Jangan Lupa Mengunjungi 11 Onsen Alias Tempat Pemandian Air Panas Terbaik di Jepang Ini!

Terkenal sebagai negara yang terus berinovasi dan menghadirkan teknologi canggih, Jepang memiliki berbagai destinasi wisata yang seolah tak pernah habis untu dinikmati. Kamu bisa menemukan berbagai macam tempat yang menarik dan menyenangkan. Mulai dari Disney Land, taman-taman cantik, pusat perbelanjaan yang ikonik, pantai, area bermain ski sampai budaya hanami yang biasa dilakukan pada musim semi.

Kecantikan dan keindahan Jepang yang tidak lepas dari bantuan teknologi modern nyatanya juga tak terpisahkan dari budaya dan adat yang masih terasa kental. Kamu bisa menemukan berbagai tempat bersejarah, festival serta pakaian-pakaian tradisional yang masih kerap dikenaka seperti kimono, hakama, dan yukata.

Selain keindahan alam dan budayanya, Jepang juga dikenal memiliki standar keamanan yang bahkan diakui oleh banyak turis mancanegara. Tak hanya itu, bagi turis muslim pun kini semakin dimanjakan dengan banyaknya restoran yang memiliki menu halal serta tempat-tempat wisata yang sudah dilengkapi dengan prayer space atau mushola. Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung ke Negeri Matahari Terbit ini?

Jepang punya banyak tempat menarik dan hal seru untuk dilakukan. Jika kamu bingung, simak panduan yang sudah BP-Guide rangkum di sini.

Fuji-yama, alias Gunung Fuji adalah salah satu ikon Negeri Sakura yang terkenal di seluruh dunia. Gunung tertinggi di Jepang ini berlokasi di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, tepatnya di sebelah barat Tokyo.

Kamu bisa mencapainya dengan naik kereta dari beberapa stasiun, salah satunya adalah Stasiun Shinjuku menuju Stasiun Otsuki dengan Limited Express Kaiji. Lanjutkan dengan naik kereta lokal bernama Fujikyuko Line ke arah Stasiun Kawaguchi.

Bagi penduduk Jepang, Gunung Fuji tidak sekadar keindahan alam belaka. Gunung ini telah menjadi inspirasi budaya serta bagian dari kehidupan masyarakat Jepang. Banyak penduduk Jepang yang mendaki Gunung Fuji sebagai ucapan terima kasih. Periode pendakian yang biasanya dianggap ideal adalah pada bulan Juli sampai Agustus karena cuaca cenderung cerah, tenang dan relatif hangat.

Kuliner terkenal dari Jepang memang sangat banyak. Mulai dari ramen, udon, sampai anpan atau roti anpan isi kacang merah. Salah satu yang paling populer tentu saja sushi. Sajian ikan laut dengan nasi dan cuka ini membuat banyak orang jatuh cinta dengan cita rasa yang segar dan khas.

Saat berkunjung ke Jepang, tidak ada salahnya jika kamu menikmati sajian sushi lokal asli dengan cara penghidangan menarik. Misalnya, kaitenzushi. Bagi kamu yang baru pertama kali datang ke kaitenzushi, pengalaman ini bisa sangat seru dan menarik. Hidangan sushi diletakkan di atas piring-piring kecil yang kemudian diputar di atas conveyor belt.

Pada tiap piring, biasanya terdiri dari dua buah sushi untuk satu porsi dengan harga berbeda di tiap jenisnya. Kamu bisa menambahkan wasabi, shoyu atau gari (acar jahe) untuk sushi agar rasanya semakin enak. Bagi kamu yang muslim, sebaiknya memilih restoran sushi dengan sertifikasi halal yang kini juga sudah cukup mudah ditemui di Jepang, ya.

Memilih tempat penginapan atau hotel di sekitar Tokyo bisa jadi pilihan karena dekat dengan pusat kota. Jika masih letih atau merasa jetlag, kamu bisa segarkan diri dengan berjalan-jalan di sekitar Tokyo. Rasakan udara Tokyo dan kepadatannya yang khas. Kamu bisa mengamati kesibukan warga lokal yang pulang sekolah, kuliah atau bekerja sebagai pengalaman baru.

