Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Tanaman-tanaman rempah, herba, dan bunga-bungaan terkadang dibutuhkan saat mendesak. Tak jarang stoknya pun bisa mengalami kelangkaan di pasaran. Nah, kalau begini mungkin Anda kerepotan jika benar-benar membutuhkannya. Bagaimana solusinya?

Menanam tanaman yang bisa dimakan dan dipelihara di dalam rumah bisa menjadi solusi. Apalagi, kalau tanaman-tanaman ini mudah ditemui bibit dan benihnya. Inilah pembahasannya.

Basil

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Bumbu masak sekaligus penyegar ruangan ini ternyata adalah tanaman yang bisa dimakan dan dipelihara di dalam rumah. Untungnya, basil bisa ditanam lewat bibit biji dan tanaman langsung. Agar basil tetap tumbuh, letakkan di samping jendela atau tempat yang terpapar sinar matahari di dalam rumah.

Jika ingin dikonsumsi, petik daun basil lalu cuci hingga bersih. Gunakan sebagai rempah dapur, hiasan makanan, dan sebagainya. Praktis, bukan?

Daun Bawang

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Wanginya yang khas membuat daun bawang termasuk tanaman yang bisa dimakan dan dipelihara di dalam rumah. Tanaman ini juga biasa dijadikan bumbu masak dan pelengkap sup.

Agar bisa ditanam, Anda hanya memerlukan sisa potongan daun bawang yang masih mempunyai akar. Caranya, tancapkan sisa potongan tersebut ke pot berisi tanah gembur. Lalu, pindahkan pot ke tempat yang kaya sinar matahari seperti jendela. Daun bawang bisa dipanen setelah 2,5 bulan sejak ditanam.

Chives

Sumber gambar pixabay.com

Chives biasa ditambahkan ke menu makanan yang dipanggang. Tanaman berdaun panjang ini juga membuat ruangan Anda lebih segar. Tanaman yang bisa dimakan dan dipelihara di dalam rumah ini bisa tumbuh lewat biji dan tanaman langsung.

Jika ditanam dari biji, Anda bisa membeli bibit kemasan yang sudah terjamin kualitasnya. Jika lewat tanamannya langsung, pilih tanaman yang berwarna hijau terang dan sehat. Kemudian, siapkan media tanam berupa tanah yang liat, ringan, berpasir, dan memiliki pengairan yang baik. Beri pupuk agar chives tumbuh subur.

Chives pun dapat dipanen jika sudah setinggi 17-25 cm pada bulan Desember-Maret dan bulan Juni-September.

Ketumbar

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Ketumbar identik dengan biji, yakni biji ketumbar. Biji ketumbar biasanya digunakan sebagai bahan rempah makanan-makanan bersantan. Tanaman yang bisa dimakan dan dipelihara di dalam rumah ini ternyata mudah dikembangbiakkan.

Sebelum ditanam, pilihlah waktu terbaiknya. Waktu terbaiknya adalah antara bulan Maret-Mei. Kondisi cuaca di bulan-bulan tersebut cenderung hangat dan kering. Artinya, tanaman ketumbar pun dapat mengeluarkan bunga dan biji.

Selain itu, ketumbar bisa ditanam lewat biji atau tanaman langsungnya. Untuk biji, pilihlah yang telah cukup umur dan sehat. Kemudian, siapkan pot dengan ukuran besar. Sediakan media tanam berupa kompos ke pot. Masukkan biji. Lalu letakkan pot di dekat jendela atau tempat yang mendapatkan banyak sinar matahari.

Benih ketumbar mulai tumbuh pada 7-10 hari. Jangan lupa, selalu jaga tanah agar tetap lembap. Ketumbar siap dipanen ketika tingginya mencapai 10-15 cm. Potonglah bagian daunnya untuk memicu tanaman agar tetap tumbuh.

Lavender

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Tanaman pengusir nyamuk dan herba ini merupakan tanaman yang bisa dimakan dan dipelihara di dalam rumah. Lavender juga bisa dimanfaatkan sebagai teh untuk menenangkan diri. Selain itu, makanan dan minuman seperti eclair, milkshake, sup, es krim, donat, biskuit, dan macaron juga memanfaatkan lavender sebagai bahan dasarnya.

Jika Anda ingin memeliharanya di dalam rumah, pastikan lavender mendapat sinar matahari yang cukup. Tempatkan lavender di ruangan dengan suhu yang sejuk. Jangan lupa, siramlah lavender agar tanahnya tetap lembap.

Agar perawatan lebih praktis, tanamlah lavender yang berasal dari batang yang tua. Batang ini kuat, besar, dan memiliki kemungkinan tumbuh lebih tinggi. Tempatkan di daerah yang mendapat banyak sinar matahari. Misalnya di jendela, dekat pintu, atau balkon rumah.

