Baca juga
- 30 Rekomendasi Produk Oriflame Terbaik dan Berkualitas (2023)
- Selain untuk Diet, Inilah 5 Keunggulan Beras Merah dan 10 Rekomendasi Merek Beras Merah Berkualitas (2023)
- Girls, Rawatlah Payudaramu dengan 10 Perawatan Sederhana yang Dapat Menjaga Keindahannya
- Tangani Luka dengan Tips Perawatan Luka dan 11 Rekomendasi Perlengkapan Perawatan Luka Ini
- Manfaat Vitamin C dan 10 Rekomendasi Tablet Terbaiknya untuk Kesehatanmu (2023)
Libur Lebaran Berpotensi Bikin Berat Badan Naik
Lebaran begitu istimewa bagi umat muslim. Di saat Lebaran, kita bisa berkumpul bersama keluarga dan saudara yang jauh. Momen berkumpul ini tentu jadi makin spesial karena di saat Lebaran kita bisa saling bermaafan.
Lebaran bukan hanya spesial karena bisa bertemu saudara dan bermaafan. Ini juga jadi momen dimana kita bisa makan bersama, menikmati hidangan spesial khas Lebaran sembari mengobrol dan saling bertukar kabar dengan keluarga.
Libur Lebaran pun terbilang lebih lama dibanding libur pada hari biasanya. Ini membuat saat berkumpul bersama keluarga jadi lebih lama dan menyenangkan. Sayangnya, libur Lebaran juga bisa berpotensi bikin berat badan naik.
Jika selama puasa berat badan sudah turun dan badan kembali ideal, maka akan sangat disayangkan jika selama libur Lebaran berat badan kamu malah kembali bertambah.
Apalagi jika kamu sudah berniat diet sejak puasa, tentunya berat badan yang naik drastis usai Lebaran akan bikin kamu jadi merasa dietmu sia-sia. Kenaikan berat badan saat libur Lebaran terjadi karena beberapa faktor.
Pertama, saat bersilaturahmi baik ke keluarga atau ke rumah saudara, kita pasti akan disuguhkan dengan makanan berat khas Lebaran hingga aneka kue manis dan asin berkalori tinggi. Demi menghormati tuan rumah, tentunya kita mencicipi suguhan yang disediakan.
Semakin banyak yang kita makan tentu makin bertambah kalori dan lemak di tubuh kita. Faktor lain yang bikin berat badan cepat naik kala Lebaran adalah saat kita berkumpul bersama saudara sembari mengobrol, tanpa sadar kadang kita juga sambil ngemil.
Yang dicemil pun beragam, mulai dari bakso, aneka kue kering, camilan manis, dan lain sebagainya. Belum lagi aneka minuman seperti es buah, cendol, es sirup, hingga es campur.
Minuman tersebut berpotensi menambah asupan gula dalam tubuh yang pastinya akan membuat bobot tubuh naik dan meningkatkan resiko diabetes. Hal lain yang membuat tubuh cepat gemuk saat Lebaran adalah kurangnya tidur.
Bercengkerama dengan keluarga membuat lupa waktu dan akhirnya mengurangi jatah tidur. Saat kurang tidur, maka hormon ghrelin yang memicu nafsu makan jadi meningkat. Kamu jadi lebih banyak makan dan akhirnya kalap untuk makan.
Terakhir, kurangnya aktivitas fisik juga jadi penyebab mengapa kamu jadi cepat gemuk saat Lebaran. Ketika libur Lebaran, banyak dari kita yang lebih suka duduk atau rebahan. Tubuh jadi surplus kalori. Kamu tidak bergerak aktif dan tidak berolahraga sehingga membuat lemak dan kalori meningkat.
Nah, biar tidak menumpuk lemak dan kalori yang berakibat berat badan meningkat, yuk diet setelah Lebaran!
Tips Diet Usai Lebaran agar Tubuh Tetap Terjaga
Motivasi Diri dan Luruskan Niat
Hal paling utama dan paling penting dari diet setelah Lebaran adalah meluruskan niat dan memotivasi diri kamu. Semua tergantung dari niatnya. Jika niat kita kuat, maka apapun godaannya pastinya kamu akan kuat dan tidak mencoba melenceng dari niat yang sudah kamu buat.
