Jangan Sampai Lupa Membeli Salah Satu dari 10 Oleh-oleh Khas Papua yang Unik Ini Saat Berkunjung ke Papua

Jangan Sampai Lupa Membeli Salah Satu dari 10 Oleh-oleh Khas Papua yang Unik Ini Saat Berkunjung ke Papua

Kalau kamu suka menjelajah tempat-tempat wisata yang eksotik, kamu pasti akan tertarik berkunjung ke Papua. Keindahan alamnya sudah tidak diragukan lagi. Budayanya juga menarik. Oleh-olehnya pun lain daripada yang lain. Coba saja lihat rekomendasi oleh-oleh berikut ini. Kamu pasti tertarik membelinya saat ke Papua.

Papua Sudah Menjadi Salah Satu Destinasi Favorit Wisatawan

Indonesia memiliki banyak aset wisata yang tidak kalah dengan tujuan wisata tempat-tempat lainnya. Salah satunya adalah Papua. Daerah paling timur di Indonesia ini menawarkan keindahan alam yang tiada duanya. Mulai dari keindahan di daratan, pegunungan, sampai keindahan laut yang sangat eksotis bagai surga. Contoh keindahan laut di Papua yang sangat terkenal sampai di mancanegara adalah Raja Ampat.

Selain keindahan alamnya, kebudayaan di Papua masih asli dan terpelihara di zaman yang serba modern ini. Perpaduan keindahan alam serta kebudayaan asli di propinsi yang berbatasan dengan Papua Nugini ini cocok sekali untuk tujuan wisatamu. Mengunjungi Papua akan menjadi pengalaman yang menarik untuk diceritakan kepada keluarga dan teman-temanmu.

Di Mana Bisa Mendapatkan Oleh-oleh Khas Papua?

Jika kamu sudah sampai di Papua untuk berwisata atau urusan bisnis, tentunya kamu ingin menikmati makanan khas setempat serta mencari oleh-oleh khas dari Papua untuk diberikan kepada rekan dan keluarga. Contoh makanan khas papua adalah sagu yang menjadi makanan pokoknya. Sagu ini bisa dibuat olahan seperti papeda yang mirip dengan bubur.

Bagaimana dengan oleh-olehnya dan harus membeli di mana? Kalau masih bingung, berikut ini adalah beberapa tempat untuk mendapatkan oleh-oleh khas Papua yang bisa kamu kunjungi.

Pasar Hamadi Jayapura

Sumber gambar www.indonesiakaya.com

Jika kamu singgah di kota Jayapura, cobalah kunjungi Pasar Hamadi. Pasar ini seperti kebanyakan pasar tradisional lain memiliki peran penting dalam perekonomian kota Jayapura. Berbagai macam kebutuhan bisa didapatkan di Pasar Hamadi ini termasuk aneka suvenir dan makanan khas Papua.

Contoh oleh-oleh khas yang dijual adalah hiasan dinding dari kulit kayu, obat sarang semut, tas dari kulit kayu, koteka, patung, hiasan dari kayu, gantungan kunci dari kayu, topi dari kulit kayu, dan sebagainya.

Toko Aneka Batik Papua

Sumber gambar www.infobreakingnews.com

Ingin mencari batik khas Papua? Kamu bisa mendapatkannya di Toko Aneka Batik Papua. Letaknya di lantai 1 Mall Jayapura yang beralamat di Jalan Halmahera No. 3-4 Bayangkara Jayapura Utara, Jayapura. Toko batik ini menyediakan batik motif khas dari Papua, Asmat, dan Wamena. Batik yang ditawarkan adalah batik cap dan tulis.

Batik khas Papua berbeda dengan model batik yang ada di Jawa. Motif batik berciri khas gambar burung cendrawasih, alat musik tifa, dan ukiran khas Papua. Motifnya cenderung berukuran besar yang berbeda dengan batik jawa yang kecil dan mendetail.

Harganya bervariasi mulai Rp 180.000, tergantung jenis kain dan motif. Bisa juga dibeli dalam bentuk meteran dengan harga mulai Rp 35.000 per meter. Selain pakaian batik, tersedia juga tas motif batik papua dengan harga sekitar Rp 120.000.

Batik Port Numbay Papua

Sumber gambar www.money.id

Satu lagi pilihan tempat untuk membeli oleh-oleh khas dari Papua yaitu butik Batik Port Numbay. Batik di butik ini dibuat oleh seorang perajin batik khas Papua yaitu Jimmy Afaar. Motif batiknya berupa perahu dan dayung khas Sentani, ukiran kayu, dan tifa. Jenis batik yang tersedia adalah batik tulis dan batik cap.