Lidah Buaya

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Sering dijadikan pelembab dan produk skin care, lidah buaya juga termasuk tanaman yang bisa dimakan dan dipelihara di dalam rumah.

Sebelum dikonsumsi, kenali dulu bagiannya yang berbentuk gel. Bersihkan gel dari kulit dan lateksnya. Iris kulit dan lateks dengan pisau, kemudian angkat gel dan potong dadu. Cucilah gel tersebut dari kotoran, residu, dan getah (lateks). Tetapi, perhatikan juga ya efek samping jika dikonsumsi berlebihan.

Untuk pemeliharaan, lidah buaya muda bisa ditaruh di samping jendela atau tempat yang terkena sinar matahari. Sesekali siram dan pastikan tanahnya tetap lembap.

Pegagan

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Tanaman lainnya yang bisa dipelihara di dalam rumah adalah pegagan. Tanaman khas Asia ini digunakan sebagai obat, menu sayur, keripik, hingga pindang.

Pegagan bisa dibudidayakan lewat biji atau stolon. Jika dikembangbiakkan lewat biji, maka baru berkecambah sekitar 2-5 bulan. Berbeda jika lewat stolon, Anda bisa mengambil tiga ruas yang sudah berakar.

Siapkan pot ukuran sedang untuk ditanami bibit pegagan usia 4-6 minggu. Lakukan penyiraman 1-2 kali sehari. Pastikan tanahnya tetap lembap. Pegagan bisa dipanen pada umur 3-6 bulan.

Seledri

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Seledri, tanaman yang bisa dimakan dan dipelihara di dalam rumah ini wajib ada stoknya. Seledri sering dipakai untuk bumbu dapur, obat-obatan, maupun sebagai penyubur tanah. Seledri juga mudah dipelihara asal telaten. Bagaimana caranya?

Pertama, siapkan dulu bibitnya. Bisa berupa biji atau sisa potongan batang selederi yang masih berakar. Pilihlah yang berbatang besar dan segar, jika Anda ingin menanamnya dari batang seledri. Kemudian, siapkan media tanam berupa kompos dan sekam. Anda juga bisa menggunakan air sebagai media tanam. Caranya, rendam batang hingga setengahnya atau sekitar 3 cm dari batang bawah.

Lalu, tempatkan seledri dengan pencahayaan yang cukup dan suhunya sejuk. Anda juga bisa tempatkan di kamar dengan sirkulasi udara yang baik atau samping jendela. Setelah seminggu, seledri tumbuh sebagai tunas. Pindahkan seledri ke pot yang agak besar. Jika media tanamnya air, segera pindahkan ke pot berisi tanah agar tidak busuk.

Tauge

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Tauge termasuk tanaman yang bisa dimakan dan dipelihara di dalam rumah. Tauge mudah dibudidayakan lewat biji kacang hijau dengan berbagai media tanam seperti tanah kompos, kapas, atau air.

Agar tauge tumbuh sehat dan segar, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan berukuran besar. Kemudian, rendam biji dalam air selama 6 jam atau semalaman agar biji aktif bertumbuh menjadi tauge. Setelah itu, barulah tauge siap ditanam.

Cara untuk menumbuhkan tauge lewat media tanam tanah dan air

  • Media tanam tanah
  • Setelah muncul akar-akar kecil pada biji tauge, tiriskan biji hingga kering. Kemudian, pindahkan ke pot yang berisi tanah subur. Siram biji sekitar 2 kali sehari atau pastikan tanahnya tetap lembap. Letakkan pot di tempat gelap hingga 4-5 hari. Jika warna tauge kuning, maka tauge tumbuh sehat dan subur.
  • Media tanam air
  • Setelah biji muncul akar-akar kecil, tiriskan bijinya. Pindahkan ke wadah agak besar dan tempatkan di ruang gelap. Usahakan air rendaman selalu diganti sekitar 3 kali sehari agar kecambah tidak membusuk. Kemudian tempatkan di ruang gelap agar kecambah tumbuh sempurna. Tunggu hingga 4-5 hari. Kecambah yang tumbuh menjadi tauge memiliki warna kuning dengan batang besar. Artinya, tauge Anda siap dipanen.
From our editorial team

Segera Tanam Beberapa Tanaman yang Bermanfaat Ini

Nah, itulah beberapa jenis tanaman yang bisa dipelihara di dalam rumah. Yuk gunakan waktu luang untuk menanam tanaman yang bermanfaat ini. Jangan lupa untuk memeliharanya dengan telaten agar membuahkan hasil yang memuaskan. Selamat bercocok tanam!