Baca juga
- 15 Jajanan Pasar yang Bikin Anda Tidak Bisa Move On
- 15 Rekomendasi Makanan Tradisional Indonesia yang Bikin Kamu Kepincut akan Kelezatannya. Yuk, Coba Buat di Rumah!
- 10 Pilihan Oleh-oleh Khas Surabaya Yang Cocok Dibawa Pulang Untuk Lebaran Nanti
- Singkong Bisa Diolah jadi Aneka Makanan Lezat, Inilah 13 Resep Singkong dan Tips Memilih Singkong yang Baik (2023)
- Langsung Praktik di Dapur! Rekomendasi 8 Resep Nasi Goreng dari Seluruh Dunia yang Bisa Kamu Masak Sendiri dengan Mudah
Makanan Khas Jakarta yang Berasal dari Budaya Betawi
Kuliner masa kini semakin berkembang dan berbagai macam jenis. Hal ini bisa mengakibatkan kuliner tradisional semakin tersingkirkan oleh kuliner-kuliner kontemporer yang bermunculan.
Perkembangan memang zaman semakin maju, namun kebudayaan lama tidak boleh dilupakan. Itulah kalimat yang cocok diberikan untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Sebab Indonesia memiliki banyak budaya yang menjadi ciri khas suatu daerah, salah satunya adalah makanan khas Jakarta.
Jakarta sebagai Ibukota negara Indonesia dikenal dengan daerah dengan budaya mestizo, yakni budaya yang tercipta dari pencampuran berbagai macam budaya dari suku-suku daerah tertentu.
Namun begitu, Jakarta memiliki suku asli daerahnya, yaitu suku Betawi. Maka, jika berbicara kuliner, maka makanan khas Jakarta tidak jauh dari budaya betawi itu sendiri.
Mengapa Makanan Khas Jakarta Sangat Diminati?
Memiliki cita rasa yang authentic
Makanan khas dari suatu daerah sudah pasti memiliki cita rasanya sendiri. Hal tersebut dipengaruhi oleh bahan baku yang terdapat di daerah tersebut dan bagaimana proses pengolahannya oleh para pendahulu.
Kemudian, rasa dari makanan tersebut tidak pernah berubah. Masih sama seperti dulu meskipun zaman dan kuliner selalu berkembang dari masa ke masa. Hal inilah yang menjadikan cita rasa makanan khas suatu daerah menjadi authentic, masih asli tanpa dipengaruhi oleh apa pun.
Begitu pula dengan makanan khas Jakarta, tidak mengalami perubahan rasa dan masih sama sejak dahulu. Walau terkesan monoton, namun hal itu dilakukan demi menjaga cita rasa asli dan identitas dari makanan khas tersebut.
Sebuah warisan budaya yang perlu dilestarikan
Makanan khas Jakarta tidak hanya sekedar kuliner suatu daerah semata saja. Lebih dari itu, makanan khas merupakan suatu budaya para pendahulu dan leluhur.
Tidak hanya berpatokan kepada suatu kebiasaan ataupun pakaian semata, warisan budaya juga merambah dalam bidang kuliner. Sebab, makanan khas suatu daerah juga menjadi salah satu yang mempresentasikan bagaimana kebudayaan suatu suku dan daerah dari apa yang mereka konsumsi.
Sehingga, hal ini dapat menjadi suatu peminatan yang berarti terhadap warisan budaya kuliner. Makanan khas Jakarta menjadi hal yang dapat dipelajari bagaimana keberagaman di dalam daerah tersebut, dan bisa mendapatkan suatu strategi yang tepat bagaimana bisa mempertahankan dan melestarikan warisan budaya kuliner di Jakarta ini.
Terdapat hal unik mengagumkan di balik kelezatan
Setiap makanan khas daerah tentu memiliki hal-hal yang mengagumkan di balik kelezatan dan kenikmatan yang dihadirkannya. Contohnya saja seperti adanya latar belakang nama dari hidangan ketoprak Jakarta.
Diketahui kalau nama ketoprak diambil dari suatu peristiwa yang terjadi saat seorang penjual yang meracik suatu masakan baru, dengan tujuan agar jualannya menjadi diminati oleh pembeli dan semakin laris. Setelah selesai meracik dan berhasil menciptakan suatu hidangan baru, terjadi suatu kecelakaan yang tidak diduga.
Tangan peracik tersebut licin sehingga piring beserta makanan racikan baru tersebut terjatuh dan menciptakan suara piring jatuh yang melengking. Hal inilah yang menjadi asal-usul dari nama ketoprak tersebut.
Hal di atas merupakan satu contoh dari sekian banyak hal unik dan mengagumkan yang menjadikan makanan khas Jakarta sangat begitu diminati banyak orang.
