Baca juga
- 15 Jajanan Pasar yang Bikin Anda Tidak Bisa Move On
- 15 Rekomendasi Makanan Tradisional Indonesia yang Bikin Kamu Kepincut akan Kelezatannya. Yuk, Coba Buat di Rumah!
- 10 Pilihan Oleh-oleh Khas Surabaya Yang Cocok Dibawa Pulang Untuk Lebaran Nanti
- Singkong Bisa Diolah jadi Aneka Makanan Lezat, Inilah 13 Resep Singkong dan Tips Memilih Singkong yang Baik (2023)
- Langsung Praktik di Dapur! Rekomendasi 8 Resep Nasi Goreng dari Seluruh Dunia yang Bisa Kamu Masak Sendiri dengan Mudah
Surabaya, Kota dengan Berbagai Fakta Menarik
Saat mendengar kata Surabaya, apa yang terlintas di benakmu? Kota besar dengan cuaca panas? Kemacetan tinggi? atau Julukan kota Pahlawan dan sederet wisata menariknya?
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini merupakan pusat perdagangan dan juga industri. Ada banyak kantor pusat perusahaan-perusahaan besar berada di Surabaya, contohnya, PT. PAL, Maspion, PT Sampoerna, dan lain sebagainya. Dengan menjadi pusat perdagangan dan industri wajar saja jika mayoritas orang Surabaya bekerja pada bidang industri, jasa, hingga perdagangan.
Nah, Surabaya sendiri memiliki julukan sebagai kota Pahlawan. Hal ini karena ada banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di Surabaya. Salah satu yang paling besar adalah Pertempuran Surabaya yang pada akhirnya diperingati sebagai hari Pahlawan di setiap tahunnya.
Surabaya merupakan kota yang dikenal memiliki cuaca panas dan kemacetan tinggi. Meski demikian, jangan biarkan hal ini memberikan gambaran buruk pada Surabaya, karena dibalik semua itu, Surabaya memiliki banyak sekali keunikan dan kelebihan. Ada banyak fakta menarik tentang kota yang satu ini.
Salah satunya adalah fakta bahwa ada dialek atau bahasa Suroboyoan yang hingga kini masih dilestarikan dan banyak digunakan. bahasa Suroboyoan berbeda dengan bahasa Jawa pada umumnya. Gaya bahasanya terkesan akrab dan identik dengan gaya anak muda. Bahasanya juga terdengar lebih jujur, blak-blakan, dan tidak kaku.
Fakta menarik lainnya adalah Surabaya memiliki tim sepakbola Persebaya Surabaya dan memiliki suporter fanatik bernama Bonek (Bondho Nekat) atau yang dalam bahasa Indonesia berarti bermodal nekat. Bonek sudah ada sejak tahun 1988 dan selalu meramaikan setiap pertandingan Persebaya Surabaya dengan sangat meriah.
Bicara tentang Surabaya tentu tidak lepas dari Jembatan Suramadu. Jembatan ini menghubungkan antara Surabaya di Pulau Jawa dengan Pulau Madura. Sejak diresmikan tahun 2009 lalu, jembatan sepanjang 5438 meter ini tidak pernah sepi dan menjadi jalur utama untuk penyebrangan kedua pulau sehingga bisa sangat menghemat waktu.
Yang tak kalah menarik dari Surabaya tentunya wisata kulinernya. Surabaya kaya akan makanan khas yang menarik dan unik. Kalau kamu sedang di Surabaya, kurang afdol rasanya jika tidak mencicipi kuliner khas Surabaya di kota aslinya. Nah, apa saja kulinernya dan dimana mendapatkannya, baca terus artikelnya, ya.
Berbagai Tempat Wisata Kuliner Surabaya yang Wajib Dikunjungi
Sentra Wisata Kuliner (SWK) Deles
Salah satu tempat dimana kamu bisa mendapatkan aneka kuliner lezat dan enak khas Surabaya adalah di Lokasi Sentra Wisata Kuliner Deles Merr. Lokasinya sendiri ada di jalan Arif Rahman Hakim No 14, Surabaya. Dekat dengan berbagai universitas seperti, Universitas Airlangga Kampus C, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas WR Supratman, ITATS, Universitas Katolik Darma Cendika, dan Universitas Hang Tuah.