Jika sempat, kamu juga bisa berkunjung ke beberapa toko untuk berbelanja. Jepang punya aneka benda unik dan fungsional yang tidak biasa ditemukan di Indonesia dan ini bisa jadi salah satu kesempatan untuk melirik benda-benda menarik yang ada di sana. Jangan lupa untuk mencicipi aneka jajanan dan makanan yang tersaji dalam berbagai varian harga.

Kalau kamu gemar membaca manga (komik) atau menonton anime, kamu mungkin akrab dengan yang namanya onsen. Pada cerita berlatar Jepang, kerap ditemukan adegan tokoh yang bersantai di onsen alias mata air panas.

Pemandian onsen umumnya dijadikan sebagai destinasi wisata yang sudah dilengkapi dengan fasilitas menginap. Banyak warga lokal yang menyukai aktivitas ini dan jika kamu sedang berkunjung ke Jepang, ini bisa jadi kegiatan pilihan.

Onsen disukai karena diyakini memiliki manfaat bagi tubuh manusia bahkan hewan. Mulai dari menurunkan tekanan darah, merawat kulit sampai penyembuhan luka, berendam di onsen bisa jadi kegiatan relaksasi yang menyenangkan.

Sebelum mengunjungi onsen, sebaiknya kamu mencermati beberapa hal. Pertama, cari tahu jenis onsen yang akan dikunjungi. Umumnya, onsen terbagi menjadi onsen umum dan onsen pribadi. Buat kamu yang masih malu untuk menikmati onsen bersama orang asing, onsen pribadi bisa jadi opsi yang tepat tapi layanan ini biasanya dikenakan tarif lebih mahal.

Onsen di Jepang jadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian para turis. Tidak sekadar untuk berendam, beberapa onsen punya keunikan tersendiri. Kalau kamu berminat berendam di air panas sambil bercengkerama dengan orang-orang baru, kamu bisa berkunjung ke onsen seperti dalam rekomendasi berikut ini.

Nuansa klasik langsung terlihat dari gaya arsitektur bangunan Onsen Dogo yang terletak di Prefektur Ehime ini. Onsen satu ini telah dipakai sejak dulu dan telah dinyatakan sebagai salah satu aset budaya Jepang. Kalau kamu suka membaca manga Bocthan dari Natsume Soseki, kamu mungkin pernah melihat onsen ini. Untuk mencapai Onsen Dogo, kamu bisa naik becak atau menggunakan bus.

Kamu bisa menggunakan pemandian air panas di Onsen Dogo dengan membayar tarif sekitar 300 Yen atau berkisar Rp 38 ribuan. Tarif ini tidak termasuk handuk dan perlengkapan mandi lainnya jadi kamu harus menyiapkannya sendiri.

Jika ingin lebih praktis, kamu bisa membayar tarif 320 Yen atau sekitar Rp 40.000 dengan fasilitas teh gratis, kue hingga yukata. Sebelum masuk ke mata air panas, kamu juga dianjurkan untuk mandi dulu seperti yang dilakukan oleh warga lokal agar kebersihan tubuh tetap terjaga.

Kota asal Hattori Heiji dalam komik Meitantei Conan ini memang punya pesona yang tak kalah dari Tokyo. Salah satunya adalah Spa World Osaka. Tidak cuma menawarkan pemandian air panas, Spa World Osaka juga menghadirkan taman bermain pada area Shinsekai.

Tempat ini cocok bagi kamu yang ingin melepas penat karena memiliki banyak fasilitas. Mulai dari sauna berdasar gener, toko suvenir, tempat pijat, gym, salon bahkan taman bermain anak hingga restoran hotel. Gedungnya dibagi menjadi beberapa lantai dan onsen di tempat ini memiliki nuansa yang berbeda-beda mulai dari Asia hingga Eropa.

Untuk menikmati waktu santai di Spa World Osaka, kamu akan dikenakan tarif mulai dari 1.000 Yen untuk harga spesial atau sekitar Rp 127.000 yang bisa dimaksimalkan hingga 24 jam. Kamu akan diberi gelang anti air yang aman dipakai selama berendam. Agar lebih menyenangkan dan terasa bebas, kamu bisa menyimpan barang-barang bawaan di dalam loker penyimpanan berbayar seharga 100 Yen atau sekitar Rp 12.700.

Pengalaman baru dan unik yang terasa berbeda bisa kamu nikmati dengan berkunjung ke Tsuboyu alias Onsen Yunomine ini. Kabarnya, ini adalah onsen tertua di Jepang yang telah jadi bagian dari Ziarah Kumano Kodo dan telah berlangsung selama kurang lebih 1.000 tahun. Wow!

