Coba 5 Menu Masakan Sunda Ini yang Paling Favorit, Sederhana, dan Menggugah Selera

Coba 5 Menu Masakan Sunda Ini yang Paling Favorit, Sederhana, dan Menggugah Selera

Indonesia yang memiliki beragam suku tentu saja kaya akan berbagai hal, dari mulai budaya, seni, hingga kuliner. Setiap suku memiliki ciri khas kuliner dengan rasa yang berbeda dari satu suku dengan suku lainnya. Kamu yang suka kuliner, harus coba masakan Sunda yang paling favorit dan menggugah selera. Apa saja masakan Sunda yang bisa kamu coba? BP Guide punya pilihannya untuk kamu.

Baca juga

Masakan Sunda Salah Satu Kuliner Tradisional di Indonesia

Indonesia merupakan negara kaya dengan suku bangsa. Setiap suku memiliki kebudayaan, sejarah, bahkan kulinernya sendiri-sendiri. Maka dari itu, tak heran jika Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman jenis kuliner. Setiap daerah memberikan sajian kuliner dengan cita rasa yang khas.

Kali ini kita akan membahas kekayaan kuliner dari salah satu suku yang paling populer di Indonesia, yaitu suku Sunda. Suku Sunda merupakan masyarakat yang berasal dari tanah Pasundan atau daerah Jawa Barat. Jika masyarakat Jawa Tengah identik dengan cita rasa manis, masyarakat Jawa Barat tidak demikian. Kuliner khas Sunda lebih populer dengan cita rasa yang asin, pedas, dan menyegarkan.

Masakan Khas Sunda Dominan dari Bahan Dasar Sayur

Daerah Jawa Barat merupakan daerah pertanian dengan tanah subur dan iklim yang sejuk. Tak heran jika Jawa Barat identik dengan berbagai jenis sayurannya. Mayoritas petani di Jawa Barat memang menanam sayur karena cocok dengan iklim setempat. Melimpahnya jumlah sayur di sana, sayur-sayur tersebut sering kali dikirim hingga ke luar daerah.

Terbiasa dengan banyaknya jenis sayuran, masyarakat Sunda pun mulai terbiasa mengolah sayur menjadi lauk makanan menemani nasi putih. Ada yang dimasak dengan kuah, disajikan sebagai tumis. Bahkan, masyarakat Sunda memiliki beberapa jenis olahan sayur mentah yang sangat segar. Contoh olahan sayur khas Jawa Barat adalah karedok, lotek, urap, tumis genjer, dan masih banyak lagi.

Ciri Khas Masakan Sunda yang Perlu Kamu Ketahui

Kesegaran Sayur yang Digunakan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa Jawa Barat terkenal dengan produksi sayur-sayurannya. Oleh karena itu, kulinernya pun banyak yang memanfaatkan sayur-sayuran. Sayur inilah yang memberi cita rasa menyegarkan di setiap masakan Sunda. Bahkan, jika harus makan hanya dengan sambal dan lalapan pun, orang Sunda sudah sangat menikmatinya karena mereka terbiasa memakan sayur-sayuran.

Bumbu Pedas Selalu Tersedia Sebagai Pelengkap Masakan

Selain sayur, masakan Sunda juga khas dengan beraneka ragam jenis sambalnya. Bagi masyarakat Sunda, makan terasa tidak lengkap tanpa menggunakan sambal. Kebiasaan makan dengan sambal ini sudah ada sejak zaman leluhur.

Zaman dahulu, cabai selalu digunakan di setiap olahan masakan dengan tujuan menghangatkan tubuh. Seperti yang kita tahu, daerah Sunda memiliki iklim sejuk. Mengonsumsi cabai, tubuh akan terasa lebih hangat. Bermula dari situlah akhirnya kini Sunda memiliki banyak jenis sambal untuk melengkapi menu makanan, seperti sambal goang, sambal combrang, sambal cibluk, dan masih banyak lagi.

