Cocok untuk Halal Bihalal, Ini 11 Menu Masakan Khas Sunda Tradisional dengan Tradisi Bancakannya! (2023)

Cocok untuk Halal Bihalal, Ini 11 Menu Masakan Khas Sunda Tradisional dengan Tradisi Bancakannya! (2023)

Masakan khas Sunda merupakan salah satu kuliner yang patut dicoba. Masakan ini terkenal dengan cita rasanya yang khas, menggunakan bahan-bahan alami, serta memiliki keanekaragaman menu yang sangat lezat.

Baca juga

Filosofi Masakan Khas Sunda dengan Tradisi Bancakannya

Salah satu menu masakan populer di Indonesia adalah masakan khas Sunda. Masakan khas Sunda identik dengan menu makanan yang sederhana namun lengkap dan sehat, terdiri dari lauk pauk, sayur dan sambal.

Ternyata, menu lauk yang sederhana ini menyimpan filosofi tersendiri, lho! Mulai dari sayur asem, ayam goreng, nasi liwet, petai, hingga sayur-sayuran lalapan segar bersama sambal, adalah bahan-bahan masakan khas Sunda yang mudah didapat di alam sekitar.

Ini jugalah yang ternyata dijunjung tinggi oleh tradisi Sunda, yaitu untuk memanfaatkan dengan baik apa yang disediakan oleh alam.

Menurut Wira Hardiyansyah, seorang sejarawan kuliner sekaligus travelling chef, masakan Sunda masuk ke dalam salah satu aspek kemanusiaan Sad Rasa, yaitu hubungan manusia dengan alam.

Menurutnya, orang Sunda telah memiliki konsep menyatu dengan alam sejak sebelum masehi. Dalam hal ini tampak dengan kebiasaan orang Sunda menyantap sayuran mentah dan segar sebagai pelengkap hidangannya.

Mereka tidak berpatok pada satu jenis makanan saja, melainkan memanfaatkan berbagai alternatif makanan yang disediakan oleh alam. Misalnya, ketika beras belum bisa dipanen, maka mereka akan mengganti konsumsi dengan ubi, singkong, atau hasil panen lainnya.

Ini sesuai dengan pepatah mereka yang mengatakan ‘Teu boga sawah asal boga pare, teu boga pare asal boga beas, teu boga beas asal boga nyangu, teu nyangu asal dahar, teu dahar asal kuat’.

Arti dari pepatah ini adalah ‘tidak punya sawah asal punya padi, tidak punya padi asal punya beras, tidak punya beras asal bisa makan, tidak makan asal kuat’.

Dengan memahami pepatah ini, kita pun bisa lebih memahami ciri khas masakan Sunda yang disajikan sederhana dengan bahan-bahan yang tersedia di sekitar.

Tidak hanya dari menu makanannya yang penuh filosofi, tradisi cara makannya pun Sunda memiliki filosofi tersendiri. Dinamakan bancakan, masyarakat Sunda suka makan bersama dengan duduk lesehan, sementara makanannya diletakkan di atas daun pisang yang panjang.

Tradisi bancakan ini mencerminkan prinsip orang Sunda ‘silih asah, asih, dan asuh’, dimana dari prinsip ini tercermin tidak ada jenjang atau status yang membedakan mereka. Semuanya duduk sama rata untuk makan bersama-sama.

Zaman dahulu, bancakan ini sering dilakukan untuk merayakan momen special, seperti hari ulang tahun atau weton anak, sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah yang telah diterima.

Saat melakukan bancakan ini, keluarga pemangku acara akan memasak beraneka menu dalam jumlah besar yang kemudian ditata di atas satu wadah untuk dimakan bersama-sama.

Babancakan, Perlengkapan Apa yang Harus Disiapkan?

Nyiru

Saat melakukan babancakan, makanan termasuk nasi hingga lauk-pauknya tidak diletakkan dalam wadah khusus. Nasi dalam jumlah besar akan diletakkan di atas nyiru atau niru. Apakah itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nyiru merupakan alat rumah tangga yang berbentuknya bundar dan bahannya terbuat dari anyaman bambu. Alat ini biasanya digunakan untuk menampi beras sebelum masak.

Dalam acara babancakan, setelah membaca doa bersama, para tamu akan mengambil nasi dari nyiru ini untuk diletakkan di depan mereka bersama lauk-pauk, sayuran, dan pelengkapnya.

Tilam

Saat mengadakan bancakan di Jawa Barat, sudah pasti acara makan dilakukan dengan cara lesehan. Artinya, para tamu akan duduk bersama di lantai untuk menikmati hidangan yang disajikan. Oleh karena itu, perlu adanya tilam sebagai alas.

