Siapa Sangka Ternyata Madura Menyimpan Banyak Potensi Wisata
Jika ditanya tentang pulau Madura, kira-kira, apa yang ada di benakmu? Tandus, panas, gersang, dan masih banyak lagi pastinya. Memang, hal itu tidak bisa terelakkan dan anggapan buruk itulah yang terlalu sering kita dengar. Namun, di balik kesan awal tentang pulau Madura itu, apakah kamu tahu jika pulau Madura juga memiliki tempat-tempat yang tak kalah menarik dan berpotensi sebagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi? Gak percaya? Yuk ikuti kami!
Mengenal Pulau Madura Lebih Dekat
Sebelumnya, Pulau Madura ini juga terkenal sebagai penghasil garam loh, selain tradisi karapan sapi dan budaya carok mereka. Pulai ini terletak di sebelah timur laut Jawa Timur dengan luas kurang lebih 5.168 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali) serta berpenduduk kurang lebih 4 juta jiwa. Pulau Madura ini juga didiami oleh suku Madura yang merupakan salah satu etnis suku dengan populasi besar di Indonesia.
Selain terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan, tradisi yang menarik di pulau ini tentu saja Karapan Sapi. Tradisi ini juga rutin diselenggarakan tiap tahunnya, dari tingkat kecamatan, kabupaten, dan tingkat pembantu wilayah Madura. Hal ini jugalah yang memancing para wisatawan domestik dan luar negeri untuk datang ke pulau ini.
Tips Pilihan Transportasi Menuju Madura
Lalu, bagaimanasih caranya untuk mencapai pulau Madura ini? Nah, kamu tentu tidak perlu bingung lagi. Saat ini, sudah ada tiga moda transportasi yang bisa kamu gunakan untuk sampai ke pulau Madura. Tentu saja yang paling populer adalah via darat dengan melewati jembatan Suramadu yang terkenal itu.
Jembatan yang memiliki panjang sekitar 5,3 km ini, bahkan sudah dilewati jutaan kendaraan, mulai dari kendaraan roda dua, roda empat, bahkan juga banyak bus yang melewatinya. Meskipun begitu, kamu juga boleh memilih jalur lain yang kamu suka, dan berikut tips dari kami untuk memilih transportasi untuk sampai ke Pulau Madura.
Melalui Jalur Darat
Nah, untuk jalur darat kamu bisa memilih dua cara untuk memasuki Madura, yakni melalui pelabuhan Kamal atau melewati jalan tol Suramadu. Jika kamu tipe orang yang simpel dan tidak ingin repot, jalur perjalanan yang pas buat kamu tentu saja via Suramadu, jalur ini relatif lebih lancar dan nggak bikin repot.
Lalu, bagaimana jika kamu menggunakan transportasi umum? Misalnya naik kereta atau naik pesawat. Nggak usah khawatir, kamu bisa nyambung dengan naik Bus AKAS / PATAS jurusan Surabaya - Madura dari Terminal Bungorasih, Surabaya, atau dari Teminal Purabaya, tergantung posisimu. Biasanya kalau dari stasiun Pasar Turi, Gubeng atau stasiun lainnya kamu harus ke Terminal Purabaya.
Dari Bandara Juanda juga sama, kamu bisa naik Bus Damri untuk ke Terminal Purabaya (biaya dari bandara atau stasiun cukup murah, sekitar Rp 20 ribu sampai Rp. 25 riba saja). Biaya dengan Bus-bus tujuan Pulau Madura ini juga relatif murah, tergantung jauhnya kota di Madura yang akan kamu tuju. Misal kamu hendak ke Pamekasan, kamu cukup membayar sekitar Rp 45.000.
Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa menggunakan jasa travel (baik personal ataupun perusahaan), untuk sampai ke pulau Madura. Biayanya juga cukup bervariasi, antara Rp 75.000 - Rp 125.000. Jam penjemputan umumnya mulai jam 12 siang sampai jam 15 sore.
Melalui Jalur Laut
Untuk jalur laut, mode transportasi perahu juga bisa kamu gunakan, nih. Kebetulan moda ini juga masih tetap diminati oleh warga loh. Transportasi jenis ini masih banyak diminati karena ongkos yang dikeluarkan relatif lebih murah daripada transportasi darat. Selain itu, kamu juga bisa menikmati laut dan pemandangan Jembatan Suramadu dari view yang berbeda juga loh. Keren, kan?