Cita Rasa yang Ringan dan Sederhana

Satu hal dari cita rasa masakan Sunda yang sulit dijelaskan adalah kesederhanaannya. Sedikit berbeda dengan daerah lain yang kaya akan rasa, masakan Sunda justru memiliki cita rasa yang simple tanpa rempah-rempah yang terlalu banyak.

Sejak dulu, para nenek moyang di daerah Sunda terbiasa menggunakan rempah-rempah yang ada di sekitar mereka saja. Sehingga cita rasa masakannya pun cenderung lebih simple dan ramah di lidah masyarakat Sunda.

Masakan Sunda yang Lezat dan Terkenal

Nasi Liwet

Mungkin Anda tidak asing dengan menu makanan yang satu ini. Sebab, tidak hanya Sunda, beberapa daerah lain juga memiliki menu makanan khas bernama nasi liwet. Contoh daerah yang terkenal dengan nasi liwetnya adalah Solo. Namun, nasi liwet khas Sunda dengan nasi liwet khas Solo tentu saja berbeda.

Nasi liwet Sunda tidak menggunakan santan seperti nasi liwet Solo. Rasa gurih di nasi liwet Sunda diperoleh dari pilihan lauk-pauknya seperti ikan asin, tahu, dan tempe goreng. Nasinya juga cenderung lebih pulen dengan wangi yang khas. Jika Anda rindu dengan masakan Sunda dan ingin membuat nasi liwet khas Sunda sendiri di rumah, berikut resepnya untuk kamu.

Bahan-bahan:

  • 100 gram teri medan, goreng kering
  • 10 buah cabai rawit merah (atau sesuai selera)
  • 8 siung bawang putih, potong-potong
  • 8 siung bawang merah, potong-potong
  • 6 gelas beras
  • 6 lembar daun salam
  • 5 lembar daun jeruk
  • 3 batang serai, geprek
  • 2 papan petai
  • 1 ½ sachet kaldu bubuk rasa ayam
  • Air secukupnya
  • Garam secukupnya

Cara Membuat:

  • Cuci beras terlebih dahulu, kemudian tuang kaldu bubuk ke dalamnya. Aduk hingga merata.
  • Tumis daun salam, daun jeruk, sereh, bawang merah, dan bawang putih hingga harum.
  • Tambahkan garam secukupnya, petai, dan cabai rawit. Tumis sebentar hingga merata, tiriskan.
  • Tuang tumisan bumbu dan minyaknya ke dalam beras. Tambahkan air seperti saat kita hendak menanak nasi.
  • Aduk hingga bumbu dan beras tercampur rata.
  • Masak nasi hingga matang.
  • Setelah matang, tunggu hingga kurang lebih 5 menit, kemudian aduk nasinya. Diamkan lagi selama 5 menit.
  • Taburi teri medan ke atasnya, kemudian nasi liwet sudah siap untuk disajikan.

Karedok

Sebenarnya, karedok merupakan makanan khas Jawa Barat dan orang Sunda sendiri biasanya menyebutnya 'lotek atah' yang artinya 'lotek mentah'. Karedok mirip dengan gado-gado, yaitu sajian sayuran yang dilumuri sambal kacang.

Gado-gado menggunakan sayuran yang sudah direbus terlebih dahulu, sedangkan karedok justru menggunakan sayuran yang masih mentah. Inilah sebabnya karedok terasa segar. Sayuran yang biasanya digunakan di dalam karedok, antara lain timun, kacang panjang, tauge, terong kecol, kubis, dan lain-lain.

