Tips Survive Saat Isoman dan 10 Rekomendasi Produk yang Kamu Butuhkan Selama Isoman

Saat ini seperti yang sudah kita ketahui bersama, varian virus Covid-19 makin banyak. Varian barunya, yakni varian Delta bahkan sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Varian ini enam kali lebih menular ketimbang varian Alpha.

Kondisi ini tentu bikin kita makin was-was untuk bepergian dan beraktivitas di luar rumah. Ini sebabnya pemerintah memutuskan untuk melakukan PPKM Darurat dan memperpanjangnya dengan harapan lonjakan kasus Covid-19 tidak akan semakin bertambah.

Salah satu cara mencegah penularan virus Covid-19 adalah dengan melakukan isolasi mandiri atau yang kerap disebut isoman. Dengan melakukan isoman, maka mereka yang terinfeksi bisa menjaga kesehatan agar cepat membaik.

Ada 3 golongan orang yang harus melakukan isoman. Pertama adalah OTG alias orang tanpa gejala. Ini karena OTG justru lebih banyak menularkan sehingga disebut juga sebagai silent killer. Kedua adalah orang dengan hasil tes PCR positif atau atau rapid antigen positif. Dan ketiga adalah mereka yang sudah melakukan kontak erat dengan orang terinfeksi Covid-19.

Jika kamu termasuk salah satu yang harus isoman, jangan khawatir dan jangan keburu panik. Semua bisa diatasi dengan baik. Kamu hanya perlu menjalankan apa yang diperintahkan dokter dan cukup berisirahat. Ketahui juga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk isoman agar lebih pasti dan lebih aman.

Masa isoman untuk setiap orang berbeda-beda. Jika kamu adalah OTG maka waktu yang diperlukan untuk isoman adalah 10 hari. Sementara, untuk kamu yang positif tes PCR maka kamu harus isoman selama 10 hari ditambah 3 hari agar lebih bebas demam dan juga gangguan pernapasan.

Untuk yang berkontak erat dengan pasien Covid-19, maka harus isoman selama 14 hari. Jika usai 14 hari lantas masih ada gejala demam dan gangguan pernapasan, maka masa isoman harus ditambah sampai pasien tidak merasakan gejala-gejala tersebut.

Selama isoman, kamu wajib memakai masker. Ini supaya virus tidak menyebar dan menular kemana-mana. Apalagi jika kamu tidak tinggal sendirian di rumah. Jika di rumah ada keluarga, pastikan kamu dan juga keluarga memakai masker sehingga kamu tidak akan menularkan virus dan keluarga juga tidak tertular virus. Gunakan masker yang sesuai standar WHO agar bisa melindungi dengan maksimal. Kamu tentu tidak ingin orang-orang tersayangmu jadi ikut tertular.

Kebutuhan cairan tubuh kita harus tetap terpenuhi. Maka dari itu, selama isoman jangan sampai lengah untuk menghidrasi tubuh. Air putih yang kamu minum tidak hanya mampu menyebarkan nutrisi yang kamu konsumsi ke seluruh bagian tubuh, namun juga agar gizi makanan yang kamu konsumsi bisa terserap dengan baik. Air putih juga bisa membantu mengeluarkan zat racun dan zat sisa dalam tubuh dengan bentuk urin dan feses.

Pastikan minum air putih dua liter sehari. Minumlah segelas air putih saat bangun tidur, sebelum dan setelah sarapan, sebelum dan sesudah makan malam, dua gelas di siang hari, dan dua gelas di sore hari.

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Selama isoman, kamu tidak boleh terlalu panik dan berpikir yang tidak-tidak. Maka dari itu, jangan lewatkan untuk melakukan relaksasi setiap harinya.

Kamu bisa mendengarkan musik, melakukan yoga, meditasi, menghirup aromaterapi, dan lain sebagainya yang bisa bikin kamu jadi lebih rileks. Saat kamu sudah rileks maka sistem imun tubuh kamu akan bisa meningkat.

Saat isoman, pastikan makanan kamu bergizi. Ini supaya daya tahan tubuh kamu jadi lebih kuat. Ketika daya tahan tubuh meningkat maka tubuh jadi lebih kuat dalam melawan virus. Kamu bisa mengonsumsi banyak sayuran dan juga buah segar. Untuk sayurnya, kamu bisa konsumsi aneka sayuran hijau. Sementara untuk buahnya, kamu bisa utamakan buah dengan vitamin C dan D.

Kamu juga wajib berjemur selama isoman. Berjemur di bawah sinar matahari akan bisa meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Vitamin yang satu ini akan bekerja sebagai agen antiinflamasi dan regulator sistem imun sehingga mampu memulihkan tubuh dari gangguan virus secepat mungkin.

Untuk berjemur di bawah matahari, baiknya kamu lakukan ketika jam 9 hingga jam 10 pagi. Ini karena pada jam-jam tersebut sinar matahari mengandung banyak UVB. Kamu cukup berjemur selama 20 sampai 25 menit setiap harinya.

Isoman bukan saatnya kamu bermalas-malasan. Kamu harus rajin berolahraga dan bukan hanya rebahan saja. Lakukan olahraga ringan 3 sampai 5 kali seminggu. Olahraga rutin bisa membuat daya tahan tubuh kamu jadi lebih baik. Selain itu, rutin melakukan aktivitas fisik akan menunjang kesehatan fisik dan mental kamu juga.

Ada banyak jenis olahraga yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa memakai sepeda statis, yoga, zumba, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa berolahraga ringan dengan cara rutin membersihkan rumah, membuat makanan, berkebun, dan lain sebagainya.

Ketika isoman, kamu bisa rutin mengecek suhu tubuh dan juga saturasi oksigen. Dua hal ini perlu kamu lakukan supaya kamu tahu perkembangan kesehatan kamu. Jika terjadi perubahan yang terlalu parah, maka kamu bisa segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk mengukur suhu tubuh, kamu akan butuh termometer. Sementara untuk mengukur saturasi oksigen, kamu akan butuh oxymeter.

Jangan lupa bahwa kamu juga perlu istirahat yang cukup. Selama isoman kamu perlu istirahat teratur agar sehat dan bugar. Semisal kamu butuh bekerja dari rumah, pastikan kamu mengambil jeda setiap 20 hingga 30 menit. Kamu bisa berjalan-jalan di sekitar rumah, mengecek tanaman dan menyiramnya, bermain dengan hewan peliharaan, dan lain sebagainya.

Kamu juga butuh tidur yang nyenyak selama isoman. Pastikan kamu mendapatkan berbagai penunjang tidur yang tepat seperti seprai, baju tidur, lampu tidur, hingga penutup mata.

Pastikan bahwa udara kamar kamu selalu terjaga. Umumnya, saat isoman kamu akan lebih banyak di dalam kamar. Pastikan ventilasi udara kamu terbuka agar pergantian udara bisa tetap lancar dan kamu bisa mendapatkan udara segar yang menyehatkan. Kamu juga bisa menggunakan humidifier jika memang kondisi udaranya kurang bagus. Dengan udara kamar yang terjaga, maka kamu bisa lebih cepat pulih dari kondisi dan bisa mendapatkan asupan oksigen yang maksimal.

Kamu perlu mencukupi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi suplemen vitamin. Bagi yang sedang isoman, kamu perlu meningkatkan sistem imun serta melawan penyakit. Kamu akan sangat membutuhkan vitamin C. Konsumsilah vitamin C yang bisa berperan sebagai antioksidan untuk menambah daya tahan tubuh. Vitmain C juga bisa membantu meningkatkan penyerapan zat besi.