10 Rekomendasi Pembersih Mesin Cuci Terbaik Untuk Anda (2023)

Seiring berjalannya waktu, kotoran dan sisa detergen dapat menumpuk, mengendap, dan berkerak di beberapa komponen di dalam mesin cuci, terutama pada area yang lembap seperti karet dan segel pintu.

Jika endapan kotoran tersebut dibiarkan secara terus menerus, dapat membiarkan bakteri dan jamur berkembang biak, dan menyebabkan bau yang tak sedap pada mesin cuci.

Akibatnya, kotoran tersebut dapat mengkontaminasi cucian Anda, serta membuat mesin cuci bekerja kurang efektif, membuat komponen mesin cuci jadi cepat rusak, dan memperpendek masa pakai mesin cuci.

Anda tentu tidak ingin hal-hal buruk tersebut terjadi pada mesin cuci dan baju-baju Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mencegahnya dengan merawat mesin cuci secara berkala.

Sisa deterjen yang tertinggal di bagian tabung mesin cuci akan menimbulkan noda, kerak, jamur, serta karat. Gunakanlah deterjen khusus mesin cuci untuk mencegah penumpukan residu atau sisa-sisa deterjen pada mesin cuci Anda.

Selain deterjen, ada baiknya Anda juga tidak menuangkan pelembut pakaian langsung ke dalam mesin cuci. Ketika Anda sudah selesai mencuci, pastikan Anda membersihkan sisa-sisa deterjen di mesin cuci dengan bersih.

Setelah Anda memastikan tak ada sisa deterjen di tabung mesin cuci, ceklah apakah masih ada noda di bagian dalam tabung. Jika terdapat noda pada bagian dalam tabung mesin cuci, Anda bisa menggunakan cairan khusus pembersih mesin cuci untuk mengangkatnya.

Alternatif lainnya, Anda bisa menggunakan bahan rumahan seperti larutan cuka atau perasan lemon dengan baking soda untuk membersihkan tabung. Cara-cara yang tersebut di atas dapat Anda lakukan untuk membersihkan mesin cuci 1 maupun 2 tabung.

Filter alias saringan mesin cuci ini rentan tersumbat oleh serat-serat pakaian. Sebaiknya Anda membersihkannya setiap kali selesai mencuci pakaian. Tahukah Anda? Selain menyebabkan proses mencuci pakaian jadi makin lama, filter mesin cuci yang mampet itu juga rentan memicu kebakaran lho.

Menurut situs American Academy of Pediatrics, sebanyak 1 dari 22 rumah mengalami kebakaran akibat mesin cuci pada tahun 2006-2010. Keluarkan filter dari mesin cuci, dan bersihkanlah dari serat-serat pakaian. Sikatlah secara perlahan di bawah air mengalir. Keringkanlah filter tersebut sebelum memasangnya kembali.

Dalam membersihkan mesin cuci, lakukanlah secara menyeluruh. Artinya, Anda perlu membersihkan bagian dalam dan juga bagian luarnya. Jika bagian dalam mesin cuci sudah Anda bersihkan, maka beralihlah ke bagian luar mesin cuci.

Anda bisa menggunakan larutan cuka dan baking soda untuk mengelap bagian luar mesin cuci agar bersih dari noda-noda yang menempel. Lap seluruh permukaan luar mesin cuci dengan bersih dengan larutan pembersih tersebut, lalu lap dengan lap kering. Sehingga, mesin cuci pun berada dalam keadaan yang bersih dan kering.

Jika Anda sedang tidak menggunakan mesin cuci, sebaiknya Anda membiarkan pintu mesin cuci sedikit terbuka. Membiarkan pintu terbuka ini penting Anda lakukan untuk menjaga sirkulasi udara di dalam tabung mesin cuci.

Jika udara tidak dapat keluar masuk dengan baik, maka kuman dan jamur akan lebih mudah berkembang biak di dalam mesin cuci. Selain mencegah perkembangbiakan kuman dan jamur, cara ini juga dapat membantu mengurangi bau tak sedap yang mungkin saja timbul di area mesin cuci.

Ada beberapa jenis formula pembersih mesin cuci, yaitu tipe cairan (liquid) atau gel, tipe tablet, dan tipe bubuk (powder). Pembersih tipe cair atau gel akan dapat mengenai semua sudut dan celah di dalam tabung mesin cuci, dan tidak mudah meninggalkan residu.

Pembersih tipe tablet akan larut sepanjang siklus pembersihan. Tipe ini bekerja lambat, tetapi dapat memecah dan membuang kerak dan residu keras lainnya. Pembersih tipe bubuk cenderung lebih murah harganya dibandingkan tipe cair, gel, dan tablet.

Tipe ini mengandung pemutih oksigen yang membantu menjaga mesin cuci tetap bersih. Sayangnya tipe ini lebih mudah meninggalkan endapan padat di tabung mesin cuci.

Dari segi bukaan atau pintunya, mesin cuci dibedakan menjadi mesin cuci bukaan atas (top loader) dan mesin cuci bukaan depan (front loader). Mesin cuci bukaan atas dan mesin cuci bukaan depan memiliki area masing-masing yang cenderung mengalami penumpukan kotoran dan bau. Anda perlu memperhatikan area ini.

Mesin cuci bukaan atas memiliki tabung di bagian bawah, dan area inilah yang lebih sering mengalami genangan sisa air dan sabun. Genangan tersebut dapat menimbulkan tumbuhnya lumut, hingga bau apek.

Sementara pada mesin cuci bukaan depan memiliki pintu di bagian depan dengan gasket karet di sekitar pintu. Karena sering terkena air, membuatnya menjadi lembap jika tidak dilap. Apalagi pada kondisi yang gelap, area ini akan mudah ditumbuhi jamur dan bakteri.

Beberapa pembersih mesin cuci diformulasikan dengan kemampuan merontokkan kotoran secara hebat dan dapat membunuh kuman. Tak jarang bahan-bahan kuat pada pembersih dapat mengiritasi jika terkena kulit dan mata, serta berbahaya bagi lingkungan.

Jika Anda ingin membersihkan mesin cuci dengan bahan yang cenderung lebih aman, Anda bisa membuat larutan baking soda dengan larutan asam ringan seperti cuka atau lemon. Larutan baking soda dan cuka dapat memecah kotoran, membersihkan residu lemak, juga mengatasi jamur secara efektif, namun kurang cocok untuk pembersihan mendalam.