6+ Tips Memilih Dompet Pria Kulit Terbaik untuk Kebutuhan Harian

Bagi kaum pria, dompet seolah menjadi aksesoris yang kerap tidak terlalu dianggap penting. Yang penting 'kan isinya bukan dompetnya, begitu seloroh mayoritas pria jika ditanya soal model dompet yang dimilikinya. Selain itu letak dompet yang sebagian besar berada di dalam saku dan tidak terlihat, membuat benda ini menjadi hanya sekadar tempat menaruh uang dan kartu identitas saja.

Tapi, tahukah Anda jika dompet ternyata bisa mencerminkan kepribadian seseorang? Desain dan bahan dompet akan menunjukkan karakter Anda yang sebenarnya. Karena itu jangan sampai keliru memilih dompet.

Menentukan dompet yang akan dipakai memang gampang-gampang susah. Cara gampang untuk mengetahui dompet seperti apa yang cocok dengan Anda adalah dengan memastikan tingkat kebutuhan Anda terhadap sebuah dompet.

Tentukan apa saja item yang harus ada di dalam dompet. KTP dan SIM adalah item utama yang tidak boleh dilupakan. Selanjutnya ada berapa kartu lain yang harus masuk. Seperti kartu ATM, kartu kredit, kartu pelajar/mahasiswa, atau kartu nama.

Ketika sudah mengetahui item yang harus masuk, Anda bisa mengukur dompet seperti apa yang akan dibeli. Usahakan tidak memilih dompet dengan banyak motif dan berbahan tebal. Karena ini akan membuat Anda tidak nyaman ketika membawanya di saku belakang.

Ingat, dompet adalah cerminan karakter pemiliknya. Karena itu pastikan dompet yang akan dibeli bisa mewakili karakter Anda yang sesungguhnya. Jangan sampai orang lain salah menilai karakter Anda ketika melihat desain dan warna dompet yang Anda pakai. Begitu pula ketika akan menjadikan dompet sebagai kado. Pahami karakter orang yang akan diberi hadiah dompet tersebut. Pastikan kado dompet itu memang menunjukkan karakter dia.

Pemilihan warna dompet menjadi bagian dari pencerminan karakter seseorang. Dompet berwarna hitam akan menunjukkan karakter pemiliknya yang pendiam, elegan, dan sedikit misterius. Sementara dompet berwarna cerah seperti biru secara tidak langsung menunjukkan bahwa pemiliknya adalah orang yang tenang dan percaya diri.

Sementara bagi Anda yang kurang mengikuti perkembangan mode, ada baiknya memilih dompet model klasik. Model ini tidak lekang oleh zaman. Tapi selalu memberi kesan elegan dan kalem. Untuk yang memang doyan bergaya sporty tentu sesuaikan juga model dompet yang dipakai. Gaya sporty tidak cocok menggunakan dompet model klasik.

Dompet berbahan kulit sampai saat ini masih dianggap sebagai dompet terbaik. Tentu saja hanya yang menggunakan kulit asli, bukan sintetis. Memakai dompet kulit akan menambah kepercayaan diri Anda di hadapan para wanita. Terlebih ketika isi dompetnya juga tebal.

Namun demikian, tidak semua dompet kulit punya kualitas yang pantas Anda beli. Ada juga dompet yang terbuat dari kulit yang sangat tipis. Kulit model ini dilapisi plastik agar terlihat lebih tebal. Periksa secara teliti kualitas dan ketebalan kulit yang digunakan sebagai dompet.

Memilih dompet kulit dari bahan dengan kualitas nomor satu akan cocok bagi Anda yang senang menggunakan barang dalam waktu yang lama. Harganya memang lebih mahal, tapi Anda akan merasa puas karena bisa berlama-lama dengan dompet tersebut. Tapi bagi Anda yang cenderung pembosan, lebih baik mengutamakan model dibanding kualitas bahan.

Untuk mengetahui kualitas dari dompet yang akan dibeli, cek kondisi jahitannya. Dompet asli dari produk branded akan memiliki jahitan yang rapi hingga ke sudut yang tersulit. Wajar jika kemudian harga dompet kulit asli dari merek ternama harganya bisa berlipat-lipat dari sebuah dompet kulit dengan merek yang tidak terkenal.