Pikirkan niat kamu untuk diet, apakah sekadar untuk kurus? Ingin memakai baju lama yang tidak muat? Atau ingin mengubah kebiasaan hidup jadi lebih sehat?. Diet sebaiknya ditujukan untuk mengubah kebiasaan hidup jadi lebih sehat.
Jika tubuh sehat, maka banyak manfaat yang kita terima, diantaranya, lebih aktif, pakaian lama muat kembali, hidup lebih sehat dan tidak gampang sakit, tubuh lebih ideal, dan jadi lebih awet muda. Dengan meluruskan niat, maka pandangan atau mindset kamu juga akan lebih baik mengenai diet.
Ini juga bikin kamu tidak mudah berhenti diet demi mencapai tujuan kamu. Motivasi diri kamu untuk mengontrol diri saat bertemu makanan yang kamu sukai. Ubah pola pikir kamu sehingga kamu enjoy menjalani diet dan bukan karena terpaksa.
Makan Tepat Waktu
Hal penting lain yang bisa kamu lakukan saat diet setelah Lebaran adalah makan tepat waktu. Usai Ramadan, tak jarang jadwal makan kita jadi kembali berantakan. Ini membuat kita makan saat lapar, bahkan ketika sudah kenyang pun kita kadang masih makan lagi.
Coba atur kembali jadwal makan kamu. Hindari melewatkan waktu makan tertentu, seperti misalnya waktu sarapan. Melewatkan waktu makan hanya akan membuat kamu jadi memakan lebih banyak makanan nantinya.
Maka dari itu cobalah untuk membuat jadwal makan dan menepatinya tanpa melewatkan jadwal atau menambah jadwal makannya.
Perbanyak Air Putih
Tubuh kita sebagian besar terdiri dari cairan. Maka dari itu penting bagi kita untuk mencukupi kebutuhan mineral dalam tubuh. Perbanyak minum air, utamanya air putih. Selain bisa menghidrasi tubuh, minum air putih juga bisa membantu dalam proses diet dan penurunan berat badan.
Pastikan kamu minum 2 hingga 2,5 liter per hari. Minum setelah bangun tidur dan sebelum jam makan utama. Ingat juga untuk selalu rutin minum setiap jamnya supaya kamu tetap terhidrasi dengan baik.
Saat tubuh terhidrasi, pembakaran kalori dalam tubuh juga bisa lebih cepat terjadi. Selain itu, dengan mencukupi kebutuhan mineral, kamu juga tidak akan mudah lapar.
Makan Porsi Kecil dan Kunyah Perlahan
Banyak dari kita yang kerap salah melakukan diet. Beberapa dari kita menahan lapar dan juga menahan makan dengan melewatkan jam makan dengan harapan tidak banyak makanan yang masuk ke tubuh.
Padahal, hal ini justru berpotensi bikin berat badan naik karena dengan terlalu menahan lapar dan melewatkan jam makan bisa bikin kita kalap saat makan. Maka dari itu, sebaiknya kamu tetap makan, namun usahakan dalam porsi kecil.
Ganti ukuran piring yang biasa kamu gunakan jadi lebih kecil. Makanlah dalam kondisi duduk. Kunyah dan nikmati makanan secara perlahan. Ini akan membuat makanan lebih tercerna secara sempurna. Meski memakan waktu lama, namun ini akan bikin kamu jadi lebih cepat kenyang.
Perbanyak Sayur dan Buah
Hal lain yang perlu kamu lakukan adalah memperbanyak sayur dan buah. Pilih sayur dan buah yang kaya kandungan air dan serat. Buah dan sayur tinggi serat bisa bikin kamu kenyang lebih lama. Saat makan, usahakan kamu mengonsumsi dulu sayuran atau buahnya.
Perut jadi lebih cepat kenyang sehingga kamu tidak banyak mengonsumsi karbohidrat dan tidak ngemil lagi usai makan. Sayuran dan buah tinggi serat akan lambat dicerna sehingga kamu selalu merasa kenyang.
