Asal Usul Nugget dan 10 Rekomendasi Nugget yang Enak! (2023)

Olahan daging ayam yang satu ini sudah ada sejak tahun 1963. Penemu nugget ayam adalah seorang profesor dari Universitas Cornell, Robert C. Baker. Saat itu, Baker dan mahasiswanya memiliki tujuan untuk menciptakan olahan daging ayam yang dibekukan. Profesor yang merupakan ahli ilmu pangan tersebut kemudian berhasil membuat olahan chicken stick.

Awalnya, nugget ayam hanya dibuat menggunakan bahan daging ayam yang sudah tua. Saat sudah tua, ayam tidak lagi produktif menghasilkan telur dan dagingnya mengalami penurunan kualitas rasa. Oleh karena itu, mulai dikembangkan cara pengolahan daging ayam yang berupa nugget.

Seiring waktu, makin banyak orang menyukai nugget sehingga mulai dikembangkan nugget dari bahan daging ayam yang masih muda sehingga dihasilkan rasa yang lebih lezat. Selain daging ayam, nugget menggunakan bahan seperti tepung roti, tepung terigu, tepung jagung, minyak, paprika, dan berbagai bumbu pelengkap. Daging ayam digunakan sebagai 50% bahan adonan. Selain daging, nugget dapat menggunakan bahan dari bagian tubuh ayam yang lain, seperti tulang rawan, fragmen tulang, dan usus.

Saat ini, nugget hadir dalam berbagai bentuk unik sehingga tampil lebih menarik. Rasa daging yang gurih dipadukan dengan lembut dan kenyalnya adonan nugget menjadikannya salah satu lauk favorit keluarga. Ditambah dengan tekstur krispi pada bagian luar saat dinikmati selagi masih hangat serta penyajian yang praktis membuat nugget sering dipilih oleh ibu sebagai hidangan pelengkap.

Sertifikasi dari BPOM merupakan hal yang wajib untuk dipastikan saat memilih produk makanan, minuman, serta obat-obatan. Sertifikasi ini merupakan jaminan bahwa produk aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung bahan berbahaya.

Selain itu, produk yang telah mendapat sertifikasi BPOM diproses melalui pengolahan yang kebersihannya terjamin. Sementara jika membeli produk tanpa sertifikasi BPOM, tidak ada jaminan mengenai proses produksi serta komposisi yang terkandung.

Tips memilih nugget yang tidak boleh dilewatkan yaitu mengecek tanggal kedaluwarsa. Meski diletakkan dalam lemari pendingin dan kemasan masih tampak segar, pastikan untuk tidak membeli produk yang telah melewati tanggal kedaluwarsa.

Mengonsumsi produk yang telah melewati tanggal kedaluwarsa dapat berdampak buruk. Sehingga memastikan tanggal kedaluwarsa menjadi hal yang sangat krusial, terutama jika produk tidak segera dikonsumsi.

Nugget tersedia dalam bermacam varian rasa. Tergantung dari pada siapa hendak disajikan, varian rasa tertentu mungkin lebih disukai. Beberapa varian rasa nugget antara lain beef nugget dan chicken nugget. Selain itu, tersedia juga rasa original dan pedas. Setiap varian memiliki kelebihan tersendiri.

Bagi penggemar ayam goreng, chicken nugget original dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. Nugget original memiliki cita rasa daging yang lebih kuat karena menggunakan lebih sedikit bumbu tambahan. Varian original juga merupakan pilihan yang lebih tepat untuk disajikan sebagai menu anak.

Namun, untuk dikonsumsi orang dewasa, varian dengan kombinasi rasa bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai. Saat ini tersedia berbagai varian rasa yang akan memberi sensasi dan kelezatan yang berbeda, mulai dari rasa sayur, bawang putih, hingga rasa pedas.

Beberapa produk nugget dilengkapi dengan isian, sehingga menambah kenikmatan saat makan. Salah satu isian yang digunakan ialah keju yang akan meleleh setelah nugget digoreng.

Salah satu keunggulan utama nugget terletak pada teksturnya yang renyah dan gurih di luar namun lembut pada bagian dalam. Untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan, Anda perlu mencermati nugget yang hendak dibeli.

Pilihlah produk dengan lapisan tepung panir atau tepung roti pada bagian luarnya. Tepung panir dan tepung roti menghasilkan tekstur yang sedikit berbeda. Nugget yang dilapisi tepung roti memiliki tekstur luar yang tampak kasar karena butiran tepung berukuran besar.

Tepung roti menghasilkan lapisan luar nugget dengan kerenyahan yang tahan lama. Jika menghendaki nugget yang tidak terlalu menyerap minyak, maka lapisan tepung panir merupakan pilihan yang tepat. Nugget dengan tepung panir memiliki tekstur yang terlihat lebih halus karena butiran tepung berukuran lebih kecil.

Produk nugget sebelum digoreng memiliki warna yang tampak sedikit berbeda satu dari yang lainnya. Beberapa nugget cenderung berwarna putih, tapi ada pula yang berwarna kekuningan hingga jingga. Perbedaan warna ini disebabkan karena perbedaan bahan yang digunakan dalam pembuatan lapisan luar nugget, biasanya tepung panir atau tepung roti.

Nugget dengan lapisan luar berbahan tepung panir akan memiliki warna yang lebih gelap dan lebih mencolok. Sementara nugget dengan lapisan luar yang terbuat dari tepung roti akan memiliki warna yang lebih pucat dan lebih cerah.

Produk dengan warna yang terlalu mencolok dapat menandakan penggunaan pewarna sintetik. Sehingga sebaiknya memilih nugget dengan warna cenderung putih hingga kuning atau orange muda.

Sebagai jenis frozen food, nugget termasuk makanan yang dapat disimpan dalam waktu lama. Namun, suhu ideal yang diperlukan untuk penyimpanan nugget agar tahan lama ialah -18 derajat C. Suhu ini menjamin produk tetap dalam keadaan baik tanpa dirusak oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.

Sayangnya, suhu ideal tersebut tidak bisa dijangkau oleh freezer pada lemari es pada umumnya. Nugget hanya bisa disimpan selama sekitar satu bulan pada freezer dengan suhu 4 derajat C. Jika disimpan pada bagian lain kulkas, nugget hanya akan bertahan selama beberapa hari.

Ada baiknya mempertimbangkan jumlah yang akan dikonsumsi saat membelinya. Disarankan untuk membeli kemasan dalam ukuran yang akan habis setelah satu atau dua penyajian saja.