10 Rekomendasi Minyak Zaitun untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit! (2023)

Minyak zaitun telah lama dikenal sebagai minyak alami yang baik untuk kesehatan tubuh. Minyak zaitun didapatkan dari proses ekstraksi buah zaitun yang selanjutnya akan menghasilkan minyak yang kaya akan asam oleat.

Dalam 1 sendok makan atau sekitar 15 ml minyak zaitun, terkandung 120 kalori dan beragam nutrisi bermanfaat, seperti 13,5 gram lemak, 0,1 mg kalsium, 0,1 mg kalium, 0,3 mg natrium, dan beberapa kandungan lainnya seperti vitamin E dan K.

Meski minyak zaitun mengandung banyak lemak, namun lemak tersebut tergolong dalam lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, omega 3, omega 6 dan asam oleat. Tidak hanya itu, minyak zaitun juga kaya antioksidan.

Dengan banyaknya nutrisi yang terkandung dalam minyak zaitun, maka manfaat minyak zaitun untuk kesehatan tubuh juga tidak main-main. Berikut ini beberapa manfaat minyak zaitun yang akan membuat Anda semakin yakin untuk mengkonsumsi minyak zaitun:

Melihat banyaknya manfaat minyak zaitun untuk kesehatan di atas, maka Anda tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsinya secara rutin atau menambahkan minyak tersebut ke makanan sehari-hari.

Menurut direktur medis di Northwell Health-GoHealth Urgent Care, Neal Shipley,MD, mengkonsumsi extra virgin olive oil (EVOO) dapat menurunkan resiko stroke. Hal ini didukung juga oleh penelitian The British Journal of Nutrition.

Anda juga tidak perlu khawatir minyak zaitun akan mengganggu diet Anda untuk menurunkan berat badan. Minyak zaitun mengandung kalori yang tergolong rendah sehingga Anda tidak perlu khawatir menjadi gemuk meski mengkonsumsinya secara rutin.

Bahkan, minyak zaitun bisa membantu Anda mempertahankan minyak zaitun bisa membantu Anda mempertahankan berat badan ideal, lho! Tentu saja hal ini dengan mengkonsumsinya sesuai takaran dan memilih minyak zaitun yang berkualitas.

Minyak zaitun mudah teroksidasi diakibatkan paparan cahaya dan lama penyimpanan. Botol kemasan berwarna bening kurang bisa menjaga kualitas minyak zaitun tetap prima.

Oleh karena itu, pilih minyak zaitun yang dikemas dalam botol gelap dan buram, dimana cahaya akan sulit menembus ke dalam botol. Berdasarkan penelitian, warna botol hijau gelap memiliki efektivitas yang baik untuk memperlambat proses oksidasi minyak zaitun.

Sementara itu, dalam hal ukuran sebaiknya Anda memilih minyak zaitun dengan kemasan kecil. Hal ini untuk memastikan minyak zaitun tidak disimpan terlalu lama atau lama habisnya, dimana kontak minyak dengan udara yang terlalu lama dan sering juga bisa merusak kualitas minyak.

Kecuali Anda sangat sering menggunakan minyak zaitun dalam volume banyak, sebaiknya Anda pertimbangkan untuk membelinya dalam kemasan kecil saja.

Apa saja yang harus Anda periksa di label botol kemasan minyak zaitun? Pertama, periksa tahun produksi atau panen. Sebagian besar botol minyak zaitun tidak mencantumkan informasi ini, namun alangkah baiknya jika Anda mencoba mencari minyak zaitun dengan informasi tersebut.

Berbekal informasi produksi, Anda bisa mengetahui berapa lama waktu yang ideal untuk menyimpan minyak zaitun untuk menyebutnya minyak zaitun berkualitas. Sebaiknya Anda memiliki minyak zaitun yang diproduksi 1 hingga 3 tahun sebelum Anda membelinya.

Semakin baru tanggal panen, maka minyak zaitun semakin segar dan berkualitas. Kedua, periksa apakah terdapat logo DOP, PGI atau segel organik. DOP adalah Denominazione di Origine Protetta, sedangkan PGI adalah Protected Geographical Indication.

Kedua istilah ini merujuk pada bagaimana produk dibuat dan dikemas secara lokal oleh petani dan pengrajin lokal menggunakan metode tradisional. Dengan adanya logo tersebut, minyak zaitun bisa dipercaya memiliki kualitas baik dan diketahui darimana asalnya.

Keberadaan endapan di dalam kemasan minyak zaitun bukanlah pertanda baik. Endapan tersebut bisa menunjukkan bahwa minyak tersebut tidak berkualitas baik.

Endapan juga bisa berarti penyaringan minyak saat proses produksi tidak dilakukan dengan baik dan maksimal, dimana hal ini bisa mempercepat proses oksidasi alami yang membuat kualitas minyak menurun.

Jika memungkinkan untuk mencicipi minyak zaitun sebelum membelinya, pilihlah minyak yang memiliki rasa dan aroma yang kuat, khas minyak zaitun. Minyak zaitun yang asli akan terasa sedikit pahit akibat dari kandungan polifenolnya.

Ketika Anda meminumnya langsung dari botol, akan terasa sensasi sedikit pedas terbakar pada tenggorokan. Hal ini akan berbeda dengan minyak zaitun palsu yang tidak akan terasa demikian, bahkan mungkin justru terasa hambar atau tengik.