- Ingin Beralih ke Beras Organik tetapi Bingung Pilih yang Mana? Ini Dia, 10 Rekomendasi dari BP-Guide buat Anda
- Tidak Hanya Memproduksi Obat, 11 Produk Nutrisi dari Kalbe Ini Punya Kualitas Terbaik dan Banyak Dikonsumsi Masyarakat
- 6+ Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Penderita Asam Lambung yang Lezat, Aman, dan Menyehatkan
- Yuk, Ngemil Sehat dengan 10 Camilan Rendah Kalori Ini!
- Yuk, Makan Enak dan Lebih Sehat dengan 9+ Rekomendasi Produk Tropicana Slim yang Rendah Kalori Berikut Ini
Awas, Jangan Kalap Makan dan Ngemil Saat Lebaran!
Banyak dari kita yang berusaha menjaga badan dan bahkan diet selama puasa. Ini dilakukan supaya saat Lebaran tiba, tampilan sudah makin oke. Tubuh lebih ideal dan ramping dan jadi lebih enak dipandang. Namun, kebanyakan dari kita juga jadi lupa tujuan semula tersebut saat Lebaran tiba.
Banyak yang tiba-tiba kalap makan banyak selama Lebaran. Akibatnya, tentu saja bobot jadi kembali tidak terkontrol. Idul Fitri banyak disebut sebagai hari kemenangan.
Namun ini bukan berarti kamu menang dari menahan lapar dan haus selama Ramadan lalu melampiaskannya dengan makan dan ngemil sebanyak mungkin di saat Lebaran.
Hindari kalap makan dan ngemil saat Lebaran karena bisa menyebabkan deretan penyakit seperti hipertensi, diabetes, hingga kolesterol. Makanan dengan kolesterol tinggi tentunya bisa menumpuk plak di bagian pembuluh darah.
Jika sudah begini, pembuluh darah bisa mengeras, kaku, dan menyempit. Aliran darah jadi terganggu dan jantung jadi dipaksa bekerja lebih keras supaya bisa menyalurkan darah ke seluruh tubuh. Ini berakibat hipertensi dan juga memicu penyakit jantung.
Nah, kamu tentu tidak ingin hal tersebut terjadi padamu. Maka dari itu, simak tips makan sehat selama Lebaran berikut ini,ya.
Tips Makan Sehat selama Lebaran
Batasi Makanan Bersantan dan Berlemak
Menu khas Lebaran adalah rendang, gulai, opor ayam, hingga aneka makanan bersantan dan berlemak tinggi lainnya. Lebaran tanpa makanan tersebut memang tampak hampa dan kurang memuaskan. Namun, bukan berarti kita jadi harus banyak makan makanan tersebut.
Makan saja secukupnya tanpa berlebihan. Makanan bersantan dan berlemak memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Jika kamu makan dalam porsi besar maka bisa menyebabkan lonjakan kadar kolesterol dalam tubuh.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan seperti itu dapat menyebabkan mual, nyeri tukak lambung, pusing, hingga sakit perut. Kamu bisa saja makan daging rendang, daging ayam opor, semur ayam dan lain sebagainya.
Namun usahakan untuk memilih bagian daging yang tidak terlalu banyak mengandung lemak. Jangan lupa kombinasikan isi piring kamu dengan sayuran supaya asupan seratnya juga tinggi dan bisa mengimbangi makanan berlemak yang kamu konsumsi.
Batasi Porsi Makan
Tips makan sehat selama Lebaran berikutnya adalah memastikan jumlah makanan yang dimakan tidak melebihi porsi yang seharusnya. Konsumsilah dalam porsi sedikit namun lebih sering. Ini lebih baik daripada makan banyak sekaligus karena bisa menyebabkan kekenyangan dan mual.
Kalau kamu kesulitan menakar porsi, kamu bisa ambil ketupat tiga potong kecil saja. Untuk lauknya, kamu bisa ambil setengah potong ayam dengan secentong kuah opor atau sayurnya. Gunakan piring kecil supaya porsi makan kamu terbatas.
