15 Film Indonesia Romantis Sepanjang Masa Mulai Era 2000-an (2023)

15 Film Indonesia Romantis Sepanjang Masa Mulai Era 2000-an (2023)

Anda suka nonton film untuk mengisi waktu? Kali ini BP-Guide akan memberikan rekomendasi film romantis Indonesia pilihan yang dijamin akan bikin Anda susah move on. Eits, siapa tahu beberapa di antaranya adalah film favorit yang ingin Anda tonton kembali?

Baca juga

Film Romantis Tidak Pernah Sepi Peminat

Film beraliran romantisme termasuk yang tidak pernah sepi peminat di masyarakat. Tidak heran film Indonesia romantis tidak pernah berhenti diproduksi. Mengingat panjangnya sejarah perfilman di Indonesia, film romantis bukan lagi hal baru.

Namun buat Anda yang penasaran dengan deretan film romantis yang kekinian, tentu tidak mungkin kembali ke era 80-an atau 90-an bukan?

Daftar Film Indonesia Romantis yang Terbaik

Ada Apa dengan Cinta (2002)

Sumber gambar www.imdb.com

Membahas film romantis Indonesia tentu tidak boleh melewatkan Ada Apa dengan Cinta. Film yang melejitkan nama Nicholas Saputra dan Dian Sastro ini layak disebut pionir film romantis era 2000-an.

Cerita utama film ini adalah kisah cinta Rangga dan Cinta, serta persahabatan Cinta dan gengnya yang tidak terlupakan. Rangga adalah pria pendiam yang suka menyendiri, namun berhasil mengalahkan cinta dalam perlombaan puisi di sekolah mereka.

Dari situlah kisah cinta mereka bermula, namun sayangnya harus menghadapi serangkaian konflik di tengah-tengahnya.

Eiffel... I'm in Love (2003)

Sumber gambar www.imdb.com

Setahun setelah kemunculan Ada Apa dengan Cinta, Eiffel... I'm in Love sukses menggemparkan dunia perfilman Indonesia. Film romantis ini dibintangi oleh Samuel Rizal sebagai Adit dan Shandy Aulia sebagai Tita.

Tita adalah gadis SMA yang tumbuh di lingkungan keluarga protektif. Ia kemudian bertemu dengan Adit, anak dari teman orang tuanya yang tinggal di Paris. Selama Adit berada di Indonesia, interaksi mereka membuat hidup Tita menjadi lebih dinamis.

Kisah cinta mereka pun menjadi lebih manis saat mereka berkencan di tempat paling romantis di dunia, yaitu Menara Eiffel.

Dealova (2005)

Sumber gambar www.imdb.com

Dealova yang dibintangi Jessica Iskandar, Ben Joshua, dan Evan Sanders termasuk ke dalam film romantis terlaris di masanya. Film ini merupakan adaptasi dari teenlit best-seller karya Dyan Nuranindya.

Bercerita tentang Karra (Jessica Iskandar), seorang atlit basket di sekolahnya, dan 2 pria yang mengisi hari-harinya yaitu Dira (Ben Joshua) dan Ibel (Evan Sanders). Meski Dira punya sifat ketus dan cuek, pada akhirnya Karra memilih berpacaran dengan Dira.

Seiring berjalannya waktu, Karra menemukan kenyataan pahit di balik sifat acuh Dira tersebut. Keduanya pun harus menerima takdir yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.

Heart (2006)

Sumber gambar www.imdb.com

Generasi Z mungkin tidak banyak yang tahu film romantis yang melegenda ini. Nirina Zubir, Irwansyah, dan Acha Septriasa begitu menjiwai karakter Rachel, Farel, dan Luna yang mereka perankan.

Film ini tidak hanya laris di pasaran, tetapi juga memborong banyak penghargaan di masa itu. Misalnya seperti MTV Indonesia Movie Awards dan Indonesian Movie Awards. Bahkan ada juga Heart Series, versi serial dari film ini yang ditayangkan sampai ratusan episode!

Ayat-ayat Cinta (2009)

Sumber gambar namafilm.blogspot.com

Rasanya tidak salah memasukkan Ayat-Ayat Cinta ke dalam golongan film romantis terbaik di Indonesia. Film ini bercerita tentang Fahri (Fedi Nuril), seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di Mesir berkat beasiswa.

