10 Rekomendasi Balmut yang Praktis untuk Dibawa Traveling atau Dipakai di Rumah (2023)

Tidur yang nyenyak dibutuhkan agar tubuh bisa kembali segar dan siap menjalani aktivitas keesokan paginya dengan baik. Agar tidur lebih berkualitas, kamu bisa menyiapkan suasana tidur dan melakukan beberapa hal yang bisa bikin tidur lebih nyenyak.

Hal-hal yang bisa dilakukan agar tidur lebih nyenyak di antaranya adalah mandi air hangat, tidak makan dan minum setidaknya 2 jam sebelum tidur, minum susu atau teh chamomile 2 jam sebelum tidur, menjauhkan diri dari gadget, dan memakai piyama khusus untuk tidur. Sementara itu, suasana tidur yang harus disiapkan di antaranya adalah menggunakan lampu tidur, seprai, bantal, guling, dan selimut.

Khusus untuk selimut, banyak orang sering menyepelekan pemakaiannya. Padahal tidur memakai selimut memiliki banyak sekali manfaat, loh. Di antaranya adalah bisa membantu mengurangi stres. Ketika selimut sudah terpasang, maka saraf kita jadi lebih tenang dan bisa mengurangi efek kecemasan yang terjadi. Tidur pun menjadi lebih nyaman.

Selimut juga bisa mengatasi insomnia. Dengan memakai selimut, maka tubuh tersembunyi sempurna di bawah selimut sehingga bisa mengurangi tingkat hormon kortisol yang bikin kamu jadi sulit tidur.

Memakai selimut juga bisa membuat tubuh kamu jadi lebih hangat. Saat udara terlalu dingin, kamu jadi kesulitan untuk tidur dengan nyaman. Memakai selimut akan mengurangi rasa dingin sehingga kamu lebih cepat tidur dengan pulas.

Agar bisa mendapatkan selimut terbaik, kamu bisa memilih dulu bahan selimutnya. Sekarang ini, ada banyak bahan yang bisa dipilih sebagai bahan selimut. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Selimut bahan bulu cocok untuk kamu yang ingin memiliki selimut dengan tekstur lembut dan halus di kulit. Selimut bulu tidak terlalu berat dan tebal. Kekurangannya, bahan bulu biasanya mudah rontok. Jika membeli selimut bulu, pastikan jahitannya kuat dan bulunya tidak mudah rontok, ya.

Bahan lain yang kerap jadi selimut adalah bahan wol. Bahan yang satu ini tebal dan cocok untuk kamu yang tinggal di area berhawa dingin. Wol bisa menjaga kehangatan tubuh. Sifat wol juga ramah lingkungan karena berasal dari bulu domba asli sehingga nyaman digunakan. Kekurangannya adalah lebih mudah menyusut saat dicuci, namun kamu bisa mengatasinya dengan memakai air dingin saat mencuci agar tidak mudah menyusut.

Kain sintetis seperti nilon, akrilik, dan poliester juga kerap dipakai jadi bahan selimut. Jika memakai bahan tersebut, harga selimut cenderung lebih murah. Produk ini juga lebih tahan lama digunakan dan perawatannya juga lebih mudah.

Selimut ada juga yang terbuat dari bahan katun. Selimut semacam ini memiliki sifat halus, lembut, dan tahan lama digunakan. Selimut katun juga lebih mudah dicuci dan dibersihkan.

Terakhir, ada selimut bahan fleece yang bisa kamu lirik. Bahan ini biasanya merupakan hasil daur ulang dari kemasan plastik atau dari bahan sintetis. Bahannya ringan dan harganya juga lebih terjangkau. Sayangnya, bahan fleece lebih mudah luntur saat dicuci.

Ukuran selimut yang akan kamu beli juga harus disesuaikan dengan ukuran tempat tidur. Pilih selimut yang ukurannya sesuai atau sedikit melebihi ukuran tempat tidur. Ini supaya selimut tidak mudah terlepas saat digunakan tidur, jadi tubuhmu tetap tertutup selimut dan kamu bisa tidur lebih nyaman.

Bobot selimut juga harus diperhatikan. Ini akan bisa mempengaruhi kenyamanan kita saat tidur. Untuk kamu yang mengalami insomnia dan stres, sebaiknya memilih selimut yang tebal. Menurut sebuah penelitian, selimut tebal dan berat bisa menjadi alat terapi untuk memberikan rasa rileks dan sensasi pijat yang pas saat menindih tubuh.

Pastikan kamu juga mengecek jahitan selimut saat membelinya. Motif jahitan bisa menentukan tingkat kualitas dan kehangatan selimut. Secara umum, ada dua jenis motif jahitan selimut yakni motif thermal dan rajut.

Motif jahitan selimut thermal biasanya ada pada selimut bahan wol. Jahitan lebih longgar jadi udara lebih mudah berganti. Jahitan rajut akan lebih pas untuk selimut yang lebih tipis. Ini juga cocok untuk kamu yang tinggal di wilayah bercuaca dingin.

Pertimbangkan juga warna dan motif selimut. Pemilihan warna selimut bisa diselaraskan dengan seprai atau bed cover supaya lebih harmonis tampilannya. Selain itu, bisa juga dipilih sesuai dengan warna dan motif favorit agar bisa menambah kenyamanan saat memakainya. Bagi yang suka selimut simpel, bisa pilih yang warnanya gelap dan tanpa motif. Sementara jika kamu ingin memberi nuansa unik pada tempat tidur, maka kamu bisa bebas pilih selimut motif sesuai yang kamu inginkan.

Zaman memang semakin maju dan membuat aneka produk memiliki inovasi yang beragam. Begitu juga dengan selimut. Tidak hanya muncul inovasi dari segi bahan, warna, dan motif saja, namun juga muncul inovasi dari segi bentuknya.

Salah satu inovasi selimut adalah balmut atau kependekan dari bantal selimut. Ini merupakan produk yang digagas oleh seorang pengusaha bernama Linda. Ia awalnya memproduksi aneka seprai dengan karet keliling, bantal, matras, dan lainnya. Kemudian, ia mencoba memproduksi balmut. Produk ini bisa berfungsi ganda. Bisa dijadikan selimut dan bisa juga dijadikan bantal.

Tidak disangka, kreasi Linda banyak diminati dan bahkan mulai ditiru pengusaha lainnya. Balmut pun banyak dilirik masyarakat sebagai produk yang praktis dan multifungsi. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuat balmut mudah dibawa kemana saja. Cocok untuk yang kemping atau bepergian karena bisa dibawa tanpa memberatkan.

Balmut hadir dalam dua model. Ada yang selimutnya menyatu dengan wadahnya sehingga jika dilipat menjadi bantal dan jika dibuka jadi selimut. Ada juga model yang selimutnya terpisah dari wadahnya. Sehingga selimut tinggal dikeluarkan dari wadahnya dan bisa langsung dipakai.