Nah, kalau kamu sudah menentukan pilihan dan memilih moda transportasi laut alias dengan menggunakan perahu, kamu harus ke pelabuhan Tanjung Perak dulu ya. Oh iya, karena kota Surabaya sangat sibuk dan banyak kapal-kapal besar yang hilir-mudik, kamu harus sabar-sabar ya. Namun, sepadan kok dengan pemandangan yang nanti kamu lihat. Untuk biayanya juga murah kok, cukup Rp 35 ribu saja.
Melalui Jalur Udara
Kamu juga bisa nih menggunakan moda transportasi udara dengan turun di Bandara Trunojoyo Sumenep. Namun, karena statusnya masih bandara kelas III, bandara ini baru melayani beberapa rute saja, yakni jalur penerbangan Surabaya – Sumenep PP dan Sumenep-Bawean PP.
Kelebihan transportasi jenis ini tentu saja karena pesawat yang digunakan itu berbed,a loh. Ada dua jenis pesawat yang biasa dipakai. Pertama adalah pesawat jenis Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang dan kedua adalah pesawat ATR 72-600 yang berkapasitas 69 penumpang.
Nah, biayanya yang kamu keluarkan tentu berbeda juga. Jika kamu menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan yang berkapasitas 12 orang saja, biasanya jauh lebih mahal, yaitu sekitar Rp 270.000, sedangkan biaya jika kamu menggunakan pesawat ATR 72-600 hanya sekitar Rp 175.000 (Sumenep-Surabaya) dan Rp 225.000 (Surabaya-Sumenep).
11+ Tempat Wisata Madura yang Terkenal dan Selalu Memikat Turis
Nah, ini nih yang paling ditunggu-tunggu. Sebagai pulau yang memiliki topografi yang bervariasi mulai dari pantai, dataran rendah, hingga dataran tinggi, Madura tentu saja menyimpan berbagai tempat-tempat yang indah dan menarik untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata bagi kamu dan keluargamu. Berikut ini akan kami ulas mengenai beberapa destinasi wisata liburan di Madura yang menarik buat kamu.
Pulau Gili Labak
Pulau ini berlokasi di Kombang, Talango, Kabupaten Sumenep. Sebagai pulai kecil berpenghuni, pulau ini sudah terkenal dengan keindahan pasir putih dan juga warna biru laut yang jernih dan bersih loh. Kamu pasti penasaran dan bingung, “kok ada sih”, ya tentu saja ada lagi pula Gili itu bukan hanya di Lombok. Pulau Labak inilah jawabannya. Selain itu, suara desiran ombak yang cukup tenang bisa menjadikan liburan kamu jadi ga mengecewakan.
Rata-rata perjalanan untuk menuju ke pulau Gili Labak ini ditempuh dengan waktu sekitar 2 jam dari pelabuhan Kalianget. Pelabuhan ini terletak di sebelah Timur atau di bagian ujung dari Pulau Madura. Nah, keunikan pulau ini tentu saja karena letak pulau yang memang tersembunyi.
Meskipun begitu, akses menuju ke sana bisa dilalui dengan mudah walau memakan waktu, tetapi pasti itu bukan jadi soal buat kamu. Apalagi, jika kamu bisa bersenang-senang di pulau yang luasnya hanya seukuran lapangan bola ini. Ongkos yang kamu perlukan untuk PP Kalianget – Gili Labak itu sekitar Rp 350 ribu. Kapal ini akan memuat sekitar 15 orang. Harga ini masih bisa kamu tawar, loh.
Jembatan Suramadu
Kalau ini, kamu pasti sudah tahu, kan? Ya, jembatan yang selesai pada tahun 2010 ini memang sudah menjadi ikon indonesia, khususnya masyarakat Madura dan Surabaya. Selain itu, jembatan ini juga memegang rekor sebagai jembatan terpanjang di Indonesia loh dengan panjang mencapai 5,43 km yang menghubungkan antara Pulau Jawa (Surabaya) dan Pulau Madura. Jembatan ini tentu menjadi tempat berfoto yang keren dan unik jika kamu jadi berlibur ke Madura.
