Jepang Selalu Menjadi Magnet bagi Wisatawan Luar Negeri
Jepang bukan hanya hebat dalam menjajah dunia dengan kemampuan industrialnya. Mulai dari bidang elektronik, otomotif, industri berat, hingga makanan, Jepang telah menguasai dunia.
Selain kemampuannya memadukan adat dan budaya dengan teknologi maju, Jepang juga memiliki spot wisata yang luar biasa. Di antaranya yang tersebar di 8 wilayah besar seperti Shikoku, Hokkaido, Tohoku, Chugoku, Kanto, Chubu, Kyushu-Okinawa, dan Kinki. Dari kedelapan wilayah ini, Anda masih bisa menjelajah ke 47 prefekturnya (serupa provinsi). Dan semua memiliki keindahannya masing-masing.
Berbagai Hal yang Membuat Jepang Menjadi Incaran Wisatawan
Keindahan Alamnya
Jepang penuh dengan keindahan alam yang super. Bukan hanya keindahan bunga sakura di Taman Nasional Shinjuku Gyoen (bahkan melihat bunga sakura itu sendiri memiliki istilah, hanami). Bukan hanya melihat puncak gunung Fuji yang romantis. Jepang masih memendam keindahan alam yang sedap, seperti air terjun Nachi, danau Kawaguchi, Shiratani Unsui Gorge, dan lain sebagainya.
Kuliner yang Lezat
Tidak dipungkiri, satu model kuliner yang menjadi trendsetter hidangan sehat dan segar adalah makanan Jepang. Makanan Jepang memang umumnya menggunakan bahan-bahan segar, bahkan (Anda tentu sudah tahu) ada yang dihidangkan mentah. Restoran Jepang sekarang ada di mana pun. Sehingga Anda pasti kenal nama sushi, tempura, takoyaki, dan lain sebagainya. Dan jangan lupa dengan ramen. Tentu Anda hafal dengan hidangan satu ini. Kuliner Jepang memang lezat dan sehat.
Budaya yang Unik
Kebudayaan Jepang juga tidak kalah dengan teknologinya ataupun keindahan alamnya. Budaya yang telah berkembang selama beberapa masa ini telah memberi karakter keren pada masyarakatnya. Dengan berlandaskan filosofi Bushido atau Zen, kebudayaan Jepang menjadi salah satu yang paling khas dan maju di dunia.
Tradisi minum teh, bentuk-bentuk rumah, atau produk yang minimalis namun sangat fungsional adalah beberapa output dari kebudayaan mereka. Anda tidak akan kehabisan sumber hiburan dalam bentuk budaya di Jepang. Bahkan untuk itu ada festivalnya, Matsuri. Festival budaya yang diselenggarakan tiap musim panas ini adalah tujuan para turis yang ingin tahu lebih dekat budaya Jepang.
Berbagai Permainan Tradisional dari Jepang ini Keren Banget, Deh
Kendama
Kendama mungkin bisa dibilang yoyo gaya Jepang. Namun kendama bukan yoyo, hanya permainannya saja yang mirip. Hanya saja kendama tidak memakai yoyo, namun bola berlubang (disebut tama). Talinya mirip, hanya saja kendama memakai pegangan yang mirip palang (disebut ken).
Pada ujung-ujung palang itu ada cekungan (3 buah) dan sebuah ujung meruncing (sebuah). Saat dimainkan, tama akan berusaha ditarik ke salah satu dari keempatnya. Permainan ini diciptakan oleh Hamaji Egusapada 1918. Saat ini kendama telah dikompetisikan hingga tingkat nasional. Ingin memainkannya? Anda bisa memperoleh kendama di Shopee dengan harga Rp 22.950.
Ohajiki/B-dama
Nah, kalau Ohajiki mirip karambol. Seperti karambol, ohajiki menggunakan semacam kepingan (inilah yang disebut ohajiki). Kepingan itu tidak disentil, namun digerakkan dengan hentakan ujung jari, macam Anda mengusap layar sentuh.
Cara memainkannya simpel. Pertama, Anda ‘menembak’ salah satu ohajiki dengan ohajiki yang lain. Setelah tercipta celah antara keduanya, Anda akan memilih salah satu ohajiki (yang lain dari kedua pembentuk celah) untuk ditembakkan ke celah yang terbentuk. Jika berhasil melaluinya, ohajiki yang menembus celah itu menjadi milik Anda.
Jika tidak, maka lawan Anda akan mendapat giliran memainkannya. Itu garis besar permainannya. Ohajiki biasanya dimainkan anak-anak perempuan. Jika Anda penasaran, Anda bisa membeli ohajiki di Lazada dengan harga Rp 379.000.
Ayatori
Untuk permainan ini, pasti Anda telah mengenalnya. Jika Anda pernah membuat berbagai karakter dengan gelang karet dengan bantuan jari-ari tangan, maka Anda telah bermain ayatori tanpa Anda sadari. Ayatori sendiri merupakan seni melipat tali dan tidak menggunakan gelang karet. Namun, menggunakan tali karet khusus.
