Ayo Cicipi 10 Rekomendasi Makanan Khas Papua yang Super Enak Ini

Kalau ada yang menyebutkan kata Papua, beberapa dari kita pasti langsung membayangkan keindahan Raja Ampat. Tidak salah memang karena provinsi paling timur di Indonesia ini memiliki banyak sekali pantai cantik dan keindahan alam memukau. Pesona keindahan bumi cendrawasih tersebut memang tidak perlu diragukan. Buktinya ada banyak sekali wisatawan lokal maupun internasional yang ingin berkunjung ke Raja Ampat dan sekitarnya.

Daya tarik Papua tidak kalah dari daerah lain di Indonesia. Selain keindahan alam dan flora faunanya, Papua juga memukau dengan budaya serta tradisinya yang tidak luntur dimakan zaman. Tidak berhenti di situ, Papua juga memiliki aneka kuliner lezat yang sayang untuk dilewatkan. Bersama BP-Guide, mari membahas aneka keunikan Papua lebih lanjut.

Kamu yang hobinya ke pantai atau menikmati birunya laut, jelas bakalan mendambakan mengunjungi Raja Ampat. Keindahan destinasi impian yang satu ini memang memikat siapa saja yang melihatnya. Berlokasi di Papua Barat, Raja Ampat telah mendapatkan pengakuan dari yayasan The Real Wonder of The World. Yayasan yang satu ini telah menetapkan Raja Ampat Island sebagai salah satu keajaiban dunia.

Di Raja Ampat kamu bisa menikmati indahnya terumbu karang yang ada di perairannya. Kamu tak perlu menyelam terlalu dalam karena isi lautnya sudah terlihat. Raja Ampat pun bisa disetarakan dengan perairan indah dunia seperti Maladewa, Laut Tengah, atau Kepulauan Fiji.

Penduduk di pulau Papua memiliki kebudayaan dan tradisi yang unik. Sama seperti suku etnis lainnya di Indonesia, pastilah ada yang menarik untuk dipelajari dan dibanggakan dari Papua. Salah satunya adalah kekayaan budaya lokal berupa tarian.

Masyarakat Papua masih sering melakukan berbagai tarian tradisional. Umumnya tarian dilakukan kala sedang ada perayaan adat, penyambutan tamu, dan acara penting tradisional lainnya. Ada banyak sekali ragam tarian yang bisa diperagakan oleh anak kecil sampai orang lanjut usia. Salah satu tariannya bahkan ada yang dilakukan secara beramai-ramai selama satu hari satu malam .

Salah satu yang bisa bikin kita mengingat Papua adalah logat istimewa khas Indonesia timurnya. Logat orang Papua begitu unik dan mudah diingat. Bahkan logat ini juga yang menjadikan kita lebih mudah mengenal orang dari Papua atau Indonesia di wilayah bagian Timur.

Setiap daerah memiliki olahan makanan khas yang tentu saja menjadi kebanggaan daerah tersebut. Papua juga sama dengan daerah lainnya. Masyarakat Papua memiliki beragam makanan khas yang bercita rasa lezat dan enak.

Bagi yang belum terbiasa mungkin sedikit aneh dengan makanan Papua, namun jika sudah mencobanya maka akan terasa unik dan lezatnya. Nah, yuk coba telusuri aneka makanan khas Papua bersama BP-Guide.

Ada roti abon gulung yang bisa kamu coba sebagai makanan khas dari Papua. Roti abon gulung khas Papua ini unik dan tidak sama dengan roti abon pada umumnya. Roti ini hanya bisa dibeli di toko khusus, baik di beberapa kota maupun beberapa bandara di Papua Barat dan Papua. Nama tokonya sendiri adalah Hawai Bakery. Roti ini diproduksi di Manokwari dan disebar ke berbagai kota.

Roti ini dibuat oleh Jimmy Irianto yang merupakan pendatang di Papua. Ia mendirikan restoran Hawai dan berlanjut membuka toko roti Hawai. Ia mulai pindah ke Papua sejak 2005 lalu dan memproduksi roti gulung isi abon serta roti lainnya. Namun yang paling laris luar biasa adalah roti gulung isi abon meski ada roti gulung isi kacang hijau, kelapa, dan kacang tanah.

Jimmy menggunakan abon premium dengan kualitas daging dan cara pengolahannya dibuat sedemikian rupa sehingga rasa selalu terjaga. Inilah yang membuat roti abon buatannya selalu jadi yang nomor satu.

Selanjutnya ada petatas atau ubi jalar yang wajib kamu kenal sebagai makanan khas dari Papua. Tanah Papua kurang subur untuk ditanami padi, maka dari itu masyarakatnya bertanam petatas. Petatas bisa dibilang menjadi makanan sekunder, namun ada beberapa daerah di Papua yang menjadikannya sebagai makanan primer.