Onsen ini dibuka untuk umum sehingga bisa dinikmati oleh para turis. Tsuboyu telah dilengkapi dengan beberapa jenis pemandian, mulai dari pemandian umum sampai pemandian privat dengan standar internasional berlabel World Heritage dari UNESCO sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Tidak hanya onsen, kamu juga akan menjumpai beberapa tempat menarik di sepanjang sungai yang ada di wilayah Tsuboyu ini. Misalnya, lokasi air mendidih yang suhunya mencapai 90derajat Celcius sehingga memungkinkan kamu memasak telur atau sayuran.

Untuk menikmati keseruan di onsen ini, kamu harus merogoh kocek sekitar 770 Yen atau sekitar Rp 97.000 untuk orang dewasa dan s460 Yen atau sekitar Rp 58.000 untuk anak-anak. Onsen ini buka mulai pukul 6.00 hingga pukul 21.30 waktu setempat dan setiap pengunjung diperbolehkan menikmati pemandian sekitar 30 menit secara bergiliran.

Pemandangan cantik akan kamu temukan saat berkunjug ke Onsen Kinosaki yang juga digadang-gadang sebagai Best Onsen Town di Jepang. Hal ini mungkin disebabkan karena lokasinya terletak di lembah dengan pegunungan serta laut yang mengelilinginya. Kamu juga akan dimanjakan dengan berbagai bangunan bergaya lama yang bisa menghadirkan nuansa di masa silam. Klasik dan sangat beraroma Jepang.

Onsen Kinosaki yang juga dikenal sebagai resor ini punya beberapa jenis pemandian mulai dari sotoyu alias onsen umum sampai ashiyu atau kolam air panas untuk kaki.

Untuk bisa menikmati area Onsen Kinosaki, kamu akan dikenakan tarif 12.000 Yen atau sekitar Rp 152.000 per orang dewasa atau 600 Yen atau sekitar Rp 76.000 untuk anak-anak di kategori tiket Yumeguri. Tiket kategori ini bisa digunakan untuk mengunjungi berbagai mata air panas dan berlaku untuk satu hari.

Sementara tiket kategori Yumepa dengan sistem digital bisa digunakan sebagai pembayaran di berbagai lokasi di Kinoasik untuk masuk ke sumber air panas. Tiket ini bisa digunakan sampai pukul 10.00 waktu setempat di hari check out.

Sebagai saran, kamu dianjurkan berkunjung pada musim semi agar bisa turut menikmati keindahan bunga sakura yang sedang mekar dan menambah keindahan Onsen Kinosaki.

Mandi air panas di alam? Kamu bisa lakukan dengan berkunjung ke Onsen Kawayu yang berlokasi di Kota Teshikaga, sebelah timur Hokkaido. Berasal dari mata air panas tanpa tambahan klorin dan tidak melalui proses hidrolisis, onsen ini juga terletak di rute Ziarah Kumano Kodo.

Kamu bisa menikmati onsen ini bersama teman-teman atau keluarga. Diyakini memiliki dampak baik bagi penderita diabetes, rematik serta neuralgia, onsen ini bisa diakses dengan membayar biaya 250 Yen atau sekitar Rp 31.750 untuk dewasa dan 130 Yen atau sekitar Rp 16.000 untuk anak-anak. Onsen ini buka pada puluk 08.00—09.00 waktu setempat.

Onsen yang sudah jadi bagian dari sebagian besar masyarakat Jepang bisa dinikmati kapan saja termasuk pada saat musim dingin. Terlebih ketika kamu berkunjung ke Nyuto Onsen yang bisa membuat terpukau dengan pemandangan lanskap bersalju indahnya. Sensasi air panas berpadu dengan kecantikan alam pasti jadi kenangan jalan-jalan yang sulit terlupakan.

Nyuto Onsen terletak di Prefektur Aita dan berjarak sekitar 30 menit menggunakan bis ke pegunungan di atas danau Tazawako. Tempat ini memiliki sekitar tujuh mata air yang salah satunya dikabarkan telah digunakan sejak Zama Edo (1603-1868), Tsuru-no-yu. Sumber-sumber air panas ini diketahui baik untuk membantu mengatasi penyakit darah tinggi, diabetes, gangguan pencernaan serta penyakit kulit. Biaya masuk Nyuto Onsen adalah 720 Yen atau sekitar Rp 91.000 dan 510 Yen atau Rp 64.700.