Anda bisa melakukannya sendiri ataupun bersama kawan. Untuk mencobanya, Anda bisa mendapatkan talinya, seperti Tali Karet Elastis Frame Tenda 2.5mm Panjang 50 M, yang bisa Anda dapatkan di Bukalapak dengan harga Rp 54.000.
Kamizumō
Anda tentu saja telah mengenal olahraga sumo, gulat model Jepang dengan pemainnya yang super gendut. Nah, kamizumo adalah sumo juga. Namun, merupakan sumo versi aman karena pesumo Anda adalah karakter boneka pemain sumo dari kertas karton.
Anda akan adu ketangkasan dengan lawan dengan masing-masing mengadunya di atas arena (juga dari kertas). Untuk menggerakkannya, Anda cukup mengetuk-ketuk arenanya, hingga boneka tergetar dan saling dorong.
Daruma Otoshi
Kali ini Anda akan bermain dengan memukul boneka Dharma, pembawa aliran Zen Buddisme di Jepang. Permainannya disebut Daruma Otoshi. Bonekanya sendiri disebut Daruma. Boneka ini terdiri dari beberapa bagian, yang jika ditumpuk akan menjadi satu-kesatuan boneka Daruma. Masing-masing bagian berlubang di tengahnya. Lubang ini untuk mempermudah saat menumpuk bagian boneka.
Anda tinggal memasukkan bagian-bagian tersebut ke gagang palu yang menyertainya. Jika sudah masuk semua, dirikan tumpukan tersebut (bersama palunya) di lantai. Tarik palunya pelan-pelan, maka patung telah berdiri tegak. Cara memainkannya gampang. Anda tinggal memukul bagiannya dari bagian paling bawah hingga lepas. Namun Anda tidak boleh membuat sisa bagian patung runtuh. Anda bisa mendapatkan Daruma Otoshi di Tokopedia dengan harga Rp 95.000.
Karuta
Saat tahun baru, orang Jepang biasa bermain karuta, bermain kartu. Dahulu, karuta diartikan sebagai bermain remi. Saat ini, karuta menjadi permainan kartu yang melibatkan pembacaan kartu. Permainan ini minimal bisa dilakukan oleh tiga orang. Dua orang bermain, satu orang menjadi pembaca kartu, dan juga wasit. Ada dua jenis karuta, uta garuta (kartu puisi) dan juga iroha-garuta (kartu iroha). Satu set kartu terdiri dari 96 gambar. Anda bisa mendapatkan karuta di Tokopedia dengan harga Rp 75.000.
Fukuwarai
Masih dengan permainan yang sering digelar orang Jepang pada tahun baru, sekarang kita akan memainkan Fukuwarai. Permainannya simpel. Anda tinggal mendapatkan gambar cewek lucu (disebut otafuku atau okame) dan berbagai bagian wajahnya yang terpisah (mata, mulut, hidung, alis, dan sebagainya).
Tujuannya adalah memasangkan bagian wajah itu secara tepat. Untuk melakukannya Anda harus menggunakan penutup mata. Tentu berantakan hasilnya. Namun di sinilah asyiknya dan juga esensi keseruan permainannya.
Hanetsuki
Hanetsuki mungkin mengingatkan Anda dengan permainan bulu tangkis. Pola permainannya mirip, hanya saja tanpa net pembatas dan tidak menggunakan raket atau kok reguler. Raket untuk hanetsuki disebut hagoita. Sementara kok berupa biji buah mukuruji yang ditancapi bulu unggas. Untuk pemberat ditambahkan koin.
Permainan ini sudah lama ada di Jepang, bahkan sudah sejak abad 14. Anda bisa mencoba memainkannya dengan menggunakan Raket Tok Tak Badminton Anak. Tersedia di Bukalapak dengan harga Rp 40.000.
Sugoroku
Suka permainan dadu? Maka sugoroku adalah permainan yang tepat. Sogoroku bisa dikatakan sebagai permainan papan ala Jepang. Permainan ini melibatkan pelemparan dadu dan bidak. Posisi lemparan dadu menentukan pergerakan bidak. Pola permainannya ada yang mirip backgamon, ada pula yang seperti ular tangga. Anda bisa mendapatkan sugoroku di Bukalapak dengan harga Rp 277.000.
Shogi
Satu lagi permainan papan dari Jepang yaitu shogi. Permainan ini memerlukan dua orang pemain. Masing-masing memainkan bidak di atas arena 9 baris dan 9 lajur. Pemain yang membuat langkah pertama disebut sente. Sementara itu pemain pembuat langkah kedua adalah gote. Salah satu pemain dianggap menang jika posisi raja di pihak lawannya telah bisa dimatikan.
Shoji kemungkinan adalah permainan impor dari India kuno yang disebut caturangga. Anda bisa mendapatkan paket Shogi di Bukalapak dengan harga Rp 396.000.
Bermain Permainan Tradisional dengan Balutan Modernisasi
Jepang menjadi salah satu negara yang sangat patut ditiru oleh negara mana saja, termasuk Indonesia. Dalam kondisi perkembangan teknologi yang begitu pesat dan produksi alat-alat teknologi begitu gencar, namun tetap mempertahankan budaya negerinya. Semua kebudayaan tradisional tetap mendapat tempat yang tinggi dan dihormati. Termasuk permainan tradisional negaranya.