Masak Rawon Lebih Praktis dengan 10 Rekomendasi Bumbu Instan Rawon! (2023)

Bicara soal kuliner, Indonesia memang gudangnya kuliner enak. Setiap daerah memiliki kekhasan tersendiri dalam hal sajian kuliner. Bahkan untuk satu kuliner yang notabene sama pun, berbagai daerah di Indonesia memiliki varian uniknya sendiri, baik itu dari segi penambahan lauk, kondimen dan lain sebagainya.

Jawa Timur menjadi salah satu daerah di Indonesia yang kulinernya banyak disukai. Diantara aneka kuliner lezat yang menggoda selera, Rawon menjadi salah satu yang paling diminati. Ini merupakan sup dengan kuah warna hitam. Isiannya bisa dikreasikan sesuai selera, namun pada umumnya isiannya adalah daging sapi berlemak serta urat yang kenyal. Daging bisa disuwir atau bisa juga dipotong kecil-kecil. Rasa kuahnya sedikit manis namun bisa jadi pedas jika kamu menambahkan sambal saat memakannya.

Dalam pembuatan rawon ada bahan khusus bernama keluwak. Ini adalah buah dengan nama latin Pangium Edule. Keluwak hanya tumbuh di rawa-rawa, rasanya unik dan juga gurih. Berkat adanya keluwak, maka rawon bisa berwarna hitam dan aromanya jadi khas. Namun memilih keluwak juga tak bisa asal, sebab keluwak ada juga yang pahit. Jika salah pilih keluwak maka rasa rawon jadi pahit dan tidak enak.

Bahan lain yang ada dalam rawon adalah bahan khas Indonesia seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas dan ketumbar. Selain itu ada juga serai, kunir, dan garam. Campuran bumbu akan dihaluskan lalu ditumis hingga harum baru kemudian dimasukkan ke dalam kaldu bersama rebusan daging. Penyajian rawon bisa dilengkapi tauge pendek, sambal terasi, bawang goreng dan tentu saja kerupuk.

Rawon memang selalu bisa menggugah selera. Sajian yang satu ini kerap disajikan sebagai salah satu hidangan saat ada hajatan seperti pernikahan, khitanan, atau bahkan acara lainnya. Namun meski tak ada acara besarpun, kita bisa menikmati rawon dengan membeli atau membuatnya sendiri. Ada banyak kreasi rawon yang sudah melegenda. Tapi kalau kamu suka dengan rasa yang original, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan resep berikut ini.

Kalau kamu mengaku sebagai penggemar kuliner Rawon, tentu saja kamu wajib mencoba aneka kuliner rawon yang melegenda. Salah satu yang melegenda adalah Rawon Nguling. Ini merupakan Rawon asal Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan dan sudah ada sejak tahun 1942. Usaha rawon ini dirintis oleh Mbah Lik dan hingga kini sudah ada 7 cabang di berbagai kota besar seperti Malang, Surabaya, Jakarta dan lainnya.

Kesemua cabang Rawon Nguling dioperasikan oleh adik-adik dari Mbah Lik yang berjumlah 11 orang sehingga keaslian cita rasanya tetap terjaga. Dari bumbu hingga pembuatan menu berada di bawah pengawasan Mbah Lik dan saudara-saudaranya sehingga tak pernah mengalami perubahan. Proses pembuatan rawon masih konsisten dan kompor dibiarkan menyala terus supaya kuah tetap hangat dan siap menyambut pelanggan kapan saja.

Rawon Nguling cukup terkenal, karena beberapa keluarga mantan Presiden RI pernah juga mencobanya. Selain itu banyak juga orang-orang top yang mampir dan mencicipi kelezatan Rawon Nguling. Untuk seporsi Rawon Nguling, kamu cukup mengeluarkan biaya Rp 35.000. dengan harga tersebut kamu bisa mendapatkan nasi rawon dengan sambal dan tauge. Kuahnya tak terlalu hitam dan ada banyak potongan dagin besar nan empuk. Kamu bisa juga menambahkan lauk seperti jerohan, tempe, mendol hingga perkedel yang disediakan di warung.

Kuliner rawon selanjutnya yang melegenda adalah Rawon Setan. Yang satu ini adanya di Surabaya dan cukup terkenal hingga sleuruh pelosok Jawa Timur. Ketika mendengar namanya, kita pasti langsung berpikir rawonnya bercita rasa pedas karena ada embel-embel kata “setan” yang merujuk pada artian pedas. Padahal arti “setan” di sini sama sekali bukan pada kata pedas loh!

Rawon ini disebut Rawon Setan karena jam buka warungnya adalah jam 2 dini hari. Kendati baru buka malam hari namun selalu ada banyak antrian orang yang penasaran ingin mencoba rasa lezat dari rawon setan. Rasa bumbunya khas dengan kuah hitam kental sehingga menggoda selera. Belum lagi isian dagingnya bervariasi dari jeroan, telur hingga buntut sapi tersedia di sini.

Warung ini berdiri sejak tahun 1953 dan didirikan oleh Mbah Musiati. Usahanya dilanjutkan secara turun temurun pada cucu dan menantunya yakni mbak Endang dan Bu Sup. Berada di Jl. Embong Malang, Surabaya, warung yang satu ini kini tak lagi buka tengah malam. Kini warung ini buka jam 8 pagi dan tutup pada pukul 10 malam. Untuk seporsi Rawon nan lezat ini kamu cukup mengeluarkan biaya Rp 25.000.

Berikutnya ada Rawon Rampal yang berada di kota Malang. Rawon yang satu ini tak kalah enak dengan rawon lainnya. Kuliner ini sudah ada sejak tahun 1957 dan banyak diburu sebagai menu sarapan atau santapan siang. Berada di Jalan Panglima Sudirman, Kota Malang, rawon yang satu ini tak pernah sepi oleh pengunjung.

Usaha rawon ini awalnya dijalankan sepasang suami istri bernama Sangadi dan Sariah. Sekarang ini usaha diteruskan oleh anak-anak dan keluarganya. Cita rasa masakannya tak pernah berubah dan inilah yang membuat rawonnya terus berjaya. Mereka tetap memakai bahan bakar arang untuk memasak kuahnya sehingga rasanya lebih autentik. Untuk seporsi rawon harganya adalah Rp 41.000. kamu bisa meminta nasi dan kuah rawon yang dicampur atau dipisah. Ada juga tambahan lauk lain seperti empal, babat, paru, dan otak yang disediakan.

Kuliner rawon lain yang melegenda adalah Rawon Brintik. Ini merupakan kuiner yang sudah ada sejak tahun 1942. Berlokasi di Malang, rawon yang satu ini dikenal akan kelezatan cita rasanya yang khas. Untuk sepiring rawon, kamu cukup mengeluarkan Rp 20.000. Selain itu ada tambahan lauk seperti tempe, paru hingga mendol yang bisa ditambahkan pada menu yang satu ini.

Nama Brintik pada rawonnya ternyata adalah julukan penjual rawon yang satu ini. Nafsiah selaku penggagas dan penjual awal rawon ini memiliki rambut keriting. Guna membedakan rawonnya dengan pedagang yang lain, maka digunakan nama tersebut. Kini usaha rawon ini dijalankan oleh para cucunya. Rawon ini sudah buka sejak jam 5 pagi loh.