Sikapnya yang sopan membuat banyak wanita kagum pada Fahri, termasuk Maria (Carissa Puteri) dan Noura (Zaskia Adya Mecca). Keduanya adalah tetangga Fahri. Namun siapa sangka Fahri justru jatuh cinta kepada Aisha (Rianti Cartwright), wanita bercadar yang diperkenalkan padanya.

Sebelumnya, Fahri dan Aisha sempat bertemu di metro meskipun tidak berkenalan. Tidak lama setelahnya, Fahri dan Aisha menikah. Alih-alih langsung bahagia, keduanya harus menghadapi serangkaian ujian yang melanda kisah cinta mereka hingga kelanjutan pendidikan Fahri di Mesir.

Habibie & Ainun (2012)

Sumber gambar www.imdb.com

Memasuki era 2010-an, Habibi & Ainun yang dirilis tahun 2012 menjadi salah satu film terlaris di masa itu. Kisahnya diambil dari novel Ainun yang ditulis oleh mantan presiden B.J. Habibie sendiri untuk sang istri.

Film romantis ini menceritakan perjalanan keduanya dengan cukup lengkap, mulai dari pertemuan pertama, hidup di Jerman, sampai ketika Ainun harus pergi akibat kanker rahim. Saking tingginya animo penonton terhadap film ini, Habibie & Ainun sampai dibuat menjadi 3 seri lho!

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013)

Sumber gambar hot.detik.com

Film romantis tidak selalu berakhir bahagia, seperti Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Film ini diadaptasi dari novel karya Buya Hamka yang sangat populer itu.

Mengisahkan tentang kisah cinta antara Zainuddin (Herjunot Ali) dan Hayati (Pevita Pearce) yang berbeda kasta. Perbedaan latar belakang ekonomi keduanya membuat cinta mereka sangat sulit, hingga datanglah Reza Rahadian yang membuat kisah ketiganya menjadi semakin rumit.

Dengan mengambil setting tahun 1930-an, film ini benar-benar menggambarkan kebudayaan Indonesia di masa itu.

Galih dan Ratna (2017)

Sumber gambar www.imdb.com

Anda mungkin sudah tidak asing dengan kata-kata Galih dan Ratna. Ya, keduanya adalah tokoh utama dari film populer berjudul Gita Cinta dari SMA keluaran tahun 1979. Film yang diluncurkan tahun 2017 ini adalah remake-nya.

Dibintangi oleh Refal Hady sebagai Galih dan Sheryl Sheinafia sebagai Ratna, film ini cocok untuk Anda yang suka kisah romantis. Diceritakan keduanya menjadi dekat karena kesukaan mereka terhadap musik.

Sayangnya, hubungan Galih dan Ratna tidak berjalan mulus, sehingga mereka harus sama-sama memperjuangkan cintanya.

Si Doel The Movie (2018)

Sumber gambar www.imdb.com

Melanjutkan cerita dari salah satu drama seri terlaris Indonesia tahun 1990-an, tidak heran kalau Si Doel The Movie masuk jajaran film box office Indonesia. Film ini masih bercerita seputar cinta segitiga antara Doel, Sarah, dan Zaenab.

Di film ini dikisahkan Doel yang dulunya menikah dengan Sarah kini berumah tangga dengan Zaenab. Sarah diceritakan pergi meninggalkan Doel hingga nasib pernikahan mereka pun tidak jelas. Oleh karena itu, walaupun sudah menikah lagi dengan Zaenab, Doel masih merindukan Sarah.

Si Doel The Movie adalah film pertama dari rangkaian trilogi yang layak untuk ditonton!

Dilan 1990 (2018)

Sumber gambar www.imdb.com

Siapa sih yang tidak kenal dengan Dilan? Rasanya hampir seluruh penikmat film di Indonesia tahu tentang karakter di novel Pidi Baiq yang kemudian diadaptasi menjadi film ini. Dilan 1990 akan membawa Anda ke masa lalu, tepatnya di kota Bandung.