Lokasinya yang strategis membuat tempat ini senantiasa ramai pengunjung. Belum lagi fasilitasnya yang juga lengkap membuat pengunjung makin betah. Di sini selain ada tempat untuk membeli dan menikmati berbagai kuliner khas Surabaya juga disediakan area toilet, parkir, mushola hingga gazebo.
Sentra Wisata Kuliner Pkl Kapas Krampung
Sentra Wisata Kuliner Pkl Kapas Krampung juga bisa jadi tujuan kamu jika ingin menikmati kuliner khas Surabaya. Dalam satu tempat ini, kamu bisa menemukan 100 stan dengan berbagai jajanan kuliner yang nikmat dan menggoda selera.
Lokasinya ada di Jl. Karang Asem No. 58 - 60 Surabaya. Di tempat ini, bukan hanya ada stan kuliner, namun juga ada sentra PKL yang diisi UKM-UKM non mamin. Jadi kamu bisa belanja aneka handycraft, tas, batik, dan lain sebagainya hasil produk UMKM.
Wisata Kuliner Malam Kya-kya
Wisata Kuliner Malam Kya-kya juga menjadi salah satu yang wajib didatangi. Berada di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, wisata ini menjadi wisata pecinan dan kuliner Surabaya. Meski sempat terhenti di tahun 2008 silam, namun pada tahun 2022 ini wisata kuliner malam Kya-kya kembali dibuka.
Di sini ada lebih dari 50 UMKM yang siap melayani kamu dengan aneka kuliner khas pecinan dan khas Surabaya. Ada juga aneka minuman sehar dan hangat yang tersedia. Tak hanya diajak menikmati kuliner, di wisata ini kamu juga bisa mencoba menaiki becak untuk menelusuri sejarah Pecinan dulu, loh!
Ini Dia 10 Makanan Khas Surabaya yang Wajib Kamu Tahu!
Rujak Cingur
Rujak cingur merupakan salah satu kuliner legendaris di Surabaya. Bahkan setiap tahunnya ada festival rujak uleg yang pernah mendapatkan rekor MURI dengan penguleg rujak terbanyak. Rujak cingur sendiri adalah makanan khas dengan bahan utama moncong sapi. Bahan ini dicampur dengan bahan lain seperti sayur, buah-buahan, hingga irisan tempe dan tahu. Yang membuatnya makin istimewa adalah siraman bumbu rujak yang kental dan gurih nikmat.
Salah satu yang bisa kamu coba adalah Rujak Cingur Genteng Durasim. Lokasinya ada di Jalan Genteng Durasim No. 29, Genteng, Kec. Genteng, Kota Surabaya. Sudah berdiri sejak tahu 1943 tentu rasa dan kualitas tidak perlu diragukan lagi. Keunikan rasanya terletak pada rasa bumbu petisnya yang tidak berubah sejak dulu. Jadi buruan cobain, ya.
Rawon Setan
Rawon Setan merupakan salah satu kuliner lain yang terkenal dari Surabaya. Ini merupakan hidangan rawon dengan potongan daging sapi, jeroan, dan kikil sapi. Ukuran potongan dagingnya besar dan empuk. Sup daging sapi dengan kuah berwarna hitam gelap dari kluwek ini bahkan sudah ada sejak abad ke-10.
Rasa rawon begitu gurih dan nikmat sehingga banyak orang menyukainya. Nah, Rawon Setan sendiri merupakan julukan untuk sebuah tempat makan bernama Rawon Setan Surabaya. Lokasinya ada di Jalan Embong Malang, Surabaya. Diberi nama Rawon Setan karena warungnya dulu buka mulai pukul 10 malam hingga dini hari. Dikarenakan jam bukanya yang dianggap sama dengan setan yang munculnya di malam hari, maka dijulukilah rawon Setan.
Namun, rasa dan kualitas Rawon Setan sendiri selalu terjaga, kok. Kamu jangan ragu mampir ke rawon ini, ya. Sekarang jam bukanya sudah berubah, yakni dari jam 7 pagi hingga 10 malam.
Lontong Balap
Makan populer lain khas dari Surabaya adalah lontong balap. Disebut lontong balap karena zaman dahulu, penjual lontong balap selalu berlari karena harus memikul dagangannya yang berat. Terlihat seperti orang sedang balapan, maka dijulukilah lontong balap.