Satu lagi onsen dengan pemandangan cantik yang sayang jika dilewatkan adalah Onsen Hirayu. Berlokasi di sebelah utara kaki Gunung Norikura, Onsen Hirayu memiliki setidaknya 40 sumber air panas.

Kualitas air panas di onsen ini mengandung magnesium, garam serta kalsim yang baik untuk membantu penyembuhan penyakit kulit dan kelainan gastrointenstinal. Bahkan, kabarnya tempat ini juga digunakan sebagai terapi bagi pengunjung yang menjalani rawat inap jangka panjang.

Onsen ini bisa kamu kunjungi dengan membayar biaya 2.500 Yen atau sekitar Rp 317.500, sudah termasuk fasilitas pemandu, izin masuk area dan akses onsen.

Onsen ini memiliki pemandangan alam yang cantik dan terletak dekat Kuil Yuki. Pada saat yang tepat, kamu juga bisa menyaksikan Festival Api atau disebut Kurama Hi Matsuri yang jadi bagian dari Yuki-jinja alias Kuil Yuki ini. Tersedia pemandian tertutup dan pemandian terbuka yang bisa disesuaikan dengan keinginan kamu.

Kamu bisa melancong ke Onsen Kurama dengan menggunakan Line Eizan dengan fasilitas antar jemput gratis dari Stasiun Kurama. Tempat ini juga bisa dicapai dengan kereta berjarak tempuh sekitar 30 menit dari selatan Kyoto. Untuk tarif, akan dikenakan biaya Rp 2.500 Yen atau sekitar Rp 317.500 per orang dewasa dan 1.600 Yen atau sekitar Rp 203.000 per anak.

Dapatkan relaksasi maksimal yang indah dengan berkunjung ke salah satu dari tiga onsen paling terkenal di Jepang, Onsen Kusatsu. Berlokasi di Prefektur Gunma, tepatnya di Kota Kusatsu, pemandian ini dikenal dengan volume air panas yang bisa mengisi setidaknya 230.000 drum setiap harinya.

Tidak hanya itu saja, air panas Onsen Kusatsu juga dikenal memiliki derajat keasaman pH 2.1 yang bebas bakteri. Selain itu, kamu bisa menemukan pemandangan unik yakni wanita dengan kostum tradisional yang memutar-mutar air sambil bernyanyi atau dikenal dengan “yumomi”.

Kegiatan itu dilakukan untuk membantu menurunkan suhu air yang sangat panas, berkisar antara 51-94 derajat Celcius. Alih-alih mencampur dengan air dingin, atraksi dari yumomi yang menggunakan papan sepanjang 180 sentimeter tentu terlihat lebih menarik untuk disaksikan, ya. Onsen-onsen di daerah Kusatsu bisa dikunjungi mulai dari pukul 07.00—21.00 waktu setempat dengan tarif mulai dari 300 Yen atau berkisar Rp 38.000 sampai 800 Yen atau sekitar Rp 101.000.

Masih berlokasi di Prefektur Gunma, Onsen Takaragawa akan memanjakan kamu dengan pemandangan indah yang menawan. Desain bangunan klasik yang didukung dari bahan kayu pinus tua dengan sentuhan khas Jepang akan membuat kamu merasa sedang berada di masa kolonial.

Onsen Takaragawa mempunyai beberapa fasilitas yang bisa dinikmati oleh para pengunjung. Dimulai dari main hall, 1 onsen terbuka bagi wanita, 1 onsen berkapasitas besar dengan ruangan terpisah bagi pria dan wanita, 26 guset suits serta 4 onsen terbuka campur (unisex). Kamu bisa menikmati keindahan ekstra pada musim gugur dengan pemandangan indah dari daun-daun yang berubah warna dan bernuansa lebih romantis.

Onsen ini telah dibuka sejak sekitar 30 tahun lalu dan sudah menjadi destinasi terkenal di kalangan para turis. Bisa ditempuh dari Tokyo dengan waktu sekitar 2 jam menggunakan mobil. Untuk tarif masuk, akan dikenakan biaya sekitar 1.500 Yen atau berkisar Rp 190.500.