Perbanyak Konsumsi Serat
Pastikan kamu banyak mengonsumsi serat selama Lebaran. Ini supaya kadar kolesterol dan gula darah dalam tubuh bisa turun. Banyak makan serat juga bisa bikin kamu kenyang lebih lama sehingga kamu tidak tergoda untuk makan dalam porsi banyak atau ngemil dalam jumlah berlebih.
Kamu bisa mendapatkan serat dari konsumsi sayuran, buah-buahan, hingga biji-bijian. Serat akan membantu melancarkan sistem pencernaan. Jadi, ingat, sebelum kamu makan berat, dahulukan makan buah dan sayur supaya perut sudah merasa sedikit lebih kenyang.
Dengan begini, kamu bisa merasa kenyang dan tidak makan berat lebih banyak dari jumlah serat yang masuk ke tubuh.
Kurangi Makanan dan Minuman Manis
Saat Lebaran, pastinya identik dengan makanan dan minuman manis. Ada sirup, aneka kue kering, minuman kemasan, kue basah, roti, dan banyak lagi yang lainnya. Tentu kita tergoda mengonsumsinya. Namun ingat bahwa makanan dan minuman manis berisiko menyebabkan peningkatan berat badan.
Ini juga bisa berisiko meningkatkan kadar gula darah. Boleh saja mengonsumsi makanan atau minuman manis. Hanya saja, kamu wajib membatasi porsinya.
Perbanyak Air Putih
Minum air putih sangat disarankan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Ini juga bisa kamu praktekkan selama Lebaran. Tidak hanya mampu mengganti cairan tubuh yang hilang, minum air putih juga bisa bikin tubuh kamu terhidrasi sepanjang hari.
Perbanyak minum air putih supaya kamu jadi merasa lebih kenyang. Usahakan minum air putih dahulu sebelum makan supaya lebih cepat kenyang. Memperbanyak minum air putih juga bisa mengembalikan metabolisme tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Air putih juga lebih menyehatkan ketimbang minuman bersoda, kafein, dan minuman manis yang tinggi kadar gula. Banyak minum air putih bisa mengurangi pertambahan kalori dari makanan yang kita makan juga, loh.
Kenali Prinsip 80/20
Sebenarnya boleh saja mengonsumsi makanan yang jarang kita konsumsi selama Lebaran. Makanan yang kadang tidak menyehatkan tersebut memiliki rasa enak dan mungkin menggoda kita untuk mencicipinya. Boleh saja kok mengonsumsinya, namun batasi jumlahnya.
Supaya mudah, kamu bisa menggunakan aturan 80/20 saat makan. Artinya kita wajib mengonsumsi makanan tinggi nutrisi 80 persen selama Lebaran. Sementara itu, 20 persennya kita bisa menggunakannya untuk mengonsumsi hidangan tahunan yang kita rindukan saat Lebaran.
Contoh untuk 80 persennya adalah makanan berserat tinggi, protein tanpa lemak, susu, buah, hingga sayuran. Dengan memperbanyak makanan tinggi nutrisi maka 20 persen makanan tahunan yang kita konsumsi kemungkinan tidak memiliki banyak efek pada tubuh.
Berhenti Makan sebelum Kenyang dan Tinggalkan Meja Makan
Usahakan berhenti makan sebelum kenyang. Hal ini sudah lama kita dengar namun jarang sekali ada yang menerapkannya. Rasanya mungkin kurang puas jika belum kenyang. Padahal, terlalu banyak makan malah membuat kita malas beraktivitas, bergerak, bahkan beribadah.
Jangan sampai karena makanan kita jadi malas ibadah dan meninggalkan ibadah, ya. Salah satu trik agar tidak banyak makan adalah tinggalkan segera meja makan setelah makan. Berhenti untuk makan sebelum kamu merasa kenyang.
Hindari meja makan supaya mata tidak mengirimkan sinyal ke otak untuk kembali mengambil aneka hidangan dan kembali makan banyak.