Cara pembuatannya mudah dan kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Berikut adalah resepnya:

Bahan untuk Isiannya:

  • 5 buah kacang panjang, potong tipis
  • 3 lembar kol, potong tipis
  • 2 buah terong, potong kecil
  • 1 buah timun, potong kecil
  • ½ ikat daun kemangi
  • ½ ons tauge
  • Kerupuk (opsional)

Bahan untuk Bumbunya:

  • 2 buah cabai rawit (sesuai selera, jika ingin lebih pedas, bisa tambahkan cabainya
  • 2 ruas kencur
  • 1 buah cabai merah (sesuai selera)
  • 1 sendok teh air asam jawa (opsional)
  • 1 ons kacang tanah yang sudah disangrai
  • ½ siung bawang putih
  • Garam secukupnya
  • Gula merah secukupnya
  • Terasi secukupnya

Cara Membuat:

  • Haluskan cabai, bawang putih, garam, gula merah, kencur, dan terasi.
  • Setelah cukup halus, tambahkan kacang tanah dan air asam jawa. Bila terlalu kering, tambahkan air secukupnya.
  • Masukan semua isian yang ada (kecuali kerupuk), aduk hingga rata.
  • Karedok siap disajikan bersama dengan kerupuk.

Pepes

Pepes merupakan salah satu teknik memasak yang ada di Indonesia. Teknik pepes adalah mengukus atau membakar makanan yang sudah dibungkus menggunakan daun pisang hingga matang. Di Sunda sendiri, pepes dikenal dengan nama pais. Ada banyak jenis pepes, seperti pepes daging ayam, pepes daging sapi, dan yang paling banyak ditemukan adalah pepes ikan.

Kamu bisa membuat pepes sendiri di rumah menggunakan bahan yang diinginkan. Kali ini, kami akan menyajikan resep pepes ikan mas yang bisa Anda ikuti. Berikut resepnya:

Bahan:

  • 8 buah cabai rawit, utuh
  • 2 ekor ikan mas. Cuci bersih, lalu lumuri air jeruk nipis dan garam
  • 2 lembar daun jeruk, sobek
  • 2 lembar daun salam
  • 1 buah tomat, potong kasar
  • 1 batang daun bawang, potong kasar
  • Daun kemangi secukupnya
  • Daun pisang
  • Lidi/tusuk gigi

Bumbu Halus:

  • 8 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 4 buah cabai merah keriting
  • 3 buah cabai rawit
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 1 ruas kunyit
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya

Cara Membuat:

  • Ulek seluruh bahan untuk bumbu halus.
  • Campur bumbu halus dengan daun bawang dan tomat, aduk rata.
  • Baluri ikan mas dengan bumbu halus tersebut.
  • Siapkan daun pisang untuk membungkus.
  • Tambahan kemangi, daun salam, daun jeruk, dan letakkan ikan mas di atasnya.
  • Bungkus dengan daun pisang, rapatkan daun dengan lidi.
  • Kukus selama 30 menit atau hingga matang, tiriskan.
  • Sebelum disajikan, bakar pepes ikan di atas teflon/arang. Pepes ikan mas pun siap untuk disajikan selagi hangat.

Seblak

Makanan khas Sunda berikut ini merupakan salah satu yang paling populer. Bahan utamanya adalah kerupuk basah yang ditambahkan dengan berbagai sayuran dan sumber protein. Ya, makanan ini adalah seblak. Tekstur kerupuk basah yang kenyal dengan cita rasa pedas menjadikan seblak cocok dikonsumsi siapa saja.

Berdasarkan cara membuatnya, terdapat dua jenis seblak. Ada seblak basah dan ada seblak kering. Dari keduanya, seblak basah lebih populer karena segar dengan tambahan kuas pedas dan gurih. Berikut resep seblak ceker untuk membantu kamu membuat seblak sendiri di rumah:

Bahan:

  • 3 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 2 gelas air mendidih
  • 1 kg ceker ayam
  • 1 ruas lengkuas, geprek
  • 1 buah telur ayam
  • 1 buah bawang bombay, potong-potong

Bahan untuk Bumbu:

  • 10 buah cabe rawit (atau sesuai selera)
  • 5 buah cabe merah tanjung
  • 3 siung bawang merah
  • 3 ruas kencur
  • 2 butir kemiri
  • 1 siung bawang putih
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 1 sendok makan kecap manis
  • ½ sendok makan garam
  • Penyedap rasa secukupnya

Cara Membuat:

