Jepang Memiliki Keeksotisan yang Menjadi Daya Tarik para Wisatawan dari Seluruh Dunia
Jepang adalah salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia. Banyak tempat wisata keren, baik itu wisata kuliner, teknologi, atau wisata alam yang sangat menarik. Sebagai negara modern dengan sistem transportasi yang memudahkan wisatawan, tidak heran banyak pengunjung yang merasa betah berlama-lama di Jepang.
Kamu bisa berkunjung ke berbagai spot wisata yang ada di Tokyo, lalu melanjutkan perjalanan ke kota besar lain seperti Kyoto. Masih banyak lagi objek wisata menarik di Jepang yang rasanya tidak akan habis disebutkan satu per satu. Pastikan Jepang masuk ke dalam daftar negara yang akan kamu kunjungi saat liburan nanti ya!
Kenapa Ya, Jepang Selalu Padat dengan Wisatawan?
Budaya
Meski Jepang adalah negara yang sangat modern, masyarakat Jepang tidak pernah meninggalkan budaya asli mereka. Kalau kamu berkunjung ke Kyoto, kamu akan menemui banyak kuil dan bangunan tradisional yang hingga kini masih digunakan. Ada juga Arashiyama, hutan bambu yang sangat terkenal sebagai destinasi wisata.
Selain itu, masyarakat Jepang juga masih mengadakan berbagai macam festival yang digelar sesuai musim yang ada. Festival-festival yang ada di Jepang adalah warisan masa lampau yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Makanan
Kamu yang belum pernah pergi ke Jepang pasti sudah banyak tahu tentang makanan Jepang. Ya, wisata kuliner Jepang adalah salah satu daya tarik terbesar bagi para wisatawan. Kamu bisa mencicipi berbagai macam kuliner khas Jepang yang lezat atau jajan kekinian seperti donat yang berbentuk tokoh kartun, Tokyo Banana, dan jajanan tradisional dengan rasa yang khas. Jangan lupa cari tahu sebanyak-banyaknya tentang kuliner Jepang agar kamu tidak melewatkan apapun saat pergi ke sana.
Banyaknya Tempat Wisata
Ini dia yang bikin banyak orang ingin pergi ke Jepang. Banyaknya tempat wisata rasanya mustahil bisa dikunjungi hanya dalam satu atau dua hari saja. Kamu bisa berkunjung ke Jepang kapan saja. Di musim semi kamu bisa menyaksikan bunga sakura bermekaran langsung dari pohonnya. Nah, kalau kamu berkunjung saat musim dingin, kamu bisa bermain ski di atas gunung salju.
Oh ya, ada juga tempat-tempat wisata yang tidak boleh kamu lewatkan seperti Disneyland, Universal Studio, Tokyo Disney Sea, dan masih banyak lagi.
Menawarkan Berbagai Suvenir Khas Jepang yang Unik
Nah, saat kamu pergi ke Jepang, jangan lupa membeli suvenir khas yang akan mengingatkanmu akan liburan yang mengesankan. Kamu harus jeli dalam memilih dan membandingkan harga, karena harga barang di Jepang biasanya mahal karena kualitasnya yang bagus.
Berbagai Pernak-pernik Khas Jepang yang Unik
Kokeshi
Boneka kayu ukir asal Jepang ini bisa membuat sudut ruanganmu semakin manis. Kokeshi yang telah ada sejak 150 tahun lalu ini kini menjadi salah satu suvenir paling dicari. Kokeshi juga sering digunakan sebagai peringatan untuk orang yang sudah meninggal.
Sebagai suvenir yang sangat populer, kamu bisa menemukan kokeshi di seluruh toko suvenir yang ada di Jepang. Harganya berkisar antara 1.000 sampai 3.000 yen atau sekitar Rp 131.074 hingga Rp 393.225.
Di Indonesia sendiri kamu bisa mendapatkan Kokeshi Doll /Boneka Kayu /Pajangan Jepang /Hiasan Jepang /Souvenir. Boneka ini sangat unik karena kepala boneka yang bisa diputar. Boneka ini dijual 1 set dengan 3 ukuran berbeda yaitu 11,5 cm, 9,5 cm, dan 8,5 cm. Segera pesan di Shopee dengan harga Rp 145.000.