10 Makanan Khas Jakarta yang Wajib Kamu Cicipi!
Ayam Sampyok
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalau Jakarta memiliki budaya pencampuran dari berbagai macam budaya dan suku. Maka hidangan Ayam Sampyok ini adalah salah satu kuliner budaya mestizo tersebut.
Ayam Sampyok merupakan makanan khas Jakarta yang tercipta melalui perpaduan ciri khas budaya Betawi dan Tionghoa. Biasanya, hidangan Ayam Sampyok ini menjadi sebuah hidangan saat menggelar sebuah hajatan. Walau begitu, tidak banyak orang yang mengetahui kalau kuliner ini merupakan kuliner khas orang Betawi.
Kuliner khas Betawi ini memiliki cita rasa gurih dan asin. Ayam Sampyok ini dimasak dengan cara diungkep dengan bumbu yang telah dihaluskan dan ditumis. Bumbu tersebut terdiri atas bumbu iris, bumbu halus, dan bumbu aromatik.
Jika ayam telah berubah menjadi kecoklatan, selanjutnya ungkepan ayam tersebut diberi bumbu kacang. Tahap terakhir adalah dengan menambahkan lada hitam dan santan.
Maka, bisa dibayangkan betapa lezatnya makanan khas Jakarta yang satu ini.
Asinan Betawi
Makanan khas Jakarta juga terdapat suatu asinan yang jika dilihat sekilas tampak seperti gado-gado. Namun nyatanya, itu adalah Asinan Betawi yang berasal dari Jakarta yang berasal dari perpaduan budaya Betawi dan Tionghoa.
Asinan Betawi ini merupakan makanan yang berisi berbagai macam bahan makanan, seperti tahu, timun, taoge, mie kuning, daun selada, dan kol. Semua bahan tersebut memiliki cita yang unik atas kuah bumbun kacang yang menyelimutinya. Rasa pedas, asam, dan manis bisa kamu rasakan.
Kuah kacang yang kaya rasa tersebut berasal dari bumbu halus perpaduan dari gula merah dan gula pasir dengan cabai rawit dan cabai merah. Tidak lupa, ditambahkan dengan air asam jawa ataupun air jeruk nipis. Selanjutnya bumbu halus tersebut dihaluskan kembali dengan kacang tanah goreng dan ebi yang bisa menciptakan rasa yang lebih gurih.
Dodol Betawi
Bak tidak mau kalah dengan suku-suku lain yang ada di Indonesia, Jakarta juga memiliki makanan khas Betawi yang bernama Dodol Betawi.
Dodol ini memiliki rasa yang tidak begitu dominan namun tetap enak untuk dinikmati. Terdiri dari tiga macam rasa, seperti durian, ketan putih, dan ketan hitam.
Sama seperti dodol lain pada umumnya, proses pembuatannya sangat sulit dan memakan banyak waktu. Sehingga dodol Betawi ini merupakan makanan khas yang biasa hadir saat acara atau perayaan tertentu saja. Contohnya saja seperti saat lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha, dan acara istimewa seperti pernikahan atau acara tertentu lainnya.
Kerak Telor
Siapa yang tidak kenal dengan makanan khas Jakarta yang satu ini? Baik di media televisi maupun media sosial, kuliner ini menjadi sorotan awal jika berbicara tentang kuliner Jakarta.
Kerak Telor merupakan kuliner yang tercipta dari beberapa bahan, yakni telur ayam atau bebek, ebi yang sudah disangrai, bawang goreng, dan kelapa parut. Sehingga, cita rasa yang tercipta pada Kerak Telor ini sudah pasti sangat lezat.
Kemudian, bukan makanan khas jika tidak terdapat sebuah keunikan di dalamnya. Proses memasak Kerak Telor sangatlah unik dan masih tradisional dengan menggunakan tungku arang. Semua bahan dimasak di atas wajan kecil tanpa memakai minyak sedikitpun. Ditambah lagi dengan membalikkan wajan ke arah tungku saat Kerak Telor setengah matang.
Ketoprak
Di samping sejarah asal-usul namanya yang unik, kuliner yang mirip dengan Lontong Pecal ini memiliki cita rasa yang gurih dan lezat. Sehingga, Ketoprak sebagai makanan khas Jakarta ini sudah tersebar ke seluruh penjuru Indonesia.
Ketoprak memiliki isian berupa lontong, tahu goreng, kol, taoge, dan tidak lupa bihun. Kadang ada pula yang ditambahkan dengan telur rebus. Kemudian, seluruh isian itu disiram dengan kuah kacang kental yang dipadu dengan kecap manis. Sentuhan terakhir adalah dengan menambah kerupuk sebagai penambah rasa renyah di mulut.