Dalam Bahasa Sunda, tilam berarti alas atau lapik. Di atas tilam kemudian akan dilapisi daun pisang sebagai penutupnya. Nyiru yang merupakan wadah nasi, bersama lauk pauk juga akan diletakkan di atas tilam dan daun pisang ini.

Daun Pisang

Para tamu tidak akan makan di piring masing-masing saat menghadiri acara bancakan. Mereka akan makan dengan alas daun pisang yang digelar memanjang dan makan bersama-sama.

Dengan cara makan seperti ini, silaturahmi menjadi lebih erat dan suasana kebersamaan akan semakin terasa karena semua makan dengan wadah yang sama.

Baik nasi maupun lauk yang disantap diletakkan di atas bagian daun pisang yang ada di hadapan masing-masing tamu. Umumnya, makanan yang disuguhkan adalah nasi Congcor atau tumpeng, beserta lauk pauk dan urab sebagai pelengkap.

Rekomendasi Masakan Khas Sunda sebagai Hidangan Bancakan

Nasi Tutug Oncom

Merupakan hidangan khas dari Tasikmalaya, Nasi Tutug Oncom terkenal akan rasanya yang gurih dan aromanya yang wangi karena nasinya dicampur oncom dan kemangi.

Cara memasaknya adalah dengan cara nasi putih yang dioseng bersama oncom bakar tutug (tumbuk), lalu ditumis bersama bumbu halus bawang merah, bawang putih, kencur, cabai, garam dan lada.

Zaman dahulu kala, orang-orang menambahkan campuran oncom ke dalam nasi untuk membuat nasi terkesan lebih banyak. Oleh karena itu, sebenarnya masakan ini termasuk jenis masakan kelas bawah.

Namun, zaman sekarang makanan ini justru populer dan menjadi makanan khas tradisional Sunda yang kaya rasa. Nasi ini juga cocok disandingkan dengan banyak lauk lezat khas Sunda lainnya.

Nasi Liwet

Kebiasaan orang Sunda untuk makan bersama-sama lekat sekali dengan kehadiran nasi liwet. Nasi liwet sendiri adalah beras yang dimasak bersama bawang merah, bawang putih, daun salam, serai, sedikit garam dan penyedap rasa.

Alat pemasaknya pun bukan magic com, melainkan kastrol, yaitu panci khusus untuk memasak nasi liwet. Nantinya nasi akan beraroma harum, berbeda dengan nasi biasanya. Sebenarnya, dalam tradisi Jawa juga memiliki nasi liwet.

Namun, berbeda dengan nasi liwet Jawa, nasi liwet Sunda tidak memakai santan, namun akan ditambahkan ikan asin atau ikan teri ketika nasi hampir matang.

Bakakak Ayam

Sebagai lauk utama, Anda bisa menghidangkan bakakak ayam, yaitu hidangan ayam yang dimasak dengan cara dibelah, lalu dilebarkan dan ditusuk dengan bambu. Bakakak ayam ini sering dihidangkan di acara-acara adat, seperti acara pernikahan atau sunatan.

Bakakak ayam bisa dimasak dengan cara dibumbui dengan bumbu khusus lalu dibakar. Menu ini terkenal sangat lezat dan menggoyang lidah, jadi Anda tidak perlu ragu untuk menjadikannya menu utama di acara bancakan.

Empal Gepuk

Inspirasi menu lainnya sebagai lauk masakan khas Sunda adalah empal gepuk. Masakan ini terbuat dari daging sapi yang dipotong tipis kemudian dipukul-pukul (gepuk) sampai gepeng, lalu digoreng bersama bumbu dan kelapa.

Menu ini sangat terkenal akan kelezatannya, hingga tidak heran jika empal gepuk menjadi salah satu menu wajib yang banyak tersaji di restoran khas Sunda.

Meski dimasak dengan digoreng, daging akan tetap empuk karena sebelumnya sudah diungkep hingga bumbu meresap hingga ke dalam. Citarasa manisnya akan cocok dengan sambal khas Sunda.

Tumis Oncom Leunca

Masakan khas Sunda memang sangat erat dengan sayur-sayuran. Salah satunya, tumis oncom leunca yang akan cocok disandingkan dengan nasi liwet di bancakan.

Untuk membuat menu ini juga sangat mudah, yaitu cukup dengan menumis oncom dan leunca dengan bumbu cabai, bawang merah, bawang putih, daun salam dan kemangi untuk menambah aroma yang sedap.