  • Cuci ceker ayam menggunakan larutan garam dan cuka atau air perasan jeruk nipis. Bilas, kemudian rebus dengan 1 ruas jahe yang sudah digeprek. Tambahkan sedikit garam. Tunggu hingga empuk.
  • Haluskan bumbu-bumbu, kemudian tumis hingga harum. Jika sudah harum, tambahkan telur ayam, orak-arik.
  • Masukan irisan bawang bombay, daun salam, dan daun jeruk.
  • Masukan ceker ayam yang sudah direbus, lalu tambahkan 2 gelas air.
  • Tambahkan garam, gula pasir, penyedap rasa, dan kecap manis secukupnya.
  • Bisa tambahkan topping seperti bakso, mie, atau jamur yang sudah direbus sebelumnya
  • Seblak ceker sudah siap untuk disajikan.

Tumis Genjer Oncom

Sesuai dengan namanya, makanan yang satu ini berbahan utama oncom dengan rasa manis dan pedas. Dipadukan dengan genjer bertekstur lunak yang renyah saat digigit. Tumis genjer oncom ini merupakan makanan yang menyehatkan karena kaya kandungan serat. Jadi, cara memasaknya tidak perlu terlalu lama agar nutrisi di dalam sayurannya tidak hilang.

Memasak tumis genjer oncom sangatlah mudah dan simple dan kamu dapat membuatnya sendiri di rumah dengan mengikuti resep berikut.

Bahan-bahan:

  • 2 ikat genjer
  • 2 buah cabai merah keriting, iris serong
  • 2 batang daun bawang, iris
  • 1 buah tomat, potong
  • ¼ pot oncom, haluskan
  • Garam secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya
  • Gula pasir secukupnya
  • Kaldu bubuk secukupnya

Bahan untuk Bumbu:

  • 10 buah cabai rawit (atau sesuai selera)
  • 3 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 ruas kencur

Cara Membuat:

  • Potong genjer kecil-kecil, cuci bersih. Kemudian seduh dengan air panas. Diamkan beberapa saat.
  • Panaskan minyak. Tumis bahan-bahan untuk bumbu hingga harum. Kemudian, masukkan daun bawang, tomat, dan cabai merah keriting. Aduk hingga tercampur rata.
  • Masukan oncom, tumis hingga oncom agak kering.
  • Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu bubuk sesuai selera Anda
  • Masukan genjer, aduk hingga genjer layu dan sedikit kering.
  • Tumis genjer oncom siap untuk disajikan.

Warung Khas Sunda yang Terkenal dengan Menu Favorit di Bandung

Warung Nasi Ibu Imas

Sumber gambar jajalable.com

Pertama adalah Warung Nasi Ibu Imas. Warung makan khas Sunda ini sudah ada sejak tahun 1980-an, maka tak heran jika ia merupakan salah satu warung makan yang sangat populer. Ciri khas Sunda ada hingga ke seragam karyawan dan interior warung yang didesain dengan warna kuning dan hijau.

Di warung ini, kamu dapat memilih sendiri lauk yang disajikan di sebuah gerobak di depan warung makan. Selain berbagai makanan khas Sunda dengan cita rasa autentik, Warung Nasi Ibu Imas juga menjual aneka sambal khas Sunda, yaitu sambal leunca dan sambal dadak. Warung buka pada pukul 07.00-22.00 WIB setiap harinya. Lokasinya sendiri ada di Jalan Balonggede Nomor 93, Regol, Kota Bandung.

Dengan harga yang cukup murah sekitar Rp 8.000 - 18.000, kamu sudah bisa mendapatkan berbagai jenis makanan khas Sunda dengan cita rasa asli Sunda.

Nasi Bancakan Mang Barna dan Bi Oom

Keunikan dari warung makan yang satu ini adalah dari cara penyajiannya. Lauk dan nasi disajikan di dalam wadah baskom seng untuk kemudian dimakan secara bersama-sama. Jadi, tidak hanya kelezatan hidangan, warung ini juga menawarkan pengalaman makan masakan Sunda yang berbeda dengan menambah rasa kekeluargaan.

