Rekomendasi Hiasan yang Cocok Digunakan untuk Semua Jenis Kue Ulang Tahun (2023)

Hiasan kue ulang tahun sekarang ini semakin banyak dan beragam. Hal ini karena kue ulang tahun merupakan salah satu bagian penting dari perayaan hari ulang tahun dan menjadi semacam simbol dari antusiasme dari perayaan itu sendiri.

Buat banyak orang, hari ulang tahun adalah hari yang spesial. Banyak yang memilih untuk merayakannya bersama keluarga atau teman-teman terdekat. Ada pula yang mengadakan pesta besar-besaran untuk merayakan satu hari itu.

Kenapa hari ulang tahun terasa spesial? Seorang teman pernah berkata bahwa ia senang bisa mengenal temannya, ia merasakan kebahagiaan bisa dekat dengan mereka, dan karena itulah ia merayakan hari kelahiran mereka.

Sesuatu yang spesial ini biasa ditunjukkan dari dekorasi kue yang cantik dan menarik hati. Dalam dunia kuliner, ada pernyataan yang sering terucap, “You eat with your eyes” atau “Kau merasakan makanan dengan matamu.” Pernyataan ini bahkan sangat cocok dengan kue ulang tahun. Karena itu, permintaan akan kue dengan desain yang menarik semakin tinggi dan penjual kue juga makin meningkatkan kualitas mereka.

Dilansir dari kontan.co.id, omset yang dihasilkan penjual kue bisa mencapai jutaan dalam sebulan. Bahkan, ada pula kue yang dibanderol dengan harga 2-3 juta. Menurut Devia Setiawan, ahli dekorasi fondan sekaligus pemilik Devia Rainbow asal Bandung, Jawa Barat, butuh waktu lebih dari dua bulan untuk bisa membuat kue tiga dimensi menjadi sempurna. Wow!

Sebelum kamu memutuskan untuk menghias kue ulang tahun, ada hal penting yang tidak boleh terlupa. Tentu saja, kuenya! Memilih kue sesuai selera akan semakin menambah keceriaan dalam perayaan hari ulang tahun. Selain itu, jenis-jenis kue juga punya keunikan hiasan sendiri. Maka, dengan menentukan jenis kue yang ingin disajikan, dengan sendirinya kamu bisa menentukan hiasan yang cocok dengan kuenya.

Misalkan saja, opera cake terkenal dengan desain elegan yang cantik. Tentu kurang tepat untuk disajikan bersama karakter-karakter kartun. Atau, dengan tekstur kue lapis yang ringan, akan sulit menahan lapisan fondan yang cukup berat.

Namun, di balik semua alasan-alasan teknis, yang paling penting justru orang yang berulang tahun. Kue harus mengikuti selera dari orang yang paling spesial di hari itu. Walaupun begitu, ada kue-kue yang secara universal punya cukup banyak peminat. Rata-rata orang-orang, sekalipun dengan selera yang berbeda-beda, menyukai kue-kue ini. Apa saja jenisnya?

Red Velvet sangat tepat untuk menggambarkan suasana perayaan dengan bolunya yang berwarna merah segar. Belum lagi rasa kue Red Velvet yang kaya dengan paduan rasa milky dari krim keju membuat kue ini makin digemari di kalangan mana saja. Mungkin kita baru beberapa tahun terakhir mengenal kue dengan rasa menawan ini. Namun, ternyata sejarah dari kue ini membawa kita beberapa ratus tahun ke belakang, tepatnya tahun 1800-an, di era Victoria.

Yang menarik, salah satu penulis dari Kanada menyebutkan bahwa Red Velvet adalah salah satu inti dari semangat demokrasi dan inovasi. Kenapa begitu, ya? Ternyata, perkembangan Red Velvet ini melibatkan salah satu perusahaan pewarna makanan, yaitu Adams Extract Company. Pemiliknya, John A. Adams, sengaja mempopulerkan kue merah ini untuk menjual lebih banyak pewarna makanan.