Petatas mudah ditemukan di berbagai pasar tradisional dan juga di pinggiran jalan. Sehingga jika tidak memiliki ladang petatas, masyarakat bisa membelinya langsung ke pasar. Petatas cukup digemari karena selain rasanya enak, makanan ini juga mempunyai kandungan gizi yang baik sama halnya dengan nasi.

Berikutnya ada aunuve habre yang merupakan makanan khas Papua. Ini adalah makanan olahan ikan cakalang. Masakan ini mampu mencerminkan masyarakat Papua yang sederhana dan menyatu dengan alam. Hal ini terbukti dari cara memasaknya yang tidak rumit dengan bahan seadanya dari alam.

Kamu akan membutuhkan daun talas untuk memasak makanan yang satu ini. Awalnya daun talas harus direbus sampai layu. Selanjutnya daun ini akan digunakan untuk membungkus ikan yang akan dikukus. Bumbu masakan yang satu ini bisa dibilang sangat simpel, hanya membutuhkan asam dan garam saja untuk dilumuri pada ikan.

Berikutnya ada keripik keladi yang bisa didapati di daerah Papua khususnya kota Sorong. Berbahan buah keladi, makanan ini sudah diolah secara modern. Keripik ini juga disajikan dengan campuran bumbu unik sehingga selalu jadi buruan siapa saja yang pernah merasakannya.

Keripik ini wajib kamu cicip kala kamu singgah di Sorong. Cita rasanya tidak terlupakan dan tentu bikin kamu selalu ingin kembali ke Papua. Kalau ingin membelinya bisa ke jalan Bangau II Nomor 42, Sorong.

Di Papua juga ada martabak loh, namun tentu saja martabaknya beda dengan martabak pada umumnya. Martabak sagu, begitulah nama makanan khas Papua yang satu ini. Begitu populer dan disukai masyarakat, makanan ini memiliki paduan rasa gurih dan manis.

Martabaknya terbuat dari sagu yang sudah dihaluskan. Selanjutnya sagu digoreng dan diberi gula aren. Makanan ini asalnya dari Kabupaten Fakfak. Umumnya makanan yang satu ini banyak dijadikan sebagai kudapan untuk menyambut tamu oleh masyarakat Papua, khususnya masyarakat Papua Barat.

Siang yang terik memang lebih baik minum yang segar seperti es kelapa muda. Selain sebagai penyejuk dahaga, minuman ini juga bisa berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh. Es kelapa muda juga dikenal bisa difungsikan sebagai minuman untuk mencegah gangguan pencernaan.

Di Papua ada minuman es kelapa muda asam manis. Minuman ini begitu menyegarkan dan nikmat disajikan kapan saja. Rasanya segar dan menggoda dengan sedikit rasa asam. Ini karena esnya diberi campuran jeruk nipis sehingga bisa memberi rasa mengejutkan yang menyenangkan.

Indonesia memang dikenal sebagai negara yang menyukai aneka masakan bercita rasa pedas. Kurang lengkap rasanya jika ada makanan yang tidak memakai sambal pada penyajiannya. Di Papua ada sambal dabu-dabu yang begitu khas.

Sambal yang satu ini tidak diolah dengan cara diulek. Berbagai bahan sambalnya hanya diiris tipis sehingga memberikan cita rasa yang lebih tajam. Sambal ini diberi sedikit perasan jeruk purut dan jeruk nipis. Inilah yang membuat sambal dabu-dabu Papua begitu legendaris.

Buah matoa adalah buah khas dari Papua sekaligus menjadi flora identitas Papua Barat. Pohon buah yang satu ini berukuran besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Sekilas buahnya seperti kedondong karena kulitnya berwarna hijau kecokelatan dan bentuknya agak oval.

Untuk mengonsumsi buah ini, cukup pecahkan kulit buah dengan tekanan dari ibu jari. Bagian cangkang buah tidak terlalu keras dan terdapat selaput tipis pembungkus di dalamnya. Aroma buah ini mirip durian. Namun rasanya begitu manis dan legit mirip nangka. Buah matoa ini dikenal kaya vitamin C dan E.

Aunu senebre adalah makanan khas berikutnya dari Papua. Ini merupakan makanan yang dibuat dari olahan ikan teri dan nasi yang digoreng. Setelah digoreng, makanan ini akan dicampurkan dengan irisan daun talas dan parutan kelapa, dan kemudian dikukus. Jika sudah matang, maka bisa langsung disantap bersama sepiring papeda atau umbi-umbian.

Sagu merupakan bahan makanan yang kaya karbohidrat. Bahan ini banyak dimanfaatkan di Papua untuk berbagai olahan makanan pokok, hingga aneka bahan dasar kue. Salah satu makanan khas Papua yang terbuat dari sagu adalah bubur.

Saat melihatnya, mungkin kita mengira ini adalah papeda. Padahal bubur sagu sedikit berbeda dengan papeda. Hadir dengan tekstur kenyal, makanan ini memiliki warna, cita rasa, dan tambahan bahan yang berbeda dari papeda. Buburnya berwarna merah kecokelatan karena telah dicampur dengan gula merah.