Interior-nya cukup unik karena didesain sedemikian rupa hingga menghadirkan suasana kampung Sunda di zaman dahulu. Meski tanpa kipas angin atau pendingin ruangan, udaranya tetap sejuk. Di dalamnya terdapat hiasan berupa anyaman bambu dan lampu petromak yang menambah kental suasana kampung Sunda. Pelayannya pun menggunakan pakaian khas Sunda dan dapat berbahasa Sunda. Menarik sekali, bukan?

Untuk Anda yang ingin mampir, warung makan ini ada di Jalan Trunojoyo Nomor 62 Kota Bandung. Buka setiap hari, pukul 10.00-22.00 WIB. Dengan kisaran harga Rp 5.000-Rp 18.000, warung ini menjadi salah satu destinasi kuliner murah di Bandung yang patut Anda coba.

Warung Bu Eha

Sumber gambar ioflife.com

Warung Bu Eha memiliki sejarah yang unik. Dulunya, Bu Eha merupakan juru masak Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada masa Agresi Militer II, sekitar bulan Desember 1948. Banyak yang menyebut masakan Bu Eha sangatlah enak, sehingga Bu Eha membuka warung nasinya sendiri.

Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1950-an ini sangat populer. Bahkan seorang istri Soekarno, Inggit Ganarsih, sering datang ke warung ini pada tahun 1960-an. Di salah satu sudut warung juga bisa ditemukan foto Soekarno sedang berada di warung ini dengan seragam militernya. Tak heran, meski lokasinya sedikit “tersembunyi”, warung ini tetap ramai dikunjungi wisatawan dari luar kota Bandung. Lokasinya ada di Jalan Cihapit Nomor 8A Kota Bandung (di dalam Pasar Cihapit).

Warung Bu Eha buka setiap Senin-Sabtu, pukul 07.00-15.00 WIB. Ia menjual berbagai lauk khas Sunda dengan model prasmanan. Salah satu menu favorit di sini adalah kepala ikan kakap dan sambal dadak yang masih diolah dengan cara tradisional. Kisaran harganya pun sangat terjangkau, yaitu Rp 6.000 - 30.000 saja.

Warung Nasi SPG

Sumber gambar kumparan.com

Warung Nasi SPG berlokasi di Jalan Balonggede Kota Bandung. Buka setiap hari mulai jam 07.00-18.00 WIB. Ketika awal buka, pelanggan terbanyak warung ini berasal dari kalangan Sales Promotion Girl (SPG) karena letaknya yang dekat dengan toserba di sekitar Jalan Balonggede sampai Jalan Asia Afrika. Sejak saat itu, warung ini pun dinamai Warung Nasi SPG.

Meski demikian, sekarang pelanggannya tidak hanya SPG. Banyak mahasiswa dan juga karyawan yang gemar makan di sini. Bagaimana tidak, warung nasi ini menawarkan menu-menu makanan khas Sunda yang sangat lezat. Menu rekomendasi dari Warung Nasi SPG adalah ayam goreng serundeng, ayam bakar, ayam kecap manis, dan sambal cabai hijau pedasnya. Harganya pun cukup terjangkau, sekitar Rp 18.000 - 20.000.

Uniknya lagi, meski terjangkau, warung ini memberikan satu porsi makanan yang cukup besar. Bahkan, kamu dapat mengambil nasi sendiri sepuasnya. Potongan ayamnya pun cukup besar, sangat cocok untuk mengisi perut yang sedang kosong. Sekarang, Warung Nasi SPG sudah bisa dipesan secara online menggunakan aplikasi GoFood jadi tidak perlu repot-repot datang ke warung nasi yang satu ini untuk mencicipi kelezatannya.

From our editorial team

Kayanya Budaya Indonesia, Kaya dengan Kulinernya

Rasa masakan Indonesia memang tidak ada tandingannya. Rempah-rempah yang digunakan membuat citarasa masakan Indonesia banyak digemari. Setiap suku memiliki ciri khas rasa masakan masing-masing. Coba setiap masakannya agar tahu bagaimana kayanya Indonesia.