Jaddih Limestone Hills
Nah, di Madura ini ternyata terdapat objek wisata alam batu kapur yang sangat keren loh. Jaddih Limestone Hills ini adalah bekas tambang batu kapur yang meninggalkan corak seni pahatan yang cukup indah dan bisa jadi objek wisata alam yang cukup bagus.
Lokasi objek ini terletak di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya. Untuk bisa mencapai lokasi ini cukup mudah, apalagi jika kamu pernah datang ke wisata religi makam para Raja Bangkalan "Air Mata Ibu", letaknya tidak berjauhan dengan situs religi tersebut.
Sekadar tips nih buat kamu yang mau berkunjung ke sini lebih baik kamu menggunakan mobil. Selain untuk menghindari debu, jalan yang bakal kamu lewati juga cukup panjang apalagi banyak serbuk-serbuk kapur yang beterbangan didaerah ini. selain itu kamu jadi lebih aman juga, karena tidak jarang kamu akan berpapasan dengan truk-truk besar yang mengangkut hasil tambang kapur tersebut.
Lokasi ini juga sudah didatangi oleh wisatawan lokal dan mancanegara loh, soal pemandangan rasanya kamu tidak usah khawatir, dan pas sekali untuk dijadikan objek foto-fotomu nanti.
Masjid Agung Sumenep
Nah, bagi kamu yang ingin liburan dengan nuansa religi, Madura juga punya solusinya, loh. Masjid Agung Sumenep jawabannya. Masjid ini menawarkan desain menarik yang tentu enak dilihat. Tempat ini cukup memukau dengan desain bangunannya yang menggambarkan nuansa sejarah. Dengan dominasi warna kuning dan putih, dijamin membuat kamu ingin segera berfoto di sekitar masjid ini.
Lokasi Masjid Agung Sumenep ini berada di Sumenep, dekat dengan alun-alun Kota Sumenep. Kamu bisa mencapai tempat ini hanya dengan angkutan umum dengan turun di terminal Arya Wiraraja Sumenep dan meneruskan dengan angkutan umum, becak, atau ojek. Ongkosnya tidak terlalu mahal juga loh. Tarif biasanya sekitar Rp 10 ribu saja menuju masjid.
Air Terjun Toroan
Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi baik oleh warga sekitar atau juga wisatawan, loh. Tidak seperti air terjun biasanya, keindahan alam yang dimilki Air Terjun Toroan ini bisa dibilang sangatlah unik dan memukau. Pasalnya, air terjun yang satu ini tidaklah terletak di dalam hutan atau pun pegunungan, tapi terletak di area pesisir pantai. Air yang turun langsung dari ketinggian juga akan langsung bercampur dan mengalir menuju ke laut lepas.
Lokasi Air Terjun Toroan ini berada di Kecamatan Ketapang. Untuk sampai ke tempat ini, kamu bisa pilih dua jalan, via tol Suramadu atau menyeberang dengan menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Tanjung Perak, lalu dilanjutkan dengan perjalanan menuju ke Sampang dan berlanjut ke arah Desa Ketapang.
Kemudian. dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 50 meter menuju lokasi air terjun Toroan. Kamu juga tidak perlu khawatir, akses jalan menuju objek wisata Air Terjun Toroan ini juga cukup mudah karena terdapat banyak angkutan umum yang beroperasi dan siap mengantar kamu menuju lokasi.
Sekadar tips, bagi kamu yang menjadikan tempat ini sebagai tempat tujuanmu, janganlah pulang sebelum matahari terbenam, konon tempat ini sangatlah ciamik sebagai tempat menikmati matahari terbenam. Selain itu, karena wisata alam yang masih terhitung sangat alami, kamu sepertinya tidak akan menemukan fasilitas seperti toilet atau bahkan penjual makanan, bahkan penginapan. Oleh karena itu, kamu sepertinya perlu mempersiapkan perbekalan secukupnya ketika berkunjung ke lokasi ini.
Kota Tua Kalianget
Tempat wisata di pulau Madura selanjutnya ialah Kota Tua Kalianget. Tempat ini sangat pas sekali jika kamu ingin berkunjung ke tempat yang sarat akan unsur sejarah dan budaya. Yang membuat kota tua Kalianget ini kental dengan unsur sejarah tak lain karena kota ini dulunya pernah jadi tempat para pedagang VOC. Dari segi desain bangunannya yang merupakan desain ala Belanda, gedung ini sangat terlihat berkelas dan tentu memiliki aura berbeda.