Lakukan Hal Ini Supaya Berat Badan Stabil selama Lebaran
Olahraga dan Bergerak Aktif
Supaya berat badan tetap stabil selama Lebaran, jangan lupa untuk bergerak dan berolahraga secara aktif. Lakukan gerakan aktif supaya lemak dan kalori terbakar. Usahakan melakukan olahraga ringan 30 menit hingga 1 jam setiap harinya.
Usai mengonsumsi aneka makanan berlemak, bergoreng, berkalori tinggi, dan penuh gula, ada baiknya kamu menghilangkannya. Caranya adalah dengan rutin bergerak aktif. Setidaknya kamu bisa berjalan santai atau berlari setiap pagi atau sore harinya.
Kamu juga bisa melakukan olahraga lainnya seperti berenang, ngegym, yoga, dan lain sebagainya. Olahraga selain untuk membakar lemak juga untuk membuat tubuh jadi lebih segar, rileks, dan lebih bahagia.
Olahraga bisa hormon-hormon baik yang secara positif mempengaruhi suasana hati dan membantu mengatur nafsu makan.
Pastikan Cukup Istirahat
Tips tetap sehat selama Lebaran adalah cukup istirahat. Terkadang ada yang meremehkan hal ini. Padahal dengan istirahat yang cukup membantu menjaga kesehatan. Tidur juga bisa membantu mengolah lemak yang kamu konsumsi.
Hindari tidur terlalu larut malam apalagi begadang meskipun untuk silaturahmi. Pastikan kamu tetap tidur minimal 6 hingga 8 jam per harinya. Dengan tidur lelap, tubuh kembali bugar dan segar, kamu juga jadi bisa beraktivitas dengan lebih baik karena mood kamu membaik.
Makan dengan Teratur
Menjaga berat badan bukan berarti kita anti dan malah sok-sokan tidak memakan suguhan Lebaran yang ada. Kita hanya perlu mengatur porsi dan memilih apa yang akan kita makan. Selain itu, pastikan juga untuk mengatur pola makan.
Usahakan mengatur kembali pola makan setelah Ramadan. Tentukan jam makan dan jangan melewatkan jam makan atau menambah jam makan di luar jam yang ditetapkan. Ini supaya asupan kalori kamu tetap terkontrol.
Hindari mencicipi makanan jika kamu baru saja makan besar sebelumnya. Boleh saja ngemil untuk sela waktu makan selanjutnya. Namun pastikan camilannya adalah camilan sehat.
Jangan Lupa Beribadah
Terakhir, jangan lupa untuk beribadah. Aktivitas yang satu ini kerap mulai diturunkan intensitasnya setelah ramadan. Padahal, sebaiknya sebagai seorang muslim kita malah meningkatkan ibadah bukannya mengurangi intensitasnya.
Ibadah-ibadah sunnah tidak hanya bagus dikerjakan saat Ramadan saja namun juga di bulan-bulan lainnya. Oleh karena itu, jangan lupa meningkatkan ibadah kita setelah Ramadan usai.
Melakukan ibadah dengan baik bisa membantu menjaga keseimbangan emosi dan mengurangi stres. Saat terhindar dari stres maka pola makan kita bisa lebih terjaga juga, loh.
Sulit Hindari Godaan Makan Saat Lebaran? Intip Tips Berikut!
Sulit memang untuk menghindari godaan makan kala Lebaran tiba. Tidak heran jika hal ini akhirnya membuat kita jadi mengabaikan rasa kenyang dan terus saja makan. Sebenarnya ini adalah keadaan lapar mata yang menjurus pada lapar palsu. Jika dituruti maka kamu jadi makan makin banyak tanpa terasa. Akibatnya, berat badan jadi naik tak terkendali. Kamu bisa mengalihkan lapar mata dan lapar palsu kamu dengan mengalihkan perhatian dari makanan. Contohnya adalah dengan ngobrol bersama tetangga, teman, atau saudara. Bisa juga dengan banyak minum air putih supaya selain terhidrasi kamu juga bisa merasa lebih kenyang.