Dilan yang diperankan Iqbaal Ramadhan diceritakan jatuh cinta dengan Milea (Vanesha Prescilla), murid baru di sekolahnya yang pindah dari Jakarta. Yang menarik dari kisah keduanya bukan hanya hubungan asmara, tetapi juga cara Dilan mendekati Milea yang akan membuat Anda nostalgia!

Twivortiare (2019)

Sumber gambar www.themoviedb.org

Film yang satu ini diangkat dari novel best seller karya Ika Natassa dengan judul sama. Menceritakan tentang Beno (Reza Rahadian), seorang dokter bedah, yang menikah dengan Alexandra atau Alex (Raihaanun), yang berprofesi sebagai bankir.

Meski sukses berkarir, rumah tangga keduanya sama sekali tidak harmonis hingga memutuskan untuk bercerai. Walaupun telah bercerai, Beno dan Alex seolah tidak dapat melepaskan diri dari masa lalu karena selalu saja ada kejadian yang mempertemukan mereka.

Hal ini membuat cinta mereka bersemi kembali, namun apakah mereka akan kembali berumah tangga juga?

Eggnoid: Love & Time Portal (2019)

Sumber gambar m.imdb.com

Eggnoid: Love & Time Portal bercerita tentang perempuan bernama Ran (Sheila Dara) yang memiliki eggnoid. Eggnoid adalah manusia dari masa depan yang ditakdirkan untuk menjadi support system pemiliknya.

Eggnoid milik Ran diberi nama Eggy (Morgan Oey). Sebagai Eggnoid, Eggy selalu menuruti perintah Ran. Namun keduanya sampai pada satu titik dimana mereka harus menentukan pilihan dan menyalahi takdir masing-masing.

Toko Barang Mantan (2020)

Dengan Reza Rahadian dan Marsha Timothy sebagai pemeran utama, Toko Barang Mantan layak disebut sebagai salah satu film romantis terbaik.

Film yang rilis tahun 2020 ini mengisahkan tentang Tristan yang berhenti kuliah, lalu mendirikan Toko Barang Mantan bersama dengan dua sahabatnya yaitu Amel dan Rio.

Bukan hanya kisah cinta antar pemeran utamanya saja yang membuat film ini layak tonton, tetapi juga latar belakang dari barang-barang yang ada di toko tersebut. Jangan sampai nggak nonton!

Ranah 3 Warna (2022)

Sumber gambar www.imdb.com

Film Ranah 3 Warna mengisahkan tentang Alif (Arbani Yasiz) yang memiliki semangat tinggi untuk memperjuangkan pendidikannya. Dalam hidupnya ia memiliki dua mantra yang membuatnya tetap punya keinginan untuk berjuang dan bersabar menghadapi ujian.

Di tengah perjalanannya Alif jatuh cinta dengan Raisa (Amanda Rawles) yang berniat untuk mengutarakan perasaannya setelah mereka lulus nanti. Namun di hari wisuda, siapa sangka Alif justru menerima kejutan dari sahabatnya, Randai (Teuku Rassya)

Noktah Merah Perkawinan (2022)

Sumber gambar www.imdb.com

Terakhir ada Noktah Merah Perkawinan, salah satu film teranyar yang dirilis tahun 2022 lalu. Film ini mengangkat kisah sinetron populer Indonesia tahun 1996 dengan judul sama.

Campur tangan orang tua dalam rumah tangga membuat pernikahan Ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) sedikit goyah. Mereka kerap kali bertengkar, hingga akhirnya memutuskan untuk fokus dengan karir masing-masing.

Kehidupan mereka pun memasuki babak baru ketika Yuli (Sheila Dara Aisha) datang dan membuat Gilang menemukan kenyamanan yang sudah lama hilang. Lalu, bagaimana akhir kisah rumah tangga Ambar dan Gilang?

From our editorial team

Dukung Perfilman Dalam Negeri dengan Menonton di Platform Legal

Deretan film romantis yang direkomendasikan BP-Guide di atas jelas sudah tidak ada di bioskop. Kalau Anda ingin menghabiskan waktu bersantai dengan menonton film tersebut, jangan lupa gunakan platform yang legal ya! Itu adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung industri perfilman dalam negeri agar semakin maju!

Tag