Ini adalah salah satu fakta menarik soal kue red velvet, ternyata kue ini aslinya tidak pernah pakai pewarna buatan. Pada awal kemunculannya, kue ini dibuat dari gula cokelat, yang pada waktu itu masih disebut dengan gula merah. Gula cokelat di Amerika beda sama gula merah yang ada di Indonesia, ya!

Belakangan, orang-orang mulai mencoba mengembalikan kemurnian kue ini, dan akhirnya menemukan cara untuk membuatnya tetap berwarna merah segar sekalipun tanpa pewarna makanan. Rahasianya adalah mencampurkan umbi bit ke dalam adonan kue dengan tambahan zat asam yang banyak untuk mempertahankan warna merah segar pada Kue Red Velvet.

Ternyata, makanan pun banyak sejarah dan filosofinya, ya!

Kue Blackforest bisa dibilang kue yang sudah mendunia dan terkenal di mana-mana. Kemunculannya pun sudah lama memikat masyarakat. Perpaduan rasa coklat yang kaya dengan asam-manis alami dari buah ceri merupakan rasa signature yang lezat dari kue ini. Jadi, tidak heran kalau kue yang satu ini masih jadi pilihan favorit buat merayakan hari ulang tahun.

Kue ini sendiri berasal dari Jerman dan populer pada era Pasca-Perang Dunia Kedua. Menurut situs Café Schaefer , Josef Keller (1887-1981) adalah penemu Black Forest untuk pertama kalinya. Dia adalah chef pastri di Café Ahrend (yang sekarang bernama Agner) di Bad Godesberg. Pada tahun 1915, dia menciptakan kue yang dinamakan Schwarzwaelder Kirsch, atau Black Forest Cherry. Lalu, anak dari Josef Keller, yaitu Claus Schaefer mempublikasikan resep ini lewat bukunya.

Di sisi lain, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa kue ini telah muncul pada awal abad ke-16 di negara bagian Baden-Wurttemberg di Jerman. Pada masa ini, cokelat mulai dikenal di kalangan ningrat Spanyol dan lama-kelamaan menyebar ke daerah Eropa lainnya.

Apapun teorinya, kue lezat ini tidak bisa tidak diperhitungkan dalam perayaan ulang tahun. Dasar kuenya adalah jenis kue sponge yang lembut dan ringan, dipadu dengan krim yang biasanya dengan rasa cherry yang asam-manis, lalu ditutup dengan rasa cokelat yang pekat. Perpaduannya membuat kelezatan kue ini tidak bisa disangkal lagi. Buktinya, menurut penelitian, Kue Black Forest ini masuk dalam top 10 kue paling favorit di seluruh dunia!

Siapa yang tidak suka cheese cake? Teksturnya yang lembut dan ringan, yang lebih mirip krim, lalu dipadu dengan rasa keju yang pekat, dan dituntaskan dengan lapisan yang renyah. Cheese Cake juga bisa jadi andalan untuk merayakan hari ulang tahun kamu atau orang terdekat kamu!

Yang menarik, kue ini melempar kita kembali ke kisah legenda Yunani, karena memang di sanalah kue ini berasal. Tepatnya, diciptakan pertama kali di pulau Samos, Yunani. Bahkan, resep kue ini pertama kali dipublikasikan oleh penulis Yunani kala itu, Athenaeus pada 230 M. Walaupun, kue ini sudah terkenal di Yunani sejak tahun 2000 S.M. Sebelum Masehi!

Cheese Cake sendiri mulai berkembang di Eropa pada awal-awal zaman Masehi saat Kekaisaran Roma menaklukkan Yunani. Mereka membawa serta resep Cheese Cake ke seluruh Eropa. Pada saat itu, Cheese Cake masih menggunakan tepung dan ragi. Barulah pada abad ke-18, penggunaan ragi ditinggalkan, dan orang-orang mulai memakai telur untuk membuat kue itu mengembang saat dipanggang.

