buah teh celup.

Teh raspberry berkhasiat untuk mengurangi mual dan rasa sakit selama proses persalinan. Sehingga kontraksi rahim dapat diminimalkan dan waktu persalinan menjadi lebih singkat. Manfaat lainnya adalah melancarkan produksi ASI dan mempercepat pemulihan rahim setelah melahirkan.

Red Seal Raspberry Leaf Tea dapat dibeli di Blibli dengan harga Rp 125.000. Di dalamnya terdapat 20 buah kantong teh celup.

Daun jelatang atau nettle leaf sudah dikenal khasiatnya untuk kesehatan. Mengonsumsi teh jelatang sangat baik untuk penderita asam urat, anemia, dan infeksi saluran kemih. Teh ini juga bermanfaat untuk ibu hamil lho.

Teh jelatang kaya akan kandungan zat besi, potasium, serta vitamin A, C, dan K. Namun konsumsinya harus dibatasi. Jika berlebihan dapat menimbulkan kontraksi pada rahim, terlebih pada ibu hamil di trisemester pertama. Agar kadar kafein dalam teh tidak terlalu tinggi, jangan menyeduh teh terlalu lama. Cukup 20 detik saja, lalu diamkan 30 detik sebelum diminum.

Traditional Medicinals Medicinal Herbal Teas Organic Nettle Leaf Tea tersedia di Tokopedia dengan harga Rp 175.000.

Teh putih memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan teh hijau. Hanya saja, kandungan kafeinnya lebih sedikit. Teh putih mengandung banyak kalsium dan fluroide untuk mengurangi karies gigi. Manfaat kesehatan lainnya adalah melindungi kulit dari sinar UV, menurunkan risiko gangguan jantung dan mencegah terjadinya infeksi.

Teh Organik || Teh Putih ( Bankitwangi Organic White Tea ) 36 gr diolah secara organik, dihasilkan dari daun teh pucuk terbaik. Cocok untuk dikonsumsi ibu hamil. Teh ini dapat dibeli di Tokopedia dengan harga Rp 110.000.