Kualitas jahitan ini akan ikut menentukan umur dari dompet itu sendiri. Termasuk dalam hal ini adalah kualitas benang dan teknik jahitan yang dipergunakan. Seorang penjahit mahir akan mampu membuat dompet kulit Anda bertahan lebih lama dibanding yang dijahit dengan teknik jahitan biasa-biasa saja.

Dompet kulit orisinal tentu lebih keren dibanding dompet KW. Meski harganya lebih mahal, tapi dari segi prestise jelas lebih tinggi dompet kulit orisinal.

Untuk membedakan kulit yang digunakan asli, memang butuh ketelitian dan kecermatan. Salah satu caranya adalah dengan meraba permukaan kulit. Kulit asli cenderung sedikit kesat dengan pori yang tidak beraturan, lembut, dan punya aroma yang khas.

Kulit imitasi atau KW cenderung lebih licin dan lebih mengkilap. Jika diregangkan maka pori-porinya tidak langsung membesar. Aromanya juga tidak khas kulit yang merupakan hasil penyamakan.

Percaya tidak percaya, pemilihan warna dompet yang tepat dapat membuat pemiliknya mampu menyimpan uang lebih banyak. Setidaknya itu menurut ilmu Feng Shui.

Bagi yang netral-netral saja, pemilihan warna sebaiknya disesuaikan dengan lingkungan sosial Anda berada. Untuk lingkungan mahasiswa atau pelajar, dompet berwarna apa pun tidak akan menjadi masalah. Beda ketika Anda berada di kantor. Dompet berwarna cerah akan membuat Anda jadi pusat perhatian karena terlihat aneh.

Karena itu utamakan warna netral seperti hitam, abu-abu, atau cokelat. Warna seperti ini akan memberi kesan elegan, dan tenang. Warna netral juga bisa masuk ke dalam lingkungan apa pun. Anda tidak akan terlihat beda ketika mempunyai dompet berwarna abu-abu saat hang out bersama teman-teman.

Kebingungan yang kerap menghampiri para pria saat akan membeli dompet adalah mau yang panjang atau pendek. Untuk itu, Anda bisa mempertimbangkan hal-hal berikut.

Mengapa dompet kulit begitu banyak dijadikan pilihan dibanding bahan yang lain? Berikut beberapa alasannya:

Daya tahan kulit hewan saat dijadikan dompet bisa dibuktikan dengan cara dibakar. Bahan kulit asli tidak akan mudah terbakar saat bersentuhan dengan api. Kecuali jika dibakar dalam waktu yang lama, pasti akan hangus.

Kulit yang sudah disamak menjadi kuat terhadap serangan jamur dan bahkan sebagian ada yang tahan air. Dompet kulit umumnya tahan terhadap perubahan cuaca. Selain itu, bahan kulit cukup kuat menahan goresan. Sehingga cukup aman dari upaya penyiletan para pencopet.

Selain tahan lama, kelebihan bahan kulit dibanding bahan lainnya adalah memberi kesan mewah bagi pemakainya. Apapun model dan desainnya, dompet kulit sulit digeser oleh dompet dari bahan yang lain.

Kesan eksklusif juga selalu terpancar dari dompet berbahan kulit. Apalagi setiap jenis kulit memiliki ciri khas yang berbeda. Seperti kulit domba yang lebih lembut namun tetap tahan lama. Semakin lama bahan kulit akan semakin lembut. Dengan syarat dipakai dan dirawat dengan baik. Seperti sering dibersihkan dengan menggunakan lap bersih yang sedikit lembap.

Keistimewaan dompet berbahan kulit adalah mengeluarkan aroma yang khas. Aroma ini berasal dari hormon yang sebelumnya ada pada hewan yang diambil kulitnya. Aroma ini makin kentara ketika kulit dibakar.

Tanpa dibakar pun, aroma kulit asli akan berbeda dengan kulit sintetis. Belakangan memang muncul kulit sintetis dengan tekstur dan aroma yang mirip kulit asli. Tapi jika Anda sering mencium aroma kulit asli, maka pasti dapat membedakan mana kulit asli, mana kulit sintetis.

Meski demikian, kulit asli harus sering dirawat dan dibersihkan. Karena pori-pori kulit akan mudah menyerap dan menyimpan bau tajam dari luar. Jika ragu, Anda bisa menggunakan jasa pencuci profesional agar bahan kulit tidak rusak.

