10 Rekomendasi Film Drama Jepang yang Bakal Bikin Kamu Baper dan Banjir Air Mata

Sebagian besar dari kamu pasti sedang tergila-gila dengan drama Korea dengan aktor dan aktrisnya yang super tampan dan cantik. Tidak kalah dari Korea, Jepang juga punya sederet film drama romantis yang sayang kamu lewatkan. Cerita yang disuguhkan dalam film tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang menontonnya. Kisahnya yang mengharukan bahkan bisa bikin kamu terbawa perasaan.

Drama Jepang atau J-Drama punya alur cerita yang sama sekali berbeda dengan K-Drama. K-Drama berpusat pada romansa antara kedua pemeran utama. Sedangkan J-Drama punya alur yang lebih kompleks, menarik, dan sulit diprediksi. Selalu ada kejutan di setiap episodenya. Setiap drama selalu meninggalkan kesan moral yang bisa diambil maknanya di akhir cerita. Bahkan banyak K-Drama yang mengadopsi alur cerita dari J-Drama lho.

Jika kamu melihat aktor dan aktris Korea dalam drama, hanya ada satu kata yang terlintas di pikiran: sempurna. Penampilan para bintang Korea memang terlalu mulus hingga kadang terlihat tidak wajar. Mereka bahkan tidak segan melakukan operasi plastik untuk membuat penampilan mereka menjadi sempurna.

Hal ini sangat berbeda dengan para aktor Jepang yang lebih membumi dan wajar, tidak selalu ganteng dan cantik. Dibandingkan dengan penampilan, J-Drama lebih mementingkan alur cerita yang dihidupkan oleh para aktor. Mereka menyisipkan suasana humor sebagai selingan agar penonton tidak terlalu tegang.

Perbedaan lain yang mencolok antara J-Drama dengan K-Drama adalah jumlah dan durasi per episodenya. Rata-rata drama Korea memiliki jumlah 16 episode, meski ada beberapa yang lebih dari itu. Untuk durasi tayang per episodenya adalah 70 hingga 90 menit. Lama sekali, bukan?

Berbeda dengan J-Drama yang biasanya hanya 9-12 episode saja dengan durasi 46 menit untuk satu episode. J-Drama biasanya juga dibuat lebih dari satu season dengan masa produksi 6 bulan sebelum tayang. Karena banyaknya waktu yang dimiliki, tim produksi bisa menyuguhkan drama yang lebih berkualitas. Hal ini sangat berbeda dengan produksi drama Korea yang berlangsung dengan sistem kejar tayang.

K-Drama menjadi menarik untuk ditonton karena alur ceritanya dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Dengan alur yang ringan, kita jadi mudah terbawa perasaan saat menonton. Tidak jarang kan kamu menangis tersedu-sedu saat nonton drama Korea?

Jika kamu menonton J-Drama, kamu akan disuguhi cerita yang lebih berat dan kompleks, sehingga membutuhkan pemahaman tinggi untuk menyimak alur ceritanya. Namun, justru karena hal inilah drama Jepang memiliki cerita yang lebih detail, berkualitas, dan bermakna dalam.

Isshūkan Friends atau One Week Friends adalah manga yang kemudian diadaptasi ke dalam anime, ditayangkan mulai 6 April sampai 22 Juni 2014. Bercerita tentang Yuki Hase, seorang siswa SMA dan teman sekelasnya, Kaori Fujima. Yuki mengamati bahwa Kaori selalu menyendiri dan tidak memiliki teman. Yuki pun kemudian mendekati Kaori. Setelah mengenalnya secara lebih mendalam, Kaori mengatakan bahwa ia kehilangan ingatan tentang teman-temannya setiap hari Senin. Bukannya menjauh, Yuki mengatakan bahwa ia akan menjadi teman baru Kaori setiap minggunya.

Alur cerita anime ini sangat mengharukan. Penonton akan hanyut dengan ketulusan Yuki yang terus mengulangi pertemanannya dengan Kaori dari awal di setiap minggunya. One Week Friends memiliki 12 episode.

Sama seperti anime Jepang pada umumnya, Kimi ni Todoke: From Me to You juga diadaptasi dari manga yang berjudul sama. Tayang sepanjang 12 episode mulai tanggal 4 Januari 2011 di Jepang.

Bercerita tentang Sawako Kuronuma yang punya kemiripan dengan karakter hantu di film The Ring, Sadako. Begitulah ia dipanggil oleh teman-temannya. Penampilan Sawako selalu menimbulkan kesalah pahaman sehingga muncul rumor tidak sedap bahwa ia bisa mengutuk orang lain dan melihat hantu. Padahal jauh di dalam hatinya, Sawako ingin memiliki teman dan disukai orang lain.