Kota tua ini berlokasi di daerah Sumenep bagian Timur. Bagi kamu yang ingin pergi ke Kota Tua Kalianget, kamu bisa naik kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa melalui jembatan Suramadu lalu arahkan kendaraan kamu langsung ke Sumenep.
Sesampainya di sana, kamu bisa mengikuti papan penunjuk jalan yang tersedia. Tempat wisata Kota Tua Kalianget ini juga 24 jam, loh. Biaya tiket masuknya juga tidak ada, alias gratis. Jika kamu sudah sampai Madura, rasanya tidak ada alasan untuk tidak datang ke tempat ini.
Pantai Lombang
Pantai ini menjadi tempat wisata favorit juga loh di Sumenep. Selain pantai yang masih bersih, ombak di pantai juga tidak begitu ganas, hamparan pasir putih, pantai ini juga dikelilingi oleh pohon cemara udang, loh. Kebayang kan bagaimana menakjubkannya?
Di tempat ini juga kamu dapat bermain pasir atau berenang. Bahkan, kamu juga bisa snorkeling. Kamu juga tidak perlu khawatir jika kamu tidak bisa berenang. Di pantai ini, sudah disediakan tempat untuk menyewa perlengkapan renang, seperti ban pelampung.
Pantai Lombang ini terletak di ujung timur Pulau Madura, tepatnya di Desa Lombang, Kec. Batang Batang, Kab. Sumenep, Jawa Timur. Jarak kota Sumenep ke pantai ini kurang lebih 30 km. Rute menuju lokasi pantai juga tidaklah sulit. Selain dapat menggunakan kendaraan pribadi, Kamu juga dapat menggunakan transportasi umum. Dari Pusat Kota Sumenep kamu dapat langsung menuju Pantai ini dengan naik transportasi umum.
Harga tiket masuk Pantai Lombang ini juga sangat ramah di kantong loh, hanya Rp 5 ribu per orang. Jadi kamu tidak perlu mencemaskan masalah biaya apabila berencana datang ke pantai ini ramai-ramai bersama keluarga dan sahabat.
Museum Keraton Sumenep
Nah, tempat wisata selanjutnya adalah Museum Keraton Sumenep. Museum ini juga merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang ramai dikunjungi wisatawan juga loh. Di tempat ini terdapat lima kompleks bangunan, empat bangunan keraton dan satu pemandian Putri Taman Sare.
Museum ini juga kaya akan nilai sejarah loh, buktinya adalah terdapat kereta kebesaran Arya Wiraradja yang usianya sudah hampir 1.000 tahun. Arya Wiraradja ini ialah tokoh yang memimpin Sumenep di akhir pemerintahan Kerajaan Singasari dan membantu pembentukan Kerajaan Majapahit.
Selain itu, banyak juga situs wisata sejarah lainnya yang ditawarkan dari tempat ini. Meskipun begitu, tidak semua bangunan keraton bisa kamu kunjungi semuanya. Salah satunya adalah bangunan yang menjadi tempat tidur para raja dibiarkan tertutup dan kamu hanya diizinkan melihatnya dari luar dengan cara mengintip di jendela kaca.
Untuk lokasinya, museum ini juga tidak begitu jauh, loh, dari alun-alun kota Sumenep atau Taman Adipura. Jaraknya hanya sekitar seratus meter di sebelah timur. Oh iya, kamu juga boleh mengabadikan momen kamu di dalam museum juga, loh.
Kepulauan Kangean
Destinasi wisata lain yang sayang sekali bila kamu lewatkan jika hendak berwisata ke Madura adalah Kepualauan Kangean. Bagi kamu pencinta alam bawah laut, tempat ini adalah surganya. Pulau ini menawarkan keindahan bawah laut yang indah, sama dengan spot lain yang banyak tersebar di penjuru Indonesia.
Selain dengan wisata bawah lautnya yang begitu menggoda, kamu juga bisa mengeksplorasi gugusan pulau di sekitar pulau tersebut. Pulau Kangean sendiri merupakan gugusan pulau yang berjumlah hingga 60 pulau kecil. Pulau Kangean ini merupakan salah satu pulau terbesar selain dari Pulau Paliat juga Pulau Sepanjang.