Meski leunca memiliki rasa sedikit pahit, dengan paduan bumbu yang pas rasanya akan terasa sangat sedap.

Cumi Asin Pedas

Cumi asin pedas bisa menjadi lauk pendamping yang sangat lezat. Baik dimakan bersama nasi liwet maupun nasi tutug oncom, cumi asin pedas ini akan sangat pas di lidah. Anda bisa menggunakan cumi asin biasa ataupun baby cumi sebagai bahan utamanya.

Masak dengan tumisan cabai merah, maka menu ini pun sudah siap dihidangkan. Sedikit tips, sebelum memasak cumi asin, sebaiknya Anda merendamnya terlebih dahulu dengan air agar rasanya tidak terlalu asin.

Tahu, Tempe dan Ikan Asin Goreng

Tahu, tempe, dan ikan asin goreng, meski terdengar sangat sederhana tapi akan sangat nikmat disantap dalam rangkaian menu bancakan.

Menu ini meski sangat sederhana, namun sangat erat dengan masakan khas Sunda yang memang menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di alam sekitar.

Sebelum menggoreng, Anda bisa memarinasi tahu dan tempe dengan bumbu bawang putih, ketumbar dan garam terlebih dahulu selama 10 menit untuk menambah kelezatannya.

Sementara untuk ikan asin, tentu tidak perlu diragukan lagi rasa lezatnya. Apalagi disantap bersama sambal petai atau sambal bawang dengan jeruk purut yang terasa segar.

Sambal Balado Jambal Roti

Sambal balado jambal roti juga bisa menjadi alternatif jika Anda ingin mengkreasikan ikan asin menjadi masakan yang lebih menggugah selera.

Untuk membuatnya pun sangat mudah, yaitu Anda cukup menggoreng ikan asin jambal roti terlebih dahulu hingga kering menggunakan api kecil. Lalu tumis bersama bawang merah, bawang putih, cabai merah dan bumbu-bumbu penyedap hingga harum.

Maka, sambal balado jambal roti siap menambah sensasi pedas saat menyantap menu bancakan bersama kerabat.

Karedok

Karedok mirip seperti gado-gado, namun menggunakan sayuran mentah yang disiram dengan bumbu kacang. Sayuran yang digunakan biasanya mentimun, leunca, taoge, terong, kol, kacang panjang, ubi, labu siam, dan kemangi.

Karedok ini bisa menjadi menu pelengkap dalam hidangan bancakan yang sangat khas Sunda.

Sambal Bawang Iris Petai

Menikmati hidangan bancakan tentu kurang nikmat jika tidak ada sambal. Seperti masakan khas daerah Indonesia lainnya, masakan khas Sunda juga nikmat jika disantap bersama sambal.

Anda bisa membuat sambal bawang iris petai untuk membuat sambal Anda berbeda dari yang lainnya. Anda cukup mengulek kasar cabai, kemudian tambah irisan bawang merah, bawang Bombay dan tomat.

Tumis semuanya menggunakan minyak panas, lalu bumbui dengan garam, gula dan penyedap. Saat sambal sudah hampir matang, masukkan petai dan tunggu hingga petai terlihat layu. Maka, sambal bawang iris petai siap disajikan.

Pepes

Pepes, bisa menjadi pilihan lauk pendamping berikutnya yang khas Sunda banget! Anda bisa membuat pepes dari bahan apapun. Pilih bahan sesuai favorit Anda, seperti tahu, ikan, oncom, bahkan jamur bisa Anda jadikan pepes khas Sunda.

Bumbunya yang khas akan membuat pepes menjadi pelengkap menu bancakan yang lezat. Masakan ini juga tergolong sehat karena dimasak dengan cara dikukus sehingga minim minyak dan lemak jahat.

Selain terasa lezat, pepes yang dibungkus daun pisang akan menambah sensasi tradisional dalam menu yang Anda hidangkan. Jangan lupa untuk menambahkan potongan cabai di dalamnya untuk menambah sensasi pedas yang nikmat.

From our editorial team

Nikmati Kelezatan Masakan Khas Sunda dengan Bahan-Bahan Alami

Sekarang Anda telah mengetahui bahwa masakan khas Sunda adalah kuliner yang wajib dicoba. Anda dapat menikmatinya dengan berbagai macam varian menu dan bahan-bahan alami yang sehat. Jangan ragu untuk mencoba masakan khas Sunda di restoran-restoran terbaik di kota Anda atau bahkan mencoba membuatnya sendiri di rumah. Selamat menikmati!