Kehidupan Sawako mulai berubah saar Kazehaya, cowok populer yang menjadi idolanya mulai berbicara padanya. Sawako menemukan dunianya yang baru, memiliki teman-teman baru, dan mengenal orang-orang baru. Perlahan tapi pasti, cinta pun bersemi di antara mereka berdua.

Ima, Ai ni Yukimasu atau Be with You adalah film yang dirilis tahun 2004 di Jepang, hasil adaptasi dari novel karya Yoshikazu Okada dengan judul sama.

Film ini berceirta tentang Takumi, seorang duda yang harus hidup berdua dengan putranya, Yuji yang berumur enam tahun. Sepasang ayah dan anak ini menderita dan sama-sama menyalahkan diri mereka atas kematian Mio, ibunya. Pada suatu ketika, Takumi dan Yuji berjalan-jalan di hutan dekat rumah mereka. Saat badai datang, mereka bertemu dengan seorang wanita yang sama-sama berteduh dari hujan.

Betapa terkejutnya mereka melihat wanita itu sangat mirip dengan Mio. Tidak memiliki ingatan dan kenangan apapun tentang dirinya, wanita itu pulang bersama Takumi dan Yuji, memulai hidupnya sebagai Mio. Takumi pun meyakinkan dirinya bahwa ia adalah Mio. Meski ia tidak memiliki ingatan apapun, wanita tersebut menerima dirinya sebagai Mio.

Suatu hari, Mio yang baru menemukan diary yang ditulis oleh Mio asli dan air matanya menetes. Diary tersebut menyimpan rahasia mengenai kisah cinta Mio dan Takumi, serta mengungkap identitas Mio baru yang sebenarnya.

Hanamizuki atau May Your Love Blooms a Hundred Years adalah sebuah film yang dirilis di Jepang pada tahun 2010. Film ini terinspirasi dari sebuah lagu cinta dengan judul yang sama. Garis besar cerita berpusat pada hubungan jangkan panjang antara Sae dengan Kouhei yang berlangsung selama 10 tahun, mulai tahun 1996 sampai 2006.

Sae dan Kouhei bertemu saat mereka sama-sama masih SMA. Sae yang sedang bekerja keras untuk masuk perguruan tinggi ternama adalah seorang anak yatim yang hidup berdua dengan ibunya di Hokkaido. Sementara itu, Kouhei sedang mengikuti pelatihan untuk menjadi nelayan, mengikuti jejak kakek dan ayahnya.

Mulai dari SMA, cerita ini terus berkembang hingga mereka tumbuh menjadi orang dewasa. Jalinan cinta mereka mulai menemui tantangan ketika Sae harus pergi ke Tokyo untuk belajar. Dapatkah Sae dan Kouhei terus mempertahankan hubungan mereka?

Shigatsu wa Kimi no Uso atau Your Lie in April (Kebohonganmu di Bulan April) adalah anime Jepang yang diadaptasi dari manga dengan judul sama. Serial ini tayang di Fuji TV Jepang pada Oktober 2014 hingga Maret 2015.

Bercerita tentang Kousei Arima, seorang pianis cilik yang sangat jenius. Namun, kehidupannya berubah saat ibu sekaligus pelatihnya meninggal saat ia berusia 11 tahun. Kepergian sang ibu meninggalkan trauma yang sangat besar pada Kousei hingga ia tidak bisa lagi mendengar suara denting piano meski pendengarannya baik-baik saja. Kousei menarik diri dari dunia luar dan hanya bergaul dengan dua sahabatnya, Tsubaki Sawabe dan Ryota Watari.

Suatu hari, Kousei bertemu dengan Kaori Miyazano, seorang pemain biola cilik seumurannya yang ceria dan penuh semangat. Gaya bermusiknya sangat bebas dan ekspresif, berbeda dengan Kousei yang kaku. Kousei pun kembali menemukan gairahnya untuk bermusik dan perlahan mulai menyukai Kousei. Ia tidak menyadari bahwa Kaori memiliki alasan tersendiri untuk membawanya kembali bermusik.

Satu lagi film Jepang dengan alur cerita yang menarik untuk disimak. Koizora atau Sky of Love dirilis di Jepang pada 3 November 2007 dan menjadi film terlaris kedua di Jepang.

Bercerita tentang Mika, seorang siswi sekolah menengah tahun pertama yang kehilangan ponselnya di sekolah. Melalui petunjuk misterius dari penelepon tidak dikenal, Mika kembali menemukan ponselnya. Komunikasi terus berlanjut hingga Mika bertemu dengan Hiro, si penelepon misterius.