Cita rasa dari ketoprak tersebut menjadi salah satu makanan yang sangat mengenyangkan di saat rasa lapar melanda di malam hari.
Nasi Ulam
Nasi Ulam adalah kuliner Jakarta yang mengandalkan nasi dan perpaduan berbagai macam lauk pauk. Rasa dari Nasi Ulam ini berbeda dari rasa nasi pada umumnya.
Rasa yang dihadirkan pada nasinya adalah rasa gurih atas bumbu rempah yang dimasukkan saat nasi sedang dimasak setengah matang. Bumbu tersebut berupa racikan daun salam, garam, lengkuas, dan minyak goreng.
Nasi Ulam disandingkan dengan pilihan lauk yang banyak, seperti ayam goreng, dendeng, dan lain-lain. Tidak lupa, saat menyajikan nasi ulam ditaburi serundeng dan bawang goreng di atasnya.
Roti Buaya
Satu lagi makanan khas Jakarta yang ikonik selain Kerak Telor dan selalu muncul di benak banyak orang kalau berbicara tentang Jakarta maupun Betawi, yaitu Roti Buaya.
Roti Buaya merupakan kuliner khas yang biasanya dihadirkan saat acara-acara penting tertentu saja, seperti pernikahan. Pelambangan buaya dalam pernikahan ini adalah mengambil dari sifat buaya yang sangat setia kepada satu betina saja.
Dengan ukuran panjang 50 sampai 100 sentimeter, Roti Buaya ini memiliki tekstur yang lembut dengan perpaduan manis dari coklat, keju, atau strawberry sebagai isian rotinya.
Semur Jengkol
Jengkol sudah pasti diidentikkan dengan bau yang tidak sedap. Meskipun begitu, jengkol merupakan santapan yang sangat enak berkat teksturnya yang lembut. Sehingga sering diolah menjadi berbagai macam kuliner. Salah satunya adalah Semur Jengkol yang menjadi makanan khas Jakarta.
Semur Jengkol terdiri dari bahan utama jengkol, kecap, dan berbagai mcam bumbu rempah. Cita rasa pedas manis yang dihadirkan kuliner ini menjadi salah satu pendamping yang sangat cocok untuk nasi, terutama nasi uduk.
Namun, tidak semua orang sanggup menikmati jengkol ini. Sehingga jengkol perlu direbus sampai matang dan lembut dengan rempah aroma yang dapat menetralisir baunya.
Soto Betawi
Sama seperti daerah lainnya, Jakarta juga punya soto yang menjadi ciri khasnya, yakni Soto Betawi.
Berawal dari kuliner dari Tiongkok, soto menjadi masakan khas Indonesia dengan modifikasi sesuai dengan cita rasa berbagai daerah. Dan Soto Betawi ini memiliki cita rasa kuahnya yang kental dan gurih. Hal tersebut berasal dari santan yang dicampurkan ke dalam kuahnya.
Soto Betawi memiliki bahan utama daging, baik itu daging, jeroan sapi, bahkan babat. Kemudian, kuah gurih nan kaya rasa tersebut berasal dari bawang, kemiri, pala, ketumbar, dan dipadu dengan santan untuk kekentalan dan kegurihannya.
Soto Tangkar
Masakan khas Jakarta berjenis soto berikutnya adalah Soto Tangkar. Berbeda dari Soto Betawi sebelumnya, Soto Tangkar sendiri berbahan utama iga sapi.
Penggunaan iga sapi dalam hidangan ini dipengaruhi oleh para pekerja yang memanfaatkan iga sapi yang dibuang oleh para penjajah, dan menyantapnya dengan perpaduan kuah santan.
Soto Tangkar memiliki cita rasa yang gurih layaknya soto yang dipadu dengan santan, namun lebih ringan karena diberi lengkuas, kencur, dan asam jawa yang menciptakan rasa segar di kuahnya.
Walau ciri khas dari Soto Tangkar ini adalah iga sapinya, tetapi banyak orang yang memodifikasi resep dengan mengganti iga sapi dengan daging sapi maupun jeroan lainnya. Sehingga menciptakan varian baru dan cita rasa yang baru namun masih dalam ruang lingkup Soto Tangkar yang gurih dan segar.
Puaskan Diri Mencicipi Makanan Khas Jakarta Sebelum Menyesal!
Meski Jakarta terkenal sebagai kota Metropolitan dan banyak makanan mahal tersedia, namun penganan tradisionalnya pun tak kalah memikat. Jadi, jangan lupa mencoba semua makanan dari daftar yang kami sediakan di atas ya! Enak kok!