Selain itu, Pulau Kangean, Sumenep, ini juga memiliki pasir putih yang indah. Kamu juga bakal merasakan tempat wisata yang masih alami dengan tumbuhnya oleh berbagai macam pepohonan yang lebat sehingga suasana liburan kamu makin terasa sejuk dan asri. Masyarakat di tempat ini juga sengaja membangun fasilitas dengan bahan-bahan yang alami agar kelestarian tempat ini tetap terjaga, misalnya saja jalan atau gubuk-gubuk kecil yang masih dibangun menggunakan kayu.
Lokasi tempat ini berjarak sekitar 100 km dari Sumenep. Untuk sampai ke tempat ini, kamu bisa menggunakan transportasi kapal laut yang dikelola PT Dharma Lautan Indonesia atau Sumekar Line (milik Pemkab Sumenep). Dengan transportasi ini, kamu bisa sampai ke lokasi dalam waktu 11 sampai 12 jam dari Pelabuhan Kalianget ke Pelabuhan Batu Gulok Kangean.
Jika kamu merasa terlalu lama, ada juga loh kapal Pemda Sumenep dan Kapal Express dari perusahaan swasta yang hanya memerlukan waktu 3,5 s/d 4 jam untuk menempuh jarak tersebut. Bagaimana? Tertarik?
Mercusuar Sembilangan
Tempat selanjutnya adalah Mercusuar Sambilangan. Tempat wisata yang satu ini memiliki mercusuar yang dibangun sejak zaman Belanda, loh. Bangunan mercusuar ini terdiri dari 16 lantai dan di lantai ke 17 adalah tempat lampu mercusuar. Patut diketaui, mercusuar ini juga masih berfungsi. Oh iya, Kamu juga bisa naik ke atas mercusuar untuk melihat pemandangan yang pastinya tidak biasa, yaitu penampakan Pulau Madura. Keren, kan?
Lokasi tempat wisata ini terletak di Desa Ujung Piring, Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Untuk mencapai tempat ini, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kamu juga bisa menggunakan transportasi umum dengan menaiki angkot menuju Desa Ujung Piring.
Atraksi Karapan Sapi
Nah, selain tempat wisata yang indah nan ciamik, Madura juga menawarkan hal lain juga loh, yaitu atraksi Karapan Sapi. Atraksi Karapan Sapi Madura ini sudah dikenal orang banyak juga loh, baik nasional maupun internasional. Bahkan, banyak para wisatawan yang rela datang jauh-jauh hanya untuk ingin menjadi saksi kehebatan pasangan sapi dan joki beradu kecepatan di arena balap.
Atraksi karapan sapi ini juga biasanya diadakan di alun-alun kota yang sudah disiapkan. Kadang juga, karapan sapi ini dilaksanakan di lapangan sepakbola, misalnya saja Lapangan Skeep, Stadion R.P Moh. Noer, dan di Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo.
Jika kamu ingin berwisata ke Madura dan juga ingin melihat atraksi karapan sapi ini, usahakan datang pada akhir bulan Agustus atau awal bulan September, atau kamu bisa juga datang pada bulan September atau Oktober, pada bulan ini biasanya atraksi akan lebih seru karena merupakan babak final.
Perlu kamu catat, karapan sapi ini nggak cuma jadi ajang lomba biasa loh, Karapan Sapi ini juga sudah merupakan ajang pesta rakyat dan tradisi yang cukup prestisius, bahkan bisa mengangkat status sosial seseorang yang memenangkannya, dan sudah jadi tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi. Untuk lokasi, kamu tak perlu bingung, karapan sapi ini bisa kamu lihat di tiap kabupaten di Madura, loh.
Jadi, apa kamu masih berpikir kalau Madura itu bukan tempat wisata yang asyik? Pasti sudah enggak dong.
Jangan Ragu Berwisata ke Madura
Madura adalah daearah yang sedang melakukan pembangunan dengan begitu pesat. Fasilitas-fasilitas umum mulai diperbaiki supaya turis bisa menikmati objek wisata di daerah ini. Jangan khawatir apabila kamu tidak mendapatkan akomodasi yang eksklusif bila pergi ke Madura. Akomodasi di daerah ini lumayan lengkap bagi wisatawan. Ramah di kantong juga, lho.