Tenugui
Tenugui adalah handuk khas Jepang dengan motif unik dan terbuat dari bahan katun. Awalnya, tenugui berfungsi untuk menyeka tangan dan muka setelah dicuci, namun kini banyak dipakai sebagai ikat kepala. Kamu bisa membeli tenugui di Toko Koiki Shinjuku di Jepang. Di toko ini dijual tenugui dengan berbagai model yang unik. Harganya berkisar antara 100-1.000 yen atau sekitar Rp 13.000 sampai Rp 131.000.
Kamu juga bisa membeli Tenugui Cotton Hand Towel yang dijual di Shopee dengan harga Rp 75.000. Selain sebagai handuk, tenugui juga bisa dijadikan kain pembungkus hadiah, lho.
Ukiyoe
Kamu yang berjiwa seni tinggi wajib membeli ukiyoe sebagai oleh-oleh. Lukisan kuno dari zaman Edo ini adalah seni color copy tertua di dunia yang punya banyak peminat. Motif lukisannya sangat beragam, mulai dari tokoh terkenal hingga pemandangan alam. Saat kamu pergi ke Tokyo, pastikan untuk mampir ke Ebisudo Gallery untuk membeli ukiyoe. Di galeri tersebut, ukiyoe dijual dengan harga 5.000-40.000 yen atau sekitar Rp 655.000 hingga Rp 5.200.000.
Kendama
Permainan lawas asal Jepang ini biasanya terbuat dari kayu. Cara bermainnya sederhana, yaitu dengan mengayun-ayunkan gagang agar bola bisa menancap di atasnya. Cocok untuk diberikan ke saudara yang kecil atau untuk koleksi kamu sendiri.
Kendama bisa kamu beli di Toko 100 Yen, Daiso, atau Can☆Do di sektor mainan. Mainan tradisional Jepang Kendama juga tersedia di Bukalapak dengan harga Rp 100.000.
Noren
Noren adalah tirai khas Jepang yang banyak kamu temui di pintu masuk restoran Jepang. Noren awalnya berfungsi sebagai penangkal debu di rumah, namun seiring berjalannya waktu menjadi penanda identitas dengan ditulisi huruf kanji di atasnya. Noren bisa dibuat dari berbagai macam kain termasuk kain bermotif. Kamu bisa membeli Noren di sebuah toko interior bernama Nitori atau di toko-toko kelontong lainnya. Harganya berkisar 1.000-3000 Yen atau Rp 131.000 hingga Rp 393.225.
Kamu juga bisa mendapatkan Noren Tirai Pintu Jepang dengan ukuran 85x150 cm terbuat dari bahan poliester campuran. Tersedia dalam berbagai motif seperti kelinci bulan pink, kelinci bulan kuning, kelinci bulan biru, dan kelompok anjing. Segera pesan di Bukalapak dengan harga Rp 529.300.
Furoshiki
Furoshiki adalah kain yang digunakan untuk membungkus barang. Kalau kamu suka anime, furoshiki adalah kain pembungkus bekal makanan. Kain ini sudah ada sejak zaman Edo di tahun 1600-an. Furoshiki banyak dijual di toko-toko suvenir yang ada di Jepang dengan kisaran harga 1.000-5.000 Yen atau sekitar Rp 131.000 sampai Rp 655.000.
Ada pula Furoshiki-Tradisional Jepang Tatenami-Bule Pembungkus dengan ukuran 49x49x cm cm dijual di Lazada dengan harga Rp 342.750. Furoshiki bermotif ini mudah dicuci.
Sumpit
Sumpit Jepang memiliki ciri khas, yaitu ukurannya lebih pendek dibandingkan sumpit yang dipakai di Korea atau China. Hal ini karena kebiasaan orang Jepang yang mendekatkan mangkuk ke mulut mereka saat makan, sehingga tidak diperlukan sumpit yang terlalu panjang. Ujung sumpitnya pun lebih lancip karena kesukaan orang Jepang memakan ikan. Dengan ujung yang lancip, mengambil tulang ikan menjadi lebih mudah.
