10 Rekomendasi Nugget Ayam Sayur yang Menyehatkan untuk Anak yang Tidak Suka Sayuran (2023)

Sayur menjadi salah satu sumber nutrisi dan serat yang sangat dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhannya. Hanya saja, sebagian besar anak-anak tidak mau makan sayur. Hal ini menjadi dilema bagi para ibu di dunia karena anak akan rewel jika diberi makan sayur.

Di Indonesia saja, sebanyak 96% anak-anak usia balita hingga remaja tidak mengonsumsi sayur dengan porsi yang cukup. Begitu juga dengan Australia yang 99% balita dan remaja di sana tidak mendapatkan asupan nutrisi dari sayuran sesuai standar. Bahkan di Inggris, 1 dari 5 anak yang hanya mendapatkan asupan nutrisi sayuran sesuai standar.

Sedangkan di Singapura, hanya 25% anak yang mendapat asupan nutrisi dari sayuran sesuai standar. Padahal, kurang makan sayur bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah gangguan pertumbuhan, obesitas, konstipasi, dan infeksi penyakit.

Untuk bisa mengatasi anak yang tidak mau makan sayur, para ibu harus pintar dalam mengkreasikan olahan sayur menjadi makanan lezat yang disukai anak. Misalnya dengan mencampurkan sayuran ke dalam makanan kesukaan anak.

Tambahkan sedikit porsi sayuran ke dalam makanan anak. Jika ia bisa menghabiskan makanannya, maka porsi sayuran untuk makanan berikutnya bisa ditambah. Misalnya jika anak sangat suka nasi goreng, Anda bisa menambahkan sedikit sayuran ke dalam nasi goreng.

Jika anak suka pizza, Anda pun bisa membuat topping daging, sosis, atau bakso yang dipadukan dengan sayuran. Saat membuat sup ayam atau daging kesukaan si kecil, Anda juga bisa menambahkan sayuran ke dalamnya.

Michelle Loy, seorang ahli gizi dari AS mengatakan bahwa anak-anak akan tertarik memakan makanan yang ia masak sendiri. Hal ini juga berlaku untuk sayuran, lho! Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk mengajak anak memasak bersama.

Mintalah anak untuk memilih sayuran yang ingin ia masak dan libatkan ia dalam proses memasaknya, mulai dari membersihkan sayuran, memotong, hingga mengolahnya menjadi masakan. Perasaan bangga yang timbul karena memasak makanan sendiri akan mendorong anak untuk mau memakannya.

Selama proses memasak, Anda bisa menjelaskan kepada anak tentang manfaat dari sayuran. Manfaat positif lainnya yang bisa didapatkan dari kegiatan memasak bersama ini adalah dapat memperkuat ikatan batin (bonding) antara anak dan orangtua.

Cara lain yang bisa dilakukan agar anak tetap mendapatkan nutrisi dari sayuran adalah membuat aneka makanan lezat dari sayuran. Memang, tidak mudah untuk mengolah sayuran menjadi makanan lezat yang disukai anak. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kreativitas dalam membuatnya.

Anda bisa mencoba berbagai resep masakan yang mengandung sayuran. Bukan hal yang tidak mungkin anak mau melahap makanan yang mengandung sayuran jika rasanya begitu lezat. Dengan begitu, anak tetap mendapatkan vitamin, mineral, antioksidan, dan nutrisi lainnya dari sayuran.

Salah satu camilan sehat dari sayuran adalah carrot cake. Carrot cake merupakan camilan klasik asal Eropa. Camilan bercita rasa manis, gurih, dan bertekstur lembut ini pastinya sangat disukai si kecil. Dengan mengonsumsi keik wortel yang sehat ini anak akan mendapatkan asupan karbohidrat, vitamin, mineral, dan protein.

Di dalam resepnya, wortel dicampurkan dengan adonan kue yang terkadang juga dipadukan dengan bahan lainnya seperti kacang pecan, kelapa parut, nanas, hingga frosting krim keju putih. Agar lebih sehat, penggunaan tepung terigu bisa diganti dengan tepung gandum. Begitu juga dengan gula pasir yang bisa diganti dengan brown sugar.

Si kecil lebih suka dengan camilan yang renyah? Anda bisa memberikan camilan dari sayuran yang rasanya enak, yakni jamur crispy. Jamur merupakan makanan sehat yang kandungan gizinya cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Jamur crispy ini kini menjadi salah satu kudapan yang populer di Indonesia karena memang rasanya yang enak dan gurih. Untuk membuat kudapan ini, jamur dicelupkan ke dalam adonan dan tepung kering lalu digoreng hingga renyah. Rahasia agar jamur crispy ini renyah lebih lama adalah dengan membuat adonan pencelup menggunakan air es.

Jagung yang rasanya enak meski direbus atau dibakar ini ternyata juga lezat jika diolah menjadi berbagai masakan. Tak heran jagung sering ditambahkan ke banyak masakan seperti sayur asam, bakwan, bubur, dan yang lainnya. Jika si kecil lebih suka makanan berkuah seperti sup, Anda bisa membuatkan sup jagung yang bisa divariasikan dengan telur, seafood, daging sapi, atau daging ayam.

Satu lagi camilan renyah dari sayuran adalah keripik bayam. Keripik bayam yang rasanya enak ini juga bisa disukai oleh si kecil yang tidak suka sayur. Malah keripik bayam yang gurih dan krenyes bisa saja membuat si kecil ketagihan. Meski diolah menjadi keripik, tapi kandungan nutrisi dalam sayur bayam tidak akan hilang.

Salah satu penyebab anak-anak tidak suka makan sayur adalah karena olahannya yang tidak sukai anak-anak, seperti direbus atau ditumis. Padahal sayuran bisa dikreasikan menjadi makanan yang disukai anak-anak seperti mie dan nugget.

Nah, Anda bisa lho, membuat nugget ayam sayur agar si kecil tetap mendapatkan nutrisi dari sayuran. Buatlah nugget dengan menambahkan sayuran di dalamnya seperti wortel dan bayam. Sayuran yang terselip di dalam nugget dan diolah dengan daging ayam giling ini akan menjadi santapan lezat bagi si kecil.