Selain kain batik juga terdapat produk seperti kebaya, kemeja, dan aksesori rumah tangga seperti bed cover dan tutup galon air mineral. Harga produk batik di tempat ini antara Rp 200 ribu sampai Rp 2,25 juta per potong.

Rekomendasi 10 Oleh-oleh Khas Papua yang Wajib Kamu Beli

Mendapatkan kesempatan istimewa untuk mengunjungi tempat di ujung timur Indonesia ini? Jangan lewatkan untuk membeli oleh-oleh yang bisa diberikan untuk keluarga atau teman-teman. Berikut adalah oleh-oleh terbaik yang bisa kamu dapatkan ketika mengunjungi Papua.

Batik Papua

Sumber gambar www.youtube.com

Batik merupakan karya seni khas Indonesia dan selalu identik dengan kota-kota di Jawa Tengah seperti Solo, Yogya, dan Pekalongan. Namun ternyata di Papua juga ada batik yang mempunyai motif yang unik. Batik papua biasanya memiliki motif burung cendrawasih, budaya Asmat yang bernuansa warna tanah dan terakota, atau patung khas Papua.

Batik khas Papua bisa kamu dapatkan di toko Batik Papua yang ada di Jl. Sam Ratulangi, Klasuur, Sorong. Kamu juga bisa mengunjungi situs web timikaunique.blogspot.com. Di situs ini kamu akan menemukan beragam jenis batik papua mulai dari batik katun printing, batik satin printing, batik kain tulis, dan batik sutra tulis. Untuk harganya adalah dihitung per meter kain yaitu mulai Rp 70.000. Jika membeli lebih dari 2 meter akan diberikan diskon.

Mutiara

Selain batik, Indonesia menyimpan kekayaan alam yaitu mutiara laut yang terbaik di dunia. Mutiara Indonesia sekarang ini sudah banyak dibudidayakan yang dilakukan di beberapa tempat, salah satunya adalah Papua. Di daerah Papua khususnya di wilayah Raja Ampat, mutiara laut selatan yang unggul di dunia ini dihasilkan.

Bagi kamu yang mengunjungi Raja Ampat, tentunya selain melakukan kegiatan snorkeling juga bisa melihat budidaya mutiara. Di Raja Ampat sendiri setidaknya terdapat 250 orang yang bekerja untuk membudidayakan mutiara. Panen berlangsung selama 6 bulan dan menghasilkan mutiara sebanyak 150 ribu butir mutiara yang siap dijual dan diekspor ke negara Jepang, Singapura, dan Australia. Harga mutiara per butir yaitu antara Rp 40.000 sampai Rp 300.000 tergantung kualitas dan ukurannya.

Sarang Semut

Sumber gambar artemisinine.net

Sarang semut merupakan tanaman obat asal Wamena yang berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Beberapa peneliti mencoba untuk menemukan kandungan di dalam sarang semut tersebut. Ternyata sarang semut mengandung senyawa aktif yang mampu menekan beberapa penyakit seperti kanker, diabetes, kista, jantung, prostat, kista, liver, dan sebagainya.

Sarang semut ini ada yang dijual dalam bentuk potongan kering. Bisa kamu dapatkan juga di situs web sarangsemutpapua.web.id seharga Rp 30.000 yang dikemas dalam kemasan plastik isi 100 gram.

Pernik-pernik Khas Papua

Apa sih oleh-oleh yang kamu akan cari ketika mengunjungi Papua? Apalagi kalau bukan pernik-pernik khas Papua yang berupa topi bulu kepala suku Asmat, kulit kayu yang bisa digulung, ukiran kayu, dan patung kayu suku Asmat.

Kamu bisa mendapatkan suvenir khas ini di toko Lio Art Papua yang beralamat di Merdeka Kota, Manokwari. Suvenir khas Papua juga bisa didapatkan di Pasar Tradisional Hamadi. Harga suvenir di sana dijual mulai Rp 10.000 hingga jutaan rupiah.

Noken

Sumber gambar www.kabarmapegaa.com

Noken adalah tas rajut khas Papua dan terbuat dari serat kulit kayu asli. Cara menggunakan tas ini sangat unik karena bukan dibawa dengan tangan melainkan diletakkan di atas kepala.