Serat juga bisa melancarkan pencernaan sehingga bisa membersihkan minyak dan lemak dalam pencernaan.
Olahraga
Jangan lupa untuk berolahraga selama kamu diet. Mengontrol apa yang masuk ke dalam tubuh saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan olahraga. Kamu butuh bergerak aktif untuk membantu membakar lemak dan kalori dalam tubuh.
Usahakan rutin berolahraga hingga berkeringat. Dengan berolahraga, kamu juga bisa sekaligus membentuk tubuh kamu agar lebih ramping. Olahraga juga bikin tubuh lebih bugar dan kamu jadi tidak mudah sakit.
Hindari Makanan Berlemak, Bergoreng, dan Terlalu Tinggi Gula Garam
Untuk makanan, sebaiknya kurangi atau bahkan hindari makanan yang berlemak, makanan yang diolah dengan cara digoreng, dan makanan yang terlalu tinggi kandungan gula atau garamnya. Makanan berlemak memang nikmat disantap.
Kendati demikian, makanan tersebut tidak hanya mengandung lemak baik namun juga lemak jahat yang berpotensi menyebabkan kolesterol. Ini juga bisa bikin tubuh jadi makin gemuk dan bentuk tubuh jadi kurang ideal. Makanan yang digoreng memang enak dan gurih rasanya.
Kita juga pasti menikmati makanan yang pengolahannya dengan cara digoreng. Meski demikian, kurang baik jika setiap hari kita makan-makanan yang digoreng. Makanan tersebut mengandung lemak jenuh tinggi yang berpotensi buruk untuk kesehatan.
Ada baiknya kamu beralih mengonsumsi makanan yang cara pengolahannya dikukus, direbus, atau dipanggang. Batasi juga asupan gula garam kamu. Kurangi makanan manis dan terlalu asin. Makanan yang terlalu manis atau terlalu asin bisa menghambat proses penurunan berat badan.
Istirahat Cukup
Cukupi kebutuhan tubuh untuk istirahat, utamanya di malam hari. Pastikan kamu tidur nyenyak supaya saat bangun, tubuh bisa lebih bugar dan mood juga jadi lebih bagus. Saat kamu melakukan diet, kamu akan butuh istirahat yang cukup demi mengontrol kandungan gula darah dalam tubuh.
Saat kita tidur, tubuh akan mengatur insulin supaya bisa untuk mengontrol gula darah. Tubuh juga akan melepaskan sejumlah hormon yang menjadi faktor utama penambahan berat badan selama kita tidur. Usahakan kamu tidur 7 hingga 8 jam, ya.
Lakukan Puasa Sunnah
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk diet setelah Lebaran adalah melakukan puasa sunnah. Dalam agama kita, ada banyak jenis puasa sunnah yang bisa kamu lakukan. Dengan berpuasa, selain mengontrol nafsu makan, kita juga bisa mengontrol diri kita dari berbagai hal yang negatif.
Ada puasa sunah Syawal selama 6 hari dalam sebulan usai Ramadan, ada puasa sunnah Senin dan Kamis, dan ada puasa tengah bulan juga yang bisa kamu lakukan.
Puasa bisa mengalihkan pikiran supaya tidak terus menerus ingin makan. Dengan berpuasa, selain dapat rampingnya, dapat juga pahalanya.
Sabar dan Disiplin dalam Menjalani Diet
Saat tubuh sudah mulai melebar, kita jadi kurang aktif bergerak. Tubuh jadi malas gerak dan jadi mudah terserang penyakit. Maka dari itu, sebaiknya kita mulai melakukan diet. Selain untuk bikin tubuh bugar juga bikin kita lebih aktif bergerak. Kunci kesuksesan diet adalah sabar dan disiplin. Baik itu untuk menjaga pola makan sehat dan juga rutin berolahraga. Mungkin berat pada awalnya, namun jika sudah menjadi kebiasaan, maka akan terasa lebih ringan dan terasa wajar dilakukan. Jadi, seberat apapun dietnya, cobalah untuk sabar dan disiplin demi hasil yang maksimal, ya.