Dompet memang bukan aksesoris yang kerap terlihat. Dompet baru akan terlihat ketika kita akan mengeluarkan uang atau kartu nama saat melakukan pertemuan bisnis. Namun demikian, faktor penampilan dari desain sebuah dompet tetap harus diperhatikan oleh para pria.

Umumnya dompet kulit pria mempunyai desain yang simple dan elegan. Tidak banyak aksen atau motif yang dipasang pada sebuah dompet kulit. Namun, unsur sederhana yang muncul justru membuat kesan maskulin menjadi lebih kuat.

Tapi jangan terlalu memikirkan desain dompet kulit yang seperti apa yang akan dibeli. Karena pada dasarnya dompet adalah tempat menyimpan uang. Karena itu mari lebih fokus dalam mencari cara agar dompet kulit Anda selalu terisi oleh uang.

Di antara jenis kulit hewan yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat dompet, kulit sapi menjadi bahan yang paling banyak dipilih. Pilihan terhadap kulit sapi karena karakternya yang cenderung kaku, sehingga bisa membuat desain dompet terjaga dengan baik. Selain itu bahan kulit sapi juga dikenal tahan terhadap panas.

Selain kulit sapi, ada beberapa jenis kulit hewan yang kerap dijadikan bahan dasar membuat dompet. Seperti kulit domba, kulit ular, hingga kulit buaya. Setiap jenis kulit memiliki karakteristik yang berbeda. Karena itu, satu jenis kulit mungkin tidak bisa diterapkan dalam banyak produk karena karakteristik yang dimilikinya.

Bahan kulit sintetis atau banyak disebut dengan Faux Leather ini sebenarnya kain yang diolah sedemikian rupa dengan menggunakan zat kimia tertentu hingga membentuk tekstur dan warna seperti kulit asli. Biaya pembuatan kulit sintetis jauh lebih murah dari harga kulit asli. Itulah kenapa harga sebuah dompet dari kulit sintetis pun lebih murah dari kulit asli. Ada beberapa jenis kulit sintetis yang beredar di pasaran. Antara lain pleather, leatherette, dan vegan leather.

Dibanding kulit asli, kulit sintetis punya bobot lebih ringan dan mudah diwarnai. Sehingga variasi warna dari kulit sintetis sangat banyak. Namun dari segi daya tahan, kulit sintetis tidak sekuat kulit asli. Bahkan kulit sintetis ada yang cepat mengelupas ketika sering terkena sinar matahari.

Keunggulan bahan kulit sapi adalah ketebalannya yang membuatnya menjadi tahan lama. Kulit sapi menjadi bahan yang paling populer di masyarakat. Umumnya berwarna gelap dengan tekstur permukaan yang cukup halus. Selain dibuat menjadi dompet, kulit sapi juga banyak diterapkan dalam membuat jaket, tas, sepatu, ikat pinggang, hingga sarung tangan.

Dibandingkan kulit sapi, kulit domba memiliki tekstur yang lebih lembut dengan pori-pori seperti kulit jeruk. Kulit domba termasuk bahan yang lentur dan mudah dibentuk. Tapi tidak sekuat kulit sapi. Sehingga tidak disarankan untuk dipakai sebagai bahan pembuat jaket untuk berkendara. Tapi kalau untuk dibuat dompet masih bagus. Apalagi hasil dari penyamakan cenderung menghasilkan warna gelap. Ketika sudah dibentuk menjadi dompet, kulit domba akan memunculkan aroma yang khas.

Selain kulit sapi dan domba, kulit ular menjadi bahan yang cukup banyak dipilih untuk dijadikan dompet. Berbeda dengan kulit sapi yang cenderung flat, kulit ular memiliki warna yang menarik berkat sisiknya. Corak dari sisik ini melahirkan pola yang menarik dan indah. Tekstur kulit ular cenderung licin dan lebih tipis dari kulit domba.

Kulit buaya juga merupakan salah satu bahan yang kerap dijadikan dompet. Teksturnya memang tidak sehalus kulit domba atau sapi, tapi dari segi motif sangat menarik bahkan lebih menarik dan variatif dibanding kulit ular.

Harga kulit buaya saat ini masih cukup mahal. Salah satu alasannya adalah pemrosesan yang tidak semudah kulit sapi atau domba. Namun, seluruh bagian kulit dari tubuh buaya dari kepala sampai ekor bisa dipergunakan.