Kamu bisa membeli sumpit di Atre, pusat perbelanjaan yang terhubung dengan Stasiun Kichijoji. Kunjungi saja toko Hashi Gallery Mon yang khusus menjual sumpit. Atau kamu juga bisa membeli sumpit di Daiso. Harganya murah, yaitu sekitar 100 Yen atau Rp 13.000 saja.
Di Indonesia kamu bisa mendapatkan Sumpit Jepang PREMIUM Hitam 22CM Japanese Chopstick PREMIUM 1 Pasang. Sumpit ini berwarna hitam dengan panjang 22 cm. Sumpit dengan ujung super lancip ini dijual di Bukalapak dengan harga Rp 38.000.
Pilihan lainnya ada SUMPIT JEPANG dengan panjang 22,5 cm yang terbuat dari kayu Kalimantan asli. Sumpit ini dijual dengan harga Rp 25.000 di Lazada.
Sensu
Hampir setiap negara di Asia memiliki kipas lipat khas mereka sendiri, termasuk Jepang. Sensu adalah kipas tradisional yang ada sejak 1.200 tahun yang lalu. Kipas ini kini menjadi salah satu suvenir khas dan banyak dijual di Jepang. Kamu bisa membelinya di Toko Serba 100 Yen, toko-toko kelontong, atau toko yang khusus menjual sensu seperti Toko Kyosendo. Harga jualnya berkisar 100 sampai 1.000 Yen atau sekitar Rp 13.000 sampai Rp 131.000.
Pilihan lainnya ada Japanese Folding Fan 'SENSU' Indigo Blue/White 'Tombo' yang terbuat dari bahan bambu dan poliester. Kipas dengan ukuran 21x37 cm ini tersedia dalam dua pilihan warna yaitu Indigo Blue dan White Tombo. Dapatkan di Ebay dengan harga Rp 158.000.
Chochin
Kamu yang suka melihat anime atau film Jepang pasti sering melihat lampion kertas yang digantung di rumah-rumah atau kuil. Lampion tersebut bernama chochin dalam bahasa Jepang. Kini chochin banyak dipakai sebagai hiasan di tempat-tempat tradisional. Meski zaman sudah modern, penggunaan chochin tetap dilestarikan. Sebagai salah satu suvenir laris, chochin banyak tersedia di pusat oleh-oleh atau toko home center di Jepang. Harganya antara 1.000-3.000 Yen atau sekitar Rp 131.000 sampai Rp 390.000.
Di Indonesia kamu bisa menemukan Lampion Capsule Sablon SUSHI Hiasan Pajangan Dekorasi Restoran Jepang. Tersedia dalam warna merah dan terbuat dari kain dengan diameter 25 cm dan tinggi 45 cm. Lampion berbentuk kapsul ini dihiasi dengan huruf Jepang yang dibaca "sushi". Dapatkan di Bukalapak dengan harga Rp 70.000.
Inkan
Orang Jepang tidak terbiasa dengan tanda tangan. Sebagai gantinya, mereka membuat stempel yang bertuliskan nama keluarga dengan huruf kanji. Tidak hanya untuk pribadi, penggunaan stempel juga berlaku untuk perusahaan dan badan resmi lainnya. Stempel pengganti tanda tangan ini disebut dengan inkan.
Inkan biasanya terbuat dari kayu dan plastik. Namun untuk inkan dengan tingkatan tinggi biasanya menggunakan bahan batu, gading, atau tulang. Di Tokyo, ada toko khusus yang menjual inkan yang bisa kamu kunjungi saat pergi ke sana.
Ada pula Free ship Seal Stamp Family Name Kanji Hanko Inkan(used) yang bisa dibeli di EBay dengan harga sekitar Rp 186.000.
Sebelum Traveling, Ingat untuk Menyisihkan Bujet Membeli Suvenir
Saat menyusun bujet untuk traveling, jangan lupa sisihkan anggaran untuk membeli suvenir. Entah itu untuk diberikan kepada saudara dan sahabat atau sebagai kenang-kenangan untuk menandakan pernah berkunjung ke suatu tempat, kamu pasti ingin memborong semua suvenir yang direkomendasikan BP-Guide di atas. Jangan sampai bujet liburanmu membengkak, ya!