Sekalipun orang-orang terbiasa menggunakan krim keju sebagai dasar cheese cake, keju-keju lain juga bisa diolah menjadi kue lembut yang lumer di mulut ini. Contohnya saja, keju ricotta dan keju mascarpone. Dua keju ini memang merupakan jenis keju yang lembut, sehingga memiliki tekstur yang tidak jauh berbeda dengan krim keju.

Ingat dengan seriosa dengan suara tenor atau sopran yang tinggi, yang bisa memecahkan gelas kristal? Seriosa ini adalah lagu yang menjadi bagian dari opera di Perancis. Nah, salah satu chef pastri di Paris, Cyriaque Gavillon, mengatakan ia menciptakan kue ini untuk dipersembahkan kepada Andrée. Dari sinilah istilah Opera Cake berasal. Namun, teori itu dibantah dengan penemuan lain.

Teori lain menyatakan bahwa asal Opera Cake ini dari Louis Clichy pada tahun 1903 di Exposition Culinaire di Paris. Ada lagi yang menyatakan bahwa Opera Cake ini memang diciptakan oleh Paris Opera pada tahun 1890. Kandungan kopinya dikatakan dapat membuat orang-orang tetap terbangun selama adegan terakhir yang panjang tentang Kisah Kepahlawanan Wagnerian.

Kue ini adalah kue elegan dengan tingkat kesulitan tinggi. Belum lagi, kelezatan cokelat ganache yang membalut atas kue dengan paduan kopi yang memperkaya rasa kue itu tidak ada bandingannya. Jadi, siapapun yang menciptakan tidak masalah, karena keberadaan kue ini saja sudah memuaskan.

Chocolate Cake adalah kue yang secara universal digemari orang. Tentu saja, terutama oleh penggemar cokelat. Dengan dasar kue yang berbahan cokelat dan biasanya juga dilapisi oleh lapisan cokelat di luarnya, chocolate cake menjadi mimpi yang menjadi nyata bagi pecinta cokelat.

Sekalipun telah digemari seluruh orang di dunia, chocolate cake diyakini pertama kali diciptakan di Amerika, oleh dr. James Baker pada tahun 1764. Dia menggiling biji cokelat dengan dua batu giling yang sangat besar. Sejak itu, proses penggilingan cokelat mulai dikembangkan hingga disempurnakan oleh Rodolphe Lindt pada tahun 1879. Biji cokelat yang digiling itu jadi cukup halus untuk dicampur dalam adonan kue.

Rasa cokelat sendiri sudah menjadi favorit di semua kalangan. Awalnya, cokelat hanya bisa dinikmati oleh kaum ningrat, tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, cokelat sudah jadi makanan ringan yang disukai semua.

Jelas, kue cokelat juga dengan mudah diterima oleh semua orang. Leisure, perusahaan kue ternama di UK, telah menganalisis volume pencarian global di 81 negara. Dengan volume pencarian sebayak 394.050, kue cokelat adalah kue nomor 1 ditemukan paling disukai di seluruh dunia!

Bisa dibilang, cake topper wajib untuk jadi pemanis kue. Untuk anak-anak, ini menambah daya tarik dari kue itu sendiri. Apalagi, kalau cake toppernya adalah figurin atau miniatur dari karakter atau mainan yang mereka sukai. Bisa-bisa mereka menempel terus ke kue favorit mereka!

Hiasan cake sendiri secara umum terdiri dari 2 jenis. Pertama, yang hanya berfungsi sebagai pemanis, dan, kedua, hiasan yang bisa dimakan. Hiasan yang bisa dimakan biasanya terbuat dari makanan ringan atau permen, atau yang bisa dikostumisasi sesuai permintaan. Biasanya, jenis kedua ini terbuat dari buttercream atau frosting dan/atau fondan. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya.

Apakah kamu masih bingung dalam memilih cake topper untuk perayaan hari ulang tahun orang terdekat? Mungkin informasi di bawah ini bisa membantu.