Setelah melakukan hubungan seksual, Mika mengetahui dari teman-temannya bahwa Hiro memiliki pacar bernama Saki. Meski Hiro telah meyakinkan bahwa ia sudah putus dengan Saki, Saki tidak terima dan ingin membalas, dendam. Ia pun membayar dua orang pria untuk memperkosa Mika. Untungnya, Mika diselamatkan oleh kakak Hiro dan Saki serta pria bayarannya dihukum.

Namun Saki masih terus menyebarkan rumor jelek tentang Mika. Hiro selalu melindungi Saki dari perlakuan kejam teman-temannya di sekolah. Setelah melakukan hubungan seks di perpustakaan, Mika pun hamil. Hiro dan Mika bersikeras untuk membesarkan anak mereka. Namun, Mika harus keguguran setelah ia bertengkar dengan Saki.

Tada Kimi Wo Aishiteru atau Heavenly Forest) adalah film yang dirilis tahun 2006 di Jepang. Ceritanya diangkat dari novel yang berjudul Mō Hitotsu no Monogatari atau Collage of Our Life - Another Story.

Bercerita tentang mahasiswa bernama Makoto, yang jatuh cinta dengan Shizuru. Paras Shizuru yang cantik dan tingkahnya yang kekanakan membuat Makoto jatuh cinta padanya. Shizuru kemudian mengembangkan minat fotografi supaya lebih dekat dengan Makoto. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk berburu foto di hutan. Namun ternyata Makoto justru lebih tertarik dengan Miyuki, yang lebih cantik dari Shizuru.

Shizuru kemudian mengatakan pada Makoto bahwa ia akan tumbuh menjadi wanita cantik, sehingga Makoto akan menyesal nantinya. Suatu hari Shizuru meminta Makoto bahwa ia ingin mengambil foro mereka berdua yang sedang berciuman di hutan sebagai kado ulang tahunnya. Segera setelah itu, Shizuru menghilang tanpa kabar.

Dua tahun kemudian, Makoto menerima undangan untuk menyaksikan pameran foto pertama Shizuru di New York. Makoto yang telah putus hubungan dengan Miyuki memutuskan bahwa Shizuru adalah cinta sejatinya. Setibanya di New York, Makoto mengetahui bahwa Shizuru menderita penyakit parah dan telah meninggal. Dari foto-foto yang dipamerkan, Makoto bisa melihat bahwa Shizuru benar-benar tumbuh menjadi wanita cantik seperti janjinya. Sampai akhirnya Makoto melihat foto mereka yang berciuman di hutan, dengan keterangan bahwa inilah cinta sejatinya.

Film ini diangkat dari serial manga dengan judul yang sama. Bercerita tentang seorang cewek bernama Futaba Yoshioka yang sangat populer saat SMP. Namun, ia merasa menjadi cewek populer hanya akan membuatnya dibenci oleh cewek-cewek lain, sehingga ia memutuskan untuk menjadi tomboy di sekolah saat SMA. Futaba rela mengubah sifat dan penampilan demi mendapat teman-teman.

Suatu ketika Futaba bertemu kembali dengan Kou Tanaka, cowok yang pernah ia taksir selama SMP. Futaba dan Kou pernah berjanji untuk bertemu di festival musim panas, namun Kou justru menghilang tanpa kabar. Futaba pun penasaran dengan apa yang terjadi selama Kou menghilang. Pasalnya, Kou yang dulu periang berubah menjadi dingin dan cuek. Namanya juga berubah menjadi Kou Mabuchi.

Heroine Shikkaku atau No Longer Heroine adalah film Jepang yang lagi-lagi diadaptasi dari manga dengan judul sama. Mengangkat genre percintaan remaja yang sangat kental, alur cerita film ini sangat mudah dicerna.

Adalah Matsuzaki Hatori, seorang siswi SMA yang jatuh cinta Pada Terasaka Rita, teman masa kecilnya. Hatori yakin Rita akan membalas perasaannya suatu hari nanti. Namun harapan itu pupus ketika Rita memilih pacaran dengan cewek lain bernama Adachi Miho. Hatori tidak mau menyerah begitu saja dan terus memperjuangkan cintanya pada Rita. Semua itu berubah ketika Hatori bertemu dengan Hiromitsu Kosuke, cowok paling terkenal di sekolah yang jatuh cinta padanya.

Kimi to 100 Kaime no Koi atau The 100th Love with You dirilis pada 4 Februari 2017 di Jepang. Versi manga film ini sudah terbit setahun sebelumnya. Berkisah tentang Aoi dan Riku yang saling mencintai namun tidak pernah mengungkapkan perasaan mereka. Keduanya pun melakukan perjalanan waktu ke masa setahun yang lalu, menghabiskan hari-hari sebagai pasangan. Namun, ada misteri yang sangat besar dibalik perjalanan tersebut.