Tas ini berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan umbi-umbian, sayuran, dan barang-barang lain yang dibawa dari pasar. Perlu kamu ketahui, ternyata noken ini masuk dalam daftar Unesco sebagai warisan Budaya Takbenda.

Noken ini bisa kamu dapatkan di Lio Art Papua dengan harga antara Rp 100.000 sampai Rp 500.000 per buah tergantung variasi motif dan ukurannya.

Keripik Keladi

Keripik keladi adalah makanan khas Papua tepatnya dari Sorong yang terbuat dari campuran keladi atau talas dan bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, cabai rawit, yang kemudian digoreng. Keripik ini memiliki perpaduan rasa pedas dan manis, cocok untuk camilan sehari-hari.

Keripik ini bisa kamu dapatkan di toko “Sayo” yang beralamat di Jalan Bangau II No. 42 Sorong atau juga di toko oleh-oleh di Jayapura yang beralamat di Jl. Cigombong Vim, Abepura, Jayapura. Harga keripik ini adalah Rp 15.000 untuk kemasan sedang dan Rp 25.000 untuk ukuran jumbo.

Abon Gulung

Sumber gambar www.indonesiakaya.com

Makanan khas dari Manokwari ini terbuat dari roti gulung dengan isi abon yang sangat banyak. Di atasnya terdapat taburan wijen, potongan daging kecil-kecil, serta daun bawang. Makanan ini pasti mengundang selera siapa saja dan membuat perut cepat kenyang.

Kamu bisa mendapatkan abon gulung ini di toko Hawaii Bakery yang yang beralamat di Jl, Jenderal Sudirman No. 100 Manokwari atau konter roti di bandara. Harga per kotaknya mulai Rp 125.000 isi 10 buah. Terdapat juga kemasan yang lebih kecil seharga Rp 75.000. Untuk variannya terdapat abon gulung pedas, abon gulung asin, rasa cokelat, dan abon gulung isi sosis.

Sagu Lempeng

Sumber gambar alfianwidi.com

Sagu merupakan bahan makanan khas di daerah Papua yang diambil dari batang rumbia/sagu yang sudah dipangkur dan dijadikan tepung seperti tepung gandum.

Salah satu makanan olahan dari sagu yaitu sagu lempeng. Cara membuatnya adalah dengan mengayak sagu terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke dalam cetakan, dan kemudian dibakar di atas api atau batu panas selama 30-60 menit. Ada pula yang ditambahkan parutan kelapa atau gula merah.

Sagu lempeng disajikan sebagai camilan untuk teman minum teh atau kopi. Cara memakannya biasanya dicelup dahulu ke dalam minuman tersebut. Jika kamu penasaran ingin mencoba rasanya, kamu bisa mendapatkannya di Tokopedia seharga Rp 50.000 per bungkus isi 20 potong.

Martabak Sagu

Varian olahan dari bahan sagu lainnya selain sagu lempeng adalah martabak sagu. Makanan khas dari Kabupaten Fakfak ini diolah dari sagu yang sudah dihaluskan kemudian digoreng dan diberi gula aren atau gula merah. Jika kebetulan kamu berada di Fakfak, boleh mencoba membeli martabak yang khas ini.

Koteka

Siapa sih yang tidak tahu koteka? Ya, koteka merupakan semacam aksesori tradisional dari Papua, terutama dipakai oleh orang-orang suku Dani. Aksesori ini sangat unik karena hanya dipakai oleh pria untuk menutupi alat vitalnya.

Koteka terbuat dari kulit buah labu. Bentuknya beragam, ada yang panjang, lurus, atau melengkung. Semakin panjang dan besar ukuran koteka, maka derajat pria yang mengenakannya semakin tinggi. Koteka memudahkan para pria bergerak leluasa di dalam hutan.

Koteka yang asli tidak berwarna alias polos, namun yang dijual sebagai suvenir memiliki beragam motif atau hiasan bulu-bulu burung. Harga koteka yang dijual mulai dari Rp 20.000. Kamu harus hati-hati jika ingin membawa pulang koteka karena mudah patah jika terbentur.

From our editorial team

Membawa Oleh-oleh dengan Aman Perlu Kemasan yang Rapi

Sudah tahu mau beli oleh-oleh apa jika berkunjung ke Papua? Apa pun pilihannya, pastikan agar oleh-oleh tersebut dikemas dengan rapi dan aman. Hal ini untuk mencegah agar oleh-oleh yang kamu bawa tidak rusak selama di perjalanan.