Makanan ini terdiri dari tahu goreng, lentho, rebusan taoge, dicampur dengan kuah manis dan gurih. Makin nikmat dengan adanya sambal petis yang menyertainya. Lontong balap bisa mudah ditemukan di berbagai lokasi wisata kuliner Surabaya.
Salah satu yang bisa kamu kunjungi ada di Jalan Prof. Dr. Moestopo, Surabaya. Ada Lontong Balap Garuda Pak Gendut yang buka sejak tahun 1956 silam.
Sate Klopo
Sate klopo juga menjadi salah satu kuliner khas yang bisa kamu temukan di Surabaya. Sate ini berbahan dasar kelapa sehingga rasanya dominan gurih. Tentu saja tidak seluruhnya berbahan kelapa. Dalam kelapa juga dicampur dengan daging ayam atau sapi sehingga rasanya makin nikmat.
Sate ini juga dibakar layaknya sate pada umumnya. Dengan begini, aromanya gurih dan rasanya makin nikmat. Kamu bisa ke jalan Walikota Mustajab nomor 36 Surabaya untuk menikmati kuliner yang satu ini.
Nasi Goreng Jancuk
Nasi Goreng Jancuk merupakan makanan yang populer di Surabaya. Menu ini dihidangkan di Hotel Tunjungan Plaza, Surabaya. Porsinya besar dengan rasa super pedas sehingga membuat penikmatnya berkata kasar khas Jawa Timuran yaitu kata “Jancuk”. Dukunya konotasi awalnya memang kasar di telinga. Namun sekarang ini kata tersebut lebih banyak digunakan untuk mengungkapkan kemarahan atau mengungkapkan kekesalan.
Nasi goreng ini dimasak dengan cabai rawit yang pedasnya super. Meski demikian banyak orang penasaran dan ingin mencoba mengonsumsinya. Satu porsinya besar dan bisa dimakan 4 sampai 5 orang. Jadi segera saja cobain, ya.
Soto Lamongan
Soto Ayam Lamongan juga sangat khas di Surabaya. Salah satu yang paling direkomendasikan adalah Soto Lamongan Cak Har. Lokasinya ada di Jalan Ir Soekarno Surabaya. Kuliner Jawa Timur ini sangat wajib untuk kamu coba.
Kuahnya kental dan berwarna kuning. Rasanya segar dan gurih bikin nagih. Suwiran ayamnya banyak berpadu dengan aenaka baan lainnya. Di sini kamu juga bisa nambah ceker ayam, jeroan, dan berutu ayam. Jangan lupa untuk tambah koya juga agar soto ayamnya makin berasa gurih.
Nasi Empal Pengampon
Nasi Empal Pengampon juga wajib dikunjungi jika kamu ke Surabaya. Nasi empal ini lokasinya ada di Jalan Pengampon II nomor 3, Surabaya. Isiannya terdiri dari nasi putih dengan empal suwir, kering tempe, dan tumis kacang. Kamu juga akan emndapatkan lalapan timun, daun kemangi, dan sambal.
Terkesan simpel namun makanan ini sangat menggoda selera. Sekali coba kamu pasti akan ketagihan dengan rasanya yang lezat.
Sego Sambel Mak Yeye
Ke Surabaya belum lengkap tanpa mencoba Sego Sambel Mak Yeye. Berada di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, makanan khas ini berisi nasi putih dengan aneka pilihan lauk khas penyetan. Warungnya baru buka tengah malam hingga subuh. Meski demikian, justru banyak pelanggan mengantri karena ingin mencicipi rasanya atau ketagihan dengan rasanya.
Ada lauk ikan pari panggang, tempe goreng, hingga telur dadar. Di sini kamu harus rela antri karena pengunjungnya membludak. Sensasi pedas sambal berpadu dengan nikmatnya lauk dan nasi panas tentu bikin ngiler.
Jangan Lupa Icipi Kuliner Khas Saat Berwisata
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan berbagi kuliner lezat. Setiap daerah memiliki ciri khas kulinernya sendiri. Kita wajib berbangga dengan kekayaan kuliner ini. Maka dari itu, salah satu cara kita melestarikan kekayaan kuliner ini adalah dengan mencicipi dan mencoba membuatnya sendiri agar kuliner tersebut tidak hilang ditelan zaman. Nah, jadi jangan lewatkan untuk selalu mencicipi kuliner khas saat berkunjung ke suatu daerah, ya!